Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceGoogle Search Diprediksi Berkurang di Tahun 2030, Pengguna Beralih ke Teknologi AI

Google Search Diprediksi Berkurang di Tahun 2030, Pengguna Beralih ke Teknologi AI

Beberapa pakar yang diulas oleh Reuters mengestimasi market share-nya sebagai berikut:
Google Search
turun dari 90% saat ini menjadi di bawah 50% dalam lima tahun ke depan. Hal ini karena perubahan perilaku konsumen yang berahli ke
chatbot
AI alias kecerdasan buatan.

ChatGPT
menjangkau angka 365 miliar pencarian pertahun hanya dalam kurun waktu dua tahun sejak diluncurkan. Sementara itu, Google memerlukan masa selama 11 tahun untuk meraih jumlah tersebut.

Menurut laporan AI Trends yang diambil dari Fortune India pada hari Senin (2/6), hal tersebut mengakibatkan laju pertumbuhan ChatGPT mencapai 5,5 kali lebih pesat dibandingkan dengan Google.

Statistik menunjukkan seberapa cepat perangkat AI berkembang, dengan ChatGPT mencapai utilitas massal yang sebanding dengan Google Search, yang pada puncaknya menguasai lebih dari 90% pasar pencarian global.

“Ini adalah pertama kalinya kami menyaksikan peningkatan jumlah pengguna seperti yang terlihat pada ChatGPT, terutama di luar wilayah Amerika Serikat. Hal ini menggambarkan betapa signifannya perubahan dalam dinamika teknologi dan pendistribusionan secara global,” ungkap investor serta analis Mary Meeker.
platform
situs
web
berita Axios.

Perbedaan tersebut bisa disamakan dengan membandingkan apel dengan jeruk. Saat Google dirilis pada tahun 1998, koneksi internet secara global masih sangat terbatas. Jaringan di rumah-rumah sedang dalam tahap perkembangan, sementara ponsel cerdas belum tersedia.

Sebaliknya, ChatGPT memasuki dunia dengan lebih dari lima miliar pengguna internet, penetrasi
smartphone
yang luas, dan infrastruktur
cloud
atau komputasi awan yang mapan.

Dalam laporannya sepanjang 340 halaman, Meeker menegaskan bahwa di lingkungan yang telah disediakan tersebut terdapat
smartphone
, penetrasi internet yang tinggi, dan kefasihan digital global, peralatan AI seperti ChatGPT tidak hanya tumbuh lebih cepat, tetapi juga berkembang lebih cepat.

Data Morgan Stanley menunjukkan bahwa setiap gelombang adopsi teknologi rumah tangga di Amerika, terjadi dalam waktu hampir setengah dari gelombang sebelumnya.

Masa depan komputer memerlukan waktu dua puluh tahun untuk merambah sebanyak 50%. Internet berbasis desktop mengurangi durasinya menjadi dua belas tahun. Sementara itu, internet mobile butuh waktu enam tahun. Namun, era kecerdasan buatan diprediksi bakal menyentuh angka tersebut cuma dalam jangka tiga tahun saja.

Akselerasi itu bukan hanya karena teknologi yang lebih baik, melainkan hasil dari ekosistem digital yang matang yang memungkinkan eksperimen, distribusi, dan orientasi pengguna yang lebih cepat dan dalam skala besar.

Perbedaan dalam waktu untuk mencapai skala bukan tentang keunggulan produk, tetapi lebih tentang percepatan lingkungan. Dengan demikian, perbandingan pertumbuhan pencarian antara ChatGPT dan Google bukanlah perbandingan OpenAI vs Google, melainkan perbandingan ekosistem yang membuat Google dengan yang mendorong ChatGPT.

Taktik Google pada Zaman kecerdasan Buatan

Investasi induk Google, Alphabet untuk pengembangan AI diperkirakan mencapai US$ 75 miliar tahun ini. Jumlahnya melonjak dibandingkan tahun lalu US$ 52,5 miliar.

Pada pengumuman Selasa pekan lalu (27/5), Google melakukan sejumlah demo yang menampilkan kemampuan AI milik perusahaan, yang dikembangkan di tempat pengujian yang disebut sebagai Proyek Astra.

Salah satunya Google Veo 3 yang menghasilkan video dan audio untuk menciptakan potongan film yang lebih realistis bagi para kreator.

Google mengatakan mereka akan menempatkan AI ke beragam produk, termasuk Google Search. Konsumen kini dapat mengubah Google Search ke ‘Mode AI’, yang membuang jawaban standar
web
dan memilih respons yang dihasilkan oleh komputer untuk soal-soal kompleks.

Perusahaan raksasa tersebut pun mengumumkan pandangan mereka tentang Google Search yang bakal membolehkan pengguna bertanya berbagai hal, mulai dari soal simpel sampai riset kompleks, serta mencakup analisis gambar melalui kamera smartphone dan pembelian tiket konser.

CEO Sundar Pichai menyebutkan bahwa Alphabet berencana menciptakan kecerdasan buatan dengan memperhatikan aspek biaya. “Kami telah berhasil memberikan model terbaik dengan harga termurah berkali-kali,” ujarnya seperti dilaporkan Reuters, beberapa minggu lalu pada 21 Mei.

Misalnya aplikasi asisten AI Google Gemini yang telah mencapai jumlah lebih dari 400 juta pengguna aktif setiap bulan.

Google baru saja mengeluarkan program langganan AI Ultra Plan yang harganya mencapai US$ 249,99 tiap bulannya. Ini sama seperti harga dari paket langganan developer ChatGPT buatan OpenAI yang bernilai US$ 200 per bulan.

Perusahaan telah menghadirkan pilihan berlangganan tambahan, seperti AI Pro seharga $19,99 per bulan. Menurut catatan Google, jumlah penggunanya yang terdaftar melebihi 150 juta orang.

Sundar Pichai menyampaikan pada jurnalis bahwa kehadiran AI generatif belum seluruhnya mempengaruhi penelusuran mesin pencari.
website
Ini tampaknya sangat berbeda dari situasi nol-keseluruhan,” katanya. “Tipe permintaan yang kami tangani dalam penelitian telah mengalami pertumbuhan yang signifikan seiring dengan kemajuan AI.

Ketua tim pencarian Robby Stein mengatakan bahwa penerapan kecerdasan buatan dalam Google Search membuka kesempatan baru bagi pembuatan iklan yang sangat sesuai dan bernilai.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular