Inovasi Siswa SMAN 2 Cibinong dalam AI Hackathon 2025
Siswa dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Cibinong berhasil mencuri perhatian melalui inovasi kecerdasan buatan (AI) yang mereka kembangkan. Mereka menciptakan aplikasi bernama Learn to Earn, yang menawarkan cara belajar yang lebih menarik dengan menggabungkan dukungan AI, gamifikasi, dan desain pelajaran interaktif. Aplikasi ini menjadi salah satu solusi inovatif yang membantu guru menyederhanakan tugas administratif sekaligus memberdayakan siswa melalui bimbingan dan motivasi personal.
Tim yang menamakan diri SoLearn sukses meraih juara pertama dalam ajang AI Hackathon 2025 di Bandung pada 23 Agustus lalu. Ajang ini merupakan puncak rangkaian program STEM Capacity Building yang digelar oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) bersama Amazon Web Services (AWS). Kompetisi ini menjadi wadah bagi 246 siswa dari 31 sekolah yang terbagi ke dalam 52 tim untuk mengaplikasikan pengetahuan AI mereka ke dalam solusi nyata bagi dunia pendidikan.
Tema dan Tujuan AI Hackathon
Dengan mengusung tema “AI for Education”, kompetisi ini menantang siswa untuk mengembangkan ide yang mendukung guru dalam tugas pembelajaran, memperkuat manajemen sekolah, meningkatkan pengalaman belajar, serta mendorong akses pendidikan yang lebih inklusif. Selama kompetisi, para semifinalis mendapatkan pendampingan langsung dari para pakar AWS, yang membantu mereka menyempurnakan ide serta menerapkan teknologi secara lebih efektif melalui tiga sesi daring khusus bersama mentor.
Di babak final, perwakilan AWS juga hadir sebagai dewan juri yang menilai inovasi terbaik dari para peserta. Siswa memanfaatkan layanan seperti PartyRock dan Amazon Bedrock untuk mengembangkan prototipe AI mereka, mulai dari aplikasi pembelajaran terpersonalisasi, platform integrasi AI dalam kelas, hingga alat bantu komunikasi untuk siswa tuli dan bisu.
Penghargaan yang Diterima
Enam penghargaan berhasil diraih oleh para finalis:
- Juara Pertama: Tim SoLearn – SMAN 2 Cibinong
- Juara Kedua: Tim JSC – SMKN 1 Cimahi
- Juara Ketiga: Tim Stevia – SMAN 4 Depok
- Sustainability Innovation Award: Calvium – SMAN 1 Nagreg
- The Most Creative Project Award: Sora – SMKN 11 Bandung
- Public Choice Award: Stevia – SMAN 4 Depok
Aplikasi Learn to Earn, karya tim SoLearn, dibangun dengan PartyRock dan dirancang agar mudah dikembangkan. Tim ini berencana meningkatkan aplikasinya dengan mengintegrasikan kapabilitas AI generatif melalui Amazon Nova.
Pengalaman dan Harapan Siswa
Restu Hidayat, perwakilan Tim SoLearn dari SMAN 2 Cibinong, berbagi kesan mengenai dampak AI Hackathon. Ia menyebutnya sebagai pengalaman yang sangat berharga karena membantu mengubah minat pada AI dan teknologi menjadi sesuatu yang lebih terstruktur dan bermakna. Melalui pendampingan dan pelatihan, ia belajar bagaimana mengembangkan ide secara sistematis dan memperoleh kepercayaan diri untuk mempresentasikannya dengan baik.
Peran AI dalam Pendidikan
Saat ini, AI tidak hanya mengubah dunia kerja, tetapi juga cara belajar dan mengajar di sekolah. Literasi AI menjadi bekal penting bagi guru dan siswa untuk memahami, menguasai, sekaligus memanfaatkan teknologi ini secara bertanggung jawab. Tanpa pengetahuan yang memadai, generasi muda berisiko tertinggal di tengah derasnya transformasi digital yang menuntut keterampilan baru di berbagai bidang.
Program STEM Capacity Building
PJI bersama AWS menginisiasi pelatihan bagi lebih dari 5.100 siswa dan 40 guru di 40 SMA/SMK/MA di Jawa Barat dengan keterampilan AI dan machine learning, melalui inisiatif STEM Capacity Building PJI. Program ini berfokus pada pengembangan kapasitas guru dan siswa yang berusia 15-17 tahun dalam memahami konsep dasar serta aplikasi praktis AI dan machine learning.
Melalui pelatihan, lokakarya, hingga kompetisi selama Januari-Agustus 2025, siswa dan guru memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menjadi talenta digital yang mumpuni secara teknis dan bertanggung jawab.
Dukungan dari Pihak Terkait
Ketua Pengurus PJI, Pribadi Setiyanto, menyoroti antusiasme generasi muda Indonesia dalam memanfaatkan teknologi untuk memberikan dampak nyata. “AI Hackathon memperlihatkan ketika siswa diberi ruang untuk bereksperimen, mereka mampu menghasilkan ide-ide segar dan inovatif. Bersama AWS, kami bangga dapat memfasilitasi mereka untuk menjadikan aspirasi teknologi sebagai karya yang bermanfaat,” ujarnya.
Selain merayakan inovasi siswa, AI Hackathon juga menandai penganugerahan penghargaan Teacher Ambassadors kepada para guru terbaik yang dipilih sebagai duta AI di sekolah masing-masing berdasarkan penilaian dan metrik kinerja yang dikembangkan untuk mengevaluasi kontribusi mereka selama program berlangsung.
Dukungan Pemerintah Daerah
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. “Program PJI bersama AWS sejalan dengan visi Jawa Barat Istimewa yang menekankan pentingnya inovasi, daya saing, dan pembangunan sumber daya manusia. Kehadiran generasi muda yang mampu melahirkan solusi berbasis teknologi menjadi bukti nyata pendidikan digital merupakan investasi strategis untuk mewujudkan masa depan Jawa Barat yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Kesimpulan
Indonesia Regional Manager of Data Center Operations Amazon Web Services, Winu Adiarto, mengatakan bahwa pihaknya bangga dapat bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia untuk membantu melatih generasi muda. Menurutnya, literasi AI adalah fondasi penting bagi talenta masa depan Indonesia agar mampu meraih kesuksesan di masa mendatang.
“Kami sangat senang melihat kreativitas yang ditunjukkan para siswa serta suasana pembelajaran kolaboratif yang tercipta melalui program STEM Capacity Building ini. Inisiatif ini menjadi salah satu bukti konkret visi AWS dalam mewujudkan inklusi digital bagi pelajar dari berbagai latar belakang, dan kami berkomitmen untuk terus melatih jutaan pelajar dengan keterampilan AI,” pungkas dia.

