Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedNvidia Investasi Rp 1,6 Kuadriliun ke OpenAI, ChatGPT Makin Kuat

Nvidia Investasi Rp 1,6 Kuadriliun ke OpenAI, ChatGPT Makin Kuat

Investasi Raksasa Teknologi dalam Pusat Data AI

Perusahaan teknologi besar, Nvidia, akan menginvestasikan dana sebesar 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1,6 kuadriliun (dengan kurs Rp 16.673) dalam kemitraan dengan OpenAI. Investasi ini merupakan bagian dari rencana untuk membangun pusat data yang mampu menyediakan daya komputasi yang lebih besar bagi pengguna chatbot AI seperti ChatGPT.

Dalam perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua pihak, sistem pertama yang menggunakan tenaga 10 gigawatt akan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2026. Kemitraan ini menunjukkan komitmen jangka panjang antara Nvidia dan OpenAI dalam memperkuat infrastruktur AI yang tercanggih di dunia.

Kemitraan ini juga melibatkan sejumlah perusahaan lain, termasuk Microsoft, Oracle, SoftBank, dan Stargate, yang secara bersama-sama berkomitmen untuk mendanai pembangunan pusat data OpenAI. Dalam kesepakatan tersebut, setiap perusahaan akan menyetorkan minimal 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,6 kuadriliun.

Pembangunan pusat data ini dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan akan infrastruktur yang mampu mendukung pengembangan model AI yang lebih baik. CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa proyek ini adalah tambahan dari rencana yang sudah ada sebelumnya. Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur ini agar bisa memberikan layanan yang diharapkan masyarakat serta kemampuan untuk menciptakan model AI yang lebih canggih.

Para analis dari Bernstein, Stacy Rasgon, mengungkapkan bahwa kesepakatan ini memberikan manfaat positif bagi Nvidia. Namun, mereka juga menyampaikan kekhawatiran tentang potensi sirkulasi investasi yang hanya akan kembali dalam bentuk pembelian chip. Menurutnya, meskipun kemitraan ini membantu OpenAI mencapai tujuan infrastruktur komputasi, hal ini juga dapat memperkuat kekhawatiran tentang sirkularitas dalam industri.

Sebelumnya, Nvidia juga telah mengumumkan kolaborasi dengan Intel dalam pengembangan chip AI. Perusahaan ini juga telah berkomitmen untuk memberikan dana sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 83 triliun kepada Intel awal bulan ini. Skala investasi terbaru ini berpotensi memicu pengawasan lebih ketat terhadap praktik persaingan di pasar.

Departemen Kehakiman dan Komisi Perdagangan Federal AS telah mencapai kesepakatan pada pertengahan 2024 yang membuka jalan bagi penyelidikan terhadap peran Microsoft, OpenAI, dan Nvidia dalam industri AI. Meski demikian, pemerintahan Presiden Donald Trump saat ini cenderung lebih ringan dalam menangani isu persaingan dibandingkan pemerintahan Biden sebelumnya.

Andre Barlow, seorang pengacara antimonopoli, mengatakan bahwa kesepakatan ini dapat mengubah insentif ekonomi bagi Nvidia dan OpenAI. Ia menilai, kemitraan ini berpotensi memperkuat dominasi chip Nvidia dan keunggulan perangkat lunak OpenAI. Hal ini dapat membuat pesaing seperti AMD lebih sulit untuk bersaing dalam pasar chip maupun model AI.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular