Posisi Alibaba Cloud di Dunia Kecerdasan Buatan
Dalam dunia kecerdasan buatan (AI), Alibaba Cloud menegaskan dirinya sebagai salah satu pemain utama. Tim peneliti perusahaan ini menjadi satu-satunya wakil dari Tiongkok yang meraih penghargaan tertinggi di NeurIPS 2025, konferensi paling bergengsi dalam industri AI. Penghargaan ini diperoleh berkat inovasi signifikan dalam meningkatkan efisiensi model bahasa besar (Large Language Model/LLM).
Hasil penelitian ini diproyeksikan mampu mengurangi biaya pelatihan dan inferensi generasi berikutnya dari model Qwen tanpa mengorbankan akurasi. Inovasi ini memperlihatkan keunggulan Alibaba Cloud, terutama ketika tim tersebut bekerja sama dengan rekan penulis dari universitas internasional ternama seperti University of Edinburgh, Stanford University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan Tsinghua University.
Teknik Baru untuk Meningkatkan Mekanisme Attention
Tim peneliti Alibaba Cloud memperkenalkan teknik baru untuk menyempurnakan mekanisme attention dalam model dasar AI. Menurut penjelasan CTO Alibaba Cloud, Zhou Jingren, “Model bahasa besar menggunakan mekanisme attention internal untuk memfokuskan pada kata-kata paling relevan dalam sebuah kalimat, membantu mereka memahami dan menghasilkan respons yang lebih baik.” Inovasi yang disebut gated attention ini memungkinkan model menentukan secara dinamis informasi mana yang perlu diproses lebih lanjut, sehingga mengurangi beban komputasi.
Teknik ini telah diuji melalui lebih dari 30 eksperimen dengan berbagai ukuran dan arsitektur model. Hasilnya menunjukkan peningkatan efisiensi komputasi yang konsisten tanpa mengorbankan stabilitas maupun akurasi. Hal ini menegaskan bahwa metode ini robust dan berpotensi diaplikasikan secara luas di industri AI.
Penghargaan Best Paper NeurIPS 2025
Penghargaan Best Paper NeurIPS 2025 diperoleh di tengah persaingan ketat dari 21.575 naskah yang dikirim. Alibaba Cloud termasuk dalam empat pemenang terbaik, yang menegaskan posisi Tiongkok dalam riset AI fundamental. Di tengah tren perusahaan-perusahaan Barat yang semakin menutup rapat penelitian mereka, keberhasilan ini menunjukkan perkembangan pesat dalam riset AI di Tiongkok.
Dampak pada Model Qwen
Dalam konteks model Qwen, inovasi ini memiliki implikasi besar. Zhou Jingren menekankan, “Teknik gated attention, bersama terobosan seperti hybrid attention, ultra-sparse Mixture of Experts, dan multi-token prediction, akan secara signifikan menurunkan biaya pelatihan dan inferensi generasi berikutnya dari model Qwen.”
Keputusan Alibaba untuk mempublikasikan penelitian ini, alih-alih menyimpannya sebagai rahasia, mendapat pujian luas dari komunitas ilmiah. Juri NeurIPS menekankan, “Pembagian hasil penelitian seperti ini sangat patut diapresiasi, terutama di tengah pergeseran industri yang semakin menutup akses hasil riset LLM.”
Perkembangan Tiongkok dalam Riset AI
Pencapaian ini sekaligus menunjukkan bahwa Tiongkok, melalui perusahaan seperti Alibaba Cloud, semakin matang dalam riset dan rekayasa AI. Dominasi teknologi global kini tidak lagi eksklusif di tangan Barat; sebaliknya, Tiongkok mulai menetapkan standar dalam efisiensi dan akses terbuka terhadap AI.
Sinyal Penting bagi Industri Global
Kemenangan tim Alibaba Cloud di NeurIPS 2025 menjadi sinyal penting bagi industri global. Generasi baru model AI kini berpotensi lebih efisien, lebih terjangkau, dan lebih mudah diakses secara luas, menandai lompatan besar dalam evolusi kecerdasan buatan di tingkat global.

