Selasa, Desember 16, 2025
Beranda blog Halaman 242

CEO Muda Raup Rp 21 Miliar Bulanan dari Aplikasi AI Pelacak Kalori

0

Seorang Pemuda Berusia 18 Tahun Sukses dengan Aplikasi AI untuk Pelacak Kalori

Zach Yadegari, seorang pemuda berusia 18 tahun, telah menciptakan kesuksesan yang luar biasa. Ia adalah CEO dan salah satu pendiri Cal AI, sebuah aplikasi pelacak kalori berbasis kecerdasan buatan (AI) yang kini menghasilkan sekitar 1,4 juta dolar AS per bulan atau sekitar Rp 21 miliar. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna mengetahui jumlah kalori dari makanan yang mereka konsumsi hanya dengan mengunggah foto.

Aplikasi yang diluncurkan pada Mei 2024 ini memiliki akurasi hingga 90 persen dalam memperkirakan jumlah kalori. Menurut Yadegari, kewirausahaan tidak terbatas oleh usia. “Anda hanya perlu baik atau tidak baik dalam apa yang Anda lakukan, dan pasar akan menentukan hasilnya,” katanya.

Awal Kecintaan pada Teknologi

Kecintaan Yadegari pada teknologi dimulai dari hobinya bermain Minecraft. Saat berusia tujuh tahun, ibunya mengirimnya ke kamp coding. Dari situ, ia mulai belajar secara otodidak melalui video YouTube dan berinteraksi dengan programmer lain secara daring.

Sebagai siswa SMA, ia membuat situs gim bernama Totally Science yang populer karena bisa digunakan untuk melewati sistem blokir internet sekolah. Situs tersebut dijual pada Februari 2024 seharga 100.000 dolar AS kepada perusahaan gim Freeze Nova.

Setelah itu, Yadegari mencoba membuat aplikasi viral, tetapi beberapa kali gagal. Ide Cal AI muncul dari kebiasaannya berolahraga. Ia merasa repot setiap kali harus memasukkan data makanan secara manual ke aplikasi pelacak kalori. Bersama tiga rekannya, ia kemudian membangun model AI yang bisa mengenali makanan hanya dari foto.

Pertumbuhan Pesat Cal AI

Cal AI resmi diluncurkan pada Mei 2024. Aplikasi ini gratis diunduh di Apple App Store dan Google Play Store, dengan biaya berlangganan 2,49 dolar AS per bulan atau 29,99 dolar AS per tahun. Dalam bulan pertama, Cal AI meraih pendapatan lebih dari 28.000 dolar AS, lalu meningkat menjadi 115.000 dolar AS pada bulan kedua. Sejak itu, pertumbuhan perusahaan terus melesat hingga kini memiliki 30 karyawan.

Dokumen yang ditinjau menunjukkan bahwa aplikasi ini membukukan laba operasional bersih sekitar 274.000 dolar AS per bulan, sebelum pajak dan bunga. Hingga Juli 2025, Cal AI telah diunduh lebih dari 8,3 juta kali.

Gaya Hidup CEO Muda

Meski baru masuk kuliah di University of Miami pada Agustus 2025, Yadegari mengaku tak berniat bertahan lama di kampus. Di media sosial, ia sering menampilkan gaya hidup mewah ala CEO startup. Dalam sebuah video Instagram, ia terlihat berpesta di rumah besar bersama teman-temannya, lalu berangkat kuliah dengan Lamborghini berpelat “CAL AI”.

Ia juga menjalankan kursus daring pembuatan aplikasi bersama rekan-rekannya. Dalam iklan tersebut, terdapat adegan seorang pria berbaring di kolam, yang lain berolahraga, dan satu lagi merokok cerutu sembari berkata, “Masyarakat berbohong kepada Anda, uang memang bisa membeli kebahagiaan.”

Tantangan dan Target

Meskipun memiliki pendapatan besar, Cal AI juga menghadapi biaya operasional tinggi. Perusahaan menghabiskan hampir 770.000 dolar AS per bulan untuk iklan dan pemasaran, di luar gaji karyawan serta biaya hukum dan perangkat lunak. Selain itu, beberapa pengguna mengeluhkan akurasi aplikasi. “Beberapa orang berharap Cal AI punya penglihatan sinar-X. Padahal, kalau ada makanan yang tertutup di dalam mangkuk, sistem tidak bisa mendeteksi. Itu wajar,” kata Yadegari.

Ke depan, ia menargetkan Cal AI menjadi aplikasi pelacak kalori terbesar, menyaingi MyFitnessPal yang mengklaim memiliki lebih dari 270 juta pengguna. Meski ambisius, Yadegari hanya berencana memimpin Cal AI selama dua tahun. Setelah itu, ia ingin menjual perusahaan atau menyerahkan kepemimpinan kepada CEO baru.

“Saya berharap bisa mendedikasikan sebagian besar hidup saya untuk AI. Idealnya, itu akan membentuk masa depan dan menjadi bagian dari warisan saya,” ujarnya.

Cara Membuat Foto Miniatur Viral dengan Prompt AI Ini

0

Membuat Foto Miniatur dengan AI Gemini

Sering melihat foto miniatur keluarga di unggahan media sosial teman? Anda juga bisa ikut tren ini dengan memanfaatkan AI Google bernama Gemini. Tren membuat foto miniatur, mulai dari action figure hingga kendaraan, kini sedang diminati. Rupanya, foto tersebut dihasilkan melalui prompting di AI Gemini.

Prompt adalah instruksi, pertanyaan, atau input teks yang diberikan kepada sistem kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan respons atau melakukan tindakan tertentu. Dalam konteks AI, prompt berperan sebagai panduan atau pemandu yang membantu AI memahami tujuan dan konteks yang diinginkan pengguna, sehingga AI bisa memberikan jawaban atau solusi yang akurat dan relevan.

Dengan memanfaatkan Gemini AI, pengguna dapat membuat foto bergaya mainan miniatur yang terlihat nyata. Hasilnya, foto biasa bisa disulap menjadi seperti miniatur action figure yang unik dan cocok untuk konten media sosial.

Langkah-langkah Membuat Foto Miniatur

Jika Anda ingin mencoba, ada sejumlah prompt yang banyak digunakan oleh kreator untuk menghasilkan foto action figure yang tampak realistis. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Unduh Aplikasi Gemini AI

    Dapatkan aplikasi melalui Google Play Store atau App Store. Atau akses lewat komputer di https://gemini.google.com/.

  2. Unggah Foto yang Ingin Dijadikan Action Figure

    Pilih foto dengan resolusi tinggi, pastikan subjek jelas dan fokus. Unggah foto ke aplikasi Gemini AI.

  3. Gunakan Prompt Berikut

    Setelah itu, copy tulisan salah satu prompt berikut dan tempelkan di Gemini AI. Aplikasi akan membuat foto Anda menjadi menarik hanya dalam beberapa detik.

Contoh Prompt untuk Action Figure

  • “Ubah foto ini menjadi figur karakter. Di belakangnya tambahkan kotak kemasan bergambar karakter tersebut dan monitor komputer yang menampilkan proses modeling di Blender. Di depan kotak, letakkan alas bulat plastik dengan figur berdiri di atasnya. Gunakan material PVC transparan dan buat suasana ruangan realistis.”
  • Create a 1/7 scale figurine of the person in the picture, realistic style, on a computer desk with acrylic base and toy packaging box beside it.
  • Create the person in this photo into an action figure toy that should be packaged. The action figure toy equipped with accessories. The packaging box should have a colorful background in a simple design. On the top of the packaging box, include text “Ambar”.

Prompt Miniatur untuk Foto Bersama Pasangan

  • “Generate a 1/7 scale realistic miniature of the couple in the photo. Place them on a wooden desk with small props such as books, coffee cups, and toy packaging. Use soft, cinematic lighting for an Instagram-worthy look.”
  • “Create a 1:7 scale hyper realistic miniature of the couple in the photo. Place them on a wooden desk with small props such as books, coffee cups, and toy packaging. Use soft, cinematic lighting for an Instagram-worthy look.”

Prompt Miniatur Motor

  • “Create a realistic 1/7 scale figurine of the motorcycle in the picture. Place it on a computer desk with a transparent acrylic base, no text. On the screen, show a ZBrush modeling process of the figurine, and add a Bandai-style toy packaging box with original artwork beside the monitor.”
  • “Sebuah meja kerja dengan suasana realistis di dalam ruangan. Di atas meja terdapat miniatur motor PCX yang sangat detail dan tampak nyata. Di belakangnya ada monitor komputer besar menampilkan software 3D modeling dengan objek motor yang sama sedang didesain. Di samping monitor ada kotak mainan (model kit) dengan gambar motor itu dan tulisan 2025 ala Bandai yang berbahasa Jepang. Pencahayaan natural, fokus utama pada miniatur motor di atas meja.”

Prompt Miniatur Mobil

  • “Create a 1/18 scale commercialized figurine of the car in the picture, in a realistic style, in a real environment. The figurine is placed on a computer desk. The figurine has a transparent acrylic base, with no text on the base. The content on the computer screen is the ZBrush modeling process of the figure. Next to the computer screen is a TAMIYA style toy packaging box printed with the original artwork.”

Prompt Miniatur untuk Foto Keluarga

  • “Create a 1/18 scale miniature sculpture of the family from the photo, designed in a highly realistic style as if placed in a real environment. Position the figurine on a work desk with a transparent acrylic base, without any text. On the computer screen, display the 3D modeling process in ZBrush, and next to the monitor place a photo frame showing the original family picture.”
  • “Create a 1:15 scale miniature sculpture of the family from the photo, designed in a highly realistic style as if placed in a real environment. Position the figurine on a work desk with a transparent acrylic base, without any text. On the computer screen, display the 3D modeling process in ZBrush, and next to the monitor place a photo frame showing the original family picture.”

OpenAI Ubah Tim Riset Pembuat ChatGPT

0

Perubahan Struktur Tim di OpenAI untuk Meningkatkan Interaksi AI dengan Pengguna

OpenAI terus melakukan penyesuaian strategis dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki perusahaan. Salah satu langkah terbaru adalah restrukturisasi tim Model Behavior, yang sebelumnya berperan penting dalam menentukan cara model AI berinteraksi dengan pengguna. Dengan perubahan ini, tim tersebut kini digabungkan ke dalam Post Training team, sebuah unit yang lebih besar dan bertanggung jawab atas penyempurnaan model setelah melewati tahap prapelatihan.

Perubahan struktur ini dilakukan sebagai bagian dari upaya OpenAI untuk memperkuat integrasi antara aspek perilaku dan pengembangan model. Dalam memo internal yang dikeluarkan Agustus lalu, Chief Research Officer OpenAI Mark Chen menyampaikan bahwa Model Behavior team akan melaporkan langsung kepada Max Schwarzer, pimpinan Post Training team. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin memprioritaskan aspek kepribadian dalam evolusi teknologi AI.

Pemimpin Pendiri Tim Model Behavior Pindah ke Proyek Baru

Salah satu anggota utama dari Model Behavior team, Joanne Jang, yang juga merupakan pemimpin pendirinya, kini beralih ke proyek baru di OpenAI. Jang mengumumkan pembentukan OAI Labs, sebuah tim riset yang fokus pada pengembangan dan pengujian antarmuka inovatif dalam kolaborasi manusia dengan AI. Ia kini menjabat sebagai General Manager OAI Labs dan melapor langsung kepada Chen.

Dalam wawancaranya, Jang menjelaskan bahwa arah riset OAI Labs akan berfokus pada penciptaan pola interaksi baru antara manusia dan AI. Ia menyatakan antusiasme untuk mengembangkan konsep yang tidak hanya terbatas pada chat atau agen otonom, tetapi juga menjadi alat untuk berpikir, berkarya, belajar, dan terhubung. “Saya ingin melihat AI sebagai instrumen untuk berpikir, berkarya, bermain, belajar, dan terhubung,” ujarnya.

Jang juga menyebutkan bahwa OAI Labs terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk mantan Chief Design Apple Jony Ive, yang saat ini bekerja sama dengan OpenAI dalam pengembangan perangkat keras berbasis AI. Namun, ia menekankan bahwa fokus awal akan diberikan pada bidang riset yang lebih dikuasainya.

Tugas Utama Tim Model Behavior

Sejak dibentuk, Model Behavior team menjadi salah satu unit riset kunci di OpenAI. Tugas utama mereka mencakup membentuk kepribadian model AI, mengurangi kecenderungan sycophancy—di mana AI hanya menyetujui pandangan pengguna tanpa memberi tanggapan seimbang—menavigasi isu bias politik, hingga membantu perusahaan merumuskan sikap terkait kesadaran AI.

Beberapa bulan terakhir, OpenAI mendapat perhatian publik karena perubahan perilaku model AI. Beberapa pengguna mengkritik perubahan kepribadian pada GPT-5 yang dinilai lebih dingin, meskipun tingkat sycophancy lebih rendah. Untuk menangani hal ini, OpenAI kembali membuka akses ke model lama seperti GPT-4o dan meluncurkan pembaruan agar GPT-5 terasa lebih hangat dan bersahabat tanpa mengorbankan keseimbangan respons.

Isu Kepribadian AI yang Semakin Sensitif

Isu kepribadian AI makin sensitif setelah pada Agustus lalu, orang tua seorang remaja 16 tahun menggugat OpenAI. Gugatan itu menyebutkan bahwa ChatGPT (versi GPT-4o) gagal menanggapi ide bunuh diri putra mereka, Adam Raine, yang akhirnya meninggal dunia. Peristiwa ini memicu diskusi tentang tanggung jawab AI dalam menangani situasi kritis.

Model Behavior team sendiri telah terlibat dalam pengembangan berbagai model sejak GPT-4, termasuk GPT-4o, GPT-4.5, hingga GPT-5. Sebelum memimpin tim tersebut, Jang pernah terlibat dalam proyek Dall-E 2, alat generasi gambar milik OpenAI. Dengan perubahan struktur dan fokus baru, OpenAI berupaya memastikan bahwa AI tidak hanya cerdas, tetapi juga ramah dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan pengguna.

15 Contoh Prompt Gemini AI Miniatur untuk Ubah Foto Jadi Action Figure dan Foto Keluarga

0

Tren Terbaru di Media Sosial: Mengubah Foto Menjadi Figur Koleksi 3D

Di tengah perkembangan teknologi AI yang semakin pesat, kini muncul tren baru di media sosial yang memungkinkan pengguna mengubah foto biasa menjadi figur koleksi 3D dengan menggunakan prompt Gemini AI Miniatur. Dengan alat ini, pengguna bisa menciptakan karya seni digital berupa action figure skala 1/7 yang tampak nyata layaknya mainan premium.

Apa Itu Prompt Gemini AI Miniatur?

Prompt Gemini AI Miniatur adalah teks perintah yang dimasukkan ke dalam aplikasi Google Gemini AI. Dengan bantuan fitur Nano Banana, prompt ini dapat mengubah foto 2D menjadi model 3D dengan detail pencahayaan, tekstur, hingga kemasan figur kolektor. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar yang sangat realistis tanpa harus memiliki software desain 3D mahal.

Cara Menggunakan Prompt Gemini AI Miniatur

Berikut langkah-langkah sederhana untuk menggunakan prompt Gemini AI Miniatur:

  • Unduh aplikasi Gemini AI melalui Play Store, App Store, atau akses langsung di gemini.google.com.
  • Unggah foto resolusi tinggi agar hasil miniatur lebih tajam dan detail.
  • Salin prompt pilihan, lalu tempelkan ke Gemini AI.
  • Dalam hitungan detik, foto akan berubah menjadi figur miniatur yang menarik.

Daftar 15 Prompt Gemini AI Miniatur Populer

Berikut beberapa contoh prompt yang sering digunakan oleh kreator:

Prompt Action Figure

  1. “Buat karakter dari foto ini menjadi figur mainan. Pastikan terdapat aksesori dan kotak kemasan yang menarik.”
  2. “Ubah foto menjadi karakter figur. Letakkan di belakang kotak dengan gambar karakter dan layar komputer menampilkan proses Blender modeling.”
  3. “Buat gambar miniatur realistis seorang pria duduk dalam kotak kaca besar dengan dasar hitam elegan. Tambahkan rokok, lighter, cangkir kopi, dan ponsel dengan wallpaper sama seperti pria tersebut.”
  4. “Buat figur 1/7 skala dengan gaya realistis di lingkungan nyata. Letakkan di meja komputer dengan dasar akrisik transparan tanpa teks.”
  5. “Gunakan model nano-banana untuk membuat figur 1/7 dari karakter dalam ilustrasi. Letakkan di meja komputer dengan dasar akrisik transparan.”

Prompt Miniatur Motor

  1. “Buat figur motor 1/7 skala secara realistis. Letakkan di meja komputer dengan dasar akrisik transparan dan tambahkan kotak mainan Bandai.”
  2. “Skenario kerja dengan suasana realistis. Di atas meja terdapat miniatur motor PCX detail dan tampak nyata. Di belakangnya ada monitor komputer menampilkan proses 3D modeling.”

Prompt Miniatur Mobil

  1. “Buat figur mobil 1/18 skala secara realistis. Letakkan di meja komputer dengan dasar akrisik transparan dan tambahkan kotak mainan TAMIYA.”

Prompt Miniatur Foto Keluarga

  1. “Buat skulptur miniatur keluarga dari foto dengan gaya realistis. Letakkan di meja kerja dengan dasar akrisik transparan dan tambahkan frame foto asli.”
  2. “Buat skulptur miniatur keluarga 1:15 skala. Letakkan di meja kerja dengan dasar akrisik transparan dan tambahkan frame foto asli.”

Prompt Miniatur Pasangan

  1. “Buat miniatur pasangan 1/7 skala secara realistis. Letakkan di meja kayu dengan prop kecil seperti buku, cangkir kopi, dan kotak mainan.”

Prompt Miniatur Karakter Lainnya

  1. “Buat foto potrait hyperrealistik meja kerja dengan miniatur karakter yang sangat detail. Tambahkan monitor komputer dan kotak diecast dengan tulisan Jepang.”

Keuntungan Menggunakan Prompt Gemini AI Miniatur

Dengan 15 prompt Gemini AI Miniatur ini, siapa pun bisa menciptakan karya seni digital yang tampak realistis tanpa harus membeli figur fisik. Cukup dengan aplikasi Gemini AI, kreativitas pengguna dapat dituangkan menjadi konten unik yang siap viral di media sosial.

Peringatan Penting

Meskipun menarik, penggunaan Gemini AI memerlukan data dan cookie sesuai kebijakan privasi Google. Pastikan membaca dan menyesuaikan preferensi sebelum menggunakan layanan.

Tren action figure AI ini membuka peluang baru bagi kreativitas digital. Dengan Gemini AI dan fitur Nano Banana, pengguna bisa membuat konten unik untuk media sosial tanpa perlu investasi mahal pada software desain 3D profesional. Segera coba, buat karya unik Anda, dan siapa tahu action figure buatan Anda bisa menjadi viral di Instagram!

OpenAI Ubah Struktur Tim Riset AI

0

Perubahan Struktur Tim di OpenAI untuk Meningkatkan Interaksi AI dengan Pengguna

OpenAI sedang melakukan perubahan signifikan dalam struktur tim peneliti yang bertanggung jawab atas perilaku model AI. Salah satu tim utama yang terlibat adalah Model Behavior Team, yang sebelumnya berfokus pada pengembangan cara model AI berinteraksi dengan pengguna. Perubahan ini melibatkan penggabungan tim kecil yang terdiri dari 14 peneliti dengan Post Training team, sebuah unit riset yang lebih besar dan memiliki fokus pada pengembangan model setelah fase pra-pelatihan.

Menurut Mark Chen, Chief Research Officer OpenAI, tujuan dari penggabungan ini adalah untuk memperkuat kemampuan model AI setelah proses pelatihan awal. Dengan adanya perubahan struktur ini, Model Behavior Team akan melapor langsung kepada Max Schwarzer, yang merupakan pemimpin dari Post Training team. Hal ini menunjukkan bahwa OpenAI semakin memprioritaskan pengembangan inti model AI secara menyeluruh.

Joanne Jang, mantan kepala Model Behavior Team, kini beralih ke proyek baru bernama OAI Labs. Proyek ini akan fokus pada pengembangan antarmuka yang memungkinkan kolaborasi antara manusia dan AI menjadi lebih alami dan efektif. Jang sebelumnya telah terlibat dalam proyek Dall-E 2, yaitu alat pembuat gambar awal dari OpenAI. Ia kini menjabat sebagai General Manager OAI Labs, dan akan melaporkan kepada Chen selama masa transisi.

Salah satu tugas utama Model Behavior Team sebelumnya adalah mengatasi masalah sycophancy, yaitu kecenderungan AI untuk menyetujui pandangan pengguna, bahkan jika pandangan tersebut tidak sehat. Selain itu, tim ini juga bertanggung jawab atas isu bias politik serta membantu perusahaan dalam menentukan sikap terhadap kesadaran AI. Menurut Chen, saat ini pekerjaan tim ini harus lebih dekat dengan pengembangan inti model, karena kepribadian AI kini dianggap sebagai faktor kritis dalam evolusi teknologi OpenAI.

OpenAI memang sering kali mendapat perhatian terkait perilaku model AI-nya. Perubahan kepribadian pada GPT-5 sempat menuai protes karena dinilai terlalu dingin meski berhasil mengurangi sycophancy. Untuk meredam keluhan pengguna, perusahaan mengembalikan akses ke model lama seperti GPT-4o dan merilis pembaruan agar GPT-5 terasa lebih ramah tanpa kehilangan keseimbangan respons.

Model Behavior Team telah berkontribusi pada semua model OpenAI sejak GPT-4, termasuk GPT-4o, GPT-4.5, dan GPT-5. Dalam wawancaranya, Jang menyampaikan bahwa ia sangat antusias untuk mengeksplorasi pola baru di luar paradigma chat. Ia melihat sistem AI sebagai alat yang bisa digunakan untuk berpikir, berkarya, bermain, belajar, dan terhubung dengan orang lain.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Dengan adanya perubahan struktur dan fokus pada pengembangan inti model, OpenAI memperlihatkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas interaksi antara AI dan pengguna. Proyek OAI Labs yang dipimpin oleh Jang menjanjikan inovasi baru dalam bentuk antarmuka yang lebih alami dan efektif. Dengan menggabungkan Model Behavior Team dengan Post Training team, OpenAI berupaya menciptakan model AI yang tidak hanya cerdas, tetapi juga lebih manusiawi dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Perubahan ini juga menandai pergeseran dalam strategi pengembangan AI, di mana aspek perilaku dan kepribadian model mulai dianggap sama pentingnya dengan kemampuan teknis. Dengan demikian, OpenAI tidak hanya berfokus pada kecepatan dan akurasi, tetapi juga pada pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih manusiawi. Ini menjadi langkah penting dalam menjawab tantangan yang muncul di tengah pertumbuhan pesat teknologi AI.

Ulasan Jujur Itel RS4: Kelebihan dan Kekurangan yang Harus Diketahui!

0

Potensi Bisnis di Dunia Ponsel Gaming

Di tengah persaingan ketat dalam pasar ponsel gaming yang sering kali menawarkan harga yang sangat tinggi, Itel hadir dengan solusi yang menarik. Itel RS4 menjadi opsi menarik bagi pengguna yang mencari perangkat gaming murah namun tetap memiliki kualitas yang memadai. Dengan spesifikasi yang menarik di kelasnya, seperti chipset MediaTek Helio G99 Ultimate dan layar 120Hz, Itel RS4 seolah-olah mengajak para pesaing untuk bersaing.

Namun, apakah semua klaim tersebut benar? Artikel ini akan membahas secara detail kelebihan dan kekurangan Itel RS4, mulai dari performa hingga baterai, agar kamu dapat memutuskan apakah ponsel ini layak dipertimbangkan.

Kelebihan Itel RS4

Performa Gaming Mumpuni

Itel RS4 ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G99 Ultimate yang mampu memberikan performa yang sangat baik untuk kebutuhan gaming dan multitasking. Chipset ini dikenal efisien dan bertenaga, sehingga mampu menjalankan game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, atau Free Fire dengan lancar di pengaturan grafis menengah. Skor AnTuTu-nya diklaim berada di kisaran 400.000, angka yang sangat tinggi untuk ponsel di kisaran harga jutaan rupiah.

RAM dan Penyimpanan Besar

Varian tertinggi dari Itel RS4 dilengkapi dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Kapasitas RAM yang besar ini memastikan multitasking berjalan mulus tanpa gangguan. Kamu bisa berpindah antar aplikasi, membuka banyak tab browser, atau bermain game berat tanpa khawatir lag. Penyimpanan 256 GB juga cukup untuk menyimpan ribuan foto, video, game, dan file penting lainnya.

Layar dengan Refresh Rate Tinggi

Itel RS4 dilengkapi layar IPS LCD berukuran 6.56 inci dengan refresh rate 120Hz. Meskipun resolusinya hanya HD+ (720 x 1612 piksel), tingkat refresh rate yang tinggi membuat pergerakan visual terasa sangat halus dan responsif, baik saat scrolling di media sosial maupun saat bermain game. Fitur ini adalah fitur premium yang jarang ditemukan di ponsel di kisaran harga yang sama.

Baterai dan Pengisian Cepat

Dengan kapasitas baterai 5000 mAh dan dukungan 45W wired charging, Itel RS4 siap menemani aktivitasmu sepanjang hari. Teknologi pengisian cepat 45W memungkinkan baterai terisi penuh dalam waktu singkat. Selain itu, ada fitur bypass charging yang berguna saat bermain game, di mana daya langsung dialirkan ke ponsel tanpa mengisi baterai, sehingga suhu tetap terjaga dan baterai lebih awet.

Fitur Tambahan yang Lengkap

Itel RS4 dilengkapi beberapa fitur tambahan yang memperkaya pengalaman pengguna, seperti NFC untuk pembayaran digital, speaker stereo untuk pengalaman audio yang lebih imersif, dan gyroscope fisik yang sangat membantu para gamer dalam mengendalikan bidikan dengan memiringkan ponsel.

Kekurangan Itel RS4

Resolusi Layar HD+

Meskipun memiliki refresh rate 120Hz yang luar biasa, resolusi layar hanya mencapai 720 x 1612 piksel atau HD+. Kerapatan pikselnya (~269 ppi) tergolong rendah, sehingga tampilan gambar atau teks mungkin terasa kurang tajam dibandingkan ponsel lain dengan layar Full HD+ di kelas yang sama.

Kamera Terbatas

Itel RS4 hanya dilengkapi satu kamera utama 50 MP dan kamera depan 8 MP. Meskipun resolusi utama terlihat besar, kualitasnya terbatas. Perekaman video hanya mendukung resolusi 1080p@30fps, tanpa OIS atau EIS, sehingga kurang cocok untuk kebutuhan vlogging atau perekaman video yang stabil.

Sistem Operasi dan Pembaruan

HP ini dirilis dengan Android 13. Namun, dukungan pembaruan sistem operasi jangka panjang dari Itel masih menjadi pertanyaan, terutama bagi pengguna yang peduli dengan keamanan dan fitur terbaru dari Android.

Desain Layar dan Dimensi

Desain layar menggunakan punch-hole yang mungkin terasa kurang modern bagi sebagian orang. Dimensi dan beratnya (198g) juga cukup standar.

Kesimpulan

Harga Itel RS4 varian 12GB/256GB saat ini adalah Rp 1.899.000. Angka ini bisa berfluktuasi, tapi umumnya tidak berbeda jauh. Jika dibandingkan dengan ponsel di kelas harga yang sama, seperti Redmi 13 atau Realme C67, Itel RS4 menawarkan keunggulan spesifik. Redmi 13 memiliki kamera lebih baik dan resolusi layar Full HD+, sementara Realme C67 menawarkan kamera 108 MP dan sertifikasi IP54.

Namun, Itel RS4 unggul telak di sektor performa dengan chipset Helio G99 Ultimate yang lebih bertenaga dan refresh rate 120Hz. Secara keseluruhan, Itel RS4 sangat layak dibeli terutama jika kamu adalah seorang gamer dengan budget terbatas. Chipset MediaTek Helio G99 Ultimate yang bertenaga, RAM dan ROM yang besar, serta layar 120Hz adalah kombinasi yang sulit dikalahkan di kelas harganya. Pengisian daya cepat 45W dan fitur-fitur seperti NFC dan speaker stereo juga menjadi nilai plus.

Namun, jika prioritas utamamu adalah kualitas layar yang tajam atau kamera untuk fotografi dan vlogging, kamu mungkin perlu mempertimbangkan ponsel lain. Itel RS4 jelas adalah pilihan terbaik untuk performa, tapi ada kompromi di sektor layar dan kamera.

Awal Mula Tren AI Miniatur yang Sedang Viral

0

Tren Miniatur AI Bergerak yang Sedang Viral di Media Sosial

Saat ini, tren miniatur AI bergerak sedang menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X. Miniatur ini tidak hanya sekadar gambar diam, tetapi mampu bergerak, melambai tangan, dan terlihat hidup seperti animasi stop motion. Teknologi canggih ini menawarkan pengalaman visual yang unik dan mudah dibuat, sehingga membuatnya cepat viral.

Tren ini awalnya muncul dari komunitas kreator konten di Asia, terutama setelah beberapa influencer teknologi membagikan hasil eksperimen mereka menggunakan Google Gemini. Gambar miniatur dengan detail realistik mulai dari seragam sekolah, jaket motor, hingga kostum superhero mendapat respons positif dari publik. Tak lama kemudian, tutorial tentang cara membuat “miniatur AI diri sendiri” mulai menyebar di berbagai situs berita teknologi dan forum kreatif.

Banyak situs menjelaskan langkah-langkah sederhana untuk mengubah foto biasa menjadi figur miniatur skala 1:7. Dengan menambahkan deskripsi detail melalui prompt, pengguna dapat menentukan gaya rambut, warna pakaian, hingga model alas akrilik. Setelah itu, para kreator menemukan PixVerse AI, sebuah platform yang mampu mengubah gambar statis menjadi animasi pendek. Dengan menambahkan instruksi sederhana seperti “make the miniature wave its hand as if greeting”, hasilnya bisa langsung terlihat dalam hitungan menit.

Alasan Tren Miniatur AI Bergerak Menarik Perhatian

Ada beberapa alasan mengapa tren ini berhasil menarik perhatian publik. Pertama, aksesnya sangat mudah. Tidak diperlukan kemampuan desain grafis atau keahlian pemrograman. Hanya dengan smartphone dan koneksi internet, siapa pun bisa mencoba membuat figur digital sendiri.

Kedua, tren ini memberikan sentuhan personal. Miniatur bukan hanya karya seni generik, tetapi representasi diri yang unik. Hal ini membuat orang merasa lebih dekat dengan hasilnya, seolah memiliki versi kecil dari dirinya sendiri.

Ketiga, tren ini sangat visual dan mudah dibagikan. Animasi berdurasi pendek cocok dipajang di TikTok atau Instagram Reels, dua platform yang saat ini mendorong konten singkat dan kreatif. Keempat, ada unsur nostalgia dan fantasi. Banyak orang tumbuh dengan mainan figur aksi atau boneka koleksi. Melihat diri sendiri dalam bentuk figur digital memberi sensasi unik, seolah masa kecil bertemu teknologi masa depan.

Langkah Praktis Membuat Miniatur AI

Meski terdengar rumit, proses pembuatan miniatur AI bergerak ini relatif sederhana. Ada dua tahap utama: pertama menghasilkan gambar miniatur dengan Google Gemini, kemudian tahap kedua memberi animasi menggunakan PixVerse.

1. Menghasilkan Miniatur dengan Google Gemini

  • Buka situs resmi Google Gemini.
  • Unggah foto diri, pilih kualitas gambar tinggi agar detail terjaga.
  • Tambahkan prompt deskriptif, misalnya: “Create a 1/7 scale miniature figure based on the uploaded photo… standing on a circular transparent acrylic base, with studio lighting.”
  • Tunggu beberapa detik hingga hasil miniatur muncul.

2. Menghidupkan Figur dengan PixVerse

  • Buka aplikasi atau situs PixVerse AI.
  • Unggah hasil miniatur dari Gemini.
  • Beri instruksi gerakan: “make the figure rotate slowly as if displayed in a showcase” atau “wave the right hand like saying hello.”
  • Simpan video hasil animasi.

Dalam waktu kurang dari 15 menit, seseorang bisa menghasilkan video unik yang siap dibagikan di media sosial. Tren ini menunjukkan bagaimana teknologi AI bisa digunakan untuk menciptakan karya seni yang kreatif dan mudah diakses oleh siapa saja.

Cara Edit Foto Orang Pegang Miniatur Dirinya di AI Viral TikTok, Ini Tipsnya

0

Tren TikTok Terbaru: Edit Foto Jadi Miniatur dan Pixel Art

Tren TikTok terbaru sedang memperlihatkan bagaimana pengguna dapat mengedit foto menjadi miniatur diri mereka sendiri, mirip dengan action figure Jepang. Hasilnya terlihat seperti mainan koleksi premium, lengkap dengan pose khas, kemasan transparan, dan latar meja kerja bergaya anime. Proses ini menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang mampu membaca foto wajah, mengenali pose, dan menghasilkan ilustrasi digital yang tampak realistis.

AI adalah sistem komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan manusia dalam memahami, belajar, dan mencipta. Dalam konteks visual, AI bisa mengubah satu foto biasa menjadi figur mini digital yang tampak seperti karakter koleksi—mirip dengan action figure, yaitu miniatur tokoh yang biasanya dibuat dari plastik atau resin dan dikoleksi oleh penggemar film, anime, atau budaya pop.

Untuk membuat gambar seperti ini, pengguna hanya perlu memberikan satu instruksi teks yang disebut prompt. Prompt adalah perintah atau deskripsi yang ditulis dalam satu kalimat agar AI tahu apa yang harus dibuat. Misalnya: “miniatur wanita dengan jaket denim duduk di meja kerja bergaya Jepang.” AI akan memproses prompt tersebut dan menghasilkan gambar sesuai instruksi, lengkap dengan proporsi miniatur, pose tangan, dan latar yang sesuai.

Setelah itu, hasilnya bisa diubah menjadi video bergerak atau digunakan sebagai konten kreatif di TikTok dan media sosial lainnya.

Cara Mengedit Foto Jadi Miniatur dengan Google Gemini

  1. Masuk ke Google Gemini atau klik gemini.google.com
  2. Pilih menu Gambar
  3. Unggah foto
  4. Masukkan prompt berikut:
    Create a 1/7 scale commercialized figurine of (the character in the picture), realistic style, in a real environment. Figurine placed on a computer desk. has a round transparent acrylic base. Next to the desk is the real person in the picture, in the real life size with the same attire as in the picture and the figurine, cleaning the figurine carefully with a fine brush. in a modern styled studio room, brightly lit. With some collection of toys and action figures in the background.

Cara Mengedit Video Bergerak

  1. Masuk ke Hailuoai, login ke Google
  2. Masukkan Gambar
  3. Masukkan prompt:
    Buat gambar tersebut menjadi bergerak, dengan gerakan kamera yang berputar perlahan mengelilingi wanita/laki-laki yang sedang membersihkan figure menggunakan kuas.

Proses videonya, dan jadi!

Tren Edit Foto Karakter Outfit Pixel di ChatGPT

Selain tren edit foto bikin miniatur manusia, ada juga tren edit foto karakter outfit Pixel, di mana pengguna mengubah penampilan diri atau tokoh favorit mereka menjadi versi karakter pixel art seperti di gim 8-bit. Cukup bermodalkan akses ke ChatGPT dengan fitur gambar aktif atau tools AI image generator yang terintegrasi dengan ChatGPT, siapa pun bisa menciptakan karakter pixel mereka sendiri hanya dengan menggunakan prompt (perintah teks) tertentu.

Hasilnya pun tampak profesional dan sangat cocok untuk dijadikan konten kreatif di TikTok, Instagram, atau sebagai foto profil. Banyak kreator TikTok yang membagikan tutorial cara membuat gambar karakter pixel mereka, lengkap dengan outfit lucu, latar berwarna-warni, hingga efek animasi.

Prompt yang tepat jadi kunci agar hasil gambarnya benar-benar sesuai ekspektasi.

Cara Mengedit Foto Karakter Pixel di ChatGPT

  1. Buka ChatGPT
  2. Masukkan foto kalian yang ingin diubah jadi karakter pixel
  3. Masukkan promptnya:
    Learn the pixel art style of Everskies, imitate the body shape, facial features, clothing and hairstyle. Use the hairstyle, clothes and accessories of the character in the attached picture to draw a character illustration. The background is PNG, just a complete character. Learn the pixel art style of Everskies, imitate the body shape, facial features, clothing and hairstyle. Use the hairstyle, clothes and accessories of the character in the attached picture to draw a character illustration. The background is PNG, just a complete character.

Anda bisa menambahkan foto karakter Pixel yang dibuat di ChatGPT di samping foto aslinya, bisa diedit via Instagram.

Cara Edit Foto Jadi Stiker Chibi Via ChatGPT dan Simpan di WhatsApp

Selain itu, lagi viral tren di TikTok mengubah foto jadi stiker chibi lalu menjadikannya stiker WhatsApp. Sehingga, banyak orang ingin punya stiker versi dirinya sendiri dalam bentuk chibi.

Dengan kecanggihan fitur ChatGPT yang mendukung pengolahan gambar, pengguna dapat mengubah foto wajah menjadi stiker chibi hanya lewat prompt. Selain prosesnya yang cepat dan mudah, kamu juga bisa menyesuaikan gaya chibi sesuai keinginan—mulai dari warna rambut, ekspresi wajah, hingga tema pakaian.

Langkah Membuat Stiker Chibi di WhatsApp

  1. Buka ChatGPT
  2. Masukkan foto Anda yang ingin dibuat jadi stiker chibi
  3. Masukkan prompt ini:
    Ubah gambar ini menjadi set chibi sticker 16 buah (4×4 grid) dengan outfit yang semirip mungkin dan berbeda-beda ekspresi seperti tertawa, senang, sedih, marah, kesal, memberi kecupan, memberi bunga, mengantuk, tidur, berpikir, mendapat ide, semangat, berlari, winking, kaget, dan lelah (buatkan dalam file transparan).

Atau:
Connvert the photo above into set of 12 chibi stikers (44 grid) customes like this image including expressions laughing being angry crying, sulking, thingking, being sleepy, blowing a kiss, wingking, being suprised.*

Cara Menjadikan sebagai Stiker WhatsApp

  1. Buka aplikasi WhatsApp, bisa di WhatsApp Web maupun ponsel
  2. Jika di HP, ke menu stiker lalu pilih menu Buat
    Jika di Komputer atau laptop, pilih tanda plus di pojok kiri sebelah “ketik pesan” lalu pilih stiker baru
  3. Masukkan foto yang sudah diedit via ChatGPT
  4. Potong-potong gambar chibi untuk dijadikan stiker, sesuaikan.
    Pilih ok, dan stiker WhatsApp sudah terbuat.
    Jangan lupa untuk menyimpan stiker ke favorit.

iPhone 17 Segera Rilis, Apple Belum Ajukan Izin Jual-TKDN di RI

0

Apple Belum Ajukan Izin Penjualan iPhone 17 di Indonesia

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa hingga saat ini, Apple belum mengajukan izin usaha peredaran iPhone 17 di Indonesia. Produk ponsel terbaru dari perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini rencananya akan dirilis dalam acara tahunan yang digelar pada 9 September 2025 di Apple Park, Cupertino, AS.

“Belum (ajukan penjualan iPhone 17 di Indonesia),” ujar Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/9). Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa proses investasi Apple di Indonesia tetap berjalan lancar. Saat ini, Apple sedang membangun Apple Academy di Bali, fasilitas produksi atau pabrik AirTag di Batam, serta pabrik aksesoris dan komponen di Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, Agus juga menyebutkan bahwa Kemenperin dan Apple telah sepakat untuk memperluas fasilitas Research and Development (R&D) Apple Academy. “Itu sesuai dengan kesepakatan mereka akan mengembangkan Apple Academy di Bali dan itu sudah berjalan, sudah di-launch dan saya akan tinjau dalam waktu dekat. Kalau untuk investasi, tetap jalan, semuanya masih on the right track. (Pembangunan pabrik di Batam dan Bandung) tetap jalan,” jelasnya.

Permohonan Sertifikat TKDN Akan Diajukan

Sementara itu, Kepala Pusat P3DN Kemenperin, Heru Kustanto, menyampaikan bahwa permohonan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk iPhone 17 akan segera diajukan oleh Apple. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, Apple belum mengajukan permohonan tersebut. Namun, informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa Apple kemungkinan akan mengajukannya minggu depan.

“Belum mengajukan TKDN untuk iPhone 17. Tapi infonya mungkin minggu depan akan mengajukan,” ujar Heru kepada ZONA GADGET, Kamis (4/9).

Heru menambahkan bahwa Apple sebenarnya telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat TKDN selama tiga tahun. Hal ini karena perusahaan asal AS tersebut telah berinvestasi sebesar USD 1 miliar untuk membangun fasilitas produksi AirTag di Batam.

“(Investasi USD 1 miliar sudah masuk TKDN) itu sudah termasuk untuk masa 3 tahun. Jadi Apple tinggal mengajukan permohonan TKDN saja. Saat ini belum mengajukan TKDN untuk iPhone 17,” jelas Heru.

Meski Apple telah mendapatkan sertifikat TKDN pada saat peluncuran iPhone 16 lalu, perusahaan tetap membutuhkan sertifikat terbaru untuk iPhone 17. Regulasi sertifikat TKDN ini tercantum dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2020. Dengan adanya sertifikat ini, perusahaan dapat memenuhi aturan yang berlaku di Indonesia terkait komponen dalam negeri.

Cara Membuat Foto 3D Realistis Ala Action Figure dengan Google Gemini AI 2.5

0

Tren Foto Action Figure AI yang Menggemparkan Media Sosial

Belakangan ini, media sosial sedang digemparkan oleh tren foto action figure AI yang menyerupai mainan koleksi edisi terbatas dengan detail realistis. Tren ini semakin diminati setelah hadirnya Google Gemini 2.5 Flash Image, sebuah generator AI terbaru yang mampu mengubah foto biasa menjadi figur 3D yang tampak seperti karya profesional.

Yang menarik dari tren ini adalah siapa pun bisa mencoba tanpa perlu kamera mahal atau software 3D yang rumit. Cukup unggah foto dan tuliskan prompt yang jelas, lalu biarkan AI bekerja secara otomatis. Hal ini membuat proses pembuatan figur 3D lebih mudah dan aksesibel bagi semua kalangan.

Google Gemini 2.5 Flash Image, yang juga dikenal sebagai Nano Banana, membawa banyak pembaruan dibanding AI generasi sebelumnya. Dulu, AI sering menghasilkan gambar dengan kelemahan seperti wajah karakter berubah-ubah, teks buram, atau harus mulai dari awal saat ingin melakukan edit. Kini, semua masalah tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah.

Beberapa fitur unggulan dari Gemini 2.5 Flash Image dirancang khusus untuk kebutuhan kreatif digital maupun bisnis. Berikut beberapa fitur utama yang tersedia:

  • Conversational Editing – Memungkinkan pengguna mengedit hanya dengan instruksi bahasa sehari-hari tanpa harus memulai dari nol.
  • Multi-Image Composition – Mampu menggabungkan hingga tiga gambar berbeda untuk menciptakan karya baru dengan detail lebih kaya.
  • Character Consistency – Memastikan karakter tetap sama dan tidak berubah di berbagai adegan atau pose.
  • High-Fidelity Text Rendering – Membuat teks terlihat tajam, jelas, dan mudah dibaca.
  • Real-World Reasoning – Membuat hasil gambar lebih masuk akal dan sesuai logika dunia nyata.

Dengan kombinasi fitur-fitur tersebut, Gemini 2.5 Flash Image menjadi solusi AI generasi baru yang sangat cocok untuk berbagai kebutuhan kreatif digital.

Cara Membuat Action Figure AI dengan Google Gemini 2.5 Flash Image

Cara membuat action figure AI menggunakan Google Gemini 2.5 Flash Image sangat sederhana. Pertama, buka platform Gemini 2.5 Flash Image (Nano Banana), lalu unggah foto yang ingin diubah. Setelah itu, tuliskan prompt sesuai keinginan, lalu klik tombol Generate dan tunggu hasilnya muncul.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, prompt yang ditulis harus jelas dan detail. Contohnya, jika ingin membuat figur karakter, kamu bisa menuliskan prompt seperti: “Buat figur berskala 1/6 dari karakter dalam gambar dengan gaya realistis di lingkungan nyata, figur ditempatkan di atas meja komputer dengan alas akrilik transparan berbentuk bulat tanpa teks, layar komputer menampilkan proses modeling ZBrush, dan di sampingnya ada kotak kemasan bergaya Bandai dengan ilustrasi 2D.”

Contoh lainnya, jika ingin membuat figur motor, kamu bisa menulis: “Sebuah meja kerja realistis di dalam ruangan, di atas meja terdapat miniatur motor PCX yang sangat detail, monitor komputer menampilkan software 3D modeling dengan objek motor yang sama, dan di samping monitor ada kotak mainan bergaya Bandai dengan gambar motor tersebut.”

Dari contoh-contoh di atas, terlihat bahwa semakin detail prompt yang dibuat, semakin realistis pula hasil figur 3D yang dihasilkan Google Gemini 2.5 Flash Image.

Manfaat dan Potensi Tren Ini

Tren foto action figure AI ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi cara baru untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus menghadirkan konten visual unik di media sosial. Dengan teknologi Google Gemini 2.5 Flash Image, membuat miniatur ala kolektor kini bisa dilakukan siapa saja hanya dengan satu foto dan sedikit kreativitas dalam menulis prompt. Tren ini membuka peluang besar bagi para kreator digital, seniman, dan penggemar mainan untuk menunjukkan karya mereka dengan cara yang lebih inovatif dan efisien.