Miliarder Termuda di Dunia yang Merintis Usaha Sendiri
Mercor, sebuah startup perekrutan yang membantu laboratorium AI terbesar di Silicon Valley melatih model mereka, baru saja mencetak miliarder termuda di dunia yang merintis usaha sendiri. Tiga pendirinya berusia 22 tahun dan merupakan tiga sahabat dari SMA di Bay Area yang pernah berkompetisi bersama dalam tim debat.
Startup asal San Francisco itu mengumumkan putaran pendanaan sebesar US$350 juta yang dipimpin oleh Felicis Ventures, dengan partisipasi dari petinggi lainnya seperti Benchmark, General Catalyst, dan Robinhood. Hal ini menjadikan valuasi perusahaan mencapai US$10 miliar. CEO Brendan Foody, CTO Adarsh Hiremath, dan Ketua Dewan Surya Midha menjadi miliarder terbaru dari ledakan AI, masing-masing dengan sekitar 22% saham di perusahaan tersebut.
“Ini benar-benar gila. Rasanya sangat surealis. Jelas di luar imajinasi terliar kami, sejauh yang dapat kami antisipasi dua tahun lalu,” ujar Foody.
Di Silicon Valley yang terobsesi dengan anak muda, Mercor sangat terkenal karena usia muda para pemimpinnya. Ketiga pendirinya adalah Thiel Fellows, anggota program investor miliarder konservatif Peter Thiel yang memberikan hibah US$100.000 setiap tahun kepada kaum muda dengan imbalan tidak melanjutkan kuliah. Mereka juga telah menjadi contoh nyata para wirausahawan berusia dua puluhan tahun di era AI.
“Hal yang gila bagi saya adalah, jika saya tidak bekerja di Mercor, saya pasti baru lulus kuliah beberapa bulan yang lalu. Hidup saya berubah drastis dalam waktu yang begitu singkat,” kata Hiremath, yang menghabiskan dua tahun di Harvard sebelum keluar setelah tahun kedua.
Status baru para pendiri Mercor juga menempatkan mereka di puncak daftar wirausahawan teknologi muda yang kekayaan pribadinya baru-baru ini mencapai angka miliaran dolar. Mereka menggeser CEO Polymarket, Shayne Coplan, sebagai miliarder termuda di dunia yang meraih kekayaan mandiri; Coplan, 27 tahun, memegang gelar tersebut hanya selama 20 hari, setelah investasi sebesar US$2 miliar dari perusahaan induk NYSE, Intercontinental Exchange.
Sebelumnya, Alexandr Wang, 28 tahun, dari Scale AI, sempat menyombongkan diri sebagai miliarder termuda yang meraih kekayaan mandiri selama kurang lebih 18 bulan. Sementara itu, salah satu pendiri Scale AI, Lucy Guo, menjadi miliarder perempuan termuda di dunia yang meraih kekayaan mandiri pada usia 30 tahun dan menggeser posisi tersebut dari Taylor Swift.
Yang lebih menonjol dari trio ini adalah betapa mudanya mereka. Di usia 22 tahun, mereka semua lebih muda daripada Mark Zuckerberg ketika dia pertama kali menjadi miliarder di usia 23 tahun. Midha, yang berulang tahun di bulan Juni, adalah yang termuda di antara para pendiri dengan selisih sekitar dua bulan. Satu-satunya wirausahawan mandiri yang memulai debut lebih awal adalah Kylie Jenner di usia 21 tahun, meskipun Forbes kemudian merobohkan kekayaannya dan melakukan investigasi yang menyatakan bahwa maestro tata rias tersebut telah menggelembungkan pendapatan Kylie Cosmetics miliknya.
Foody, Hiremath, dan Midha mendirikan Mercor pada tahun 2023, awalnya dengan misi untuk mencocokkan insinyur di India dengan perusahaan-perusahaan AS yang membutuhkan programmer lepas. Mereka membangun platform rekrutmen yang memungkinkan pelamar untuk diwawancarai oleh avatar AI dan mencocokkan mereka dengan perusahaan yang membutuhkan bakat.
Dalam prosesnya, mereka terjun ke dunia pelabelan data yang banyak diminati, memasangkan kontraktor tingkat ahli, seperti Ph.D dan pengacara, dengan laboratorium perintis seperti OpenAI. Ketiganya kemudian berhasil muncul dalam daftar Forbes 2025 Under 30.
Pada September, tak lama setelah Mercor memulai debutnya dalam daftar Forbes Cloud 100 perusahaan komputasi awan swasta teratas, Foody mengumumkan perusahaan tersebut telah mencapai pendapatan tahunan sebesar US$500 juta, naik dari US$100 juta pada Maret.
Berita pendanaan ini muncul di tengah gejolak besar yang melanda industri pelabelan data selama beberapa bulan terakhir. Pada Juni, Meta mengumumkan pembelian 49% saham raksasa industri Scale AI senilai US$14 miliar, merekrut CEO bintangnya, Alexandr Wang. Langkah mengejutkan ini mendorong pemain yang lebih kecil untuk menjadi lebih agresif, karena mereka berpendapat bahwa laboratorium perintis tidak akan mau lagi bekerja sama dengan vendor yang begitu terikat dengan Meta dan ambisi AI-nya sendiri.
Sementara itu, pesaing lain juga tetap bertumbuh kuat dengan Surge, perusahaan yang lebih tua yang didirikan pada tahun 2016, telah bernegosiasi untuk mengumpulkan dana sebesar US$30 miliar, menjadikan pendirinya, Edwin Chen, sebagai miliarder termuda dalam daftar Forbes 400. Lalu Turing AI, yang bernilai US$2,2 miliar, mengumpulkan US$110 juta pada Juli. Lalu, Invisible, perusahaan yang lebih kecil yang terakhir kali bernilai US$500 juta pada tahun 2023, telah menjadi mitra andalan bagi OpenAI dan Microsoft.
Namun, perjalanan trio miliarder termuda ini juga tidak melulu mulus. Pada September, Scale sempat menggugat Mercor, menuduh perusahaan rintisan tersebut mencuri rahasia dagang. Gugatan tersebut juga menyebutkan nama mantan eksekutif Scale yang pindah kerja ke Mercor dan diduga membagikan lebih dari 100 dokumen rahasia kepada perusahaan barunya.
Sebagai penduduk asli Bay Area, Foody and rekan-rekannya tumbuh besar di dunia teknologi. Ketiganya adalah anak dari insinyur perangkat lunak. Ibu Foody bekerja untuk tim real estat Meta dan ayahnya mendirikan perusahaan antarmuka grafis pada tahun 90-an sebelum beralih ke konsultasi startup.
Sementara itu Hiremath dan Midha adalah teman masa kecil yang bertemu saat berusia 10 tahun, berkompetisi di turnamen debat sekolah dasar, dan mereka bertemu Foody saat debat SMA. Hiremath mulai tertarik dengan pasar tenaga kerja ketika dia kuliah di Harvard dan melakukan riset untuk Larry Summers, mantan menteri keuangan dan anggota dewan OpenAI saat ini. Summers kemudian berinvestasi di Mercor.
Sebagai miliarder baru, trio pendiri itu mengatakan mereka belum keluar dan membeli sesuatu yang mencolok, karena mereka tidak punya waktu. “Saya meninggalkan kantor sekitar pukul 22.30, setiap hari, enam hari seminggu. Jadi, tidak banyak waktu di luar jam tersebut untuk teralihkan oleh hal-hal di luar pekerjaan,” kata Foody.

