Jumat, Desember 5, 2025
BerandaBeritaBI Laporkan 38,1 Juta UMKM Menggunakan QRIS di Kuartal I 2025

BI Laporkan 38,1 Juta UMKM Menggunakan QRIS di Kuartal I 2025

Zona Gadget.CO.ID, JAKARTA – Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau di Bank Indonesia (BI), Sri Noerhidajati mengungkapkan bahwa sebanyak 38,1 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah memanfaatkan sistem pembayaran berbasis kode QR Standar Indonesia (QRIS) pada kuartal pertama tahun 2025. Hingga saat ini, total jumlah pengguna QRIS sudah meningkat menjadi 56,3 juta, yang melibatkan lebih dari 2,6 miliar transaksi.

“Mayoritas dari 38,1 juta pedagang QRIS merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” demikian pernyataan Sri Noerhidajati yang dilaporkan pada hari Kamis (8/5/2025) di Jakarta.

Dia mengungkapkan bahwa digitalisasi adalah kunci bagi transformasi UMKM agar bisa memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnisnya. Dalam era perkembangan yang sangat pesat ini, UMKM tidak lagi mampu bekerja seperti metode tradisional mereka sebelumnya.

Dia menyatakan bahwa penerapan teknologi, yang mencakup marketing online sampai dengan sistem transaksi keuangan, sudah ditunjukkan dapat mengoptimalkan produktivitas, meluaskan cakupan pangsa pasarnya, serta memberikan kesempatan segar bagi perkembangan bisnisnya.

“Penambahan akses ke layanan finansial digital semakin mendorong partisipasi ekonomi dan keuangan untuk para pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Inovasi seperti Sistem Informasi Quick Response Code atau QRIS memberikan kenyamanan kepada UMKM dalam melakukan transaksi serta membantu mereka bergabung dengan sistem perbankan nasional. Lewat mekanisme ini, setiap aktivitas transaksi dari UMKM bisa direkam secara digital dan terorganisir,” jelasnya.

Sri Noerhidajati menyebutkan bahwa catatan transaksi dalam format digital itu bisa menjadi riwayat bagi bank guna memantau alur uang harian milik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ia menyatakan bahwa data tersebut dapat menjadi acuan bagi bank maupun lembaga pembiayaan lainnya untuk menilai kelayakan kredit UMKM karena data tersebut bersifat kredibel dan real-time.

Badannya pun mendukung penguatan inklusi ekonomi serta finansial Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan mengembangkan sistem pembayaran digital berbasis QRIS Tap yang diperkenalkan bulan Maret tahun 2025 kemarin.

“Saat ini (QRIS Tap) masih diimplementasikan di beberapa merchant saja gitu ya. Nanti ke depan akan diperluas lagi,” katanya.

Sri Noerhidajati menyebutkan pula bahwa Bank Indonesia mendorong kenaikan partisipasi keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan cara mempermudah akses permodalan selain menggenjot inovasi di sektor teknologi digital.

Satu caranya adalah dengan memberikan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) kepada bank-bank yang mampu menjangkau tingkat Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) setidaknya 5%.

Dia mengatakan bahwa bank yang berhasil mencapai sasaran pendanaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan menerima insentif dalam bentuk penurunan kewajiban saldo giro wajib minimum.

Ia mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan tingkat kredit UMKM yang pada Maret 2025 hanya tumbuh 1,95 persen year on year (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan masa pandemi yang dapat mencapai 10 persen yoy.

“Dengan kebijakan ini diharapkan menjadi insentif bagi bank untuk mau menyalurkan ke kredit UMKM,” imbuh Sri Noerhidajati.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular