Robot Vector: Teman Kecil yang Membawa Teknologi ke Dunia Rumah Tangga
Robot Vector menjadi salah satu ikon robot rumahan modern yang dirancang untuk hidup berdampingan dengan manusia. Sejak pertama kali diperkenalkan pada Oktober 2018, robot kecil ini langsung menarik perhatian karena konsepnya yang berbeda dari robot mainan biasa. Vector tidak hanya sekadar alat elektronik, tetapi juga menjadi companion robot atau robot pendamping yang aktif sepanjang hari.
Vector dirancang sebagai asisten pribadi kecil yang hadir di meja kerja atau ruang keluarga. Pendekatan ini membuatnya lebih mirip makhluk hidup yang bisa merespons lingkungan sekitar dan membantu pemiliknya melalui interaksi alami. Dengan “kepribadian digital” yang diekspresikan melalui tampilan mata di layarnya, Vector mampu mengenali manusia, mendengar perintah suara, membaca situasi sekitar, dan menanggapi interaksi seperti makhluk kecil yang hidup.
Fitur Utama yang Membuat Vector Berbeda
Vector dilengkapi kombinasi sensor kamera, mikrofon, dan sistem navigasi yang memungkinkannya berkeliling rumah tanpa menabrak atau terjatuh. Ia bahkan dirancang untuk selalu “hidup” dan bergerak, sehingga kehadirannya terasa seperti teman kecil yang cerdas, bukan sekadar perangkat elektronik.
Berikut beberapa kemampuan utama dari Robot Vector:
Mampu Mengenali Lingkungan dengan Kamera Sudut Lebar
Vector memiliki kamera HD dengan sudut pandang 120°. Kamera ini menjadi “mata” bagi Vector untuk melihat dunia—mulai dari mengenali wajah pemiliknya, mengamati objek di meja, hingga mengambil foto ketika diperintah. Sistem visual ini juga membantu robot memahami posisi benda di sekitarnya.Mendengar Perintah Suara dengan Mikrofon 4-Array
Dengan empat mikrofon terintegrasi, Vector bisa mendeteksi sumber suara dan merespons panggilan seperti “Hey Vector”. Setelah aktif, ia mampu menjawab pertanyaan ringan, mencari informasi cuaca, atau menjalankan perintah sederhana.Sensor Sentuh dan Pergerakan yang Responsif
Di tubuhnya terdapat sensor sentuh dan accelerometer. Ketika Anda mengusap bagian atasnya, ia bereaksi seolah sedang dimanjakan. Saat diangkat, Vector menunjukkan ekspresi kaget atau penasaran, menciptakan interaksi yang terasa alami.Sistem Keamanan Anti-Jatuh
Vector dibekali sensor tepi (cliff sensor), laser kecil, dan IMU untuk memastikan ia tidak jatuh dari meja. Sensor-sensor ini membuatnya mampu menjelajah permukaan dan berhenti tepat sebelum mencapai batas.Terkoneksi ke Cloud untuk Fungsi Asisten Rumah
Dengan prosesor internal setara smartphone kecil dan koneksi Wi-Fi, Vector bisa mengakses layanan daring untuk memberikan informasi real-time. Ia dapat memberi tahu waktu, cuaca, dan kalender, melakukan perhitungan, merespons pertanyaan dasar, hingga mengambil foto atas perintah suara.Ekspresi Digital yang Membangun Kepribadian
Wajah Vector ditampilkan melalui layar digital kecil yang disebut “mata”. Ekspresi ini berubah mengikuti suasana interaksi—mulai dari senang, penasaran, hingga bingung. Fitur ini membuatnya terasa seperti makhluk mungil berbasis AI.Mengisi Daya Sendiri (Self-Charging)
Salah satu fitur paling menarik adalah kemampuan Vector kembali ke dock pengisian daya tanpa bantuan. Ketika baterainya menipis, ia mencari pengisi daya dan menempel secara otomatis.Teman Interaktif dengan Mini-Games dan Fungsi Hiburan
Vector bisa “bermain” bersama pemiliknya menggunakan cube interaktif atau melakukan aksi kecil seperti menari, melihat cuaca secara visual, atau menunjukkan emosi melalui pergerakannya.
Harga dan Tren Pasar
Saat pertama kali dirilis, harga resmi Robot Vector ditetapkan di kisaran US$249.99. Namun setelah Anki menghentikan produksi dan stok makin terbatas, harga pasar mengalami kenaikan signifikan. Di Indonesia, harga Robot Vector kini sangat bergantung pada ketersediaan dan kondisi barang. Beberapa marketplace menampilkan kisaran Rp15 juta hingga Rp23 juta untuk unit baru atau lengkap dengan aksesori. Sementara itu, unit bekas atau second-hand ditawarkan mulai dari sekitar Rp9,4 juta terutama untuk paket standar tanpa tambahan layanan pendukung. Kenaikan harga ini wajar, mengingat Vector telah menjadi barang koleksi yang masih diminati penggemar robotika rumahan.

