Cyber University Perkuat Kemitraan Global Melalui Partisipasi di INSPIRE Collab 2025
Cyber University terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jaringan akademik global melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan internasional. Kali ini, mereka turut serta dalam konferensi yang diselenggarakan secara virtual, yaitu INSPIRE Collab: Global Partnership Engagement Conference 2025. Konferensi ini berlangsung pada Rabu (15/10/2025) dan menjadi momen penting dalam menjalin kerja sama antar lembaga pendidikan.
INSPIRE Collab merupakan wujud nyata dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya antara Cyber University dan MILA University. Dengan mengusung tema “Catalysing Interdisciplinary Action”, konferensi ini menjadi ruang bagi para pemimpin akademik, peneliti, dan pendidik lintas disiplin untuk menciptakan kolaborasi inovatif dalam menghadapi tantangan global.
Konferensi ini diinisiasi oleh MILA University bersama Raffles University sebagai co-organizer. Peserta berasal dari berbagai universitas mitra di Malaysia, Tiongkok, Filipina, dan Indonesia. Sejumlah area tematik utama dibahas dalam konferensi ini, yaitu:
- Mencakup kesejahteraan manusia berbasis pendekatan holistik (Human-Centred Well-being)
- Membangunan berkelanjutan dan desain regeneratif (Sustainable Environments and Regenerative Design)
- Pemanfaatan teknologi kreatif dan kecerdasan buatan dalam masyarakat (Creative Tech and AI in Society)
- Inovasi dalam dunia pendidikan dan pembelajaran (Innovation in Education and Learning)
- Transformasi bisnis, budaya, dan perubahan sosial masa depan (Future Business, Culture and Social Change)
- Mengembangkan sistem kecerdasan berkelanjutan (Sustainable Intelligence Systems)
Sebagai tuan rumah, President of Raffles University, Greg Pritchard, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kolaborasi lintas disiplin yang menjadi inti dari konferensi ini. Ia menegaskan bahwa INSPIRE Collab bukan hanya sekadar acara, tetapi juga gerakan untuk menjembatani berbagai disiplin ilmu, budaya, dan gagasan.
“Dengan bekerja sama, universitas dapat memperluas dampaknya dan menciptakan solusi transformatif bagi berbagai tantangan yang dihadapi dunia saat ini,” ujarnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Cyber University, Dr Ing Agus Trihandoyo, yang turut serta dalam konferensi tersebut menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam pendidikan tinggi. Menurutnya, di era digital dan konektivitas global, batas antar disiplin semakin kabur. Di Cyber University, inovasi lahir dari kolaborasi lintas bidang, antara teknologi, bisnis, dan kemanusiaan, yang bertujuan menciptakan solusi relevan dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Sebagai sebuah institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi, keuangan digital, dan bisnis modern, Cyber University menempatkan kolaborasi internasional sebagai salah satu fondasi utama dalam pengembangan tridarma perguruan tinggi. Melalui keikutsertaan dalam INSPIRE Collab 2025, Cyber University tidak hanya memperluas jejaring riset global, tetapi juga memperkuat peran Indonesia dalam dialog akademik internasional yang visioner dan berorientasi masa depan.
“Konferensi ini menjadi tonggak penting dalam kemitraan Cyber University dan MILA University sekaligus memperkuat komitmen kedua institusi untuk menyajikan pendidikan tinggi adaptif, inklusif, dan kolaboratif di tengah kompleksitas tantangan dunia modern,” ujar Dr Ing Agus Trihandoyo.
Cyber University juga dikenal dengan model Company Learning Program (CLP) 3+1, yang menggabungkan pembelajaran akademik selama tiga tahun dan pengalaman industri selama satu tahun. Model ini bertujuan mencetak talenta digital unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global. Dengan pendekatan ini, Cyber University terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dan berkelanjutan sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini.
