Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedTren Obat AI Meningkat, FDA Dorong Pengurangan Uji Hewan

Tren Obat AI Meningkat, FDA Dorong Pengurangan Uji Hewan

Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Pengembangan Obat

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, para pengembang obat kini semakin memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mempercepat proses penemuan dan pengujian keamanan obat. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menurunkan biaya secara signifikan. Hal ini sejalan dengan upaya Food and Drug Administration (FDA) untuk mengurangi penggunaan hewan dalam uji coba obat dalam waktu dekat.

Dalam tiga hingga lima tahun ke depan, penggunaan AI dan pengurangan uji coba pada hewan diharapkan dapat mengurangi waktu dan biaya setidaknya setengahnya. Menurut 11 pakar dari berbagai perusahaan riset kontrak, bioteknologi, dan pialang, pendekatan ini akan menjadi tren utama di industri farmasi.

Perusahaan seperti Certara, Schrodinger, dan Recursion Pharmaceuticals telah menerapkan AI untuk memprediksi bagaimana obat eksperimental dapat diserap oleh tubuh, didistribusikan, serta memicu efek samping toksik. Patrick Smith, presiden solusi pengembangan obat di Certara, menyatakan bahwa saat ini sudah tidak lagi diperlukan uji coba pada hewan. Perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan lain yang mengembangkan obat penyakit menular seperti antibodi monoklonal untuk hepatitis B.

Recursion mencatat bahwa platform berbasis AI-nya mampu membawa molekul ke tahap uji klinis sebagai kandidat obat kanker dalam waktu 18 bulan, jauh lebih cepat daripada rata-rata industri yang membutuhkan 42 bulan. Analis dari TD Cowen dan Jefferies memperkirakan bahwa pendekatan berbasis AI ini akan mengurangi biaya dan waktu pengembangan obat hingga lebih dari setengahnya, dari estimasi saat ini yang mencapai 15 tahun dan USD2 miliar.

Pergeseran ini juga selaras dengan visi FDA tentang pendekatan baru yang melibatkan teknologi berbasis AI, model sel manusia, dan model komputasional. FDA berencana menjadikan studi pada hewan sebagai pengecualian untuk pengujian keamanan dan toksisitas pra-klinis dalam tiga hingga lima tahun. Pada akhirnya, pendekatan baru ini diharapkan bisa menghasilkan harga obat yang lebih rendah, demikian pernyataan FDA dalam peta jalan mereka.

Namun, para ahli industri menyatakan bahwa metode baru ini kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya menggantikan pengujian pada hewan. Berdasarkan persyaratan FDA saat ini, perusahaan masih harus melakukan penelitian pada hewan untuk menguji efek berbahaya suatu obat. Proses ini biasanya memakan waktu antara satu hingga enam bulan, dengan rata-rata membutuhkan sekitar 144 primata non-manusia, masing-masing dengan biaya USD50.000.

Pendekatan Baru dalam Pengujian Obat

Charles River, salah satu kontraktor riset terbesar di dunia, merupakan salah satu pelaku industri yang berinvestasi dalam AI dan apa yang disebut “metodologi pendekatan baru” atau New Approach Methodologies (NAM). NAM menggunakan AI, pemodelan berbasis komputer, pembelajaran mesin, serta model berbasis manusia seperti organ-on-chip untuk memprediksi bagaimana obat bekerja di dalam tubuh. Organ-on-a-chip adalah perangkat kecil yang dilapisi sel manusia hidup yang mereplikasi fungsi utama suatu organ.

Portofolio NAM milik Charles River telah menghasilkan pendapatan tahunan sekitar USD200 juta. InSphero sedang menguji keamanan dan efikasi dalam model hati 3D, di mana jaringan mikro hati yang ditumbuhkan di laboratorium membantu mereplikasi fungsi organ. Schrodinger, yang berbasis di New York, menggabungkan simulasi berbasis fisika dengan AI untuk memprediksi toksikologi obat.

Meskipun demikian, para ahli industri percaya bahwa dalam waktu dekat, perusahaan akan menggunakan pendekatan hibrida, mengurangi pengujian pada hewan dan melengkapinya dengan data dari metode baru ini. Brendan Smith, analis ilmu hayati dan bioteknologi di TD Cowen, menyatakan bahwa tidak mungkin pengujian pada hewan akan sepenuhnya dihentikan dalam waktu dekat. Namun, adopsi teknologi AI dan metode alternatif lainnya akan menjadi langkah penting menuju masa depan pengembangan obat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular