Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedJensen Huang: Tiongkok Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI

Jensen Huang: Tiongkok Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI

Peringatan CEO NVIDIA tentang Persaingan AI dengan Tiongkok

CEO perusahaan chip besar, NVIDIA, Jensen Huang, mengungkapkan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat (AS) berisiko tertinggal dari Tiongkok dalam persaingan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, saat ini Tiongkok sedang mempercepat penelitian dan pengembangan AI, sehingga keunggulan AS hanya bertahan dalam hitungan nanodetik.

Huang menilai bahwa Tiongkok akan mampu memenangkan perlombaan AI jika terus berkembang. Ia menyatakan bahwa AS bisa kembali menjadi pemimpin jika para pengembang teknologi di seluruh dunia, termasuk yang ada di Tiongkok, menggunakan ekosistem NVIDIA. Namun, ia mengkritik kebijakan pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang melarang ekspor chip canggih NVIDIA ke Tiongkok. Huang menyebut tindakan ini sebagai langkah yang tidak efektif.

“Kami ingin dunia dibangun di atas ekosistem teknologi Amerika. Itu sudah pasti. Namun, kami juga perlu hadir di Tiongkok untuk mendapatkan dukungan dari para pengembang mereka. Kebijakan yang membuat Amerika kehilangan separuh pengembang AI dunia justru merugikan jangka panjang,” ujarnya.

Kebijakan Pemerintah AS yang Tegas

Pernyataan Huang bertentangan langsung dengan kebijakan keamanan nasional yang diterapkan oleh pemerintah AS. Setelah pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping bulan lalu, Trump menyatakan bahwa Tiongkok tidak akan diberi akses ke chip Blackwell tercanggih dari NVIDIA.

“Yang paling canggih, kami tidak akan membiarkan siapa pun memilikinya selain Amerika Serikat,” tegasnya. Pernyataan ini kemudian dikonfirmasi kembali oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, yang menyatakan bahwa chip Blackwell bukanlah sesuatu yang ingin dijual ke Tiongkok saat ini.

Kembalinya Pakar Chip Tiongkok ke Negeri Sendiri

Beberapa diaspora Tiongkok yang memiliki keahlian di bidang teknologi chip telah kembali ke Tiongkok. Hal ini memunculkan harapan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan Tiongkok akan muncul sebagai pesaing kuat bagi NVIDIA, yang saat ini mendominasi bisnis chip atau GPU untuk pengembangan, pelatihan, hingga operasional AI.

Salah satu contohnya adalah Wang Huanyu, seorang insinyur implementasi system-on-chip (SoC) Apple. Di AS, ia terlibat dalam penelitian dan pengembangan SoC Apple terkini yang digunakan pada komputer Mac, iPad Pro, dan iPad Air. Salah satu produknya adalah chip M3 dengan desain 3nm pada tahun 2023, serta chip M4 yang dirilis setahun kemudian.

Wang memilih pulang ke Tiongkok karena nilai keahliannya yang tinggi di sana. Saat ini, ia menjabat sebagai profesor di School of Integrated Circuits (ICs) di Huazhong University of Science and Technology (HUST), almamaternya. Ia mengikuti jejak Sun Nan, seorang ahli semikonduktor lulusan Universitas Tsinghua yang juga kembali ke Tiongkok.

Sun Nan, yang pernah menempuh studi Ph.D. di Harvard dan Austin, Texas, dikenal sebagai “arsitek chip.” Ia diharapkan dapat membantu melatih profesional di bidang chip dan memecahkan masalah manufaktur teknologi chip kelas menengah dan atas. Dengan kehadiran para ahli seperti Wang dan Sun, Tiongkok semakin yakin mampu bersaing dalam industri teknologi chip global.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular