Selasa, Desember 16, 2025
Beranda blog Halaman 245

Bocoran 12 Fitur Baru iPhone 17: Kamera 48 MP hingga Baterai Besar

0

Bocoran Fitur Baru iPhone 17 Pro yang Menarik Perhatian

iPhone terbaru dari Apple diperkirakan akan diumumkan dalam waktu dekat. Biasanya, Apple mengenalkan lini iPhone terbaru pada bulan September. Ponsel berikutnya ini diyakini akan diberi nama iPhone 17 series. Meski peluncuran masih beberapa pekan ke depan, bocorannya sudah mulai muncul di dunia maya.

Banyak informasi berasal dari analis dan pembocor ternama seperti Mark Gurman dari Bloomberg dan Ice Universe, yang sering kali akurat dalam membocorkan produk Apple. Salah satu bocoran menarik menyebutkan kemungkinan hadirnya seri baru bernama iPhone 17 Air, yang digadang-gadang menjadi ponsel paling tipis sepanjang sejarah dengan ketebalan hanya 5,55 mm.

Model ultra tipis ini disebut sebagai respons Apple terhadap tren “skinny phone” yang populer di kalangan pengguna, seperti Samsung Galaxy S25 Edge. Berikut adalah bocoran 12 fitur baru dari iPhone 17 Pro yang telah beredar di internet:

1. Bingkai Menggunakan Material Aluminium

Apple disebut akan kembali menggunakan bingkai aluminium untuk iPhone 17 Pro. Material ini terakhir digunakan pada iPhone X (2017) untuk lini premium sebelum Apple beralih ke stainless steel pada iPhone XS hingga iPhone 14 Pro. Selain itu, bagian belakang iPhone 17 Pro kabarnya akan menggunakan desain baru yang menggabungkan aluminium dengan kaca.

2. Modul Kamera Persegi Panjang

Salah satu perubahan paling mencolok ada pada bagian kamera. Pada seri iPhone sebelumnya, modul kamera berbentuk persegi dengan sudut melengkung. Namun, pada iPhone 17 Pro modul tersebut akan dirombak menjadi persegi panjang berukuran besar. Desain ini diperkirakan tidak hanya untuk menampung sensor berukuran lebih besar, tetapi juga memberi ruang bagi teknologi kamera baru yang sedang dipersiapkan Apple.

3. Layar Anti-Reflektif

Apple diprediksi akan menghadirkan opsi layar anti-reflektif dengan lapisan matte. Teknologi ini serupa dengan kaca nano-texture yang sebelumnya hadir di iMac, MacBook Pro, dan iPad Pro.

4. Sistem Antena Baru

Antena pada iPhone 17 Pro akan didesain ulang dengan posisi melingkari modul kamera. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas jaringan 5G, LTE, Wi-Fi, hingga Bluetooth.

5. Warna Baru

Selain warna standar seperti hitam, putih, dan abu-abu, Apple kabarnya akan menambahkan dua warna baru, yaitu oranye/tembaga, dan biru tua. Penambahan warna ini biasanya menjadi strategi pemasaran untuk menarik perhatian pasar premium.

6. Baterai Lebih Besar

iPhone 17 Pro Max disebut akan memiliki desain sedikit lebih tebal untuk menampung baterai dengan kapasitas lebih dari 5.000 mAh. Jika benar, maka ini akan menjadi baterai terbesar yang pernah digunakan di iPhone.

7. Chip A19 Pro

iPhone 17 series konon akan dibekali chip generasi terbaru Apple A19 Pro dengan fabrikasi 3nm dari TSMC. Peningkatan performa dan efisiensi daya menjadi fokus utama.

8. RAM 12 GB

iPhone 17 Pro dan 17 Air diperkirakan akan dibekali RAM 12 GB, meningkat dari 8 GB yang ada di lini iPhone 16. Peningkatan ini diyakini untuk mendukung fitur Apple Intelligence, yakni rangkaian kecerdasan buatan yang diperkenalkan Apple di generasi sebelumnya.

9. Kamera Depan 24 MP

Semua model iPhone 17 disebut akan mendapatkan peningkatan kamera depan menjadi 24 MP. Peningkatan ini diyakini akan sangat membantu untuk foto selfie, video call, hingga perekaman video vlog.

10. Kamera Telefoto 48 MP

Model iPhone 17 Pro akan membawa pembaruan besar di kamera telefoto. Kamera jenis ini pertama kali hadir di iPhone 7 Plus (2016) dengan resolusi 12 MP. Kini, Apple disebut akan upgrade menjadi 48 MP untuk lensa telefoto, yang akan memberikan hasil zoom optik yang jauh lebih tajam.

11. Perekaman Video Ganda

Fitur lain yang diperkirakan hadir adalah kemampuan merekam video secara bersamaan menggunakan kamera depan dan kamera belakang langsung melalui aplikasi Kamera bawaan.

12. Sistem Pendingin Vapor Chamber

Untuk menjaga kinerja tetap stabil, seri Pro akan dibekali sistem pendingin vapor chamber yang lebih efisien membuang panas.

Meskipun semua informasi ini masih berupa rumor, detail resmi mengenai spesifikasi dan fitur baru iPhone 17 Pro kemungkinan baru akan terungkap pada acara peluncuran resmi Apple dalam waktu dekat.

Cara Atur Nada Dering WhatsApp Berbeda untuk Grup, Komunitas, dan Keluarga Tanpa Aplikasi Tambahan

0

Tips Mengganti Nada Dering WhatsApp dengan Mudah dan Personal

Mengganti nada dering WhatsApp bisa menjadi cara yang kreatif untuk membuat pengalaman berkomunikasi lebih menarik. Tidak hanya sekadar mengubah suara, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam merespons pesan penting. Dengan nada dering yang berbeda untuk setiap kontak atau grup, Anda bisa langsung mengetahui siapa yang menghubungi tanpa perlu melihat layar ponsel.

Manfaat Mengganti Nada Dering WhatsApp

Mengganti nada dering bukan hanya soal estetika, tetapi juga fungsionalitas. Bagi mereka yang aktif di banyak komunitas digital, hal ini membantu menghindari kesalahan dan meningkatkan produktivitas. Dengan nada khusus untuk tiap kontak, Anda bisa lebih cepat merespons pesan penting tanpa harus membuka layar ponsel.

Selain itu, nada dering yang unik juga bisa memberikan kesan personal dan menunjukkan kepribadian pengguna. Bahkan, Anda bisa menggunakan suara sendiri, lagu favorit, atau suara Google sebagai nada dering. Ini memungkinkan Anda memiliki pengalaman berbeda dari pengguna lain.

Membuat Nada Dering Sendiri Tanpa Aplikasi Tambahan

Anda tidak perlu instal aplikasi tambahan untuk menciptakan nada dering. Salah satu platform yang bisa digunakan adalah Sound of Text. Di sini, Anda bisa mengonversi teks menjadi audio dengan suara mirip Google. Prosesnya sangat sederhana:

  1. Kunjungi situs web https://soundoftext.com melalui browser ponsel.
  2. Masukkan teks sesuai keinginan.
  3. Pilih suara dengan bahasa Indonesia dan klik opsi “Submit”.
  4. Tunggu beberapa saat hingga teks dikonversi menjadi audio.
  5. Unduh file audio tersebut dengan klik opsi “Download”.

Setelah audio berhasil diunduh, Anda bisa langsung menggunakannya sebagai nada dering WhatsApp. Prosesnya mudah, hasilnya personal, dan yang terpenting: Anda tidak lagi mendengar bunyi notifikasi yang monoton.

Cara Mengganti Nada Dering WA di Ponsel

Setelah audio diunduh, biasanya akan masuk ke folder unduhan ponsel. Untuk memasangnya sebagai nada dering, langkah-langkahnya sedikit berbeda tergantung merek ponsel Anda. Berikut contoh cara mengganti nada dering di ponsel Xiaomi:

  1. Buka menu pengaturan.
  2. Pilih menu “Notifikasi & Pusat Kontrol”.
  3. Klik opsi “Notifikasi aplikasi”.
  4. Pilih aplikasi WhatsApp dan klik opsi “Notifikasi”.
  5. Pilih opsi “Suara” dan klik “nada dering lokal”.
  6. Buka opsi “File Manager” dan pilih audio yang telah diunduh dari Sound of Text.
  7. Klik opsi “Terapkan” untuk menerapkan nada dering baru.

Dengan langkah-langkah di atas, nada dering WhatsApp Anda akan segera berubah menjadi lebih menarik dan unik.

Alternatif Lain untuk Mendapatkan Nada Dering

Jika bosan dengan nada dering bawaan, Anda juga bisa mengunduh nada dering dari sumber lain. Ada banyak platform online yang menyediakan berbagai jenis audio yang bisa digunakan sebagai nada dering. Dengan begitu, pengguna bisa memilih nada dering yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Penting untuk diingat bahwa meskipun Anda bisa mengunduh nada dering dari berbagai sumber, pastikan file yang diunduh aman dan tidak mengandung malware. Selalu periksa sumber sebelum mengunduh dan menggunakannya sebagai nada dering.

Kesimpulan

Mengganti nada dering WhatsApp bukan hanya tentang gaya hidup, tetapi juga strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berkomunikasi. Dengan nada dering yang personal dan berbeda untuk setiap kontak, pengguna bisa lebih cepat merespons pesan penting tanpa harus melihat layar. Prosesnya mudah dan bisa dilakukan tanpa aplikasi tambahan. Jadi, mengapa tidak mencoba?

6 Tanda HP Kamu Disadap, Nomor 3 Sering Terlewat

0

Tanda-Tanda Ponselmu Sedang Diretas yang Harus Kamu Waspadai

Di era digital saat ini, ponsel pintar menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, dengan semakin canggihnya teknologi, risiko peretasan juga meningkat. Banyak orang tidak menyadari bahwa ponsel mereka telah diretas hingga kerusakan terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa perangkat kamu sedang dalam bahaya.

Berikut adalah beberapa indikator yang bisa menjadi pertanda ponselmu sedang diretas:

1. Baterai Cepat Habis Tanpa Alasan Jelas

Salah satu tanda paling umum adalah baterai yang habis lebih cepat dari biasanya. Ini bisa terjadi jika ponsel kamu terinfeksi malware atau aplikasi berbahaya yang berjalan di latar belakang tanpa kamu sadari. Aktivitas tersebut mempercepat penggunaan daya baterai. Jika kamu merasa baterai terkuras secara drastis tanpa alasan jelas, segera periksa aplikasi yang berjalan di latar belakang.

2. Ponsel Tiba-Tiba Panas

Ponsel yang tiba-tiba panas bisa menjadi tanda adanya aktivitas yang tidak wajar. Biasanya, ponsel tidak akan panas jika tidak digunakan untuk aplikasi berat. Namun, jika terjadi tanpa alasan, kemungkinan besar ada proses yang berjalan di latar belakang. Hal ini bisa disebabkan oleh malware atau virus yang bekerja tanpa kamu ketahui.

3. Aplikasi Terbuka Sendiri

Ini adalah tanda yang sering kali dilewatkan oleh banyak pengguna. Jika aplikasi terbuka sendiri atau berpindah tanpa interaksi dari kamu, bisa jadi ponsel kamu sedang dikendalikan oleh pihak lain. Malware atau remote access tool bisa memungkinkan hacker mengambil alih kendali ponsel kamu secara jarak jauh.

4. Pesan atau Email yang Tidak Kamu Kirim

Jika kamu menerima laporan bahwa seseorang mengirim pesan atau email yang tidak kamu ketahui, ini bisa menjadi tanda akun kamu sedang dibobol. Hacker bisa menggunakan ponsel kamu untuk mengirimkan pesan spam atau informasi palsu. Pastikan selalu memeriksa riwayat pesan dan email yang kamu kirim.

5. Penggunaan Data Internet yang Tidak Wajar

Perhatikan penggunaan data internet di ponsel kamu. Jika terjadi peningkatan yang tidak wajar, bisa jadi ada aplikasi atau malware yang mengakses internet di latar belakang. Hal ini bisa menyebabkan data pribadi atau informasi sensitif kamu keluar secara sembunyi-sembunyi.

6. Iklan Pop-Up yang Berlebihan

Iklan yang muncul tiba-tiba dan berlebihan bisa menjadi tanda bahwa ponsel kamu terinfeksi adware. Adware adalah jenis perangkat lunak yang menampilkan iklan secara terus-menerus. Dalam beberapa kasus, adware juga bisa digunakan untuk memantau aktivitas pengguna. Jika kamu mulai melihat iklan pop-up yang tidak biasa, segera periksa aplikasi yang kamu gunakan.

Langkah Pencegahan yang Harus Kamu Lakukan

Jika kamu mendapati beberapa dari tanda-tanda di atas, segeralah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pastikan ponselmu dilindungi dengan aplikasi antivirus yang terbaru dan selalu perbarui sistem operasi serta aplikasi yang kamu gunakan. Selain itu, hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya dan jangan membuka tautan yang mencurigakan.

Dengan tetap waspada dan menjaga keamanan ponsel, kamu bisa mengurangi risiko peretasan dan melindungi data pribadi kamu.

5 Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Buka Chat

0

Tips Mengakses Pesan WhatsApp Tanpa Terlihat Online

WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan yang paling populer di seluruh dunia. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima berbagai jenis pesan, mulai dari teks, gambar, hingga video. Namun, terkadang jumlah pesan yang masuk bisa terasa mengganggu, terutama ketika kamu sedang sibuk atau ingin menunda balasan.

Masalah utamanya adalah, ketika kamu membaca pesan, pengirim akan langsung tahu karena adanya tanda centang biru atau status online. Hal ini membuat kamu merasa “dituntut” untuk segera membalas pesan tersebut. Jika kamu ingin tetap bisa membaca pesan tanpa ketahuan oleh pengirim, ada beberapa trik cerdas yang bisa kamu coba.

1. Gunakan Mode Pesawat

Cara paling sederhana adalah dengan mengaktifkan mode pesawat setelah ada pesan masuk. Berikut langkah-langkahnya:

  • Tunggu pesan masuk.
  • Aktifkan mode pesawat di smartphone.
  • Buka WhatsApp dan baca pesannya.
  • Setelah selesai, tutup aplikasi lalu matikan mode pesawat.

Dengan cara ini, pesan sudah terbaca olehmu, tapi pengirim tidak akan tahu.

2. Nonaktifkan Tanda Terima Baca (Read Receipts)

WhatsApp memiliki fitur tanda centang biru yang menunjukkan apakah pesan telah dibaca. Jika kamu menonaktifkannya, pengirim tidak akan tahu apakah kamu sudah membaca pesannya.

Caranya:
– Buka WhatsApp > Pengaturan > Privasi.
– Nonaktifkan toggle “Telah Dibaca” (Read Receipts).

Catatan: Fitur ini tidak berlaku untuk chat grup.

3. Sembunyikan Status “Terakhir Dilihat” dan “Online”

Selain mematikan centang biru, kamu juga bisa menyembunyikan kapan terakhir kali kamu online. Langkah-langkahnya:

  • Masuk ke Pengaturan > Privasi.
  • Pilih “Terakhir dilihat & online”.
  • Atur menjadi “Tidak Seorang Pun” (Nobody) untuk Last Seen, lalu pilih opsi sama untuk status Online.

Dengan begitu, pengirim tidak tahu kapan kamu terakhir membuka WhatsApp.

4. Lihat Pesan dari Notifikasi

Sebagian besar smartphone menampilkan preview pesan WhatsApp di layar kunci atau bilah notifikasi. Saat pesan masuk, cukup tarik notifikasi dari atas layar. Kamu bisa membaca sebagian isi pesan tanpa membuka aplikasi. Pada beberapa ponsel, bahkan ada opsi balas cepat langsung dari notifikasi.

5. Gunakan Widget WhatsApp di Layar Beranda

Jika smartphone kamu mendukung widget, trik ini cukup praktis. Caranya:

  • Tekan lama area kosong di layar beranda.
  • Pilih Widget.
  • Cari Widget WhatsApp lalu letakkan di layar utama.

Setelah terpasang, widget ini akan menampilkan pesan terbaru tanpa perlu membuka aplikasi.

Manfaat Menggunakan Trik Ini

Dengan lima trik sederhana ini, kamu bisa tetap membaca pesan WhatsApp tanpa harus terlihat online atau membuat pengirim tahu bahwa pesannya sudah dibaca. Cara ini sangat cocok bagi kamu yang ingin menjaga privasi atau sekadar menunda balasan pesan tanpa rasa sungkan.

CEO OpenAI: Ekspektasi Investor Terlalu Tinggi, Keraguan Mengancam AI

0

Altman Mengingatkan: Pasar Kecerdasan Buatan Bisa Jadi Gelembung

CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa pasar kecerdasan buatan (AI) saat ini memiliki karakteristik mirip dengan gelembung (bubble). Ia mengkhawatirkan adanya euforia berlebihan di kalangan investor yang terlalu antusias dalam mengembangkan teknologi AI. Menurutnya, meskipun AI berkembang pesat dan menjadi salah satu inovasi terbesar, situasi ini bisa berujung pada krisis jika ekspektasi tidak sesuai dengan realitas.

Altman menilai bahwa saat ini, para investor terlalu memperbesar harapan terhadap AI, sehingga membuat valuasi saham perusahaan teknologi meningkat drastis. Hal ini bisa berpotensi membentuk gelembung yang akan pecah ketika harapan tersebut tidak tercapai. Jika bisnis AI gagal menciptakan keuntungan, maka valuasi saham perusahaan yang fokus pada pengembangan AI bisa turun secara tajam.

“Gelembung bisa terjadi ketika orang-orang pintar terlalu bersemangat tentang inti kebenaran,” ujar Altman. Ia juga menyatakan bahwa saat ini, investor secara umum terlalu antusias dengan AI, dan ia percaya bahwa AI akan tetap menjadi hal penting dalam jangka panjang.

Perbandingan dengan Gelembung Dot-Com

Altman membandingkan dinamika saat ini dengan gelembung dot-com pada akhir 1990-an. Pada masa itu, saham perusahaan internet melonjak karena euforia terhadap teknologi web. Namun, banyak startup belum memiliki model bisnis yang jelas, sementara valuasi saham mereka sangat tinggi. Akibatnya, NASDAQ kehilangan hampir 80 persen dari valuasinya antara Maret 2000 hingga Oktober 2002.

Meski demikian, inti kebenaran dari internet tetap bertahan dan menjadi fondasi ekonomi digital hingga sekarang. Altman mengingatkan bahwa situasi serupa bisa terjadi di pasar AI jika tidak dijaga dengan baik.

Pandangan Pakar dan Analis

Banyak pakar dan analis lain juga menyampaikan peringatan serupa. Joe Tsai, pendiri Alibaba, Ray Dalio dari Bridgewater Associates, dan Torsten Slok, kepala ekonom Apollo Global Management, semua menilai bahwa AI sedang bergerak terlalu cepat. Dalam laporan terbaru, Slok bahkan menyatakan bahwa gelembung AI saat ini lebih besar dibandingkan gelembung dot-com.

Valuasi 10 perusahaan teratas di S&P 500 dinilai terlalu tinggi dibandingkan pada tahun 1990-an. Meski begitu, beberapa ahli seperti Ray Wang dari Futurum Group menilai bahwa komentar Altman memiliki dasar yang benar, tetapi risiko bergantung pada masing-masing perusahaan.

“Dari perspektif investasi yang lebih luas dalam AI dan semikonduktor… saya tidak melihatnya sebagai gelembung. Fundamental di seluruh rantai pasokan tetap kuat, dan lintasan jangka panjang tren AI mendukung investasi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Keberhasilan DeepSeek dan Tantangan di Pasar AI

Kekhawatiran akan gelembung AI mencapai puncaknya di awal tahun ini. Salah satu contohnya adalah startup China, DeepSeek, yang merilis model penalaran dengan biaya produksi jauh lebih murah daripada perusahaan teknologi AS. DeepSeek mengeklaim bahwa satu versi model bahasa besar canggihnya dilatih dengan biaya kurang dari 6 juta dolar AS, jauh lebih rendah dibandingkan miliaran dolar yang dihabiskan oleh perusahaan AI AS seperti OpenAI.

Pada awal Agustus 2025, Altman optimistis bahwa OpenAI berada di jalur yang benar dan akan menghasilkan lebih dari 20 miliar dolar AS tahun ini. Meski demikian, perusahaan masih belum menghasilkan keuntungan. Peluncuran model AI GPT-5 terbaru OpenAI juga mendapat perhatian, namun beberapa kritikus menganggap model ini kurang intuitif.

Setelah peluncuran tersebut, Altman juga mengisyaratkan kehati-hatian yang lebih tinggi terhadap prediksi optimis industri AI. Ini menunjukkan bahwa meski AI terus berkembang, para pemain utama tetap harus waspada terhadap risiko yang mungkin muncul.

Perusahaan Elon Musk Luncurkan Gugatan ke Apple dan OpenAI

0

Perusahaan Elon Musk Menggugat Apple dan OpenAI

Perusahaan milik Elon Musk, xAI dan X Corp, mengajukan gugatan terhadap Apple dan OpenAI. Mereka menilai bahwa kesepakatan antara kedua perusahaan tersebut untuk mengintegrasikan layanan ChatGPT ke dalam iPhone menghambat persaingan di industri kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Distrik Texas Utara, Amerika Serikat, pada Senin, 25 Agustus 2025.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh The Verge, xAI dan X Corp mengklaim bahwa pengguna iPhone kini “tidak punya alasan” untuk mengunduh aplikasi AI pihak ketiga. Alasannya adalah karena pengaturan ponsel yang “memaksa” pengguna menggunakan ChatGPT sebagai aplikasi chatbot default saat mengaktifkan Apple Intelligence.

Dalam gugatan mereka, X Corp dan xAI menyatakan bahwa Apple dan OpenAI telah mengunci pasar untuk mempertahankan monopoli mereka. Mereka juga menuduh bahwa tindakan ini mencegah inovator seperti X dan xAI untuk bersaing secara adil. Hal ini disebut sebagai tindakan yang merugikan persaingan sehat di industri AI.

Kritik terhadap App Store

Selain itu, kedua perusahaan milik Elon Musk juga menuding App Store milik Apple “mengurangi prioritas” terhadap chatbot dan aplikasi pesaing. Termasuk dalam hal ini adalah Grok dan X, yang dinilai memiliki peringkat tinggi namun tidak muncul di bagian “Aplikasi yang Harus Dimiliki” di App Store.

Pada 24 Agustus 2025, ChatGPT milik OpenAI menjadi satu-satunya chatbot AI yang muncul di bagian tersebut. Hal ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap persaingan yang sehat. X Corp dan xAI menilai bahwa kemitraan Apple dengan OpenAI menciptakan celah yang melindungi raksasa AI tersebut, akibat “monopoli Apple di ponsel pintar”.

Mereka juga menyoroti bahwa integrasi ChatGPT di iPhone memberi OpenAI akses ke “miliaran perintah pengguna potensial dari ratusan juta iPhone”, yang diduga memberinya keuntungan yang tidak adil. Ini menunjukkan bahwa perusahaan besar seperti Apple dan OpenAI bisa memanfaatkan posisi mereka untuk mengurangi ruang gerak kompetitor.

Respons dari Apple dan OpenAI

Apple segera memberikan respons terhadap tuduhan ini. Mereka menyampaikan kepada Bloomberg bahwa toko aplikasinya “dirancang untuk bersikap adil dan bebas dari bias”. Namun, pernyataan ini tidak cukup meyakinkan bagi xAI dan X Corp, yang tetap percaya bahwa App Store tidak beroperasi secara netral.

Sementara itu, Juru Bicara OpenAI, Kayla Wood, merespons gugatan tersebut melalui surel kepada The Verge. Ia menyatakan bahwa “Pengajuan hukum terbaru ini konsisten dengan pola perilaku merendahkan yang terus dilakukan oleh Tn. Musk.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa OpenAI tidak langsung merespons secara langsung terhadap klaim yang diajukan oleh xAI dan X Corp.

Persaingan di Industri Kecerdasan Buatan

Gugatan ini menunjukkan semakin ketatnya persaingan di industri kecerdasan buatan. Dengan adanya keterlibatan perusahaan besar seperti Apple dan OpenAI, persaingan semakin rumit. Perusahaan-perusahaan kecil atau independen seperti xAI dan X Corp harus berjuang keras untuk mendapatkan ruang di pasar yang didominasi oleh raksasa teknologi.

Masalah utama yang muncul adalah bagaimana cara menjaga persaingan yang sehat tanpa adanya intervensi dari perusahaan besar. Karena itu, gugatan ini menjadi penting untuk mengingatkan industri teknologi akan tanggung jawab mereka dalam menjaga ekosistem yang adil dan transparan.

Kemungkinan besar, kasus ini akan menjadi contoh penting dalam regulasi industri teknologi, terutama dalam konteks persaingan dan monopoli. Bagi para pemain baru, ini menjadi pengingat bahwa mereka harus siap menghadapi tantangan dari perusahaan besar yang memiliki sumber daya dan pengaruh yang lebih besar.

Perusahaan Elon Musk Laporkan Apple dan OpenAI, Persaingan Bisnis Membuat Tegang

0

Perusahaan Elon Musk Ajukan Gugatan terhadap Apple dan OpenAI

Perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk, yaitu xAI dan X Corp, mengajukan gugatan hukum terhadap Apple dan OpenAI. Mereka menilai bahwa kesepakatan antara kedua perusahaan tersebut untuk mengintegrasikan layanan ChatGPT ke dalam iPhone telah menghambat persaingan di industri kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Dalam laporan yang diterbitkan The Verge pada Senin, 25 Agustus 2025, xAI dan X Corp menyatakan bahwa pengguna iPhone kini “tidak punya alasan” untuk mengunduh aplikasi AI pihak ketiga. Hal ini disebabkan oleh pengaturan ponsel yang “memaksa” pengguna menggunakan ChatGPT sebagai aplikasi chatbot default mereka saat mengaktifkan fitur Apple Intelligence.

Menurut klaim dari X Corp dan xAI, Apple dan OpenAI telah melakukan tindakan yang memperkuat monopoli mereka di pasar, sekaligus menghalangi inovator seperti X dan xAI untuk bersaing. Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik Texas Utara, Amerika Serikat, kedua perusahaan milik Musk juga menuduh bahwa App Store Apple “mengurangi prioritas” terhadap chatbot dan aplikasi pesaing, termasuk Grok dan X.

Musk sebelumnya telah mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap Apple pada awal Agustus 2025, setelah menuduh perusahaan tersebut memanipulasi peringkat App Store demi keuntungan OpenAI. Pernyataan Musk yang dilansir Antara dari The Verge pada Selasa, 26 Agustus 2025, menyatakan bahwa Apple bertindak sedemikian rupa sehingga mustahil bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai posisi #1 di App Store. Ia menilai hal ini sebagai pelanggaran antimonopoli yang tegas.

Apple merespons tuduhan tersebut dengan menyampaikan pernyataan kepada Bloomberg bahwa toko aplikasinya “dirancang untuk bersikap adil dan bebas dari bias”. Namun, dalam gugatan yang diajukan, xAI dan X Corp menyatakan bahwa meskipun aplikasi X dan Grok telah menerima peringkat tinggi, keduanya tidak muncul di bagian “Aplikasi yang Harus Dimiliki” di App Store. Sementara itu, ChatGPT milik OpenAI menjadi satu-satunya chatbot AI yang mengisi bagian tersebut pada 24 Agustus 2025.

Selain itu, xAI dan X Corp juga menuduh bahwa kemitraan Apple dengan OpenAI menciptakan celah yang melindungi raksasa AI tersebut. Mereka menjelaskan bahwa integrasi ChatGPT di iPhone memberi OpenAI akses ke “miliaran perintah pengguna potensial dari ratusan juta iPhone”, yang diduga memberinya keuntungan yang tidak adil.

Menanggapi gugatan tersebut, Juru Bicara OpenAI Kayla Wood menyampaikan pernyataan melalui surel kepada The Verge. Menurutnya, “Pengajuan hukum terbaru ini konsisten dengan pola perilaku merendahkan yang terus dilakukan oleh Tn. Musk.”

Penjelasan Latar Belakang

Kecemburuan dari Musk terhadap Apple dan OpenAI semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi AI yang semakin pesat. Kemitraan antara Apple dan OpenAI dinilai oleh Musk sebagai langkah yang merugikan para pemain lain di pasar. Ia berargumen bahwa integrasi ChatGPT ke dalam iPhone membatasi pilihan pengguna dan mengurangi peluang perusahaan lain untuk bersaing secara adil.

Selain itu, Musk juga menyoroti bahwa App Store Apple memiliki kebijakan yang cenderung mendukung aplikasi tertentu, terutama yang berasal dari mitra strategis. Hal ini membuat aplikasi seperti Grok dan X sulit untuk mendapatkan visibilitas yang cukup di toko aplikasi tersebut.

Dampak terhadap Industri Kecerdasan Buatan

Gugatan ini dapat menjadi titik awal bagi perubahan dalam cara bisnis di industri kecerdasan buatan. Jika gugatan ini berhasil, maka kemungkinan besar Apple akan diwajibkan untuk mengubah kebijakan App Store agar lebih adil terhadap semua pemain. Ini bisa membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan AI kecil atau baru untuk berkembang tanpa harus menghadapi hambatan yang tidak adil.

Di sisi lain, gugatan ini juga menunjukkan bahwa kompetisi di dunia teknologi semakin sengit. Perusahaan besar seperti Apple dan OpenAI tidak hanya berkompetisi secara teknis, tetapi juga secara hukum dan regulasi. Musk, dengan pendekatannya yang agresif, tampaknya siap untuk melawan apa pun yang ia anggap mengganggu kepentingan bisnisnya.

Kesimpulan

Perusahaan Elon Musk, xAI dan X Corp, telah mengambil langkah tegas dengan mengajukan gugatan terhadap Apple dan OpenAI. Mereka menuduh bahwa kemitraan antara kedua perusahaan tersebut menghambat persaingan di industri kecerdasan buatan. Gugatan ini tidak hanya menunjukkan ketidakpuasan Musk terhadap Apple, tetapi juga menunjukkan bahwa kompetisi di dunia teknologi semakin ketat dan kompleks. Dengan demikian, masyarakat akan terus mengawasi perkembangan kasus ini karena dampaknya bisa sangat luas.

Produksi Karet PTPN I Mulai Gunakan AI, Jadi yang Pertama

0

Penerapan Teknologi AI dalam Pengolahan Karet di Indonesia

PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) kini memasuki era baru dalam pengolahan karet alam dengan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI). Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan produksi di pabrik-pabrik yang dikelola oleh perusahaan. Salah satu pilot project yang dilaksanakan adalah di Kebun Glantangan Jember, Jawa Timur, yang merupakan bagian dari Regional 5.

Penggunaan AI dalam pengamanan produksi karet dilakukan melalui sistem CCTV berbasis AI. Teknologi ini membantu memantau proses produksi secara real-time dan memberikan data yang akurat untuk pengambilan keputusan. Dengan demikian, PTPN I dapat lebih cepat menangani masalah atau gangguan yang muncul selama proses pengolahan.

Perluasan Bisnis Karet sebagai Komoditas Strategis

Sebagai salah satu pemain besar dalam bisnis karet di Indonesia, PTPN I terus menggenjot pengembangan komoditas ini. Meskipun saat ini produksi karet dari PTPN I hanya mencapai 2-3 persen dari total produksi nasional, perusahaan tetap optimis untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui perluasan areal perkebunan.

Unit bisnis karet PTPN I tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Aceh, dan Indonesia Timur. Hasil usaha dari komoditas ini pada tahun 2023 hingga 2025 tercatat cukup baik, dengan proyeksi peningkatan produksi yang signifikan.

Proyeksi Produksi Karet di Tahun Berikutnya

Direktur Utama PTPN I, Teddy Y Danas, menyampaikan bahwa produksi karet dari unit-unit perkebunan sendiri pada tahun 2024 mencapai sekitar 70.000 ton. Untuk tahun 2025, perusahaan berharap produksi bisa meningkat menjadi 75.000 ton dari kebun sendiri, ditambah 30.000 ton dari kebun rakyat. Dengan demikian, total produksi bisa mencapai 115.000 ton.

Areal komoditas karet yang dikelola oleh PTPN I mencapai hampir 60.000 hektar. Kualitas karet yang dihasilkan terus dipertahankan dengan sertifikasi resmi dari lembaga Eropa. Sebagian besar hasil ekspor karet PTPN I disalurkan ke pasar internasional, yang menunjukkan daya saing produk dalam negeri.

Optimisme di Tengah Fluktuasi Harga

Teddy Y Danas sangat optimis terhadap perkembangan bisnis karet PTPN I ke depan. Alasannya, produksi karet dunia terus menurun karena konversi lahan ke perkebunan kelapa sawit. Namun, permintaan akan karet alam tetap tinggi, terutama di Indonesia dan Thailand yang menjadi produsen terbesar.

Harga karet alam saat ini berkisar antara 2-3 dolar AS per kg (RSS I). Meskipun harga dulu mencapai 3 dolar AS/kg, nilai tukar mata uang dulu sekitar Rp 8.000-10.000/kg. Saat ini, dengan nilai tukar dolar AS sebesar Rp 16.500/kg, harga karet 2 dolar AS/kg memiliki potensi keuntungan yang lebih besar.

Keuntungan Ekonomi dan Potensi Pasar

Dengan harga yang relatif stabil dan permintaan global yang tinggi, bisnis karet di Indonesia masih menawarkan peluang keuntungan yang menarik. PTPN I tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada pengembangan pasar ekspor dan penguatan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar internasional.

Dengan adanya inovasi teknologi seperti AI, PTPN I menunjukkan komitmennya untuk menjadikan bisnis karet sebagai salah satu sektor unggulan di Indonesia. Langkah-langkah strategis ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing perusahaan di tengah tantangan industri yang semakin dinamis.

Fitur Unggulan POCO F7 Pro, Smartphone Gaming yang Lebih Lancar

0

Teknologi Baru yang Membuat Pengalaman Gaming Lebih Menyenangkan

Banyak orang mengenal POCO karena performa yang cepat dengan harga yang terjangkau. Tahun ini, POCO meluncurkan seri terbaru mereka, salah satunya adalah POCO F7 Pro. Jika kamu sering menggunakan smartphone untuk bermain game berat, bukan hanya sekadar chatting atau scrolling media sosial, maka POCO F7 Pro memiliki beberapa fitur menarik yang patut dipertimbangkan.

Salah satu fitur baru yang ditawarkan oleh POCO F7 Pro adalah Smart Frame Rate. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman gaming yang lebih halus. Biasanya, game berjalan pada 60 FPS, tetapi dengan Smart Frame Rate, sistem akan menambahkan frame tambahan sehingga visual bisa mencapai 120 FPS. Analoginya seperti menonton video stop-motion yang agak patah, lalu ada teknologi yang membuat gerakannya lebih halus. Dengan demikian, pengalaman gaming menjadi lebih mulus dan nyaman.

Performa Unggulan untuk Bermain Game Berat

Di balik layar, POCO F7 Pro didukung oleh chipset Snapdragon® 8 Gen 3, prosesor kelas flagship yang biasa digunakan pada smartphone premium. Performa yang dimiliki cukup mumpuni untuk menjalankan game berat seperti Genshin Impact dengan grafis tinggi. Selain itu, multitasking juga aman, misalnya saat sedang bermain game sambil membuka aplikasi lain di latar belakang.

Untuk menjaga suhu perangkat tetap stabil, POCO juga menyediakan sistem pendingin tambahan. Hal ini memastikan bahwa sesi gaming yang panjang tetap nyaman dan tidak membuat perangkat terlalu panas.

Visual dan Audio yang Lebih Imersif

Selain kecepatan, POCO F7 Pro juga dilengkapi dengan teknologi WildBoost Optimization 4.0. Teknologi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas frame rate, meningkatkan akurasi respons layar, serta memberikan kualitas audio yang lebih presisi. Dengan begitu, pengalaman gaming terasa lebih imersif, terutama jika digunakan bersama earphone atau speaker eksternal.

Bagi kamu yang suka bermain game kompetitif atau ingin pengalaman gaming yang mulus tanpa gangguan, POCO F7 Pro bisa menjadi pilihan yang menarik. Fitur Smart Frame Rate membuat visual lebih mulus, sementara performa chipset terbaru memastikan game berat tetap bisa dijalankan dengan stabil.

Kelebihan Lain yang Harus Diketahui

Dengan kombinasi performa, layar yang mulus, dan dukungan fitur gaming, POCO F7 Pro terasa seperti smartphone yang dirancang khusus untuk para gamer. Bukan sekadar spesifikasi tinggi di atas kertas, tetapi lebih pada pengalaman nyata saat digunakan.

Beberapa fitur menarik lain dari POCO antara lain:

  • Smart Frame Rate yang memberikan pengalaman gaming yang lebih halus.
  • Chipset Snapdragon® 8 Gen 3 yang mampu menangani game berat.
  • Sistem pendingin yang menjaga suhu perangkat tetap stabil.
  • WildBoost Optimization 4.0 yang meningkatkan stabilitas dan kualitas audio.
  • Layar responsif yang cocok untuk berbagai jenis aktivitas.
  • Multitasking yang lancar tanpa gangguan.

Jika kamu mencari smartphone yang tidak hanya kuat secara spesifikasi, tetapi juga nyaman digunakan dalam berbagai situasi, POCO F7 Pro bisa menjadi pilihan yang tepat.

Lima Jenis Kejahatan Siber di Sektor Keuangan, Waspadai Penguras Tabungan Anda!

0

Tantangan Kejahatan Siber di Sektor Keuangan

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, kejahatan siber khususnya di sektor keuangan semakin menjadi perhatian serius. Berbagai modus penipuan telah muncul dan terus berkembang, dengan dampak yang sangat signifikan terhadap masyarakat. Angka kerugian dari penipuan keuangan ilegal mencapai angka yang sangat mengkhawatirkan.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Anti-Penipuan Indonesia atau Indonesia Anti-Scam Center (IASC) sejak didirikannya pada 22 November 2024, jumlah laporan penipuan mencapai 225.281 selama 10 bulan terakhir. Nilai kerugian yang dialami masyarakat mencapai Rp 4,6 triliun. Angka ini jauh melampaui prediksi awal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebelumnya memperkirakan kerugian sekitar Rp 2 triliun dalam waktu 1,5 tahun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyatakan bahwa jumlah kerugian ini sangat besar. “Dari mulai November tahun lalu kita buka, itu sudah ada Rp 4,6 triliun yang total kerugian yang diadukan oleh masyarakat kita. Ini luar biasa,” ujarnya.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga melaporkan bahwa kejahatan siber dari November 2024 hingga Januari 2025 telah merugikan finansial hingga Rp 476 miliar. Hingga pertengahan 2025, terdapat 1,2 juta laporan penipuan digital yang masuk ke sistem pengaduan publik.

Jenis-Jenis Modus Penipuan yang Umum Terjadi

Untuk meminimalkan risiko, masyarakat perlu memahami berbagai modus penipuan yang bisa mengancam keamanan keuangan mereka. Berikut adalah beberapa jenis penipuan yang sering terjadi:

  1. Phishing

    Phishing adalah modus penipuan yang menggunakan email untuk menipu korban. Pelaku mengirimkan email yang mengatasnamakan pihak tertentu, seperti bank atau lembaga keuangan, dengan tujuan memancing korban untuk mengeklik link berbahaya. Email ini biasanya berisi ancaman, seperti rekening yang akan diblokir atau keamanan akun yang terancam. Untuk menghindarinya, penting untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi dan tidak mudah tergiur oleh tautan yang tidak dikenal.

  2. Smishing

    Smishing adalah bentuk penipuan yang menggunakan SMS. Pesan SMS ini bisa mengandung tautan malware atau link berbahaya. Saat korban mengklik link tersebut, mereka akan diarahkan ke situs palsu atau layanan call center yang tidak resmi. Karena SMS terasa lebih personal, korban cenderung kurang waspada. Maka dari itu, selalu periksa sumber pesan sebelum mengklik apapun.

  3. Vishing

    Vishing adalah penipuan yang dilakukan melalui telepon. Pelaku menggunakan suara untuk meyakinkan korban agar memberikan informasi pribadi. Untuk mencegah vishing, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi spam yang tersedia di ponsel.

  4. Carding

    Carding adalah kejahatan pencurian nomor kartu kredit dan penggunaannya untuk transaksi online. Untuk menghindari carding, pastikan untuk merahasiakan data kartu kredit, gunakan internet pribadi, serta belanja di situs yang tepercaya.

  5. Cyber Espionage, Sabotage, Extortion

    Kejahatan ini melibatkan akses ilegal ke sistem komputer atau jaringan internet. Cyber espionage melibatkan mata-mata siber, sedangkan sabotage dan extortion melibatkan gangguan atau ancaman terhadap sistem komputer. Untuk menghindarinya, penting untuk mengenali cara-cara serangan siber, mengubah password secara rutin, dan memantau sistem secara berkala.

Dengan pemahaman yang baik tentang modus-modus penipuan tersebut, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi risiko kerugian finansial. Selalu waspada dan hindari tindakan yang membahayakan keamanan pribadi.