Pekerjaan yang Tidak Terpengaruh AI dan Jurusan Kuliah yang Layak Dipertimbangkan
Di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI), sejumlah pekerjaan mulai dianggap tidak relevan atau bahkan bisa digantikan oleh mesin. Namun, beberapa bidang pekerjaan tetap membutuhkan tenaga manusia karena sifatnya yang kompleks dan memerlukan empati, keterampilan khusus, serta interaksi langsung dengan manusia.
Sejumlah perusahaan besar seperti OpenAI, Amazon, dan Google sudah mulai mengintegrasikan AI dalam proses pengembangan perangkat lunak. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan berbasis komputer dan teknologi mulai diambil alih oleh sistem otomatis. Meski demikian, ada sejumlah pekerjaan yang diprediksi masih aman dari dampak AI, terutama yang melibatkan keterampilan teknis dan interaksi langsung dengan manusia.
Microsoft juga merilis laporan yang menyebutkan bahwa pekerjaan dengan keterampilan teknis, seperti pekerjaan di bidang pekerja kasar (blue collar jobs), akan lebih minim terpengaruh AI dibandingkan pekerjaan kantoran (white collar jobs). Beberapa contohnya adalah asisten perawat, insinyur kapal, jasa reparasi, pengelola bahan berbahaya, dan operator pabrik. Pekerjaan ini memerlukan tindakan manual dan penyesuaian langsung terhadap kondisi nyata, sehingga sulit digantikan oleh AI sepenuhnya.
Di Indonesia, proyeksi kebutuhan tenaga kerja di bidang green jobs mencapai 4,4 juta orang pada tahun 2030. Sektor-sektor seperti ketenagalistrikan, energi terbarukan, migas, serta geologi mineral dan batubara menjadi fokus utama. Ini memberi peluang besar bagi calon mahasiswa yang ingin mengambil jurusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja masa depan.
Jurusan IPA yang Relevan dengan Kebutuhan Masa Depan
Banyak pekerjaan yang disebutkan di atas berada di ranah saintek. Berikut beberapa jurusan yang layak dipertimbangkan:
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Jurusan-jurusan seperti kedokteran, farmasi, dan keperawatan selalu relevan karena kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang tidak surut. Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, permintaan perawat diperkirakan meningkat hingga 46 persen pada tahun 2031. Empati, keterampilan, dan pengetahuan manusia tidak dapat digantikan oleh robot, meskipun teknologi bisa mendukung operasional kesehatan.Teknik Lingkungan
Dengan meningkatnya isu perubahan iklim dan kebutuhan untuk mengelola sumber daya alam, jurusan ini sangat penting. Prospek kerjanya mencakup pengelolaan lingkungan, pengembangan teknologi ramah lingkungan, dan manajemen bahan berbahaya. Teknologi AI tidak cukup untuk mengatasi masalah lingkungan yang kompleks.Teknik Elektro
Lulusan Teknik Elektro bisa bekerja di sektor kendaraan listrik, manufaktur, dan teknologi lainnya. Jurusan ini cocok bagi yang tertarik pada pengembangan energi terbarukan dan Internet of Things (IoT).Teknik Kelautan dan Perkapalan
Prospek kerjanya luas, termasuk industri minyak bumi, transportasi laut, dan konstruksi bawah air. Insinyur kapal juga diprediksi tidak terlalu terpengaruh AI, menjadikannya pilihan menarik.Bioteknologi
Bioteknologi sangat relevan dalam mengatasi krisis pangan dan energi terbarukan. Penelitian di bidang ini juga semakin diminati, terutama setelah adanya inovasi dari para ahli seperti Bill Gates.
Jurusan IPS yang Tetap Aman dari Pengaruh AI
Meskipun banyak pekerjaan di bidang saintek yang aman dari AI, jurusan IPS juga memiliki peluang yang sama. Berikut beberapa di antaranya:
Hukum
Hukum merupakan bidang yang membutuhkan objektivitas dan pertimbangan moral. Penggunaan AI dalam praktik hukum dinilai kurang tepat karena keterbatasan kemampuan mesin dalam memahami konteks hukum yang kompleks. Sebagian besar responden dari laporan Thomson Reuters menyatakan bahwa AI tidak boleh mewakili klien di pengadilan.Psikologi
Meskipun AI mulai digunakan untuk konsultasi kesehatan mental, psikolog manusia tetap dibutuhkan karena kemampuan mereka dalam memberikan empati dan pemahaman mendalam terhadap situasi psikologis. Guru besar Psikologi Klinis Unair menyebutkan bahwa jawaban AI sering kali tidak memahami kondisi orang yang dihadapi.
Selain itu, psikologi juga bisa menjadi bidang penelitian yang membantu pengembangan teknologi baru dan peningkatan kualitas layanan kesehatan mental.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penting bagi calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan tren masa depan. Jurusan-jurusan yang disebutkan di atas bisa menjadi pilihan yang baik untuk membangun karier yang stabil dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

