Bantuan Teknologi Canggih untuk Masyarakat Disabilitas
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), memberikan bantuan berupa kacamata pintar yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) kepada para penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kemudahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Kacamata pintar tersebut dirancang dengan fitur canggih yang dapat membantu pengguna dalam berbagai hal. Misalnya, alat ini mampu membaca tulisan, mengenali nilai mata uang, serta mengidentifikasi jumlah dan identitas orang yang berada di depan pemakai. Fitur ini bisa bekerja setelah sebelumnya merekam wajah orang-orang yang sering berinteraksi dengan pengguna. Dengan demikian, pengguna akan lebih mudah memahami situasi di sekitarnya.
Fungsi dan Manfaat Kacamata Pintar
Kacamata AI ini sangat berguna bagi penyandang tunanetra dalam berbagai kebutuhan sehari-hari. Mulai dari men-scan dokumen, buku bacaan, hingga mengenali uang kertas. Hal ini sangat penting karena banyak aktivitas transaksi yang dilakukan oleh penyandang disabilitas memerlukan kemampuan untuk mengenali nilai uang secara akurat.
Sekretaris GSN, Ghrawiraharto Wicaksono atau dikenal dengan panggilan akrab Wira, menyampaikan bahwa kacamata ini merupakan langkah awal yang penting bagi masyarakat disabilitas. Meskipun belum sepenuhnya sempurna, ia berharap alat ini dapat menjadi sarana yang bermanfaat dalam akses pendidikan dan pekerjaan.
“Ini adalah langkah awal yang sangat berarti. Kami berharap kacamata ini dapat membantu teman-teman tunanetra untuk menjadi lebih inklusif di lingkungan kerja maupun sekolah,” tambahnya.
Komitmen Prabowo terhadap Masyarakat Rentan
Wira juga menyampaikan apresiasi terhadap Presiden Prabowo yang menggunakan dana pribadinya untuk membantu kelompok masyarakat rentan, termasuk penyandang disabilitas. Menurutnya, inisiatif ini menunjukkan kepedulian yang luar biasa dari Presiden terhadap masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
“Pemikiran Pak Prabowo benar-benar out of the box. Ini menunjukkan betapa pedulinya beliau terhadap masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Wira berharap kacamata pintar ini dapat terus dikembangkan agar lebih efektif dan efisien. GSN sebagai penyalur alat bantu ini akan terus melakukan evaluasi guna memaksimalkan fungsi dan manfaatnya bagi pengguna.
Perluasan Distribusi di Seluruh Indonesia
Saat ini, distribusi kacamata pintar hanya dilakukan di wilayah Jabodetabek, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Namun, GSN berencana untuk memperluas cakupannya ke seluruh Indonesia. Tujuannya adalah agar semua penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, dapat merasakan manfaat dari teknologi ini.
“Ke depan, kami berharap program ini bisa berkembang pesat dan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan,” kata Wira.
Dengan adanya kacamata pintar berbasis AI, diharapkan masyarakat disabilitas tidak lagi merasa terbatasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Alat ini tidak hanya membantu dalam aktivitas dasar seperti membaca dan bertransaksi, tetapi juga memberi semangat dan motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa Indonesia.

