Peran Agentic AI dalam Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Metrodata Electronics baru-baru ini menyelenggarakan Metrodata Solution Day 2025 di Jakarta. Dengan tema “The Rise of Agentic AI: Balancing Innovation with Security and Governance”, acara ini menyoroti pentingnya agentic AI yang diyakini akan menjadi tren utama di Indonesia. Metrodata menilai bahwa agentic AI mengubah peran AI dari pasif menjadi aktif, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Agentic AI didefinisikan sebagai sistem AI yang mampu mencapai tujuan tertentu dengan supervisi terbatas dari manusia. Sistem ini bisa bekerja secara otonom, menganalisis situasi, mengambil keputusan, dan bahkan memantau hasilnya secara adaptif. Berbeda dengan generasi AI sebelumnya yang lebih bersifat pasif, agentic AI memiliki kemampuan untuk berpikir, menganalisis, dan bertindak mandiri.
Manfaat Agentic AI dalam Bisnis
Agentic AI dapat membantu bisnis dalam berbagai bidang, termasuk e-commerce retail. Contohnya, agentic AI dapat mengatur pengiriman barang dari gudang yang paling efisien sesuai parameter waktu dan biaya yang ditetapkan oleh konsumen. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga dapat meningkatkan bisnis e-commerce tersebut.
Dalam konteks bisnis, agentic AI bisa melakukan tugas-tugas yang berulang dan membosankan dengan lebih baik, sehingga membebaskan tenaga kerja manusia untuk fokus pada pekerjaan yang lebih bernilai. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka dalam hal efisiensi dan produktivitas.
Tantangan dalam Mengadopsi Agentic AI
Meski memiliki banyak manfaat, pengadopsian agentic AI juga menghadapi beberapa tantangan. Metrodata dan empat perusahaan TIK lainnya mengidentifikasi tiga tantangan utama, yaitu data, keamanan siber, dan tata kelola.
Data: Kualitas data sangat penting dalam pengembangan AI. Data yang tidak lengkap atau tidak baik akan menghasilkan output yang tidak akurat. Selain itu, perusahaan sering kali menghadapi masalah dengan data legacy yang tersebar di berbagai tempat penyimpanan.
Keamanan Siber: Ancaman keamanan siber yang tinggi bisa mengganggu fungsi agentic AI. Serangan siber dapat memodifikasi data dasar yang digunakan oleh AI, sehingga mengurangi kualitas hasilnya. Perusahaan perlu memiliki sistem keamanan siber yang kuat untuk melindungi agentic AI yang diadopsi.
Tata Kelola: Pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan agentic AI harus didasarkan pada kebijakan, prosedur, dan pertimbangan etika. Perusahaan perlu memastikan bahwa agentic AI yang diadopsi aman, sesuai regulasi, dan etis.
Solusi yang Ditawarkan Oleh Mitra Metrodata
Metrodata dan mitranya menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Misalnya, SingleStore memberikan platform yang mampu mengelola data dalam berbagai model dan memprosesnya secara real-time. Confluent membantu perusahaan mengalirkan data dari sistem legacy melalui connector prebuilt, sehingga data siap digunakan oleh agentic AI.
Red Hat menyediakan platform yang memungkinkan perusahaan menjalankan solusi agentic AI secara aman dan sesuai tata kelola. Sementara itu, HP Indonesia menekankan pentingnya keamanan di endpoint, mulai dari perangkat hingga cloud base, serta pengelolaan output secara secure menggunakan konsep zero trust.
Kesimpulan
Agentic AI memiliki potensi besar untuk mengubah cara bisnis beroperasi. Meskipun ada tantangan, solusi yang ditawarkan oleh Metrodata dan mitranya menunjukkan bahwa adopsi agentic AI adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing perusahaan. Dengan pendekatan yang tepat, agentic AI dapat menjadi kekuatan yang memperkuat fondasi ekonomi dan sosial Indonesia.

