Teknologi Karakter Virtual Berbasis AI yang Membawa Dunia Game ke Tahap Baru
Perkembangan teknologi di dunia game terus bergerak cepat, dan kini konsep karakter game yang bisa mengingat pemain, menunjukkan emosi, serta membangun hubungan nyata tidak lagi sekadar fiksi ilmiah. Sebuah perusahaan rintisan asal San Francisco, ego AI, sedang mengembangkan karakter virtual berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu tumbuh dan berkembang di luar batas permainan. Inovasi ini memperkenalkan platform baru bernama character.world, yang menghadirkan karakter digital “hidup” lengkap dengan ingatan, kepribadian, dan kemampuan berinteraksi layaknya manusia.
Tujuan dari platform ini adalah untuk menggantikan NPC (non-playable character) statis dengan entitas virtual yang terus berevolusi lintas gim dan platform. Teknologi ini bertumpu pada Character Context Protocol (CCP), kerangka kerja open-source yang menentukan cara karakter merasakan, bertindak, dan mengingat. CCP mendukung integrasi lintas platform dengan berbagai mesin gim dan aplikasi sosial seperti Unity, Unreal Engine, Roblox, dan Discord. Dengan kemampuan tersebut, karakter dapat mengingat percakapan lama, menanggapi peristiwa masa lalu, hingga membentuk ikatan emosional dengan pemain dan karakter lain.
CEO ego AI, Vishnu Hari, menyatakan bahwa era NPC yang “pelupa” telah berakhir. Kerangka teknologi baru ini menggabungkan model bahasa berukuran ringkas dengan reinforcement learning, sehingga perilaku karakter tampak lebih realistis dan alami. Dalam dokumen teknis berjudul “Behavior Is All You Need”, dijelaskan empat fondasi utama yang membentuk sistem tersebut: kepribadian, kebutuhan, emosi, dan memori. Tidak seperti chatbot konvensional, karakter AI ini dirancang untuk bertindak mandiri, meniru emosi manusia, dan menyesuaikan respons berdasarkan konteks.
Teknologi ini diproyeksikan akan mengubah pengalaman bermain di berbagai genre, mulai dari role-playing game (RPG), life simulation, hingga adventure. Pemain dapat menjumpai NPC yang mengingat janji, menegur karena lama tak datang, atau bahkan menampilkan ekspresi kecewa jika pernah dikhianati. Ini merupakan langkah besar menuju dunia virtual yang lebih imersif dan responsif secara emosional.
Versi awal teknologi ini sudah diuji di berbagai platform. Demo di Roblox berhasil menarik lebih dari satu juta pengguna dalam sebulan, sementara di Discord, karakter AI kini dapat bergabung dalam komunitas dan berinteraksi secara real-time. Gim sosial deduksi buatan ego AI berjudul Accomplice akan menjadi proyek pertama yang menampilkan teknologi ini di Discord sebelum akhirnya hadir di Steam.
Sebuah video pengembang juga memperlihatkan karakter AI bernama Kaguya beraksi, baik dalam lingkungan uji coba maupun di dalam Minecraft, menampilkan potensi besar AI untuk menghadirkan karakter virtual yang benar-benar “hidup”. Dengan inovasi ini, dunia game dan interaksi digital semakin mendekati realitas yang lebih hidup dan dinamis.

