Peran AI dalam Meningkatkan Kreativitas Generasi Muda
Di era digital yang semakin berkembang, teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya digunakan oleh para profesional, AI juga mulai dikenal dan diakses oleh anak muda sebagai alat bantu untuk meningkatkan kreativitas mereka.
Banyak orang awam mungkin merasa asing dengan istilah AI, namun pada kenyataannya, teknologi ini telah sangat melekat dalam kehidupan masyarakat urban saat ini. Dengan kemampuannya yang canggih, AI bisa membantu siapa saja dalam mempermudah berbagai tugas, baik itu dari siswa sekolah hingga pekerja kantoran. Namun, meskipun manfaatnya besar, tidak sedikit pula para penggiat industri kreatif yang khawatir jika AI justru akan menggantikan peran manusia dalam proses kreatif.
Menurut Andi Airin, Head of MX Marketing & Demand Generation Samsung Electronics Indonesia, kekhawatiran tersebut memang wajar. Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran AI tidak akan menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam setiap karya kreatif. Menurutnya, human touch yang dimiliki manusia tidak akan bisa tergantikan oleh teknologi apapun.
Sebaliknya, Airin menjelaskan bahwa AI justru bisa menjadi alat yang sangat berguna bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kreativitas. Jika digunakan secara tepat dan bijak, AI bisa menjadi pendamping yang membantu anak muda dalam mengasah ide-ide kreatif mereka.
Bagaimana AI Bisa Membantu Meningkatkan Kreativitas?
Saat ini, hampir semua smartphone dilengkapi dengan teknologi AI. Salah satu contohnya adalah Gemini AI, yang hadir di beberapa model ponsel pintar Samsung seperti Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7. Teknologi ini tidak hanya mampu memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna, tetapi juga bisa diajak berdiskusi untuk mengembangkan ide-ide kreatif.
Aulion, seorang content creator, menjelaskan cara penggunaannya dalam mengembangkan ide. Ia sering menggunakan Gemini AI untuk berdiskusi dan mencari masukan tambahan. “Biasanya, saya menambahkan prompt tambahan agar Gemini bisa lebih kritis. Misalnya, ketika saya punya ide, saya tanya Gemini bagaimana ide tersebut bisa dikembangkan. Setelah mendapatkan jawaban, saya selalu bertanya lagi dengan detail yang lebih spesifik untuk mendapatkan insight tambahan,” ujarnya.
Bianca Victoria, co-founder Ende Indonesia, juga mengakui bahwa AI sangat membantu dalam pekerjaannya. Sebagai seorang yang bekerja di bidang fashion, ia sering menggunakan AI untuk memberikan rekomendasi mix and match busana, warna yang cocok, serta informasi tentang kain tradisional.
Samsung Berupaya Mendorong Kreativitas Generasi Muda
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Samsung Electronics Indonesia mengajak generasi muda Indonesia untuk kembali menyalakan semangat persatuan dan kolaborasi melalui kreativitas. Samsung percaya bahwa di era digital saat ini, ide, keberanian, dan teknologi yang digunakan dengan tepat bisa membawa perubahan positif bagi bangsa.
Samsung terus berupaya menjadi creativity enabler, yaitu alat yang membantu setiap orang untuk berkreasi dan berkontribusi melalui karya nyata. Teknologi seperti Gemini AI yang ada pada Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7 menjadi salah satu contoh inisiatif Samsung dalam membantu pengguna mengasah ide-ide mereka.
Airin berharap Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7 dapat menjadi alat yang mendampingi banyak anak muda dan pengguna lainnya dalam mengembangkan kreativitas. Ia percaya bahwa energi luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia bisa menjadi fondasi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
