Rabu, Desember 17, 2025
Beranda blog Halaman 216

Harga Samsung Galaxy A16 dan A16 5G Juli 2025, Mana yang Lebih Baik?

0

Samsung Galaxy A16 dan Galaxy A16 5G: Pilihan HP Murah dengan Fitur Modern

Samsung kembali memperluas jajaran ponsel entry-level mereka dengan meluncurkan dua model baru, yaitu Galaxy A16 dan Galaxy A16 5G. Kedua perangkat ini dirancang untuk menjangkau pengguna yang mencari ponsel murah tetapi tetap memiliki fitur-fitur modern. Meski harganya tidak terpaut jauh, konsumen perlu mempertimbangkan kebutuhan masing-masing sebelum memilih.

Perkiraan Harga di Pasaran Indonesia

Berdasarkan tren harga terbaru, berikut perkiraan harga resmi di Indonesia:

  • Galaxy A16 (4G): Rp 2.199.000
  • Galaxy A16 5G: Rp 2.899.000

Perbedaan harga sekitar Rp 700 ribu ini menjadi faktor penting dalam memilih antara kedua model tersebut. Konsumen harus mengevaluasi kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai kebutuhan.

Perbandingan Desain dan Layar

Galaxy A16 (4G)

– Layar berukuran 6,6 inci dengan teknologi PLS LCD

– Resolusi HD+ dan refresh rate standar 60Hz

– Desain bodi plastik dengan pilihan warna pastel minimalis

Galaxy A16 5G

– Layar berukuran 6,6 inci dengan teknologi PLS LCD

– Resolusi Full HD+ dan refresh rate 90Hz

– Tampilan lebih modern dengan bezel tipis dan desain yang lebih kokoh

Analisis: Versi 5G lebih unggul dari segi tampilan layar. Dengan resolusi dan refresh rate yang lebih tinggi, pengguna akan merasakan pengalaman visual yang lebih halus, terutama saat scrolling atau bermain game ringan.

Performa dan Chipset

Jika Anda menginginkan performa yang lebih bertenaga dan dukungan jaringan masa depan, Galaxy A16 5G adalah pilihan yang tepat. Namun, untuk kebutuhan harian seperti media sosial, streaming, dan chatting, versi 4G sudah cukup memadai. Keduanya menggunakan chipset yang cocok untuk penggunaan sehari-hari, tetapi versi 5G menawarkan akses ke jaringan 5G yang lebih cepat.

Kamera

Galaxy A16 (4G):

– Kamera utama 50 MP + depth 2 MP

– Kamera depan 8 MP

Galaxy A16 5G:

– Kamera utama 64 MP + ultrawide 8 MP + depth 2 MP

– Kamera depan 16 MP

Analisis: Galaxy A16 5G lebih unggul dalam hal kamera. Dengan resolusi yang lebih besar dan tambahan lensa ultrawide, pengguna bisa menangkap lebih banyak detail dan sudut foto yang lebih luas. Fitur ini jarang ditemukan pada ponsel di kelasnya.

Baterai dan Pengisian Daya

Kedua model dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan fast charging 25W. Dari sisi daya tahan, tidak ada perbedaan signifikan. Keduanya mampu bertahan seharian penuh untuk pemakaian normal.

Kesimpulan: Pilih Galaxy A16 atau Galaxy A16 5G?

Jika Anda mencari ponsel Samsung dengan harga terjangkau, Galaxy A16 (4G) cocok untuk pelajar atau pengguna kasual. Model ini menawarkan fitur dasar yang cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun, jika ingin ponsel dengan performa lebih kencang, kamera lebih lengkap, serta dukungan jaringan 5G, maka Galaxy A16 5G adalah pilihan yang lebih worth it meskipun harganya sedikit lebih mahal. Dengan peningkatan pada layar, kamera, dan performa, Galaxy A16 5G menawarkan nilai tambah yang layak untuk pengguna yang membutuhkan ponsel dengan fitur lebih lengkap.

Eksekutif AI Apple Robby Walker Mundur, Pindah ke Meta?

0

Perubahan di Divisi Kecerdasan Buatan Apple

Seorang eksekutif senior Apple yang menangani divisi kecerdasan buatan (AI), Robby Walker, dilaporkan akan meninggalkan perusahaan pada bulan depan. Kepergian ini terjadi di tengah kritik terhadap pendekatan Apple yang dinilai terlalu hati-hati dalam mengembangkan teknologi AI. Hal ini membuat sejumlah pihak khawatir bahwa Apple bisa tertinggal dalam gelombang pertumbuhan industri terbesar dalam beberapa dekade terakhir.

Apple baru saja meluncurkan rangkaian Apple Intelligence tahun ini, termasuk integrasi dengan ChatGPT. Namun, pembaruan besar untuk asisten virtual Siri hanya akan diluncurkan pada tahun depan. Ini menunjukkan bahwa Apple masih membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pengembangan fitur-fitur terkini.

Robby Walker telah bergabung dengan Apple sejak 2013. Dalam profil LinkedIn-nya, ia menjabat sebagai Senior Director untuk tim Answers, Information, and Knowledge sejak April lalu. Sebelumnya, dia pernah memimpin pengembangan Siri sebelum tanggung jawab tersebut dialihkan ke Craig Federighi, Kepala Divisi Perangkat Lunak Apple.

Selain Walker, beberapa eksekutif AI lain juga dikabarkan meninggalkan Apple. Nama-nama seperti Ruoming Pang, Mark Lee, dan Tom Gunter sudah lebih dulu meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan Meta Platforms. Ketiganya kini menjadi bagian dari tim Superintelligence Labs Meta. Pada Maret lalu, Bloomberg juga melaporkan bahwa CEO Tim Cook menunjuk Mike Rockwell, Wakil Presiden Vision Products Group, untuk mengawasi pengembangan Siri.

Langkah ini diambil setelah muncul keraguan terhadap kemampuan John Giannandrea, Kepala AI Apple, dalam mengeksekusi pengembangan produk. Di sisi lain, dalam acara peluncuran produk tahunan minggu lalu, Apple memperkenalkan lini iPhone 17, termasuk iPhone Air dengan desain lebih tipis, sekaligus menahan harga agar tetap stabil meskipun tertekan tarif impor dari Amerika Serikat.

Namun, acara tersebut dinilai minim bukti konkret mengenai strategi Apple untuk menyaingi pesaing seperti Google, yang sudah lebih dulu memamerkan kecanggihan model AI Gemini di ponsel andalannya. Hal ini menunjukkan bahwa Apple masih perlu mempercepat inovasi dalam pengembangan teknologi AI agar tidak ketinggalan dari para kompetitor.

Perubahan di tingkat eksekutif ini bisa menjadi tanda awal dari transformasi besar-besaran di divisi kecerdasan buatan Apple. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Apple harus segera menemukan cara untuk tetap menjadi pemain utama dalam dunia AI. Kehadiran eksekutif baru dan perubahan strategi mungkin menjadi langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Kunci Jawaban Modul 3.2 Pintar Kemenag: Apa Arti Al?

0

Pengenalan AI dalam Visualisasi Data: Soal dan Jawaban Modul 3.2

Pelatihan “Memvisualisasikan Data” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidikan dan Keagamaan Sumber Daya Manusia Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Agama Republik Indonesia (Pintar Kemenag) tahun 2025, mencakup berbagai modul penting untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap teknologi digital. Salah satu modul yang menjadi fokus adalah Modul 3.2: Manfaat Al dalam Visualisasi Data. Modul ini merupakan bagian dari pelatihan yang berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 14 hingga 18 September 2025, dengan total 20 Jam Pelajaran (JP).

Modul 3.2 secara khusus membahas bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk mengolah, menganalisis, serta memvisualisasikan data secara cerdas, interaktif, dan berbasis kebutuhan pengambilan keputusan. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan tiga topik utama, salah satunya adalah pengenalan AI dalam visualisasi data.

Berikut adalah beberapa soal dan jawaban yang terdapat dalam Modul 3.2:

Soal dan Jawaban Modul 3.2

Soal 1:

Salah satu manfaat utama AI dalam visualisasi data adalah:

A. Memungkinkan prediksi yang lebih akurat berdasarkan data visual

B. Mengurangi volume data

C. Mengabaikan data tidak lengkap

D. Menghapus elemen visual yang tidak diperlukan

Jawaban: A. Memungkinkan prediksi yang lebih akurat berdasarkan data visual

Soal 2:

Salah satu contoh penerapan AI dalam visualisasi data adalah:

A. Memfilter spam dalam email

B. Menyimpan data pengguna di cloud

C. Menghitung pajak perusahaan

D. Memprediksi tren penjualan berdasarkan pola historis

Jawaban: D. Memprediksi tren penjualan berdasarkan pola historis

Soal 3:

Manakah berikut ini yang BUKAN bagian dari AI dalam visualisasi data?

A. Mengotomatisasi interpretasi data

B. Membuat model prediktif dari dataset

C. Menghasilkan wawasan berbasis pola data

D. Menambah warna pada grafik

Jawaban: D. Menambah warna pada grafik

Soal 4:

Manakah dari berikut ini yang merupakan keunggulan AI dalam visualisasi data?

A. Mengabaikan data yang tidak lengkap

B. Memperlambat proses analisis

C. Mempercepat proses pembuatan diagram dan grafik

D. Mengurangi ukuran file data

Jawaban: D. Mengurangi ukuran file data

Soal 5:

Teknologi AI dapat membantu dalam proses visualisasi data dengan cara:

A. Menyimpan data di server

B. Mengambil keputusan tanpa analisis data

C. Mengotomatisasi proses pembersihan data

D. Menyalin data secara manual

Jawaban: C. Mengotomatisasi proses pembersihan data

Soal 6:

AI dapat digunakan untuk memahami data dengan lebih baik melalui:

A. Prediksi tren masa depan

B. Mengurangi ukuran dataset

C. Memformat data ke dalam bentuk yang lebih kecil

D. Menghapus kolom yang tidak relevan

Jawaban: A. Prediksi tren masa depan

Soal 7:

Apa kepanjangan dari AI?

A. Artificial Interface

B. Artificial Intelligence

C. Advanced Intelligence

D. Automated Intelligence

Jawaban: B. Artificial Intelligence

Soal 8:

Bagaimana AI dapat meningkatkan kualitas visualisasi data?

A. Dengan menghapus data yang tidak diinginkan

B. Dengan menambah lebih banyak warna pada grafik

C. Dengan memberikan rekomendasi visual yang lebih relevan

D. Dengan mengubah skala data secara otomatis

Jawaban: C. Dengan memberikan rekomendasi visual yang lebih relevan

Soal 9:

Bagaimana AI berperan dalam visualisasi data?

A. Membuat grafik secara otomatis

B. Menciptakan data baru dari nol

C. Mempercepat analisis dan memberikan wawasan baru

D. Mengganti peran manusia dalam membuat laporan

Jawaban: C. Mempercepat analisis dan memberikan wawasan baru

Soal 10:

Apa manfaat penggunaan AI dalam visualisasi data bagi para pembuat keputusan?

A. Mengambil keputusan tanpa data

B. Menyederhanakan data dengan mengurangi detail

C. Menghemat waktu dalam analisis data

D. Mengurangi jumlah data yang harus dianalisis

Jawaban: C. Menghemat waktu dalam analisis data

Dengan adanya pelatihan seperti ini, peserta diharapkan mampu memahami dan menerapkan teknologi digital dalam konteks visualisasi data secara efektif dan efisien. Melalui Modul 3.2, peserta akan mendapatkan wawasan tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan keakuratan analisis data.

Menteri AI Pertama dari Albania, Bisa Lawan Korupsi?

0

Inovasi Pemerintahan dengan Menteri Berbasis AI

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, dunia mulai mengamati bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Dari asisten digital hingga pembuatan konten, AI kini muncul dalam bentuk yang lebih menarik: seorang menteri virtual. Di Albania, Perdana Menteri Edi Rama melalui langkah inovatifnya, menunjuk AI bernama Diella sebagai menteri virtual. Langkah ini memicu perdebatan dan antusiasme di seluruh dunia.

Siapa Itu Diella?

Diella bukanlah sosok manusia, melainkan sistem AI yang dikembangkan bersama Microsoft. Sebelumnya, Diella sudah berfungsi sebagai asisten digital di platform e-Albania, yang digunakan warga untuk mengakses layanan pemerintahan secara online. Kini, statusnya ditingkatkan menjadi “menteri virtual” dengan tanggung jawab yang lebih besar, terutama dalam dua bidang utama:

  • Mengatasi masalah korupsi
  • Meningkatkan transparansi birokrasi

Dengan tugas tersebut, Diella diharapkan bisa menjadi alat efektif dalam mengubah cara kerja pemerintahan.

Alasan Albania Mengambil Langkah Ini

Ada beberapa alasan mengapa Albania memilih untuk menggunakan menteri virtual. Pertama, masalah korupsi yang sering kali menjadi isu utama di negara ini. Dengan adanya AI, pemerintah berharap proses administrasi bisa lebih transparan dan mengurangi intervensi manusia yang rentan terhadap praktik tidak etis.

Selain itu, birokrasi di Albania sering dianggap lambat dan rumit. AI seperti Diella bisa mempercepat proses karena bekerja secara otomatis dan tanpa henti. Selain itu, Albania juga sedang berusaha memenuhi standar Uni Eropa agar bisa bergabung. Salah satu syaratnya adalah tata kelola pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan efisien. Diella diharapkan bisa membantu mencapai target tersebut.

Tanggapan dari Dunia Internasional

Banyak pihak menyambut positif langkah ini sebagai terobosan futuristik. Albania dianggap berani memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah lama yang sulit diatasi. Jika Diella berhasil mengurangi korupsi, ini bisa menjadi model bagi negara lain. Bahkan, masa depan mungkin akan melihat lebih banyak “menteri AI” di berbagai negara.

Selain itu, kehadiran Diella juga dianggap sebagai simbol modernisasi. Albania, sebagai negara kecil, menunjukkan keberanian dengan gebrakan digital.

Kritik terhadap Status Hukum

Meski terdengar inovatif, langkah ini juga mendapat kritik. Oposisi politik di Albania menilai keputusan Perdana Menteri Rama inkonstitusional, karena undang-undang menyebutkan bahwa menteri harus merupakan manusia, bukan sistem komputer. Hal ini membuat status hukum Diella masih dipertanyakan.

Selain itu, ada kekhawatiran tentang akuntabilitas. Jika AI membuat kesalahan, siapa yang bertanggung jawab? Selain itu, transparansi sistem dan potensi penyalahgunaan data juga menjadi pertanyaan besar.

Kemampuan Diella dalam Bekerja

Sebagai AI, Diella memiliki kemampuan unik yang mungkin sulit dilakukan manusia. Misalnya, ia bisa menganalisis pola transaksi untuk mendeteksi indikasi korupsi. Ia juga bisa mengotomasi layanan publik, sehingga warga bisa lebih cepat mengurus dokumen tanpa adanya pungutan tambahan.

Selain itu, Diella bisa memantau kinerja birokrat dengan data real-time, sehingga mudah mengetahui siapa yang bekerja efisien dan siapa yang tidak. Dengan demikian, Diella bisa menjadi “mata” yang terus awas mengawasi jalannya pemerintahan.

Menuju Era Baru Pemerintahan

Keputusan menunjuk Diella jelas berani. Albania tampaknya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka siap menjadi negara masa depan. Namun, perjalanan ini tidak akan mudah. Tantangan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal politik, hukum, dan budaya birokrasi yang sudah mengakar.

Jika Diella berhasil, ini bisa menjadi tonggak sejarah dalam penggunaan AI di pemerintahan. Namun, jika gagal, ini bisa menjadi bahan kritik bahwa AI belum siap digunakan di level setinggi itu.

Kesimpulan

Kehadiran Diella sebagai menteri virtual di Albania adalah langkah besar yang menarik perhatian dunia. Terobosan ini menunjukkan bagaimana teknologi bisa digunakan bukan hanya untuk hiburan atau bisnis, tetapi juga untuk mengubah wajah politik dan birokrasi. Apakah Diella akan benar-benar sukses memberantas korupsi dan meningkatkan transparansi birokrasi? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, langkah ini membuat kita sadar bahwa masa depan pemerintahan mungkin tidak lagi didominasi manusia, tetapi juga oleh kecerdasan buatan.

Tips Cepat Buat Prompt AI Keren dengan Gemini AI untuk Pria dan Wanita

0

Tren Foto Digital yang Viral di Media Sosial

Kini, tren foto digital yang dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) sedang menjadi sorotan di media sosial. Banyak pengguna mencoba memanfaatkan fitur prompt di berbagai platform AI seperti Gemini AI atau Chat GPT untuk menghasilkan potret yang tampak nyata dan menarik. Salah satu tema populer adalah foto bergaya cool nan keren di dalam lift sambil memegang minuman yang sedang viral.

Dengan menggunakan prompt yang telah disiapkan, pengguna bisa langsung membuat gambar yang terlihat seperti hasil pemotretan profesional. Berikut beberapa contoh prompt yang bisa digunakan:

Prompt untuk Model Cowok

Edit foto itu menjadi berdiri santai di dalam lift bergaya modern dengan dinding logam reflektif. Ia mengenakan outfit serba hitam: blazer oversize, dan celana panjang. Memakai kacamata hitam, dan memegang secangkir take-away. gaya elegan dan edgy dengan nuansa misterius. pencahayaan redup dari lampu neon di langit-langit menciptakan bayangan halus.

Prompt untuk Model Cewek

Edit foto itu menjadi berdiri santai di dalam lift bergaya modern dengan dinding logam reflektif. Ia mengenakan outfit serba hitam: blazer oversize, dan celana panjang. Berhijab, memakai kacamata hitam, dan memegang secangkir take-away. gaya elegan dan edgy dengan nuansa misterius. pencahayaan redup dari lampu neon di langit-langit menciptakan bayangan halus.

Prompt untuk Model Pasangan

Foto itu menjadi pasangan yang sedang berdiri santai di dalam lift bergaya modern dengan dinding logam reflektif. Mereka memakai outfit serba hitam: blazer oversize, dan celana panjang perempuan berhijab. Laki-laki dengan rambut stylis Korea memakai kacamata hitam. gaya elegan dan edgy dengan nuansa misterius. Pencahayaan redup dari lampu neon di langit-langit menciptakan bayangan halus.

Cara Membuatnya Menggunakan Gemini AI/Chat GPT

Berikut langkah-langkah mudah untuk membuat foto digital menggunakan Gemini AI atau Chat GPT:

  1. Unduh Aplikasi

    Download aplikasi melalui Google Play Store atau App Store. Atau akses lewat laman https://gemini.google.com/ atau https://chatgpt.com/.

  2. Unggah Foto

    Pilih foto dengan resolusi tinggi, pastikan subjek jelas dan fokus. Unggah foto diri ke aplikasi Gemini AI/Chat GPT.

  3. Gunakan Prompt Berikut

    Setelah itu, salin salah satu tulisan prompt AI tersebut dan tempelkan di Gemini AI/Chat GPT. Aplikasi akan membuat foto Anda menjadi menarik hanya dalam beberapa detik.

Prompt Khusus untuk Polaroid

Jika ingin membuat foto polaroid dengan artis favorit, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Gabung kedua gambar ini dan buatlah gambar yang di ambil dengan kamera polaroid. Foto tersebut harus terlihat jelas dan seperti nyata, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus terlihat sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti lampu kilat di ruangan yang gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah, ganti tirai belang menjadi tirai putih dan biarkan kedua orang berpose yang mesra dan lucu.
  • Buatkan gambar yang dihasilkan kamera polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti lampu kilat dari ruang gelap, yang terserak di seluruh foto. Jangan ubah wajah, ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih, dengan cowo tersebut menyentuh kepala saya.
  • Buatlah gambar yang diambil dengan kamera polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti lampu kilat dari ruangan gelap, yang terserak di seluruh foto. Jangan ubah wajah, ganti latar belakang dengan tirai putih. Dengan cowo itu meletakan tangannya di bahu saya.

Kumpulan Prompt AI Viral

Selain tema di dalam lift, ada banyak prompt lain yang sedang viral dan banyak digunakan oleh sejumlah warganet. Berikut beberapa contohnya:

Prompt Pakai Baju Wisuda

Foto potret formal seorang (laki-laki atau wanita) seperti gambar terlampir dibuat dengan sangat mirip, sedang mengenakan toga wisuda hitam lengkap dengan samir hijau kuning dan medali emas di leher. Ia juga memakai kemeja putih di bagian dalam, duduk sambil memegang map ijazah berwarna hitam dengan logo emas bertuliskan “Universitas Syiah Kuala”. Latar belakang berupa dinding abu-abu hitam lengkap dengan propertinya. Dengan pencahayaan lembut dari arah kanan, memberikan kesan elegan dan profesional.

Prompt Gaya Kece Lainnya

Potret seorang pria seperti foto terlampir bergaya elegan memakai jas hitam, berdiri di pinggir jalan kota saat hujan deras, memegang payung hitam besar, dengan suasana sinematik, cahaya lampu lalu lintas merah memantul di jalanan basah, atmosfer dramatis, realistis, high quality, 8K, bokeh background, cinematic photography.

Prompt Baju Adat Jawa

Foto vertikal ultra-realistis sinematik (resolusi 32k, rasio aspek 9:16), diambil dengan kamera mirrorless full-frame menggunakan depth of field yang dangkal. Seorang pria seperti foto terlampir, berjalan dengan percaya diri di antara deretan kain ‘mori’ putih yang dijemur. Ia mengenakan pakaian tradisional Jawa yang elegan: beskap hitam dengan sulaman detail, jarik batik gelap yang dililitkan rapi di pinggangnya, dan blangkon senada di kepalanya.

Prompt di Cafe

Foto potret realistis seorang (seperti dalam foto) berjalan santai di dalam cafe pada malam hari, dengan latar belakang meja dan kursi segi empat tersusun rapi dengan lampu yang menyala keemasan. Pencahayaan malam terlihat hangat dengan deretan lampu. Tangan kirinya masuk ke saku celana, sementara tangan kanan tergantung rileks di sisi tubuh. Dia terlihat memandang ke arah jauh.

Prompt di Kota Paris

Foto potret realistis seorang (seperti dalam foto) berjalan santai di tengah jalan kota Paris pada malam hari, dengan latar belakang Menara Eiffel yang menyala keemasan. Pencahayaan malam kota terlihat hangat dengan deretan lampu jalan yang membentuk garis perspektif di sisi kiri dan kanan.

Prompt di Pinggir Pantai

Buatkan gambar menampilkan sebuah foto dengan suasana indah dan dramatis. Latar depan ada sebuah tenda berwarna biru dengan aksen putih, berdiri di sebuah tepi pantai dengan permukaan pasir putih yang indah. Di sebelah tenda ada seorang pria seperti foto terlampir dengan menggunakan jaket arcteryx warna abh dengan celana running pants pendek hitam tidak ketat, menggunakan kaos kaki putih sepatu salomon senada dengan warna jaket. Sedang duduk di sebuah kursi lipat outdoor sambil memegang sebotol kaleng minuman.

Prompt Keren Lainnya

  1. Buat foto pria ini dari bird’s eye view simetris dengan lensa ultra wide berkacamata hitam dan jas hitam, berdiri santai menatap kamera sambil mengacungkan jari rocker dan jempol dikelilingi bodyguard dan fans yang menyentuh tubuhnya.
  2. Seorang pria seperti dalam gambar tersebut, duduk santai di depan warung kelontong tradisional. Dia melihat kamera dengan ekspresi serius. Di belakang dia ada kulkas Coca-Cola merah penuh minuman (aqua, teh botol, sprite, Coca-Cola, fanta, air mineral), gantungan snack ringan (chiki, keripik singkong, kerupuk, mie gelas) jajanan, di etalase ada rokok (djarum super, sampoerna mild, dji sam soe, La light) dan bumbu dapur khas warung. Matahari sore menyinari dengan cahaya hangat. Suasana terasa sederhana, dan penuh kehangatan lokal. Gaya sinematik, ultra-realistis, 4K, aspek rasio vertikal, pencahayaan alami, fokus dangkal, seperti adegan film romantis di kehidupan sehari-hari.

HP Kamera Pop-up: Kenangan Singkat yang Menggema di 2025

0

Masa Lalu Kamera Pop-Up di Dunia Smartphone

Pada sekitar tahun 2018 hingga 2019, dunia smartphone sempat digemparkan oleh konsep kamera pop-up. Teknologi ini memungkinkan kamera depan muncul dari bodi ponsel saat diperlukan, lalu kembali masuk setelah digunakan. Konsep ini lahir karena keinginan pengguna untuk memiliki layar full display tanpa notch atau poni yang dianggap mengganggu.

Tren kamera pop-up awalnya terasa sangat futuristik. Setiap kali kamera muncul dengan suara halus, rasanya seperti menggunakan perangkat canggih masa depan. Banyak merek langsung berlomba-lomba menghadirkan ponsel dengan fitur ini sebagai daya tarik utama.

Mengapa Kamera Pop-Up Menjadi Hits?

Ada beberapa alasan mengapa konsep ini langsung booming:

  • Layar Benar-Benar Full Display

    Tidak ada notch atau punch-hole, sehingga layar terlihat penuh dari ujung ke ujung. Ini memberikan pengalaman imersif saat menonton film, scrolling media sosial, atau bermain game.

  • Kesan Futuristik dan Premium

    Ponsel dengan kamera pop-up dianggap lebih keren karena teknologinya berbeda dari kebanyakan ponsel lain.

  • Sensasi Mekanik yang Unik

    Banyak orang menyukai sensasi melihat kamera muncul dan kembali masuk, meskipun tidak sedang melakukan selfie.

HP Pop-Up Camera yang Paling Dikenang

Beberapa merek sempat populer karena mengusung konsep ini, antara lain:

  • Vivo V15 & V17 Pro, salah satu pionir kamera pop-up di Indonesia.
  • OPPO Reno Series yang memiliki desain unik dengan “sirip hiu”.
  • Xiaomi Redmi K20 Pro / Mi 9T terkenal karena harga terjangkau tetapi desain mewah.
  • OnePlus 7 Pro yang dianggap sebagai salah satu ponsel pop-up paling premium dengan layar 90Hz yang mulus.

Meski sekarang sulit ditemukan di pasaran, ponsel-ponsel ini masih menjadi barang nostalgia bagi pemiliknya.

Mengapa Kamera Pop-Up Cepat Hilang?

Sayangnya, tren ini tidak bertahan lama. Beberapa faktor membuat merek meninggalkannya:

  • Masalah Ketahanan

    Mekanisme motor membuat orang khawatir akan kerusakan jika digunakan terlalu sering. Debu atau air juga bisa merusak komponen ini.

  • Tren Punch-Hole Lebih Praktis

    Ketika punch-hole mulai populer, banyak orang merasa bahwa kamera tetap bisa ditempatkan di bagian depan tanpa perlu mekanisme bergerak.

  • Era Baru Under-Display Camera

    Sekarang, tren beralih ke kamera di bawah layar. Meski kualitasnya belum maksimal, konsep ini dianggap sebagai masa depan karena membuat layar benar-benar bersih tanpa komponen mekanik.

Kamera Pop-Up Jadi Barang Koleksi

Di tahun 2025, ponsel dengan kamera pop-up sudah sangat langka. Jika kamu masih memiliki ponsel ini, rasanya seperti memiliki barang koleksi seperti feature phone jadul. Banyak orang yang dulu pernah memilikinya masih ingat betapa keren sensasi kamera naik dan turun. Bahkan, ada yang sengaja mencari ponsel pop-up bekas untuk dikoleksi.

Apakah Kamera Pop-Up Bisa Comeback?

Pertanyaannya, apakah kamera pop-up bisa kembali? Jawabannya, kemungkinannya kecil. Sebab, saat ini merek lebih fokus pada desain yang slim, ringan, tahan air, dan minim celah. Mekanisme pop-up justru membuat ponsel lebih tebal dan rawan rusak.

Namun, siapa tahu jika ada merek yang ingin berani bereksperimen, konsep ini bisa dihidupkan lagi dengan teknologi yang lebih kuat dan tahan lama. Bisa jadi, ini menjadi daya tarik baru bagi yang kangen akan sensasi mekanis.

Jejak Kamera Pop-Up di Dunia Smartphone

Meski hanya bertahan sebentar, jejak kamera pop-up tetap terasa. Bagi banyak orang, ponsel ini bukan hanya alat komunikasi, tapi juga simbol era di mana merek berani bereksperimen dengan desain. Sekarang, memiliki ponsel pop-up rasanya seperti memiliki barang koleksi unik. Siapa pun yang pernah merasakan sensasi membuka kamera mekanik pasti akan setuju: singkat, tapi berkesan banget.

Apakah kamu masih memiliki ponsel dengan kamera pop-up di rumah? Atau dulu sempat ingin memilikinya tapi tidak kesampaian?

Cara Mudah Ubah Foto Jadi Miniatur Estetik untuk WA dan TikTok

0

Tren Miniatur AI di Media Sosial

Belakangan ini, media sosial sedang diramaikan oleh tren unik yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya Gemini AI. Banyak pengguna, terutama di TikTok, membagikan hasil edit foto mereka menjadi miniatur dengan tampilan realistis. Tren ini kemudian menyebar luas hingga ke WhatsApp, di mana hasil karya tersebut digunakan sebagai status atau foto profil.

Fenomena ini semakin populer karena terlihat menarik dan berbeda dari editan foto biasanya. Dengan bantuan kecerdasan buatan, sebuah gambar bisa diubah menjadi miniatur dengan detail menyerupai figur koleksi. Tak heran, hasilnya membuat banyak orang tertarik untuk mencoba. Aplikasi AI seperti Gemini menjadi salah satu alat favorit untuk menghasilkan efek miniatur ini. Dengan prompt yang tepat, foto biasa dapat disulap menjadi karya visual yang terlihat nyata dan artistik. Hal ini mendorong semakin banyak pengguna media sosial untuk bereksperimen.

Miniatur AI tidak hanya sekadar tren hiburan, tetapi juga menjadi media ekspresi diri. Banyak pengguna memamerkan hasil karya mereka sebagai identitas digital baru di platform yang mereka gunakan. Jika ingin tahu lebih dalam, tutorial dasar membuat miniatur sudah pernah dibahas sebelumnya. Artikel kali ini akan membahas trik khusus agar hasil miniatur lebih menarik untuk status WhatsApp maupun unggahan TikTok.

Trik Membuat Miniatur AI dengan Prompt Kreatif

Agar hasil edit miniatur lebih maksimal, penggunaan prompt menjadi kunci utama. Salah satu contoh prompt populer adalah:

“Create a 1/7 scale miniature figure based on the uploaded photo, in a realistic style and environment. Place the figure on a computer desk, standing on a circular transparent acrylic base without any text. On the computer screen, show the ZBrush modeling process of the same figure. Next to the screen, include a BANDAI-style toy packaging box printed with the original photo. Background should be a window overlooking a garden.”

Dengan prompt tersebut, AI akan menghasilkan miniatur yang tampak nyata dan memiliki nuansa seperti figur koleksi resmi. Detail tambahan, seperti layar komputer dengan proses modeling dan kotak kemasan ala mainan, membuat hasil foto lebih menarik untuk dibagikan di media sosial.

Trik lainnya adalah menyesuaikan gaya pencahayaan, warna, dan latar belakang. Misalnya, menambahkan jendela dengan pemandangan taman bisa memberi kesan hangat dan estetik. Hal ini membuat hasil edit lebih cocok dipakai di WhatsApp maupun TikTok.

Membagikan Hasil Miniatur di WhatsApp dan TikTok

Setelah berhasil membuat miniatur, langkah selanjutnya adalah membagikannya ke media sosial. Untuk WhatsApp, hasil miniatur biasanya dipakai sebagai status atau foto profil. Tampilan unik ini membuat akun terlihat berbeda dan lebih personal.

Sementara di TikTok, banyak pengguna mengunggah video singkat berisi hasil miniatur yang dipadukan dengan musik trendi. Tren ini membuat miniatur AI cepat viral dan memicu banyak orang ikut mencobanya.

Kombinasi kreativitas, teknologi AI, dan media sosial menjadikan miniatur AI sebagai salah satu tren digital yang menarik di tahun ini. Baik untuk WhatsApp maupun TikTok, hasil edit miniatur memberi pengalaman baru dalam mengekspresikan diri secara visual.

Setelah Peluncuran iPhone 17, Saham Apple Turun Bebas, Triliunan Hilang

0

Peluncuran iPhone 17 Tidak Sesuai Harapan Pasar

Peluncuran jajaran iPhone 17 yang sebelumnya diharapkan menjadi inovasi besar ternyata justru memicu reaksi negatif dari berbagai pihak, termasuk investor dan konsumen. Produk terbaru Apple ini tidak hanya gagal memenuhi ekspektasi, tetapi juga menyebabkan penurunan signifikan pada nilai pasar perusahaan.

Penurunan Harga Saham yang Mencengangkan

Pada tanggal 9 September, harga saham Apple turun sebesar 1,5 persen tepat setelah acara peluncuran. Keesokan harinya, saham kembali merosot hingga 3,23 persen, dengan penutupan di level US$226,79. Penurunan ini bukan hanya disebabkan oleh aksi ambil untung, tetapi juga menunjukkan kekhawatiran mendalam tentang strategi inovasi Apple, margin keuntungan, serta persaingan di bidang kecerdasan buatan (AI).

Alasan Di Balik Kegagalan Peluncuran

Ada beberapa faktor yang menyebabkan peluncuran iPhone 17 tidak sesuai harapan:

  • Pembaruan Bertahap, Bukan Terobosan

    Wall Street mengharapkan siklus peningkatan yang disruptif. Namun, jajaran iPhone 17 hanya membawa desain yang lebih ramping dan penyempurnaan perangkat keras yang sederhana.

  • Kisah AI yang Mengecewakan

    Apple menunda perombakan besar-besaran Siri hingga tahun 2026, sehingga tertinggal dari pesaing seperti Google dan Samsung. Hal ini membuat banyak investor kecewa karena mereka berharap AI menjadi motor pertumbuhan perusahaan.

  • Efek “Jual Berita”

    Banyak fitur baru, termasuk iPhone Air ultra-tipis, telah bocor sebelum acara peluncuran. Akibatnya, para pedagang membeli rumor tersebut lalu menjualnya saat informasi resmi dirilis.

  • Tekanan Tarif dan Margin

    Apple mengonfirmasi akan menanggung tarif lebih dari $1 miliar tanpa menaikkan harga. Meskipun hal ini menguntungkan konsumen, itu memicu kekhawatiran tentang pengurangan keuntungan.

  • Minat Investor yang Menurun

    Volume perdagangan rendah pada hari peluncuran menunjukkan keyakinan yang lemah terhadap kisah pertumbuhan Apple.

Analis Turut Menekan

Respon dingin pasar semakin diperparah dengan penurunan peringkat saham Apple oleh beberapa lembaga keuangan. Phillip Securities menurunkan rating dari Netral ke Reduce, menyoroti valuasi yang terlalu tinggi serta risiko tarif dan belanja modal. Target harga dipatok di US$200, di bawah level saham saat ini. DA Davidson juga menurunkan rating dari Buy ke Netral, dengan alasan inovasi iPhone 17 tidak cukup kuat untuk mendorong siklus peningkatan besar. Target harga dipatok di US$250. Thomas Hayes dari Great Hill Capital menegaskan bahwa Apple tidak benar-benar berinovasi dan masih tertinggal dalam hal AI.

Desain Saja Tidak Cukup

CEO Apple, Tim Cook, memperkenalkan iPhone Air ultra-tipis (5,6 mm), yang lebih ramping dari Samsung S25 Edge. Produk ini dilengkapi chip A19 Pro, rangka titanium, dan kaca Ceramic Shield yang lebih kuat. Meski desainnya menuai pujian dari penggemar dan YouTuber ternama Gaurav Chaudhary, hingga analis IDC Nabila Popal yang menilai harga Air lebih terjangkau dibanding Samsung, investor tetap tidak terkesan. Bagi pasar, desain ramping saja tidak cukup jika fitur AI utama masih tertunda.

Tantangan di Masa Depan

Peluncuran iPhone 17 menunjukkan jurang antara ekspektasi investor dan strategi Apple saat ini. Meski konsumen mungkin masih tertarik dengan desain tipis dan harga yang bersaing, pasar modal menuntut lebih dari sekadar penyempurnaan kosmetik. Dengan persaingan AI yang semakin ketat, langkah Apple ke depan akan sangat menentukan apakah mereka bisa kembali merebut kepercayaan investor atau justru makin tertinggal.

Skor AnTuTu iPhone 17: Apakah Layak Dibeli? Baca Selengkapnya!

0

Desain dan Performa yang Mengesankan

iPhone 17 menawarkan desain yang kokoh dan tampilan yang memukau. Layar berukuran 6,3 inci dengan teknologi LTPO Super Retina XDR OLED dilengkapi dengan refresh rate 120Hz. Hal ini membuat penggunaan layar lebih mulus, baik saat menonton film maupun bermain game. Kecerahan layar mencapai 3000 nits, sehingga pengguna tetap nyaman menggunakan ponsel di bawah sinar matahari langsung.

Di sisi performa, iPhone 17 ditenagai oleh chipset Apple A19 yang mampu menghadapi tugas berat seperti multitasking, bermain game grafis tinggi, hingga mengedit video 4K. RAM sebesar 8 GB dan penyimpanan internal NVMe 256 GB atau 512 GB memberikan ruang yang cukup untuk kebutuhan pengguna.

Kamera yang Canggih dan Baterai yang Efisien

Dalam hal fotografi, iPhone 17 dilengkapi kamera ganda dengan resolusi 48 MP dan dukungan OIS pada kamera utamanya. Hasil foto sangat detail, warna akurat, dan stabil. Kamera depan juga tidak kalah canggih dengan resolusi 18 MP OIS yang menghasilkan selfie jernih dan video stabil untuk vlogging.

Baterai Li-Ion 3692 mAh mungkin terlihat kecil, namun efisiensi OS dan chipset membuat daya tahan mencapai 41 jam. Pengisian cepat juga tersedia, di mana pengguna dapat mendapatkan 50% daya hanya dalam waktu 20 menit.

Fitur Tambahan yang Menambah Keunggulan

iPhone 17 dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan seperti Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, Face ID, NFC, serta sertifikasi IP68 yang membuatnya tahan air hingga 6 meter selama 30 menit. Fitur-fitur ini menambah nilai jual ponsel ini.

Kekurangan yang Perlu Diperhatikan

Meskipun memiliki banyak kelebihan, iPhone 17 juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, port USB Type-C 2.0 terasa ketinggalan zaman jika dibandingkan dengan perangkat lain yang sudah menggunakan USB 3.0 atau 4.0. Hal ini bisa memengaruhi kecepatan transfer data ke komputer.

Selain itu, tidak adanya slot microSD mungkin menjadi kekurangan bagi sebagian pengguna, meskipun kapasitas internal yang besar sudah cukup. Beberapa orang mungkin merasa layar dengan notch besar kurang modern dibandingkan desain punch-hole yang umum di ponsel Android.

Skor AnTuTu yang Tinggi

Meskipun skor AnTuTu untuk Apple A19 belum tersedia secara resmi, berdasarkan performa generasi sebelumnya (Apple A18), chipset ini diperkirakan akan memiliki skor di atas 2 juta. Angka ini jauh melampaui sebagian besar chipset Android, seperti Snapdragon 8 Gen 4 atau MediaTek Dimensity 9400, yang biasanya memiliki skor di kisaran 1,5 hingga 1,8 juta.

Harga yang Kompetitif

Harga iPhone 17 berkisar sekitar 13 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan pesaing dari merek lain seperti Samsung atau Google Pixel, harga ini berada di rentang yang sama. Misalnya, Samsung Galaxy S25 diperkirakan berada di kisaran harga Rp12.500.000 hingga Rp14.000.000, sedangkan Google Pixel 10 bisa jadi berada di harga Rp11.000.000 hingga Rp12.000.000.

Kesimpulan

Dengan semua kelebihan dan kekurangan yang ada, iPhone 17 dengan harga 13 jutaan adalah pilihan yang sangat menarik. Performa luar biasa dari chipset A19, kamera yang canggih, dan layar berkualitas tinggi menjadikannya salah satu ponsel terbaik di kelasnya. Meskipun ada kekurangan minor seperti port USB 2.0 dan tidak adanya slot microSD, hal-hal tersebut tidak mengurangi esensi dari pengalaman premium yang ditawarkan.

Sam Altman: Profesi Kesehatan Tetap Aman untuk Gen Z di Masa Depan

0

Sektor Kesehatan Dianggap Paling Aman dari Ancaman Otomatisasi

Di tengah perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) yang mengubah berbagai sektor industri, kesehatan menjadi salah satu bidang yang dianggap paling aman dari ancaman otomatisasi. Banyak ahli teknologi dan pengusaha menyatakan bahwa pekerjaan dalam sektor ini memerlukan elemen manusiawi yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh mesin.

CEO OpenAI, Sam Altman, menegaskan bahwa profesi seperti perawat akan tetap relevan dalam era AI. Menurutnya, layanan kesehatan tidak hanya melibatkan tindakan medis, tetapi juga hubungan emosional antara pasien dan tenaga kesehatan. Dalam wawancara dengan The Tucker Carlson Show, Altman menyampaikan bahwa koneksi manusia sangat penting dalam momen-momen kritis, terlepas dari seberapa canggih AI atau robot yang ada.

“Pekerjaan yang saya yakini tidak akan terlalu terdampak adalah perawat. Saya pikir orang benar-benar membutuhkan koneksi manusia yang mendalam dalam momen itu, tidak peduli sebaik apa pun saran dari AI atau robot. Pada akhirnya, Anda akan tetap menginginkan kehadiran nyata,” ujarnya.

Profesi Lain Rentan Terkena Otomatisasi

Altman juga menyebutkan bahwa beberapa profesi lain justru lebih rentan terhadap otomatisasi. Misalnya, pekerjaan di bidang layanan pelanggan atau customer service. Menurutnya, banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan melalui telepon atau komputer akan digantikan oleh AI.

“Saya yakin banyak pekerjaan dukungan pelanggan yang saat ini dilakukan melalui telepon atau komputer akan hilang dan lebih baik dilakukan oleh AI,” katanya.

Sementara itu, sektor teknologi seperti pemrograman memiliki dampak yang lebih kompleks. Meskipun alat AI meningkatkan produktivitas para programmer, masa depan pekerjaan di bidang ini masih belum jelas. Altman mengungkapkan ketidakpastian tentang apakah jumlah pekerjaan akan bertambah atau berkurang dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.

“Permintaan perangkat lunak sangat besar. Tetapi jika kita maju lima atau sepuluh tahun ke depan, apakah akan ada lebih banyak pekerjaan atau lebih sedikit? Itu yang masih saya belum pastikan,” jelas Altman.

Proyeksi Pertumbuhan Pekerjaan di Sektor Kesehatan

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat memproyeksikan penambahan 5,2 juta pekerjaan baru dalam dekade mendatang. Dari angka tersebut, sektor kesehatan dan bantuan sosial diprediksi menjadi yang paling cepat tumbuh. Hal ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan perawatan lansia dan layanan disabilitas.

Pertumbuhan sektor kesehatan diperkirakan mencapai 21 persen, yang akan menambah lebih dari 528.000 posisi baru pada 2034. Namun, pertumbuhan ini tidak selalu stabil. Pada Agustus 2025, hanya tercatat penambahan 31.000 pekerjaan, turun dibandingkan rata-rata 42.000 dalam setahun terakhir. Tekanan ekonomi dan potensi pemangkasan anggaran Medicaid disebut sebagai faktor penghambat.

Generasi Z Tertarik pada Karier Kesehatan

Di tengah gelombang AI yang mengancam banyak pekerjaan kantoran, sektor kesehatan kini dipandang sebagai jalur karier yang aman. Generasi muda, khususnya Gen Z, mulai melihat profesi dokter maupun perawat sebagai pilihan strategis yang menawarkan stabilitas lebih besar.

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, juga menyatakan bahwa empati manusia adalah aspek esensial dalam perawatan. “Ada banyak hal yang tidak ingin kita serahkan pada mesin. Anda tidak ingin dirawat oleh perawat robot—ada aspek empati manusia yang sangat khas dalam perawatan itu,” ujarnya kepada Wired.

Dengan semakin kuatnya penetrasi AI di berbagai bidang, pandangan Altman dan Hassabis mempertegas bahwa kesehatan bukan sekadar sektor vital ekonomi, tetapi juga fondasi hubungan manusia yang tak tergantikan teknologi.