JABEJABE.CO –
Google bukan sekadar mesin pencari. Di balik tampilannya yang bersih dan familiar, tersimpan sebuah pusat arsip maha luas yang merekam setiap gerakan digital: My Activity Google. Banyak yang mengira bahwa hanya pencarian yang tercatat, padahal faktanya lebih dalam dan luas.
Rika, seorang desainer grafis dari Jakarta, sempat tercengang ketika melihat riwayat aktivitasnya. “Baru sadar, bahkan suara yang pernah diucapkan ke Asisten Google pun tersimpan. Ngeri-ngeri sedap,” ungkapnya.
Dari lokasi yang dikunjungi, aplikasi yang dibuka, video YouTube yang ditonton, bahkan iklan yang hanya disentuh sekilas—semuanya disimpan rapi. Data ini bukan hanya untuk dokumentasi, tapi digunakan untuk menyusun profil digital yang sangat detail.
Bagi yang belum tahu, akses bisa dilakukan melalui myactivity.google.com. Begitu masuk, siap-siap dibuat terperangah.
Apa Saja yang Dicatat oleh Google My Activity? Ini Daftarnya
1. Histori Penelusuran dan Tontonan
Tak hanya pencarian di Google Search, semua aktivitas YouTube juga tercatat. Termasuk video yang ditonton secara tidak sengaja. Denny, seorang guru SMP di Bandung, mengaku syok saat menemukan video lawas yang pernah diklik tahun 2018. “Rasanya seperti diingatkan oleh Google tentang masa lalu yang sudah dikubur,” kelakarnya.
2. Lokasi Real-Time
Google menyimpan jejak lokasi lengkap, kapan berada di mana, termasuk berapa lama waktu yang dihabiskan di satu tempat. Bahkan, jika fitur “Riwayat Lokasi” diaktifkan, peta perjalanan bisa ditelusuri seperti film dokumenter personal.
3. Aktivitas Aplikasi
Semua aplikasi yang dibuka lewat perangkat Android terekam, termasuk interaksi di dalamnya. Tak heran jika iklan yang muncul terasa begitu “pas”, seolah membaca pikiran. Bagas, pengembang aplikasi di Yogyakarta, menyebutnya sebagai “kekuatan prediksi berbasis data super akurat.”
4. Perintah Suara dan Aktivitas Asisten
Google juga menyimpan perintah suara ke Google Assistant. Bahkan, suara pengguna bisa diputar ulang. Ini menjadi titik krusial yang membuat banyak pengguna merasa privasinya benar-benar tembus pandang.
Mengapa Data Ini Disimpan dan Bagaimana Cara Mengendalikannya?
A. Tujuan Utama: Personalisasi Ekstrem
Google mengklaim bahwa data ini digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna: menampilkan iklan relevan, mempersonalisasi konten, hingga membantu dalam pencarian. Tapi kenyataannya, personalisasi ini bisa terasa invasif.
B. Menghapus Jejak Digital
Untungnya, semua aktivitas ini bisa dihapus. Pengguna dapat mengatur otomatisasi penghapusan atau menghapusnya secara manual. Tak hanya itu, fitur kontrol aktivitas juga bisa dimatikan, meski banyak yang tidak tahu cara mengaksesnya.
C. Belajar Mengendalikan, Bukan Menghindari
Mengontrol privasi digital bukan berarti harus meninggalkan layanan Google, tapi memahami bagaimana data dikumpulkan dan digunakan. My Activity bisa menjadi alat pembelajaran digital, bukan hanya alat pengawasan.
Kuasai Datamu Sebelum Dikuasai
Apa yang tersimpan di
Google Activity
bukan hanya tentang rekam jejak digital, tapi juga cerminan kebiasaan, preferensi, bahkan kepribadian. Alih-alih menjadi korban pengintaian data, inilah saatnya mengambil alih kendali. Karena di dunia digital ini,
yang tahu paling banyak, dialah yang paling berkuasa.***

