Workshop Inovasi: Etika dan Strategi Penggunaan AI dalam Dunia Akademik
Pada hari Rabu (15/10/2025), Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Pontianak sebagai Kampus Digital Kreatif berhasil menyelenggarakan sebuah workshop yang bertajuk “Innovation: Etika dan Strategi Penggunaan AI untuk Akademik”. Kegiatan ini menjadi bagian dari program AI Skilling for Young Workers, yang merupakan inisiatif AVPN dengan dukungan Google.org dan Asian Development Bank (ADB). Workshop ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Sistem Informasi, Informatika, dan Sistem Informasi Akuntansi.
Tujuan utama dari penyelenggaraan workshop ini adalah untuk meningkatkan literasi digital serta memperdalam pemahaman peserta tentang etika penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia akademik. Selama prosesnya, para peserta diberikan wawasan mengenai pemanfaatan AI secara bertanggung jawab dalam berbagai aspek pembelajaran, riset, dan pengembangan inovasi digital.
Workshop ini juga mengundang beberapa narasumber terkemuka. Salah satunya adalah Heldi Muhammad Rizki, CEO & Founder PT Talenta Edukasi Sekumpul (Loda Academy) serta Kaprodi Sistem Informasi, Informatika dan Sistem Informasi Akuntansi. Mereka memberikan penjelasan mendalam mengenai peran AI dalam pendidikan modern.
Muhammad Sony Maulana, Kaprodi Sistem Informasi UBSI Kampus Pontianak, menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia dalam menghadapi era transformasi digital. Menurutnya, AI dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat, tetapi harus digunakan dengan bijak dan tidak menggantikan proses berpikir kritis. Ia berharap mahasiswa UBSI memiliki kompetensi digital yang kuat sekaligus integritas akademik yang tinggi.
Narasumber utama lainnya, Uum Zakaria, menjelaskan pentingnya etika dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam konteks akademik. Sebagai praktisi bersertifikat nasional dan internasional dengan predikat Certified Train-the-Trainer AVPN serta Certified BNSP 2025, ia memberikan strategi penerapan AI yang bertanggung jawab untuk mendukung proses belajar-mengajar di era digital.
Menurut Uum Zakaria, mahasiswa perlu memahami bahwa penggunaan AI bukan hanya tentang memanfaatkan kecanggihannya, tetapi juga tentang bagaimana menerapkannya secara etis dan bertanggung jawab. Ia menekankan bahwa AI adalah alat yang powerful, dan seperti alat lainnya, perlu digunakan dengan bijak.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan literasi AI yang sehat dan bertanggung jawab di kalangan civitas akademika UBSI kampus Pontianak. Antusiasme tinggi dari para peserta menunjukkan kebutuhan akan edukasi dan pelatihan terkait pemanfaatan AI di dunia pendidikan. Dengan adanya workshop ini, diharapkan mahasiswa dan dosen dapat lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang semakin berkembang.

