Senin, Desember 8, 2025
BerandaUncategorizedJet Tempur X-BAT AS Tanpa Pilot Dikendalikan AI

Jet Tempur X-BAT AS Tanpa Pilot Dikendalikan AI

Teknologi Pertahanan Terkini: X-BAT, Jet Tempur Otonom yang Mengubah Perang Udara

Perusahaan teknologi pertahanan asal Amerika Serikat, Shield AI, telah memperkenalkan X-BAT, sebuah jet tempur otonom yang sepenuhnya dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI) tanpa adanya pilot manusia. Pesawat ini dianggap sebagai inovasi besar dalam dunia militer, karena kemampuannya untuk beroperasi secara mandiri dan melaksanakan tugas-tugas kritis dalam medan perang.

Sistem AI Hivemind yang Canggih

Salah satu fitur utama dari X-BAT adalah sistem AI bernama Hivemind, yang digunakan untuk mengontrol pesawat. Sistem ini tidak hanya mampu menerbangkan pesawat, tetapi juga melakukan duel udara dengan pesawat lain. Penggunaan AI dalam operasi udara ini sebelumnya telah diuji coba pada 2024, ketika F-16 modifikasi bernama X-62A VISTA berhasil bertarung melawan pesawat berawak dalam latihan udara.

Pada saat itu, Menteri Angkatan Udara AS, Frank Kendall, bahkan duduk di kursi belakang pesawat tanpa pilot tersebut. Ia menyebut pengujian tersebut sebagai “momen transformasional” yang menandai peralihan dari mimpi menjadi kenyataan dalam pertempuran udara otonom.

Fleksibilitas Operasional yang Luas

X-BAT memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), sehingga bisa terbang dari berbagai lokasi seperti kapal perang, pulau terpencil, atau bahkan kapal kargo tanpa memerlukan landasan pacu. Dengan jangkauan hingga 2.000 mil laut, pesawat ini bisa diluncurkan dari berbagai titik strategis.

Menurut Wakil Presiden Senior bidang rekayasa pesawat di Shield AI, Armor Harris, desain ini memberi komandan militer kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan udara dari segala tempat. Kapal amfibi besar dapat menampung hingga 60 unit X-BAT, sementara kapal kargo sipil bisa diubah menjadi pangkalan darurat.

Fleksibilitas ini sangat penting untuk mengatasi “tyranny of distance” — istilah yang digunakan militer AS untuk menggambarkan tantangan jarak yang luas antara pangkalan dan wilayah operasi potensial, termasuk jika terjadi konflik dengan China.

Operasi Tanpa GPS dan Keamanan yang Tinggi

X-BAT dirancang untuk beroperasi tanpa sinyal GPS. Pesawat ini menggunakan AI sepenuhnya untuk navigasi dan pertempuran, membuatnya mampu menembus wilayah musuh yang sulit dijangkau oleh pesawat berawak. Selain itu, karena tidak ada pilot di kokpit, X-BAT tidak lagi terikat pada batasan desain yang biasanya diperlukan untuk melindungi manusia. Hal ini memungkinkan pesawat untuk bermanuver lebih ekstrem dan membawa lebih banyak senjata.

“Berbeda dari pesawat tempur konvensional, X-BAT membebaskan pilot manusia untuk fokus pada misi yang membutuhkan pertimbangan moral dan keputusan kritis,” kata Shield AI dalam pernyataannya.

Fungsi sebagai Wingman untuk Pesawat Berawak

X-BAT juga dapat berfungsi sebagai drone pendamping (wingman) bagi pesawat tempur berawak. Dalam hal ini, pesawat ini akan membantu melindungi pesawat berawak sekaligus memperluas daya serang armada udara. Konsep ini sejalan dengan program Collaborative Combat Aircraft (CCA) milik Angkatan Udara AS, yang bertujuan mengembangkan “jet pendamping” untuk mendampingi pesawat berawak.

Harris menjelaskan bahwa X-BAT adalah langkah selanjutnya setelah fase awal program CCA. Program Increment 1 menjadi dasar, dan kini X-BAT mendorong batas lebih jauh dengan kemampuan peperangan elektronik canggih, kapasitas muatan yang lebih besar, serta jangkauan yang lebih jauh.

Biaya Lebih Murah dan Tahan Terhadap Serangan

Selain canggih, X-BAT diklaim lebih hemat biaya dibanding jet tempur tradisional. Shield AI menyebut pesawat ini sebagai solusi yang menawarkan kemampuan tingkat tinggi dengan biaya hanya sebagian kecil dari jet tempur konvensional. Dalam perang modern yang penuh risiko, konsep “attritable aircraft” — pesawat yang bisa dikorbankan tanpa kerugian besar — menjadi sangat penting.

Dengan armada tak berawak seperti X-BAT, militer dapat memiliki pasukan udara yang lebih besar, lebih tahan terhadap serangan, dan tidak menimbulkan korban manusia jika jatuh.

Strategi di Tengah Persaingan AI Militer

Peluncuran X-BAT di Washington DC disaksikan langsung oleh pejabat militer dan politikus AS. Shield AI menyatakan bahwa pesawat ini dikembangkan untuk memastikan AS dan sekutunya tidak tertinggal di medan tempur akibat perubahan teknologi yang cepat. “Pesawat tanpa pilot seperti X-BAT akan mengubah cara perang masa depan dilakukan dan dipertahankan,” tulis perusahaan tersebut.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular