Sering kali saya menemui situasi dimana komputer telah menyala, berkas pekerjaan pun sudah terbuka, dan berniat untuk menjadi lebih produktif. Namun sayangnya, jariku secara tidak sadar membuka aplikasi TikTok. Pada awalnya hanya ingin melihat satu atau dua video sebagai persiapan, namun ternyata waktu sudah berlalu hampir setengah jam bahkan lebih.
Sebenarnya, tugas-tugas yang semestinya dapat diselesaikan dengan cepat menjadi tertunda karena asyik menggeser layar ponsel. Saya kira tidak hanya saya saja merasakan hal tersebut; banyak orang lain pun pernah menemui situasi mirip: berniat bekerja namun akhirnya tersesat dalam algoritma media sosial. Dari kesalahan ini, saya memulai pencarian solusi agar tak lagi terperangkap oleh godaan gangguan tersebut.
1. Bikin Batasan Waktu
Mulai dari membuat kompromi kecil dengan diri sendiri seperti hanya diperbolehkan membuka aplikasi TikTok selama 10 menit sebelum memulai pekerjaan, atau saat sedang waktu istirahat. Untuk meningkatkan rasa disiplinku, aku menggunakan fitur timer sebagai penanda waktunya. Meskipun terdengar remeh, ini sangat berguna untuk mengatur batasan antara hiburan dan tanggung jawab. Yang paling utamanya adalah tidak cukup hanya meletakkan timer tetapi juga patuh pada aturan tersebut. Pasalnya, jika kita sekadar menyeting timer namun tak mentaatinya maka hal itu hanya akan menjadi suatu bentuk peringatan yang bisa dilupakan begitu saja.
2. Pisahkan Ponsel dari Jangkauan Ketika Memulai Tugas Anda
Jika sudah memulai bekerja, saya juga terbiasa meletakkan ponsel sedikit menjauh, setidaknya di tempat yang perlu usaha ekstra untuk mencapainya. Saya tidak perlu mematikannya sepenuhnya, tetapi cukup membuat diri berpikir dua kali sebelum membukanya. Terkadang, saya mengaktifkan mode fokus atau diam-diam agar tidak terganggu oleh notifikasi. ternyata cara seperti ini saja sudah cukup efektif dalam meningkatkan konsentrasi.
3. Ubah Panasannya Kerja dengan Tradisi Baru
Pertama-tama, saya membuka TikTok sebagai persiapan sebelum memulai pekerjaan, namun kini telah mengubah kebiasaanku tersebut. Di seluruh tahun 2025, biasanya ponsel saya digunakan untuk mendengarkan podcast Spotify dengan posisi meletakkannya sedikit menjauh.
Pada intinyanya, temukan aktivitas sederhana yang dapat membantu otak beralih ke mode fokus tanpa perlu menghabiskan jam untuk menelusuri video hiburan. Sangat mudah tersesat seperti itu. Terlebih lagi jika sudah mulai melirik akun orang lain dan malah semakin terjerumus. Awalnya hanya sekedar browsing di TikTok, namun kemudian bisa saja habis-habisan memperhatikan Instagram pula.
***
Godaan untuk menggulirkan TikTok sungguh besar, terutama saat pekerjaanmu menumpuk dan pikiranmu merasa penuh. Namun, dengan beberapa tips dan pemahaman yang baik, kita masih dapat mengontrol gangguan tersebut secara perlahan-lahan. Meskipun aplikasi ini sangat menyenangkan, namun rasa puas akan selesai bekerja tepat pada waktunya tentu jauh lebih membebaskan, bukan?
