Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedTOP Bingit! Indonesia Masuk 4 Medali di Olimpiade Kecerdasan Buatan Dunia

TOP Bingit! Indonesia Masuk 4 Medali di Olimpiade Kecerdasan Buatan Dunia

Prestasi Hebat Siswa Indonesia di Olimpiade Kecerdasan Buatan Internasional

Empat siswa dari Indonesia berhasil mencatatkan sejarah dalam ajang International Olympiad in Artificial Intelligence (IOAI) 2025. Mereka berhasil meraih tiga medali Perak dan satu medali Perunggu, menjadi bukti bahwa potensi muda Indonesia dalam bidang teknologi khususnya kecerdasan buatan sangat luar biasa.

Olimpiade yang diselenggarakan di Beijing, Tiongkok, berlangsung pada tanggal 2 hingga 9 Agustus 2025. Ini merupakan pertama kalinya Indonesia turut serta dalam kompetisi internasional ini. Keberhasilan mereka menunjukkan perkembangan pesat dalam pendidikan teknologi di tanah air, terutama dalam pengembangan kemampuan siswa di bidang AI.

Tiga medali Perak diraih oleh Faiz Rizki Ramadhan dari MAN Insan Cendekia Serpong, Matthew Hutama Pramana dari SMA Kolese Loyola Semarang, dan Luvidi Pranawa Alghari dari SMP Pribadi Depok. Sementara itu, medali Perunggu diperoleh oleh Jayden Jurianto dari SMAK 1 Kristen BPK Penabur Jakarta.

Menurut Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Maria Veronica Irene Herdjiono, prestasi ini sangat membanggakan. Ia menyatakan bahwa para siswa ini telah membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional, meskipun di tengah tantangan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat.

Irene berharap raihan ini dapat menjadi inspirasi bagi pelajar lain di Indonesia untuk lebih tertarik mempelajari kecerdasan buatan. Ia optimis bahwa prestasi ini akan menjadi awal dari tren positif dalam pengembangan teknologi di negara ini.

Sebelum mengikuti IOAI, keempat siswa tersebut telah melalui proses seleksi dan pembinaan yang ketat. Proses ini dilakukan oleh Pusat Prestasi Nasional bekerja sama dengan Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Selama kompetisi, mereka didampingi oleh tim pembina yang terdiri dari Mushthofa dari IPB University dan Nyoo Steven Christopher dari Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI).

Pemilihan tim untuk IOAI 2025 terbilang unik karena belum ada sistem seleksi berupa Olimpiade Sains Nasional. Oleh karena itu, calon peserta dipilih dari peserta Pembinaan TOKI dan Tim Olimpiade Matematika Indonesia (TOMI).

Mushthofa, Koordinator Pembina IOAI, menyampaikan bahwa keikutsertaan pertama ini memberikan hasil yang sangat memuaskan. Ia berharap prestasi ini menjadi bekal untuk keikutsertaan di masa depan.

Nyoo Steven Christopher juga menunjukkan optimisme yang tinggi. Ia berharap target setiap tahunnya bisa meningkat, bahkan bisa mengirimkan lebih dari satu tim ke depannya.

IOAI tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua kalinya. Ajang ini menarik peserta dari lebih dari 60 negara, termasuk Indonesia. Dengan partisipasi Indonesia dalam kompetisi ini, diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular