Pemahaman yang Benar tentang Kecerdasan Buatan
Dalam era digital saat ini, pemahaman yang tepat mengenai kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas penggunaan teknologi di berbagai sektor. Sayangnya, hingga saat ini AI masih digunakan tidak sebagaimana mestinya. Alih-alih menjadi alat bantu dalam pekerjaan, AI justru sering dianggap sebagai solusi segala masalah.
Bintang Hidayanto, pendiri perusahaan teknologi asal Indonesia Gani AI, menekankan pentingnya edukasi pasar dan keamanan data dalam proses ekspansi. Ia menyatakan bahwa tantangan terbesar bukanlah pada aspek teknis, melainkan kesalahpahaman publik terhadap kemampuan AI. Menurutnya, jika AI ditempatkan sebagai mesin yang membantu pekerjaan atau meningkatkan produktivitas, maka teknologi ini bisa berfungsi secara optimal.
Ekspansi Global dengan Pendekatan yang Berbeda
Gani AI memiliki rencana ekspansi global melalui diferensiasi produk dan pelatihan model AI khusus di bidang hukum, pajak, dan akuntansi yang disesuaikan dengan regulasi di lebih dari 20 negara. Tujuan perusahaan adalah menjadi pemain utama di panggung internasional.
Untuk mewujudkan target tersebut, Gani AI mengembangkan Gani Atlas, solusi berbasis AI yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan korporasi regional dan multinasional. Produk ini menyasar pengguna korporat dengan menggabungkan deep vertical AI di sektor hukum dan regulasi. Gani Atlas mampu mengubah data tak terstruktur seperti dokumen, kontrak, dan ketentuan peraturan menjadi struktur analitik yang dapat diproses oleh mesin.
Contohnya, pengguna dapat mengunggah ribuan data secara acak dan kemudian memahami informasi yang terkandung dengan cara yang sangat mudah dibantu oleh AI. Bintang menjelaskan bahwa perusahaan membedakan diri dengan produk yang tidak hanya berupa AI as a Service, tetapi juga Software as a Service (SaaS) yang dirancang khusus untuk perusahaan-perusahaan besar.
Keamanan Data dalam Pengembangan AI
Dalam menghadapi kekhawatiran privasi, khususnya dari klien korporasi, Gani AI mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka tidak menghubungkan foundation model dari pihak ketiga secara langsung ke sistem pengguna, melainkan menjalankan model tersebut di infrastruktur milik sendiri.
Pendekatan ini membuat seluruh data dan proses tetap berada dalam sistem yang mereka kendalikan, sehingga mencegah potensi kebocoran data ke pihak ketiga. Bintang menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan data pengguna.
Kolaborasi dengan Mitra Lokal
Untuk mewujudkan visi ekspansi global, Gani AI akan fokus pada pengembangan produk unggulan dan membangun kolaborasi dengan profesional lokal di tiap negara. Kolaborasi ini akan menjadi ujung tombak penjualan dan pemasaran.
Menurut Bintang, kolaborasi dengan mitra lokal akan membuat perusahaan lebih responsif terhadap kebutuhan pasar masing-masing negara. Hal ini akan memperkuat posisi Gani AI sebagai perusahaan teknologi yang mampu bersaing di pasar internasional. Dengan pendekatan inovatif dan strategi yang tepat, Gani AI berupaya menjadi salah satu perusahaan teknologi yang sukses di tingkat global.
