Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedPotensi AI Mengurangi Beban Guru di Indonesia

Potensi AI Mengurangi Beban Guru di Indonesia

Teknologi AI dalam Pendidikan: Membantu Guru dan Siswa

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan semakin diminati, terutama karena potensinya untuk membantu guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar. Salah satu perusahaan besar yang mengambil peran dalam hal ini adalah Google, yang menyoroti bagaimana AI dapat meringankan beban kerja para guru serta mempersonalisasi pengalaman belajar bagi siswa.

Stewart Miller, Lead Marketing for Asia Pacific di Google for Education, menyampaikan bahwa pendidikan merupakan salah satu industri dengan tingkat tekanan paling tinggi. Ia menjelaskan bahwa guru dan siswa sama-sama menghadapi tantangan berat dalam sistem pendidikan saat ini. “Kami ingin menghadirkan teknologi yang bisa membantu mereka, membuat pekerjaan lebih efektif, dan memperkuat dampaknya,” ujarnya.

Menurut Miller, pelajar sering kali menghabiskan waktu belajar hingga 50 jam per minggu. Hal ini menjadi fenomena global dan menyebabkan kelelahan yang tinggi. Dalam kajian yang dilakukan di Irlandia, penggunaan Gemini AI diketahui dapat menghemat waktu kerja pelajar hingga 10 jam per minggu. Ia berharap hal serupa juga bisa terjadi di Indonesia, sehingga beban kerja siswa bisa berkurang dari 50 jam menjadi 40 jam per minggu.

Fitur AI seperti Gemini dirancang untuk membantu guru dalam berbagai aspek, mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, pembuatan materi ajar, hingga memberikan umpan balik kepada siswa. “Ini seperti memiliki asisten pribadi untuk setiap guru dan siswa,” jelas Miller.

Namun, penggunaan AI dalam pendidikan harus disertai dengan pemahaman etika. Di tingkat sekolah dasar, penting bagi guru untuk memahami prinsip-prinsip etika dalam penggunaannya. Dengan demikian, guru perlu terus meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola teknologi AI secara bertanggung jawab.

Dadan Iryada, seorang guru SDN 061 Cijerah Kota Bandung dan Google Certified Educator, menekankan bahwa sebelum AI digunakan secara luas, para pendidik harus memahami etika penggunaannya. Ia juga menyebut bahwa pembelajaran tentang etika AI menjadi arahan dari pemerintah pusat.

Dadan menambahkan bahwa manfaat AI akan lebih terasa bagi guru yang sudah mencoba menggunakannya. Namun, ia mengingatkan agar penggunaannya disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa, terutama di jenjang pendidikan dasar. Menurut dia, guru tetap memegang peran utama dalam mengontrol hasil penggunaan AI di kelas. Oleh karena itu, penting bagi guru tidak hanya memahami manfaat teknologi, tetapi juga mempertimbangkan konteks dan kesiapan peserta didik.

Sandhika Galih, dosen Universitas Pasundan, menilai bahwa AI telah memberikan dampak signifikan dalam pendidikan. Menurutnya, AI membawa dua dampak utama, yaitu percepatan proses pembelajaran dan demokratisasi akses teknologi. Dengan adanya AI, proses belajar menjadi lebih efisien dan akses terhadap sumber daya pendidikan lebih merata.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular