POTENSI BISNIS
– Pernakah Anda merenungkan tentang perbedaan antara ponsel dengan harga yang mencapai selisih jutaan rupiah, misalnya iPhone 13 dan Samsung Galaxy A56? Faktanya, membandingkan kedua produk tersebut tak harus menyangkut pada posisi setaraf, waktu peluncuran serempak, atau biaya yang sepadan.
Terkadang, selisih harga yang cukup besar malah menimbulkan rasa ingin tahu. Jika Anda merasa penasaran, mari kita teliti lebih dalam tentang perbandingan menarik kedua ponsel cerdas tersebut seperti yang dijelaskan pada kanal YouTube DWGadgets.
Duel Harga dan Desain
Bicara tentang harga, Samsung Galaxy A56 secara jelas lebih menguntungkan di bandingkan.
value for money
. Untuk harga Rp6 jutaan, kamu sudah bisa mendapatkan A56 dengan penyimpanan 256GB, sementara iPhone 13 di harga yang sama hanya menawarkan 128GB. Perbedaan harga keduanya mencapai Rp2 juta hingga Rp2,5 juta dalam kondisi baru.
Soal paket pembelian, keduanya sama-sama menggunakan kotak tipis, jadi tidak ada yang istimewa. Namun, jika gengsi menjadi pertimbangan utama, iPhone 13 memang lebih mengangkat derajat penggunanya. Sebaliknya, jika kamu tidak terlalu peduli dengan gengsi, A56 terlihat lebih elegan dengan pilihan warna yang lebih banyak. Meskipun begitu, keduanya memiliki material bodi yang solid dan mewah berkat frame metalnya. Namun, untuk urusan desain, iPhone 13 mendapatkan poin lebih karena ukurannya yang kompak dan lebih ringan, sehingga lebih ringkas saat dimasukkan ke dalam tas.
Kelebihan Utama dan Kinerja Mesinnya
Mengenai fasilitasnya, kedua ponsel pintar tersebut mempunyai beberapa persamaan, yaitu mendukung eSIM, konektivitas 5G, serta teknologi NFC.
Haptic feedback
iPhone 13 benar-benar memberikan performa yang luar biasa, tetapi anehnya,
stereo speaker
A56 terdengar lebih menggelegar.
iPhone 13 unggul dengan adanya
wireless charging
yang mendukung MagSafe, Face ID yang lebih canggih, serta rating IP68 yang lebih tinggi dibandingkan A56 (IP67). Di sisi lain, A56 menawarkan keunggulan berupa dukungan dual nano SIM, fingerprint sensor di dalam layar, dan port USB Type-C yang lebih kompatibel dengan berbagai aksesori.
Mengingat kedua smartphone memiliki keunggulan masing-masing dalam fitur, keduanya sama-sama mendapatkan poin. Untuk performa, chip A15 Bionic pada iPhone 13 yang sudah berusia sekitar empat tahun masih lebih unggul dibandingkan Exynos 1580 milik A56. Perbedaan performa ini sangat terasa saat mengedit video 4K, di mana iPhone 13 jauh lebih mulus dan cepat dalam rendering. Selain itu, iPhone 13 juga cenderung lebih adem saat digunakan untuk merekam video atau bermain game dibandingkan A56, meskipun A56 masih dalam batas wajar.
Perbedaan pada Layar, Baterai, serta Charging
Membahas layar, iPhone 13 dengan ukuran 6,1 inci lebih nyaman untuk penggunaan satu tangan jika kamu mencari smartphone yang kompak, dan bezel-nya terlihat lebih simetris. Sementara itu, A56 memiliki layar 6,7 inci dengan bezel bawah yang sedikit lebih tebal.
Dari segi kualitas warna, kedua perangkat tersebut sama-sama memuaskan. Meski demikian, A56 memiliki keunggulan dalam hal refresh rate 120Hz sehingga pembaruan tampilan menjadi lebih lancar, fitur Always-on Display, sensor sidik jari di bawah layar, serta ketajaman gambar yang meningkat saat digunakan di luar ruangan. Karena alasan-alasan ini, A56 berhasil meraih skor tertinggi pada aspek display.
Dalam hal baterai, walaupun secara teori kapasitas pada model A56 lebih tinggi, kedua perangkat ini menunjukkan ketahanan yang serupa saat digunakan dengan intensitas ringan hingga sedang. Meski demikian, untuk aktivitas berat seperti rekaman video, iPhone 13 cenderung bertahan lebih lama. Di sisi lain, A56 unggul dalam aspek waktu pengisian cepat; cukup satu jam 18 menit saja, dibandingkan dengan iPhone 13 yang butuh satu jam 40 menit. Oleh karena itu, masing-masing dari mereka mendapat skor baik di bidang baterai.
Fotografi versus Videografi, Siapakah Pemenangnya?
Untuk kamera, Samsung Galaxy A56 unggul dalam fotografi. Meskipun iPhone 13 memiliki megapixel yang sama di kamera ultrawide dan selfie (12MP) dengan A56 (50MP di kamera utama), Samsung jarang gagal saat mengambil foto, dan mode 50MP-nya menghasilkan detail yang lebih tajam, bahkan untuk zoom digital.
A56 juga menawarkan mode potret ganda yang jauh lebih mengagumkan.
dynamic range
Yang lebih besar. Di sisi lain, iPhone 13 memiliki ketepatan warna yang lebih baik di berbagai lensa dan dapat menciptakan hasil gambar dengan efektivitas tinggi.
depth of field
yang lebih natural. Untuk skin tone, A56 cenderung lebih jarang membutuhkan editing.
Untuk urusan selfie, kedua perangkat tersebut menampilkan hasil yang baik; akan tetapi, A56 unggul karena dilengkapi fitur ultra-wide portret selfie yang tak dimiliki oleh iPhone 13. Di bawah pencahayaan rendah, A56 dapat menciptakan gambar selfie dengan tingkat kebisingan yang lebih sedikit serta jangkauan dinamis yang lebih lebar. Oleh sebab itu, pada aspek fotografi, skor diberikan kepada A56.
Akan tetapi, skenario dalam bidang videografi mengalami perubahan yang signifikan. iPhone 13 menunjukkan peningkatan besar dengan kapabilitas perekaman video hingga 4K 60 fps di kedua kameranya, baik itu kamera depan maupun belakang; sedangkan model A56 masih dibatasi oleh kecepatan frame maksimum 4K 30 fps.
Fitur-fitur seperti
Cinematic Mode
dan kualitas video untuk Instagram Story juga lebih baik di iPhone 13. Konsistensi
white balance
Dan pergantian antara lensanya pun terjadi dengan lebih halus pada iPhone 13. ***

