Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceGunakan AI dan PLAI BMD untuk Mengembangkan SANTUN: Hapus Konten Negatif

Gunakan AI dan PLAI BMD untuk Mengembangkan SANTUN: Hapus Konten Negatif


Laporan Jurnalis Tribun Jogja, Ardhike Indah


ZONA GADGET, YOGYA –

Politeknik Kecerdasan Buatan Budi Mulia Dua (PKBMBD) bertekad menggunakan dan mendorong pengembangan kecerdasan buatan atau akal tiruan (KBAT) guna menyumbang pada pembangunan sosial serta menciptakan kemajuan bagi peradaban negeri kita.

Seperti yang diketahui, pertumbuhan teknologi kecerdasan buatan saat ini sedang berkembang dengan cepat.

Namun, di Indonesia belum banyak yang memanfaatkan AI untuk hal-hal substantif, sekadar mementingkan aspek komersial dan hiburan semata, bahkan memproduksi  konten negatif.

Ini dicontohkan dengan pembangunan aplikasi SANTUN, yakni suatu platform obrolan yang berfungsi untuk memperbaiki tata bahasa serta mencegah penyebaran hoaks dan isi negatif.

Aplikasi SANTUN muncul berdasarkan kekhawatiran serta kesedihan Direktur
PLAI BMD
, Ridho Rahmadi sering kali mendapat pesan dari pemuda dan mahasiswa-nya melalui aplikasi obrolan yang sedang tren.

Selain itu, di aplikasi tersebut juga amat mudah mengirim hoaks, video porno, dan konten negatif lainnya.

Saat itu, Ridho sedang menimba pendidikan doktoral di bidang data science and machine learning di Universitas Radboud, Belanda.

“Pesan-pesan di aplikasi percakapan itu menunjukkan kualitas berbahasa anak muda kita menurun. Bahasanya disingkat-singkat, sehingga sopan santun ke orang tua, guru, dan dosen juga hilang. Ada pula kejadian terjadi salah paham dari teks yang disingkat-singkat itu,” paparnya di Kampus PLAI BMD, di Jalan Raya Tajem Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY, Selasa (3/6/2025).

Sebenarnya, menurut Ridho, terdapat peribahasa yang mengatakan bahwa bahasa mencerminkan suatu bangsa.

Dengan menurunnya kualitas berbahasa itu, ia khawatir karakter bangsa Indonesia yang menekankan sopan santun  dan hormat kepada orang yang lebih tua  melalui bahasa juga ikut memudar.

“Dari ide itu kami kembangkan sebuah aplikasi bernama SANTUN. Jadi ketika pengirim mengetik “ass”  bisa langsung berubah menjadi “assalamualaikum”, menulis “slmt pg” otomatis jadi “selamat pagi”. Penulisan singkatan akan terkirim lengkap,”  tuturnya.

Inovasi aplikasi SANTUN telah melalui riset akademik.

Lebih jauh lagi, setelah dikembangkan tim
PLAI BMD
Yang melibatkan para ahli praktisi dan pengajar kecerdasan buatan, SANTUN dirancang agar dapat mendeteksi isi yang tidak menyenangkan.

“Misalnya mendeteksi hoaks dan men-delete video porno. Ini upaya untuk turut menghilangkan konten negatif yang merajalela,” kata dia.

Ia menekankan, aplikasi SANTUN  memang tidak bertujuan bisnis semata, melainkan berlandaskan aspek sosial dan religius.

Sekadar contoh, aplikasi Signal atau Open AI juga berangkat dari visi positif dan penekanan fitur teknologi keamanan, ketimbang aspek bisnis, sehingga menuai dukungan funding dan pengguna.

“Misalnya, kampus tengah mengembangkan aplikasi Ojek Merdeka, aplikasi ojek online (ojol) yang servernya bisa dikelola oleh teman-teman ojol sendiri, sehingga bisa meningkatkan pendapatan,” ujarnya.

Maka itu pula, menurut Ridho, AI bisa dioptimalkan berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila.

Saya sebut itu sebagai AI aslinya Indonesia, yaitu AI yang Asli Indonesia.
PLAI BMD
, kita juga menciptakan roket ROS-13 serta kendaraan pintar VELOQU yang berguna dari bidang pendidikan sampai pertahanan dan keamanan,” katanya.

Dia menyebutkan bahwa sejumlah inovasi tersebut cocok dengan konsep pendidikan di institusi itu, yang memfokuskan pada pemahaman teknikal.

“Program studi kami mencakup 70% komponen praktikal dan 30% materi teoritis, serta berkolaborasi dengan 13 perusahaan partner untuk membantu proses pembelajaran dalam tiga bidang studi yaitu Kecerdasan Buatan dan Robotika, Sains Data Terapan, serta Rekayasa Keamanan Siber,” jelasnya.

Setelah mendapatkan Surat Keputusan untuk Pendirian Kampus dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi pada awal Mei 2025, institusi yang terletak di Jalan Raya Tajem di bekas area ADiTV tersebut akan segera membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru.

“Selain itu, kami menyediakan berbagai macam beasiswa guna menghasilkan bakat-bakat digital terbaik yang dapat menggunakan kecerdasan buatan demi kemajuan negara,” tegas Ridho.

(*)

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular