Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceAI Gemini Google Kini Memudahkan Editing Foto Secara Langsung di Web dan...

AI Gemini Google Kini Memudahkan Editing Foto Secara Langsung di Web dan Aplikasi


Zona Gadget

– Aplikasi Chatbot AI Gemini dari Google sekarang membolehkan pengguna merombak serta menyesuaikan gambar hasil kecerdasan buatan (AI) dan foto pribadi mereka baik melalui aplikasinya ataupun situs web Gemini.

Ini menjadi mungkin setelah Google secara resmi meluncurkan fitur pengeditan gambar asli di Gemini, beberapa waktu yang lalu.

Pada unggahan blog resminya, Google menyebutkan bahwa mereka telah memulai peluncuran fitur pengeditan gambar bawaan untuk Gemini secara bertahap pada hari ini. Fitur tersebut nantinya akan dapat digunakan dalam lebih dari 45 bahasa yang ada di berbagai negara dalam waktu beberapa pekan mendatang.

Pantauan
KompasTekno
, Kamis (8/4/2025), fitur
native image editing
Sudah dapat dicoba oleh para pengguna Gemini di Indonesia, entah itu melalui aplikasi mobile ataupun situs web Gemini.

Fitur
native image editing
Ini memungkinkan pengguna merubah background, menambahkan atau menukar objek, serta menyematkan komponen baru ke dalam foto.

Misalnya, pengguna bisa mengunggah foto pribadi dan meminta Gemini untuk menunjukkan seperti apa penampilan mereka dengan warna rambut yang berbeda. Atau, bisa meminta AI Gemini menambahkan aksesori lucu seperti topi ke foto hewan peliharaan kita (lihat gambar di atas).

Pengeditan langsung di Gemini ini dapat dilakukan secara bertahap, sehingga pengguna bisa menumpuk perubahan tanpa harus mengulang dari awal jika ingin mengubah hasil sebelumnya.

Didukung model Gemini 2.0 Flash

Fitur native image editing ini didukung oleh Gemini 2.0 Flash, model AI multimodal terbaru dari Google yang dirancang untuk memahami konteks visual dan teks secara mendalam.

Google pertama kali memperkenalkan model bahasa kecerdasan buatan (
artificial intelligence
/AI) terbarunya, Gemini 2.0 Flash pada Desember 2024. Kemudian, model AI ini dirilis resmi ke banyak pengguna pada Februari 2025.

Model AI Gemini 2.0 Flash ini merupakan suksesor dari Gemini 1.5 Flash yang diperkenalkan pada Mei lalu. Sebagai suksesor, Gemini 2.0 Flash dilengkapi dengan kemampuan baru. Gemini 2.0 Flash sudah menggabungkan input multimodal, penalaran yang disempurnakan, dan pemahaman bahasa alami untuk membuat gambar.

Dengan perpaduan pemahaman bahasa alami, penalaran tingkat lanjut, dan kemampuan visual yang realistis, Gemini disebut dapat menjaga konsistensi tekstur, pencahayaan, dan perspektif saat melakukan banyak perubahan dalam satu gambar.

Model ini menonjol pula karena kemampuan untuk menjaga keseragaman aspek visual, memahami latar belakang kehidupan sehari-hari (contohnya, ketika mendeskripsikan sebuah masakan), dan dapat merepresentasikan teks di dalam ilustrasi secara lebih tepat daripada model-model lainnya.

Hal ini membuatnya ideal untuk menghasilkan materi visual seperti flyer, pemberitahuan acara, atau postingan di platform media sosial.

Google mengatakan bahwa fitur ini akan bermanfaat untuk banyak pihak. Sebagai contoh, para guru dapat merancang storyboard yang mudah dipahami dengan cepat, desainer dapat menyiapkan portfolio produk mereka, sementara arsitek dapat mempresentasikan perubahan pada gambaran bangunan secara langsung selama pertemuan.

Agar memastikan keselamatan serta tata kelola etis dalam penggunaannya, masing-masing foto yang telah dimodifikasi dengan AI akan dilengkapi oleh dua jenis cap air atau watermark: salah satunya dapat terlihat jelas sementara yang lainnya bersifat tidak visible dengan mengandalkan teknologi SynthID, seperti dikumpulkan.
KompasTekno
dari
TechCrunch
, Rabu (7/5/2025).

Sempat picu kontroversi

Sebelum diluncurkan secara luas, fitur penyesuaian gambar asli yang disokong oleh Gemini 2.0 Flash versi percobaan ini pertama kali diujicobakan melalui platform bagi para pembuat pengembangan.
developer
Aplikasi Google, AI Studio.

Pada waktu itu, orang yang menggunakan internet menyadari bahwa model kecerdasan buatan tersebut memiliki kapabilitas untuk menghilangkan watermark.
watermark
) dari foto berhak cipta, sebagaimana milik perusahaan media stok Getty Images, ShutterStock.

Penggunaan Gemini 2.0 Flash eksperimental untuk menghilangkan watermark tersebut dianggap sebagai hal yang kontroversial karena bisa menyalahi aturan hak cipta.

Simbol air dipakai oleh penyedia layanan stok media, fotografer, desainer, ilustrator, serta pembuat kreatif lainnya guna melindungi hasil kerja mereka dari pemanfaatan tak berizin dan penjiplakan materi.

Sebagaimana dilaporkan
TechCrunch
Menghilangkan watermark tanpa izin dari pemilik aslinya dianggap melanggar undang-undang hak cipta di Amerika Serikat.

Dengan menggunakan skenario ini, pihak yang memiliki hak cipta mungkin akan mengkritik ketiadaan pembatasan penggunaan untuk Gemini 2.0 Flash versi “eksperimental”.

Sebenarnya, apabila kita bandingkan dengan pembuat gambar AI yang lain seperti Claude 3.7 Sonnet buatan Anthropic serta GPT-4o hasil ciptaan OpenAI, kedua-dua ini secara jelas enggan untuk melepaskan cap pada imej tersebut. Bahkan, Claude menegur usaha itu dengan berkata bahwa pelepasan cap dari imej adalah sesuatu yang tidak bertanggungjawab dan mungkin juga melanggar undang-undang.

Google juga telah merespons tentang Gemini 2.0 Flash experimental yang dapat menghilangkan watermark. Menurut pernyataan dari seorang representasi Google, menggunakan kecerdasan buatan generatif milik Google untuk menyalahi hak cipta merupakan pelanggaran terhadap aturan penggunaan layanan Google Gemini.

Google belum secara khusus menegaskan bahwa mereka akan mengatasi aspek kontroversial tersebut. Meskipun demikian, Google telah menyatakan niat untuk mempertimbangkan pendapat para pembuat aplikasi, karena Gemini 2.0 Flash saat ini masih berada dalam tahap percobaan.

“Pemanfaatan peralihan AI generatif milik Google yang melanggar hak cipta adalah tindakan yang bertentangan dengan aturan layanan kami. Sama seperti setiap rilis eksperimental lainnya, kita secara aktif mengawasi dan menerima umpan balik dari para pembuat kode,” ungkap perwakilan resmi Google bulan Maret kemarin.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular