Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedCEO OpenAI: Ekspektasi Investor Terlalu Tinggi, Keraguan Mengancam AI

CEO OpenAI: Ekspektasi Investor Terlalu Tinggi, Keraguan Mengancam AI

Altman Mengingatkan: Pasar Kecerdasan Buatan Bisa Jadi Gelembung

CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa pasar kecerdasan buatan (AI) saat ini memiliki karakteristik mirip dengan gelembung (bubble). Ia mengkhawatirkan adanya euforia berlebihan di kalangan investor yang terlalu antusias dalam mengembangkan teknologi AI. Menurutnya, meskipun AI berkembang pesat dan menjadi salah satu inovasi terbesar, situasi ini bisa berujung pada krisis jika ekspektasi tidak sesuai dengan realitas.

Altman menilai bahwa saat ini, para investor terlalu memperbesar harapan terhadap AI, sehingga membuat valuasi saham perusahaan teknologi meningkat drastis. Hal ini bisa berpotensi membentuk gelembung yang akan pecah ketika harapan tersebut tidak tercapai. Jika bisnis AI gagal menciptakan keuntungan, maka valuasi saham perusahaan yang fokus pada pengembangan AI bisa turun secara tajam.

“Gelembung bisa terjadi ketika orang-orang pintar terlalu bersemangat tentang inti kebenaran,” ujar Altman. Ia juga menyatakan bahwa saat ini, investor secara umum terlalu antusias dengan AI, dan ia percaya bahwa AI akan tetap menjadi hal penting dalam jangka panjang.

Perbandingan dengan Gelembung Dot-Com

Altman membandingkan dinamika saat ini dengan gelembung dot-com pada akhir 1990-an. Pada masa itu, saham perusahaan internet melonjak karena euforia terhadap teknologi web. Namun, banyak startup belum memiliki model bisnis yang jelas, sementara valuasi saham mereka sangat tinggi. Akibatnya, NASDAQ kehilangan hampir 80 persen dari valuasinya antara Maret 2000 hingga Oktober 2002.

Meski demikian, inti kebenaran dari internet tetap bertahan dan menjadi fondasi ekonomi digital hingga sekarang. Altman mengingatkan bahwa situasi serupa bisa terjadi di pasar AI jika tidak dijaga dengan baik.

Pandangan Pakar dan Analis

Banyak pakar dan analis lain juga menyampaikan peringatan serupa. Joe Tsai, pendiri Alibaba, Ray Dalio dari Bridgewater Associates, dan Torsten Slok, kepala ekonom Apollo Global Management, semua menilai bahwa AI sedang bergerak terlalu cepat. Dalam laporan terbaru, Slok bahkan menyatakan bahwa gelembung AI saat ini lebih besar dibandingkan gelembung dot-com.

Valuasi 10 perusahaan teratas di S&P 500 dinilai terlalu tinggi dibandingkan pada tahun 1990-an. Meski begitu, beberapa ahli seperti Ray Wang dari Futurum Group menilai bahwa komentar Altman memiliki dasar yang benar, tetapi risiko bergantung pada masing-masing perusahaan.

“Dari perspektif investasi yang lebih luas dalam AI dan semikonduktor… saya tidak melihatnya sebagai gelembung. Fundamental di seluruh rantai pasokan tetap kuat, dan lintasan jangka panjang tren AI mendukung investasi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Keberhasilan DeepSeek dan Tantangan di Pasar AI

Kekhawatiran akan gelembung AI mencapai puncaknya di awal tahun ini. Salah satu contohnya adalah startup China, DeepSeek, yang merilis model penalaran dengan biaya produksi jauh lebih murah daripada perusahaan teknologi AS. DeepSeek mengeklaim bahwa satu versi model bahasa besar canggihnya dilatih dengan biaya kurang dari 6 juta dolar AS, jauh lebih rendah dibandingkan miliaran dolar yang dihabiskan oleh perusahaan AI AS seperti OpenAI.

Pada awal Agustus 2025, Altman optimistis bahwa OpenAI berada di jalur yang benar dan akan menghasilkan lebih dari 20 miliar dolar AS tahun ini. Meski demikian, perusahaan masih belum menghasilkan keuntungan. Peluncuran model AI GPT-5 terbaru OpenAI juga mendapat perhatian, namun beberapa kritikus menganggap model ini kurang intuitif.

Setelah peluncuran tersebut, Altman juga mengisyaratkan kehati-hatian yang lebih tinggi terhadap prediksi optimis industri AI. Ini menunjukkan bahwa meski AI terus berkembang, para pemain utama tetap harus waspada terhadap risiko yang mungkin muncul.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular