Sekolah Internasional yang Mengintegrasikan AI dalam Pendidikan
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan kini menjadi topik yang semakin menarik perhatian. Meski masih ada ketakutan di kalangan orang tua dan guru, penggunaan AI dalam pembelajaran anak justru membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas belajar. Banyak sekolah internasional mulai mencoba menerapkan AI dengan cara yang positif, salah satunya adalah Jakarta Intercultural School (JIS).
Manfaat Penggunaan AI dalam Pendidikan Anak
1. AI sebagai Mitra, Bukan Pengganti Guru
Kehadiran AI dalam pendidikan tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran guru, tetapi sebagai mitra yang memperkaya pengalaman belajar. Teknologi ini membuka peluang bagi guru untuk mempersonalisasi pembelajaran sesuai dengan kemampuan setiap siswa. Di JIS, alat seperti Flint, MagicSchool, Brisk, dan Diffit digunakan untuk membantu guru dalam tugas administratif, seperti membuat rubrik penilaian atau menyusun materi sesuai gaya belajar siswa. Dengan demikian, waktu guru bisa dialihkan untuk interaksi langsung dengan siswa, memotivasi, dan membangun hubungan personal.
2. Mendorong Kreativitas dan Kemandirian Belajar Siswa
Di JIS, AI digunakan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemandirian berpikir siswa. Dalam proyek Fantasy Writing & VR Worlds, siswa kelas 4 Elementary School menulis kisah fantasi dan memvisualisasikannya melalui dunia virtual. Teknologi ini membuat proses revisi menjadi lebih nyata dan menyenangkan, sehingga siswa belajar secara aktif dan reflektif.
3. Pembelajaran yang Lebih Personal dan Inklusif
Teknologi seperti Flint bot dan Brisk digunakan untuk membantu siswa memahami materi pelajaran. Dalam kegiatan Historical Fiction Book Club di kelas 5, siswa menggunakan Flint bot untuk berdiskusi tentang buku yang mereka baca. AI memberikan pertanyaan, feedback, dan ringkasan yang relevan, bahkan jika guru belum membaca seluruh buku. Hal ini membuat diskusi lebih inklusif karena semua siswa memiliki kesempatan untuk terlibat aktif.
4. Mengasah Keterampilan Abad ke-21 di Era AI
Tujuan utama penggunaan AI di JIS bukan hanya membuat belajar lebih mudah, tetapi juga lebih bermakna. Siswa diajarkan untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan beradaptasi dengan keterampilan penting di abad ke-21. Namun, nilai-nilai seperti empati, integritas, dan ketangguhan tetap menjadi fondasi utama yang tidak tergantikan oleh teknologi.
5. Mempersiapkan Generasi Siap AI, Bukan Takut AI
JIS berkomitmen untuk menyiapkan siswanya agar mampu hidup berdampingan dengan teknologi secara bijak. Literasi AI sangat penting agar anak-anak tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga memahami nilai kemanusiaan di baliknya. Dengan pendekatan ini, JIS ingin menumbuhkan generasi yang tidak takut pada AI, tetapi mampu menggunakannya dengan tanggung jawab.
Kesimpulan
Sekolah internasional dengan AI seperti JIS menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi ruang tumbuh, bukan ancaman. Kolaborasi antara guru dan AI membuka peluang baru untuk kreativitas, refleksi, serta pengalaman belajar yang lebih manusiawi. Dengan pendekatan yang bijak, AI dapat menjadi alat yang memperkaya proses pembelajaran dan membantu siswa berkembang secara optimal.

