Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedRiset AWS: AI Berkembang 47%, Startup Ungguli Perusahaan Besar

Riset AWS: AI Berkembang 47%, Startup Ungguli Perusahaan Besar

Pertumbuhan Adopsi AI di Indonesia yang Masih Terbatas

Adopsi teknologi artificial intelligence (AI) di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 47%. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pemanfaatan AI masih dominan pada tahap dasar, khususnya di kalangan perusahaan besar. Studi yang dilakukan oleh Amazon Web Services (AWS) bersama Strand Partners, berjudul Unlocking Indonesia’s AI Potential, menunjukkan bahwa dari sekitar 18 juta pelaku usaha yang telah mengadopsi AI hingga 2024, hanya sebagian kecil yang memanfaatkannya secara transformatif.

Sebanyak 76% responden menyatakan bahwa penggunaan AI masih terbatas untuk efisiensi operasional dan otomasi proses. Hanya 10% bisnis yang mengintegrasikan AI secara menyeluruh dalam pengambilan keputusan dan pengembangan model bisnis baru. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar korporasi masih memposisikan AI sebagai alat pendukung, bukan sebagai bagian inti dari strategi bisnis.

Perbedaan antara Startup dan Perusahaan Besar

Kesenjangan terlihat jelas antara startup dan perusahaan besar. Sebanyak 34% startup telah memanfaatkan AI untuk meluncurkan produk atau layanan baru, dibandingkan hanya 21% dari perusahaan besar. Selain itu, 52% startup sudah menggunakan AI dalam berbagai aspek bisnis, sedangkan hanya 22% perusahaan besar yang memiliki strategi AI komprehensif. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan rintisan lebih adaptif dan progresif dalam menjadikan AI sebagai pendorong inovasi bisnis.

“Startup menjadi motor utama inovasi di sektor AI karena mampu bereksperimen dengan lebih cepat dan merespons kebutuhan pasar secara lincah,” ujar Nick Bonstow, Direktur Strand Partners.

Risiko Ekonomi “Dua Tingkat”

AWS memperingatkan bahwa tren ini bisa menimbulkan risiko ekonomi “dua tingkat”, di mana hanya kelompok usaha berbasis teknologi yang mampu bertumbuh, sementara korporasi tradisional tertinggal dalam daya saing. Hambatan terbesar dalam pendalaman AI menurut survei adalah keterbatasan sumber daya manusia. Sebanyak 57% pelaku usaha menyebut kurangnya tenaga kerja terampil sebagai faktor penghambat utama.

Sementara itu, hanya 21% pelaku usaha merasa bahwa tenaga kerja mereka saat ini telah siap menghadapi era AI, meskipun diperkirakan 48% pekerjaan masa depan akan membutuhkan literasi AI. Di sisi lain, 41% startup juga menyoroti pentingnya akses pendanaan dan modal ventura sebagai syarat keberhasilan ekspansi bisnis berbasis AI.

Investasi dan Pelatihan yang Dilakukan AWS

“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat AI regional, tapi diperlukan intervensi strategis dalam pembangunan keterampilan dan arah regulasi yang pro-pertumbuhan,” ujar Anthony Amni, Country Manager AWS Indonesia.

Sejak 2021, AWS telah menggelontorkan investasi senilai US$5 miliar untuk membangun Wilayah Asia Pasifik (Jakarta), yang diproyeksikan menciptakan 24.700 lapangan kerja per tahun dan menyumbang US$10,9 miliar terhadap PDB Indonesia hingga 2036. AWS juga telah melatih lebih dari 1 juta orang Indonesia melalui berbagai program keterampilan cloud, termasuk AWS Skill Builder, AWS Educate, dan AWS re/Start. Inisiatif Terampil di Awan turut menyasar pelajar vokasi, penyandang disabilitas, hingga pelaku UMKM di wilayah terpencil.

Rekomendasi untuk Meningkatkan Transformasi Digital

Laporan tersebut merekomendasikan tiga langkah prioritas agar Indonesia tidak tertinggal dalam transformasi digital: investasi SDM berbasis industri, regulasi yang kondusif terhadap inovasi, dan kepemimpinan pemerintah dalam penerapan AI di sektor publik.

“Tingginya angka adopsi AI adalah sinyal positif. Namun, tantangan yang dihadapi pelaku usaha—terutama korporasi besar—harus segera direspons agar potensi ekonomi digital Indonesia bisa dioptimalkan,” tegas Anthony.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular