JABEJABE.CO – Di era smartphone canggih seperti sekarang, siapa yang nggak penasaran sama adu kekuatan fitur AI dari brand-brand top dunia? Dari Samsung Galaxy AI, Apple dengan Siri dan Apple Intelligence-nya, sampai Xiaomi lewat HyperOS AI—semuanya berlomba jadi asisten digital paling andal. Tapi… siapa sebenarnya yang paling unggul?
Pengguna aktif seperti Rama, yang doyan multitasking dan sering meeting online, bahkan bilang, “Fitur live translate-nya Samsung bikin panggilan lintas negara jadi kayak ngobrol tetangga.” Lalu, Nadya, pengguna setia Apple, mengakui, “Apple memang bukan yang pertama soal AI, tapi soal privasi dan smooth-nya? Nggak ada lawan.”
Yuk, kita bahas tuntas perbandingan fitur unggulan dari tiga raksasa teknologi ini, khususnya soal AI photo editing, voice command, dan live translation.
Samsung Galaxy AI: Canggih, Produktif, dan Visual Banget
Editing Foto: Kreatif Gak Pake Ribet
Samsung Galaxy AI datang dengan Generative Edit yang bisa hapus objek, perbesar latar, dan ubah angle foto tanpa harus pakai Photoshop. Fitur ini powerful buat yang suka hasil estetik tapi ogah ribet.
Ditambah dengan Sketch to Image, pengguna bisa gambar coret-coret lalu AI-nya otomatis ngubah jadi gambar realistis. Cocok banget buat content creator dan pelajar desain yang lagi belajar visualisasi.
Voice Command & Asisten: Nggak Sekadar Suruh Kirim Chat
Bixby emang sering disepelein, tapi dengan Galaxy AI, voice assistant ini punya Chat Assist, Writing Assist, dan bahkan Cross-App Command. Jadi misalnya pengen kirim email dengan tone formal atau ngubah pesan WhatsApp jadi lebih sopan, tinggal minta AI-nya aja.
Keren banget buat profesional yang pengen gaya komunikasi lebih rapi dan efisien.
Live Translate: Langsung, Dua Arah, Offline Pula
Fitur Live Translate Samsung udah support 13 bahasa dan bisa dipakai saat panggilan telepon, meeting, bahkan ngobrol langsung. Nggak perlu sinyal kuat, karena bisa dijalankan secara on-device—praktis banget buat traveler dan ekspat.
Apple Intelligence + Siri: Smart, Smooth, Tapi Masih Setengah Jalan
Editing Foto: Mulai Meningkat, Tapi Masih Dasar
Apple baru meluncurkan fitur Clean Up buat hapus objek di foto, tapi belum sekuat kompetitornya. Ada juga Image Playground dan Genmoji yang lebih ke arah hiburan visual dan pembuatan stiker lucu.
Walaupun baru permulaan, tapi desain Apple memang selalu rapi dan user-friendly. Buat pengguna loyal seperti Nadya, “yang penting gampang dan nggak bikin bingung.”
Voice Command: Siri Lebih Jago, Tapi Masih Kurang Fleksibel
Siri sekarang bisa konteksual berkat Apple Intelligence, tapi belum bisa jalanin cross-app actions seperti Galaxy. Kelebihannya, Siri lebih menyatu sama semua produk Apple—iPad, Mac, sampai Apple Watch.
Jadi, yang sudah dalam ekosistem Apple akan tetap nyaman pakai Siri, walaupun perintahnya belum terlalu kompleks.
Live Translate: Natural, Tapi Bukan yang Terbaik
Fitur terjemahan real-time tersedia di FaceTime, Messages, dan bahkan lewat kamera. Tapi ya gitu… harus dalam ekosistem Apple, dan kadang hasil terjemahannya terlalu literal. Cocok buat pemakaian santai, tapi bukan pilihan utama buat kebutuhan kerja lintas bahasa.
Xiaomi HyperOS AI: Kreatif, Fleksibel, dan Banyak Bonus Pintar
Editing Foto: Gampang dan Terarah
HyperOS Gallery Editor punya AI Erase 2.0 dan Background Expansion yang hasilnya cukup memuaskan. Buat pengguna awam maupun pro, Xiaomi kasih dua mode: standar dan pro—jadi semua bisa pakai tanpa takut “nyasar”.
Fitur ini cocok banget buat generasi konten TikTok atau Reels yang pengen fotonya bersih dan ready to post.
Voice Assistant: Xiao AI Udah Kayak Sekretaris Digital
Xiao AI sekarang bisa transkrip dan bikin ringkasan hasil rapat atau rekaman suara. Bahkan bisa digunakan buat kontrol smart home, cari dokumen dari galeri, dan isi otomatis form!
Dengan harga HP yang relatif lebih murah, fitur AI Xiaomi sangat bersaing di kelasnya.
Live Translate: Auto Subtitle, Auto Heboh!
Punya AI Interpreter buat ngobrol langsung, subtitle otomatis di video, sampai bisa nyalain translate waktu nonton YouTube. Ini fitur yang bikin HyperOS AI jadi teman setia mahasiswa internasional atau vlogger keliling dunia.
Pilih yang Mana? Tergantung Kebutuhan!
Kalau pengen AI yang produktif, pintar, dan bantu kerjaan—Samsung Galaxy AI cocok banget. Editing kuat, translate cepat, dan asisten yang aktif.
Untuk pengguna Apple, Siri dan Apple Intelligence memang belum sekomplit kompetitor, tapi segalanya terasa seamless, aman, dan premium.
Xiaomi jadi juara value. Fitur AI-nya merata, dari editing sampai terjemahan, cocok buat yang mau all-in-one tapi budget tetap aman.
Jadi, bukan soal siapa paling canggih, tapi siapa yang paling pas buat kebutuhanmu. Setuju nggak, Rama?***

