Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaUncategorizedPemimpin ChatGPT Akui AI Bisa Sebabkan PHK, Pekerjaan Ini Paling Rentan Digantikan

Pemimpin ChatGPT Akui AI Bisa Sebabkan PHK, Pekerjaan Ini Paling Rentan Digantikan

CEO OpenAI Akui AI Bisa Memicu PHK di Berbagai Sektor

CEO OpenAI, Sam Altman, mengakui bahwa kehadiran kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi untuk memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor. Menurutnya, beberapa jenis pekerjaan sangat rentan digantikan oleh teknologi AI, salah satunya adalah posisi dalam layanan pelanggan.

Dalam wawancara yang diadakan di acara The Tucker Carlson Show baru-baru ini, Altman menyebutkan bahwa pekerjaan di sektor layanan pelanggan menjadi salah satu yang paling mudah diotomatisasi oleh AI. Ia menilai bahwa banyak layanan pelanggan yang saat ini dilakukan melalui telepon atau komputer akan membuat orang-orang tersebut kehilangan pekerjaan, dan hal itu akan lebih mudah dilakukan oleh AI.

Selain customer service, Altman juga memperkirakan ada dua pekerjaan lain yang bisa dengan mudah digantikan oleh AI. Pekerjaan tersebut berasal dari sektor IT, seperti programmer dan developer. Kekhawatiran Altman sendiri cukup masuk akal, mengingat saat ini beberapa model AI populer sudah mampu membantu pengguna menulis, mengoreksi, bahkan mengoptimalkan kode pemrograman dengan tingkat akurasi yang baik.

Resah dengan Ciptaannya

Dalam kesempatan yang sama, Altman juga mengungkapkan betapa besar kekhawatiran yang ia rasakan terkait dampak AI terhadap pekerja manusia. Ia mengaku sering sulit tidur karena memikirkan bagaimana teknologi ciptaannya ternyata bisa benar-benar menggantikan pekerjaan manusia. Yang membuat dirinya resah bukan hanya soal seseorang yang kehilangan pekerjaan, tapi juga keputusan-keputusan kecil dalam perilaku AI yang bisa berdampak langsung pada kehidupan mereka.

Sebagai CEO OpenAI, Altman mengaku merasa berat tanggung jawab etika dan moral atas konsekuensi yang dialami jutaan orang ketika lapangan kerja mereka digantikan oleh AI. Kekhawatiran yang dirasakan Altman tidak tanpa alasan. Pasalnya, beberapa perusahaan besar kini mulai mengadopsi AI untuk menggantikan tenaga kerja manusia. Salah satunya adalah perusahaan Salesforce, yang dilaporkan memangkas sekitar 4.000 karyawan di divisi customer support sebagai bentuk efisiensi.

CEO Salesforce, Marc Benioff, bahkan berpendapat bahwa para pemimpin perusahaan di masa depan seharusnya tidak hanya mengelola tim manusia, tetapi juga harus mampu mengatur “tim digital” yang terdiri dari agen AI.

AI Percepat Transformasi Pekerjaan

Masih dalam wawancara yang sama, Altman memberikan penjelasan tentang fenomena pergeseran pekerjaan akibat AI. Menurutnya, transformasi jenis pekerjaan yang sepenuhnya tergantikan AI bukanlah fenomena baru. Dari studi yang ia pelajari, sekitar 50 jenis pekerjaan dipastikan akan mengalami perubahan signifikan dalam kurun waktu 75 tahun atau lebih.

Namun dengan adanya AI, kurun waktu tersebut diperkirakan bergerak jauh lebih cepat. Hal ini berarti para pekerja hanya memiliki sedikit waktu untuk beradaptasi dan menghadapi perubahan tersebut. Meskipun demikian, Altman menegaskan bahwa tidak semua jenis pekerjaan bisa digantikan oleh AI.

Ia mencontohkan, profesi yang membutuhkan keterampilan empati dan interaksi manusia, seperti perawat atau tenaga kesehatan, dianggap lebih aman dari ancaman otomatisasi AI. Ini menunjukkan bahwa meski AI berkembang pesat, ada sejumlah bidang pekerjaan yang masih memerlukan sentuhan manusia.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular