Jumat, Desember 5, 2025
Berandaai chatbotsIndosat dan GoTo Luncurkan Kolaborasi 70 Miliar: Inovasi Layanan Chat Multibahasa Siap...

Indosat dan GoTo Luncurkan Kolaborasi 70 Miliar: Inovasi Layanan Chat Multibahasa Siap Mengubah Game


ZONA GADGET–

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (dikenal sebagai GoTo atau Grup GoTo) serta Indosat Ooredoo

Hutchison (Indosat atau IOH) menghadirkan kemajuan baru di lingkungan Large Language Model (LLM) open-source Indonesia dengan merilis Sahabat-AI yang memiliki model sebesar 70 miliar parameter dan dilengkapi dengan fitur obrolan multi-bahasa.

Setelah diluncurkan untuk pertama kalinya di acara Indosat Indonesia AI Day pada November 2024, terobosan tersebut menandai titik balik signifikan dalam menguatkan kemandirian digital Indonesia, sesuai dengan janji pemerintah negara tersebut.

Dengan kapasitas yang ditingkatkan menjadi 70 miliar parameter, Sahabat-AI kini

memberikan presisi yang lebih baik, dengan demikian memungkinkan peluncuran fitur obrolan teranyar yang dapat digunakan lewat website sahabat-ai.com ataupun dalam bagian “Fitur Unggulan” dari aplikasi GoPay.

Fitur tersebut memiliki kapabilitas inferensi tinggi yang membuatnya lebih mudah bagi pengguna untuk menanyakan sesuatu dan menerima balasan informasi dalam gaya bahasa sehari-hari. Fitur itu hanya salah satu di antara berbagai macam komponen serta aplikasi lain yang bisa digunakan dari versi model paling baru ini.

Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo Group, mengatakan, “Dengan model 70 miliar parameter dan layanan chat baru, Sahabat-AI semakin memperkuat ekosistem AI yang sesuai dengan karakteristik Indonesia.

Kemampuan multibahasa dan akurasi yang lebih tinggi membuat layanan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisnis di seluruh Indonesia. Ini mencerminkan komitmen kami pada kedaulatan digital dan mendukung visi Presiden Prabowo untuk pengembangan teknologi lokal.”

“Dengan mengembangkan model ini bersama Indosat dan mitra lainnya, kami menciptakan platform yang lebih pintar, cepat, dan terjangkau. Kami juga menghadirkan layanan chat Sahabat-AI di aplikasi GoPay yang sudah digunakan jutaan orang, sehingga masyarakat di seluruh negeri dapat dengan mudah mendapat manfaat dari LLM khas Indonesia ini. Sahabat-AI telah memberikan dampak signifikan bagi pelanggan ekosistem GoTo dengan menurunkan biaya, meningkatkan kualitas layanan, dan memperdalam interaksi.

Lebih dari sekadar terobosan teknologi, Sahabat-AI memiliki keunggulan strategis yang dapat mendorong kemajuan ekonomi digital Indonesia.”

Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan: “Dengan penuh kebanggan, Indosat mendahului pengembangan AI yang akar-akarnya kuat dalam kedaulatan Indonesia. Salah satu komponen utama proyek ini adalah peluncuran GPU Merdeka, sebuah layanan cloud AI yang bertujuan untuk menciptakan infrastruktur digital yang tangguh guna memfasilitasi pertumbuhan inovasi AI, sekaligus menjaga keselamatan nasional serta keterkaitannya dengan nilai-nilai budaya setempat. Selain itu, tujuannya juga agar teknologi tersebut mudah dijangkau bagi semua kalangan masyarakat. Kami melihat Sahabat-AI sebagai lebih dari sekedar model; ia merupakan aset negara yang diprakarsai kerja sama luas dan dirancang demi kemajuan seluruh warga Indonesia.”

Indosat mempelopori ekosistem Sahabat-AI sebagai wujud komitmennya untuk memperkuat dan memberdayakan Indonesia di era digital. Dimulai dengan implementasi GPU Merdeka dari Lintasarta – AI Factory milik Indosat, hingga penyediaan layanan multibahasa secara real-time, Indosat menyediakan infrastruktur teknis yang menjadi fondasi utama dalam pelatihan, pengolahan data, dan pengembangan skala besar Sahabat-AI.

Infrastuktur tersebut dikelola secara lokal, menjamin bahwa data tetap berada di Indonesia, untuk mengoptimalkan performa dan sesuai dengan aturan yang ada. Ini menjadi elemen vital dalam mendorong penggunaan teknologi bagi pemerintah dan bisnis-bisnis inovatif.

Model terbaru Sahabat-AI kini dapat digunakan dalam Bahasa Indonesia dan empat bahasa daerah: Bahasa Jawa, Sunda, Bali, Batak, serta sejumlah bahasa internasional lainnya. Model ini juga dapat berjalan secara optimal pada infrastruktur yang dapat diakses secara lokal, memungkinkan berbagai pengguna, mulai dari perusahaan rintisan tahap awal, laboratorium universitas hingga institusi layanan publik berskala besar, untuk mengintegrasikan AI dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

Pengembangan Sahabat-AI menjadi bukti semangat gotong royong Indonesia, yang menyatukan institusi riset, universitas, organisasi media, lembaga pemerintah, dan mitra lainnya dalam upaya nasional. Kolaborasi saat ini terus berjalan dengan universitas terkemuka seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, IPB University, Universitas Udayana, dan Universitas Sumatera Utara, serta organisasi media seperti Kompas Group, Republika, Tempo, dan Hukumonline, guna memastikan SahabatAI optimal sesuai dengan konteks lokal dan relevansi budaya.


Memperkuat kedaulatan digital Indonesia

Sejak awal, Sahabat-AI dibuat sejalan dengan tujuan kemandirian digital di Indonesia. Semua data serta infrastruktur GPU yang dipakai untuk mendukung model-model tersebut disimpan di area dalam negeri atau pada server pribadi pengguna, menjamin kesesuaian dengan aturan mengenai data lokal.

Dengan menyimpan dan mengolah data langsung di Indonesia, Sahabat-AI membuka kesempatan baru bagi pemerintah dan instansi

publik Indonesia untuk membangun layanan AI yang aman dan berdaulat.

Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, menyebutkan bahwa “Penguasaan atas data tidak semata-mata adalah soal teknikal, melainkan juga menjadi pertanyaan tentang kedaulatan bangsa dalam masa serba digital ini. Saya sungguh menyetujui gerakan yang dicanangkan oleh GoTo dan Indosat dengan mendirikan Sahabat-AI, sekaligus mendorong kreasi teknologi yang terkait erat dengan jati diri negara kita. Melalui pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) yang dapat merespons dan melayani ragam bahasa serta warisan budaya unik kami, kita sedang melakukan tindakan penting agar transisi menuju dunia digital benar-benar bermanfaat bagi semua warga negara Indonesia.”


Memberdayakan talenta teknologi AI

Pengembangan sumber daya manusia di bidang nasional merupakan fokus utama dari tujuan Sahabat-AI. Untuk mencapai hal tersebut, suatu program magang terorganisir telah dirilis guna menolong siswa perguruan tinggi setempat merasakan pengalaman nyata dalam mengkaji kecerdasan buatan. Dalam kerjasama dengan pakar teknologi GoTo serta Indosat, para peserta magang turut aktif dalam proses pembelajaran dan peningkatan model-model, menerima kemahiran aplikatif yang biasanya tidak didapat selama masa studi formal mereka. Metode ini membuat Sahabat-AI tak sekadar sebuah inovasi domestik, melainkan juga wadah bagi penguatan bakat-bakat AI bangsa kita di era akan datang.

Seorang mahasiswa internasional bernama Komang Ayu dari Universitas Udayana berbagi pandangannya: “Pengalaman ini telah meningkatkan pengetahuan saya terkait dengan pembentukan model LLM yang lengkap. Saya mendapatkan ilmu seputar kumpulan teknik dalam mengumpulkan serta mentransformasi dataset, menyelidiki struktur internal sebuah model, dan juga menerima banyak pelajaran nyata tentang persiapan data serta implementasinya pada proses latihan model kecerdasan buatan.”

Sejak diluncurkannya versi dengan kapasitas 8 hingga 9 miliar parameter, Sahabat-AI sudah diunduh lebih dari 35.000 kali melalui platform Hugging Face. Bagi para pembuat teknologi, LLM tersebut tersedia secara cuma-cuma di website-SahabatAI serta laman resminya di Hugging Face. Dengan ketersediaan publik ini, lingkungan AI Indonesia menjadi semakin kuat dalam mengembangkan, mencoba ide baru, dan bekerja sama, sehingga mendorong penciptaan beragam solusi AI yang disesuaikan dengan kebutuhan setempat. ***

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular