Minggu, Desember 21, 2025
Beranda blog Halaman 258

7 HP Gaming 5G Terbaik dengan Kamera OIS: Pilihan Ideal untuk Performa dan Foto

0

Rekomendasi HP Gaming 5G dengan Kamera OIS Terbaik di Rentang Harga Rp2-4 Jutaan

Jika kamu sedang mencari ponsel yang tidak hanya tangguh dalam bermain game, tetapi juga mumpuni untuk kebutuhan fotografi dan videografi, kini tersedia banyak pilihan menarik di rentang harga Rp2-4 jutaan. Ponsel-ponsel di segmen ini menawarkan kombinasi kuat antara performa gaming yang stabil dengan fitur kamera yang canggih, termasuk Optical Image Stabilization (OIS) untuk hasil foto dan video yang lebih stabil.

Berikut adalah tujuh rekomendasi HP gaming 5G terbaik dengan kamera OIS yang layak dipertimbangkan saat ini:

1. Redmi Note 12 Pro 5G

Ditenagai chipset MediaTek Dimensity 1080 (6nm), Redmi Note 12 Pro 5G dilengkapi RAM 8GB dan penyimpanan 256GB. Dalam pengujian, ponsel ini mampu menjaga kestabilan Mobile Legends di 88-90 FPS pada pengaturan Ultra HD dan PUBG Mobile di 60 FPS. Sektor kameranya sangat menarik dengan tiga kamera belakang, termasuk lensa utama 50MP yang dilengkapi PDAF dan OIS. Kamera ultrawide 8MP dan makro 2MP juga tersedia. Kamu bisa merekam video 4K pada 30fps menggunakan kamera utama dan 1080p pada 60fps dengan kamera depan 16MP. Harga perangkat ini dimulai dari Rp2,6 jutaan.

2. Infinix Note 50X 5G Plus

Infinix Note 50X 5G Plus mengandalkan prosesor MediaTek Dimensity 7300 Ultimate (4nm) yang dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB. HP ini stabil menjalankan PUBG Mobile di 60 FPS pada pengaturan smooth extreme dan Mobile Legends di 90 FPS pada grafik rata kanan. Untuk fotografi, perangkat ini memiliki kamera belakang utama 50MP dengan OIS dan kamera depan 8MP. Kemampuan perekaman videonya bisa mencapai 4K pada 30fps. Secara keseluruhan, kualitas foto yang dihasilkan cukup tajam dengan dynamic range yang luas. Ponsel ini dibanderol mulai dari Rp2,4 jutaan.

3. Infinix Note 50S 5G Plus

Menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7300 (4nm), Infinix Note 50S 5G Plus mencatatkan skor AnTuTu 675.000 poin. Performa gaming-nya cukup solid, dengan Mobile Legends yang stabil di 89 FPS dan PUBG Mobile di 89 FPS pada pengaturan smooth extreme. Ponsel ini membawa kamera utama 64MP dengan sensor Sony IMX 682, dilengkapi PDAF dan 2x lossless zoom. Kamera makro 2MP dan kamera depan 13MP juga tersedia. Perekaman video dapat mencapai 4K pada 30fps untuk kamera depan dan belakang, didukung fitur dual video dan super night untuk hasil foto malam yang minim noise. Harga HP ini dimulai dari Rp3 jutaan.

4. Infinix Note 40 Pro Plus

Infinix Note 40 Pro Plus menonjolkan kemampuan kameranya dengan lensa utama 108MP yang dilengkapi autofokus dan OIS. Ada juga kamera makro dan sensor kedalaman 2MP, serta kamera depan 32MP yang mampu merekam video 2K pada 30fps. Kualitas foto di siang dan malam hari sangat baik berkat fitur super night. Daya tahan baterainya juga cukup baik. Dapur pacunya menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7020 (6nm) dengan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB. Performa gaming-nya lancar untuk game-game populer seperti PUBG Mobile, Call of Duty, dan Real Racing 3. Ponsel ini dijual mulai dari Rp3,1 jutaan.

5. Poco X7 5G

Ditenagai chipset Dimensity 7300 Ultra (4nm), Poco X7 5G menawarkan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB. Ponsel ini mampu menjalankan Mobile Legends di 90 FPS dan Honkai di 40 FPS pada pengaturan tinggi. Konfigurasi kameranya cukup mumpuni dengan tiga lensa belakang: lensa utama 50MP (PDAF, OIS), ultrawide 8MP (120°), dan makro 2MP, serta kamera depan 20MP. Ponsel ini mendukung perekaman video 4K pada 30fps dengan kamera belakang dan 1080p pada 60fps dengan kamera depan. Fitur Gyro-EIS dan OIS memastikan video tetap stabil saat direkam. Harga perangkat ini mulai dari Rp3,4 jutaan.

6. Samsung Galaxy A26 5G

Samsung Galaxy A26 5G ditenagai chipset Exynos 1380 (5nm) dengan RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Dalam pengujian AnTuTu, perangkat ini meraih skor 579.000 poin. Game seperti Mobile Legends, PUBG, dan Genshin Impact dapat dimainkan dengan lancar. Kamera utamanya 50MP dengan OIS, kamera ultrawide 8MP, dan makro 2MP. Kamera selfie beresolusi 13MP. Kualitas foto yang dihasilkan baik, dengan ketajaman dan dynamic range yang memuaskan. Ponsel ini mampu merekam video 4K pada 30fps untuk kamera utama dan 1080p pada 30fps untuk kamera depan. Harga Samsung Galaxy A26 5G mulai dari Rp3,7 jutaan.

7. Realme P3 5G

Realme P3 5G didukung chipset Snapdragon 6 Gen 4 (4nm) dengan RAM 12GB dan penyimpanan 256GB, mencatatkan skor AnTuTu lebih dari 750.000 poin. Performa gaming-nya dapat diandalkan, dengan Call of Duty Mobile yang konsisten di 60 FPS pada pengaturan sedang. Untuk meredam panas, ponsel ini dilengkapi sistem pendingin aerospace seluas 6050mm². Kameranya terdiri dari lensa utama 50MP (autofokus), lensa portrait 2MP, dan kamera depan 16MP. Perekaman video bisa mencapai 4K pada 30fps untuk kamera utama, didukung fitur Gyro-EIS untuk meredam guncangan. HP ini dibanderol mulai dari Rp3,4 jutaan.

Dengan berbagai pilihan tersebut, kamu bisa menemukan ponsel yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, baik untuk kebutuhan gaming maupun fotografi.

AI dan Etika: Keseimbangan Antara Inovasi dan Kemanusiaan

0

Perkembangan Kecerdasan Buatan dan Tantangan Etika

Di era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu teknologi paling transformatif yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, hingga sistem hukum dan kemanan, AI memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi. Namun, di balik potensi luar biasa ini, muncul tantangan etika yang semakin kompleks dan mendesak.

Tantangan-tantangan tersebut terutama berkaitan dengan keadilan, privasi, serta pengawasan terhadap sistem yang semakin otonom. Dalam upaya mengatasi masalah ini, UNESCO akhirnya menetapkan standar global pertama tentang etika AI melalui Recommendation on the Ethics of Artificial Intelligence. Standar ini berlaku bagi 194 negara anggota dan menekankan prinsip-prinsip seperti transparansi, keadilan, serta kendali manusia sebagai fondasi teknologi yang bertanggung jawab.

Gabriela Ramos, Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk Ilmu Sosial dan Humaniora, menyatakan bahwa “tanpa pagar etika, AI berisiko mereproduksi bias dunia nyata dan mengancam hak-hak fundamental manusia”. Hal ini menunjukkan pentingnya membangun kerangka kerja etika yang kuat agar AI tidak hanya efisien, tetapi juga adil dan menjaga martabat manusia.

Studi dari Dovetail Labs menunjukkan bahwa konsep etika seperti keadilan dan privasi memiliki makna berbeda di berbagai budaya. Oleh karena itu, pendekatan tunggal tidak cukup untuk menjawab tantangan global. Alexa Hagerty dari École des hautes études en sciences sociales, Paris, menjelaskan bahwa “istilah etis memiliki kosa kata dan ekspektasi yang unik di tiap masyarakat”.

Sementara itu, pendekatan etika AI saat ini masih terlalu berpusat pada perspektif Barat, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa Barat. Pendekatan ini sering kali mengabaikan konteks sosial dan nilai-nilai lokal di negara berkembang. Tanpa kerangka kerja yang inklusif dan lintas budaya, AI berisiko memperkuat ketimpangan sosial dan memperburuk dampak teknologi terhadap kelompok yang paling rentan, termasuk minoritas dan komunitas yang kurang terwakili dalam pengembangan sistem algoritmik.

Dengan laju perkembangan AI yang semakin pesat, dunia kini dihadapkan pada pilihan penting: apakah kita akan membiarkan teknologi berkembang tanpa arah moral, atau justru membentuknya agar tetap berpihak pada manusia, keadilan, dan keberagaman budaya? Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan bukan hanya masa depan teknologi, tetapi juga arah kemanusiaan itu sendiri.

Tantangan Etika dalam Pengembangan AI

Beberapa isu utama yang muncul dalam pengembangan AI antara lain:

  • Keadilan: AI harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak memperkuat diskriminasi atau bias yang ada di masyarakat.
  • Privasi: Data pribadi pengguna harus dilindungi secara ketat untuk mencegah penyalahgunaan informasi.
  • Transparansi: Proses pengambilan keputusan oleh AI perlu dapat dipahami dan diakses oleh publik.
  • Kendali manusia: Teknologi AI harus tetap berada di bawah kendali manusia untuk memastikan keputusan yang dibuat tetap sesuai dengan nilai-nilai etis.

Selain itu, diperlukan kolaborasi lintas budaya dan kebijakan yang inklusif agar AI dapat digunakan secara adil dan merata di seluruh dunia. Pemahaman yang lebih dalam tentang perbedaan nilai dan kebutuhan masyarakat lokal sangat penting dalam merancang sistem AI yang responsif terhadap keberagaman budaya.

Masa Depan AI yang Berkelanjutan

Untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, penting bagi para pembuat kebijakan, ilmuwan, dan pengembang teknologi untuk bekerja sama dalam merancang AI yang tidak hanya canggih, tetapi juga etis dan manusiawi. Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, AI bisa menjadi alat yang membawa manfaat besar bagi seluruh umat manusia, tanpa meninggalkan kelompok yang paling rentan.

Tanpa Aplikasi, Ini Cara Hapus Iklan di HP Android via Pengaturan

0

Mengatasi Iklan yang Mengganggu di HP Android Tanpa Aplikasi Tambahan

Banyak pengguna ponsel Android mengalami kesulitan dengan iklan yang muncul secara tiba-tiba saat membuka aplikasi atau browser. Gangguan ini tidak hanya mengganggu fokus, tetapi juga membuang waktu dan mengurangi produktivitas karena harus terus-menerus menutup pop-up atau banner. Masalahnya semakin parah ketika iklan disajikan dengan desain yang membingungkan, sehingga risiko pengguna terjebak dalam tautan berbahaya seperti malware atau scam sangat tinggi. Selain itu, iklan otomatis juga bisa memengaruhi kinerja perangkat, menguras baterai, serta menghabiskan kuota internet tanpa izin pengguna.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak pengguna mencoba menggunakan aplikasi bloker iklan. Namun, cara ini sering kali menyisipkan risiko keamanan dan memakan ruang penyimpanan serta RAM. Sebenarnya, ada beberapa cara sederhana untuk menghilangkan iklan tanpa memerlukan aplikasi tambahan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan melalui pengaturan bawaan di HP Android.

Cara Menghilangkan Iklan di Google Chrome

Google Chrome sebagai browser utama di Android memiliki fitur privasi iklan yang bisa diaktifkan atau dinonaktifkan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka menu Setelan di browser.
  • Pilih opsi Google > Semua layanan.
  • Di bagian Privasi & Keamanan, pilih Iklan > Privasi Iklan.
  • Aktifkan atau nonaktifkan fitur sesuai kebutuhan.

Selain itu, pengguna juga dapat mengelola topik iklan yang muncul. Caranya adalah:

  • Buka Setelan di browser.
  • Pilih Google > Semua layanan.
  • Di bagian Privasi & Keamanan, pilih Iklan > Privasi Iklan > Topik Iklan.
  • Aktifkan atau nonaktifkan opsi Izinkan Topik Iklan sesuai kebutuhan.

Cara Menghilangkan Iklan di Layar Beranda dan Layar Kunci

Iklan yang muncul di layar beranda atau layar kunci biasanya berasal dari aplikasi pihak ketiga yang mencurigakan. Untuk menghilangkannya, pengguna bisa:

  • Buka Google Play Store.
  • Pilih Menu > Aplikasi & Permainan Saya.
  • Cari aplikasi yang mencurigakan dan hapus aplikasi tersebut.

Cara Menghilangkan Iklan di HP Xiaomi

Pada HP Xiaomi dan Redmi, iklan sering muncul di dalam aplikasi bawaan seperti Pengaturan atau Galeri. Untuk mengatasinya, pengguna bisa:

  • Buka Pengaturan.
  • Pilih Sidik Jari, Data Wajah, dan Kunci Layar > Privasi > Layanan Iklan.
  • Matikan opsi Personalisasi Iklan.

Cara Menghilangkan Iklan di HP Samsung

Samsung menegaskan bahwa mereka tidak memasang iklan pada HP Android keluarannya. Iklan yang muncul biasanya berasal dari aplikasi pihak ketiga. Untuk mencegahnya, pengguna bisa:

  • Memeriksa izin aplikasi.
  • Mengecek ulasan online.
  • Memperbarui sistem dengan patch keamanan terbaru.
  • Menghindari instalasi aplikasi dari sumber tidak resmi.

Cara Menghilangkan Iklan di HP Infinix

Untuk menghentikan iklan di HP Infinix dan merek lain seperti Tecno dan Itel, pengguna bisa:

  • Buka Pengaturan > Aplikasi & Pemberitahuan.
  • Lihat semua aplikasi yang terinstal.
  • Cari aplikasi yang sering menampilkan iklan, lalu nonaktifkan notifikasinya atau hapus aplikasi tersebut.

Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo

Iklan pada HP Vivo sering disebabkan oleh aplikasi bawaan bernama Adware. Untuk menghapusnya, pengguna bisa:

  • Buka Pengaturan > Aplikasi dan Notifikasi.
  • Pilih aplikasi yang sering menampilkan iklan.
  • Nonaktifkan izin tampilan di atas aplikasi lain untuk menghentikan notifikasi iklan.

Cara Menghilangkan Iklan di HP Oppo

Di HP Oppo, pengguna bisa mengelola notifikasi atau menghapus aplikasi yang mencurigakan. Langkah-langkahnya adalah:

  • Buka Pengaturan > Pemberitahuan dan Status.
  • Pilih Kelola Pemberitahuan > Pilih Aplikasi.
  • Nonaktifkan izin pemberitahuan atau hapus aplikasi jika diperlukan.

Iklan pop-up di HP Android memang mengganggu, baik melalui browser maupun layar beranda dan layar kunci. Umumnya, iklan muncul dari aplikasi pihak ketiga yang terinstal, namun beberapa merek HP juga menampilkan iklan melalui aplikasi bawaannya. Dengan mengelola notifikasi atau menghapus aplikasi mencurigakan, pengguna bisa mengurangi gangguan iklan yang terus-menerus muncul.

Samsung A07: Hp Sejutaan dengan Spesifikasi Lengkap untuk Segala Kalangan

0

Desain dan Layar yang Menarik Perhatian

Samsung Galaxy A07 disebut akan hadir dengan desain modern yang menggunakan kombinasi kaca di bagian depan dan frame plastik yang kokoh. Meskipun belum diumumkan secara resmi, bocoran menunjukkan bahwa perangkat ini tetap mengusung kesan sederhana namun elegan, sesuai dengan ciri khas seri Galaxy A.

Layar yang digunakan berukuran 6,7 inci dengan panel PLS LCD beresolusi 720 x 1600 piksel. Rasio layar mencapai 20:9 dengan refresh rate 90Hz, sehingga pengalaman menggulir konten media sosial lebih halus. Meskipun bukan AMOLED, panel ini cukup baik untuk kebutuhan sehari-hari, seperti menonton film atau bermain gim ringan.

Performa yang Cukup Mumpuni

Dari segi dapur pacu, Samsung Galaxy A07 diperkirakan akan menggunakan chipset Mediatek Helio G99 (6 nm). Chipset ini dikenal hemat daya sekaligus mampu menangani aktivitas multitasking. Dengan kombinasi CPU octa-core dan GPU Mali-G57 MC2, perangkat ini cocok untuk penggunaan harian seperti belajar online, menonton video, dan gaming tingkat menengah.

Samsung juga menyematkan sistem operasi Android 15 dengan One UI 7. Salah satu keunggulan dari perangkat ini adalah komitmen pembaruan sistem operasi hingga enam kali, sehingga pengguna tidak perlu khawatir perangkat akan cepat usang. Hal ini jarang ditemukan pada ponsel kelas bawah hingga menengah.

Kapasitas Penyimpanan yang Fleksibel

Untuk kebutuhan penyimpanan, Samsung Galaxy A07 hadir dalam beberapa pilihan:

  • 64GB dengan RAM 4GB
  • 128GB dengan RAM 4GB
  • 128GB dengan RAM 6GB

Selain itu, tersedia slot microSDXC khusus, sehingga penyimpanan bisa diperluas sesuai kebutuhan pengguna. Dengan kapasitas ini, perangkat bisa menampung ribuan foto, video, dan aplikasi tanpa takut kehabisan ruang.

Kamera yang Cocok untuk Pemula

Dari sisi fotografi, Samsung A07 membawa dua kamera utama dengan konfigurasi sebagai berikut:

  • Kamera utama 50 MP dengan aperture f/1.8 yang mendukung PDAF.
  • Kamera depth 2 MP untuk efek bokeh pada foto potret.

Sementara untuk selfie, tersedia kamera depan 8 MP yang sudah cukup mumpuni untuk panggilan video maupun foto harian. Perekaman video dapat dilakukan hingga resolusi 1080p pada 60fps, menjadikannya salah satu kelebihan di kelas entry-level.

Daya Tahan Baterai dan Pengisian

Samsung Galaxy A07 dilengkapi baterai 5000 mAh yang tahan seharian untuk penggunaan normal. Dengan dukungan pengisian daya 15W, pengguna bisa mengisi ulang dengan kecepatan standar. Walau tidak mendukung fast charging berdaya besar, fitur ini cukup memadai untuk perangkat dengan harga terjangkau.

Konektivitas dan Fitur Tambahan

Selain spesifikasi utama, perangkat ini juga menghadirkan beberapa fitur yang cukup lengkap, antara lain:

  • Dukungan Wi-Fi dual-band dengan kecepatan stabil.
  • Bluetooth 5.3 untuk koneksi perangkat modern.
  • Fingerprint sensor di sisi samping untuk keamanan praktis.
  • Jack audio 3,5 mm yang masih dipertahankan.
  • Sertifikasi IP54, artinya tahan percikan air dan debu ringan.

Namun, kekurangan yang terlihat adalah absennya fitur NFC. Bagi sebagian pengguna, ini mungkin menjadi catatan jika terbiasa menggunakan pembayaran digital berbasis tap.

Harga dan Ketersediaan

Harga resmi Samsung Galaxy A07 belum diumumkan, tetapi menurut rumor, perangkat ini akan dibanderol sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta tergantung varian RAM dan memori. Jika benar, harga ini cukup kompetitif dibandingkan pesaing di kelasnya, seperti Infinix atau Xiaomi seri Redmi.

Keunggulan Samsung Galaxy A07

Menurut penulis, kehadiran Samsung Galaxy A07 akan memperkuat dominasi Samsung di pasar entry-level Indonesia. Dengan jaminan pembaruan sistem operasi hingga enam kali, perangkat ini menjadi investasi menarik bagi pengguna yang ingin smartphone awet tanpa harus berganti setiap satu atau dua tahun.

Meski masih memiliki kekurangan seperti absennya NFC dan resolusi layar yang belum Full HD, hal itu seolah terbayar dengan kelebihan di sektor kamera, daya tahan baterai, dan dukungan software jangka panjang.

Jika rumor harga terbukti benar, Samsung Galaxy A07 bisa menjadi pilihan tepat untuk pelajar, pekerja, hingga orang tua yang membutuhkan ponsel sederhana namun bisa diandalkan.

Ancaman Siber Mengancam Masa Depan Dunia, Mulai dari Ekonomi Digital hingga Diplomasi Global

0

Keamanan Siber di Era Digital

Di era digital saat ini, keamanan siber telah menjadi isu yang sangat penting dan relevan. Hampir semua negara menghadapi tantangan besar dalam melindungi data, baik untuk kepentingan individu maupun negara. Permasalahan ini tidak lagi terbatas pada dunia teknologi, melainkan telah merambah berbagai sektor seperti politik, ekonomi, hingga hubungan diplomasi.

Serangan siber tidak mengenal batas geografis. Satu serangan bisa berdampak pada banyak negara sekaligus. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan digital tidak boleh dipandang sebelah mata, terutama di tengah perkembangan teknologi yang semakin cepat. Dengan adanya peningkatan penggunaan internet dan sistem digital, risiko serangan juga meningkat pesat.

Laporan World Economic Forum (WEF) tahun 2024 menyebutkan bahwa serangan siber merupakan salah satu risiko global terbesar. Bahkan, potensi kerugian ekonomi akibat serangan digital bisa mencapai miliaran dolar setiap tahun. Menurut laporan tersebut, keamanan siber bukan hanya masalah teknis, tetapi juga tantangan ekonomi dan sosial global.

Ancaman siber sering digunakan sebagai alat politik oleh negara-negara besar. Misalnya, tuduhan spionase digital terhadap institusi pemerintahan atau perusahaan multinasional. Hal ini membuat keamanan data menjadi bagian dari strategi keamanan nasional setiap negara.

Dalam sektor ekonomi, kebocoran data dapat langsung memengaruhi kepercayaan publik terhadap perusahaan. Jika sebuah platform digital dianggap tidak mampu menjaga privasi pengguna, maka pengguna bisa merasa tidak aman. Hal ini tentu berdampak pada citra perusahaan dan stabilitas industri digital global.

Selain itu, kejahatan siber kini semakin beragam. Mulai dari pencurian data, ransomware, hingga manipulasi informasi di media sosial. International Telecommunication Union (ITU) menyebutkan bahwa lebih dari 60% negara di dunia sudah mengembangkan strategi nasional keamanan siber untuk menghadapi tren tersebut.

Yang menarik, isu keamanan siber juga memicu kerja sama internasional. Negara-negara mulai menyadari bahwa mereka tidak bisa menghadapi ancaman digital sendiri. Forum internasional seperti Global Forum on Cyber Expertise (GFCE) menjadi wadah pertukaran pengetahuan dan kolaborasi lintas negara.

Namun, tantangan utama masih ada, yaitu ketimpangan kemampuan teknologi antarnegara. Negara maju dengan infrastruktur digital kuat jelas lebih siap menghadapi ancaman, sedangkan negara berkembang masih menghadapi keterbatasan sumber daya. Hal ini membuat diskusi tentang tata kelola global internet semakin kompleks.

Bagi masyarakat luas, isu keamanan data ini sangat penting karena menyangkut aktivitas sehari-hari. Mulai dari penggunaan media sosial, transaksi keuangan digital, hingga perlindungan data pribadi, semua rentan terhadap ancaman. Kesadaran individu menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman.

Pada akhirnya, isu keamanan siber bukan hanya urusan teknis, tetapi juga bagian dari masa depan peradaban. Selama dunia masih mengandalkan internet sebagai tulang punggung kehidupan modern, maka keamanan digital akan selalu menjadi isu internasional yang tak lekang oleh waktu.

Psikolog Ingatkan: Jangan Terlalu Sering Curhat ke ChatGPT

0

Pentingnya Mengelola Kebiasaan Curhat ke Chatbot AI

Banyak orang yang menghabiskan waktu berbicara dengan chatbot AI seperti ChatGPT, Gemini, Meta AI, dan lainnya. Namun, kebiasaan ini perlu dikelola dengan bijak karena memiliki dampak psikologis tertentu.

Menurut Profesor Psikologi University of Kansas, Omri Gillath, interaksi dengan chatbot terasa “palsu” dan “kosong”. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa chatbot tidak dirancang untuk memberikan kepuasan jangka panjang. Mereka lebih fokus pada penggunaan yang konsisten agar tetap berada di platform tersebut. Perusahaan pengembang AI memperoleh manfaat dari pengguna yang setia dan aktif.

Chatbot AI Tidak Bisa Menjadi Terapis

Studi dari Harvard Business menunjukkan bahwa banyak orang menggunakan chatbot AI sebagai teman curhat karena kebutuhan terapi dan pertemanan. Namun, para ahli psikologi menyarankan agar chatbot tidak dijadikan sebagai terapis. Vaile Wright, seorang psikolog sekaligus Direktur Senior Inovasi Perawatan Kesehatan di American Psychological Association, menjelaskan bahwa respons chatbot hanya ditulis berdasarkan kata-kata pengguna, bukan konteks yang sebenarnya.

Ini berarti, jawaban yang diberikan oleh AI mungkin tidak sesuai dengan anjuran medis. Misalnya, jika seseorang sedang dalam situasi sulit dan mengetikkan hal-hal yang berpotensi berbahaya, chatbot bisa memperkuat pikiran atau perilaku negatif tersebut.

Risiko Memberikan Saran yang Salah

AI juga bisa memberikan saran yang salah karena kurang memahami konteks dan keadaan psikologis pengguna. Contohnya, AI mungkin mengira bahwa beberapa jenis narkoba legal bisa membuat seseorang merasa lebih baik. Jika pengguna curhat tentang depresi, AI mungkin menyarankan konsumsi narkoba tersebut. Padahal, AI tidak tahu bahwa pengguna sedang dalam masa pemulihan dari penggunaan narkoba ilegal.

Wright menekankan bahwa perbedaan antara mengetahui dan memahami sangat penting ketika menggunakan teknologi ini untuk terapi. Meskipun AI memiliki banyak pengetahuan, ia tidak dapat memahami konteks penggunaan secara mendalam.

Remaja Banyak Menggunakan Chatbot AI untuk Curhat

Kalangan remaja terbukti menjadi segmen pengguna chatbot AI yang paling besar. Laporan dari lembaga nirlaba Common Sense Media menunjukkan bahwa 72 persen remaja usia 13-17 tahun di Amerika Serikat (AS) pernah menggunakan “AI Companion” setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Dari jumlah tersebut, 18 persen menggunakan chatbot AI untuk ngobrol dan aktivitas sosial, sementara 12 persen menggunakannya untuk mencari dukungan emosional atau kesehatan mental. Bahkan, 9 persen sisanya menganggap AI sebagai sahabat atau teman dekat.

Solusi yang Lebih Baik

Meskipun AI bisa menjawab berbagai keluh kesah, para ahli psikolog tetap menyarankan agar tidak mengandalkan alat tersebut sebagai tempat curhat utama. Kemampuan AI yang hanya bisa menjawab sesuai dengan pengetahuan tanpa pemahaman mendalam bisa berisiko terhadap kesehatan mental pengguna.

Jika Anda sedang dalam keadaan tidak baik, sebaiknya segera cari pertolongan dan konsultasikan kepada pihak profesional. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan bantuan yang tepat dan aman.

Anak 3 Tahun Ungguli AI dalam Kecerdasan Visual, Membuat Peneliti Terkejut

0

Perkembangan Kecerdasan Buatan dan Keunggulan Otak Manusia

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) terus berkembang pesat dan kini semakin memengaruhi kehidupan manusia. Teknologi ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari kendaraan hingga hiburan digital yang interaktif. Perkembangan AI kini membuat teknologi tampak mampu menyaingi kemampuan manusia di berbagai bidang. Hal ini menunjukkan pesatnya kemajuan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, di balik kecanggihannya, AI ternyata masih memiliki keterbatasan yang mencolok. Ada aspek tertentu dalam kecerdasan manusia yang masih sulit ditiru sepenuhnya oleh teknologi. Fenomena ini menarik perhatian para peneliti untuk menggali lebih dalam perbedaan antara otak manusia dan sistem buatan. Mereka ingin mengetahui sejauh mana teknologi mampu mendekati kecerdasan alami yang dimiliki manusia.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Vlad Ayzenberg, asisten profesor Psikologi dan Neurosains di Temple University, mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Studi ini memberikan gambaran mengenai cara kerja sistem manusia dibandingkan dengan kecerdasan AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak manusia lebih unggul dibandingkan teknologi AI.

Dalam penelitian tersebut, Ayzenberg bersama tim dari Universitas Emory membandingkan kemampuan persepsi visual anak prasekolah dengan model AI tercanggih. Hasilnya, anak-anak prasekolah mampu mengungguli model penglihatan komputer terbaik yang ada saat ini. Satu-satunya model yang berhasil melampaui kinerja anak-anak adalah model dengan pengalaman visual yang jauh lebih besar dari kapasitas manusia.

Studi berjudul Fast and Robust Visual Object Recognition in Young Children ini dipublikasikan pada 2 Juli dalam jurnal Science Advances. Menariknya, anak-anak berusia 3 hingga 5 tahun diminta mengenali objek dari gambar yang hanya ditampilkan selama 100 milidetik. Tantangan itu dibuat semakin sulit dengan gangguan berupa kebisingan dan faktor pengalih perhatian lain. Awalnya, peneliti mengira tugas ini akan sangat sulit bagi anak-anak karena dirancang untuk orang dewasa.

Wawasan anak umur 3 tahun menjadi tolak ukur teknologi AI. Menurut Ayzenberg, penelitian ini membuka jalan baru dalam pemahaman hubungan antara manusia dan teknologi. Ia menekankan bahwa wawasan kognitif serta neurologis dari anak-anak dapat membantu menyempurnakan model AI yang ada saat ini. Sebaliknya, model AI juga bisa dipakai untuk memperkaya pemahaman tentang cara kerja pikiran manusia.

“Model AI memang berguna, tapi mereka sering membuat kesalahan yang tidak akan dilakukan manusia,” ujar Ayzenberg. “Mereka juga membutuhkan lebih banyak pelatihan dan energi dibanding kita. Misalnya, melatih model bahasa besar seperti ChatGPT memiliki jejak karbon sekitar 17 kali lebih besar daripada jejak karbon seorang manusia dalam setahun. Jika kita bisa memahami bagaimana anak-anak kecil mampu mengenali objek secara visual, kita bisa membuat model lebih efisien.”

Ayzenberg menambahkan studi ini sekaligus memberi tolok ukur baru bagi para pengembang AI. Anak-anak prasekolah dijadikan acuan karena kemampuan visual mereka terbukti tangguh meski dengan pengalaman terbatas.

Laboratorium Baru untuk Memahami Otak Anak

Ayzenberg kini membuka Vision Learning and Development Lab. Laboratorium ini hadir sebagai pusat penelitian baru di bidang psikologi dan neurosains. Di tempat ini, peneliti akan memanfaatkan kombinasi teknik perilaku, teknik yang menghasilkan gambar otak tanpa membutuhkan pembedahan (neuroimaging), dan komputasi. Tujuannya untuk memahami bagaimana otak manusia terorganisasi sejak lahir hingga masa awal anak-anak.

Dengan pendekatan tersebut, mereka berharap bisa menemukan dasar dari perkembangan kognitif yang sangat cepat pada anak-anak. Hasilnya nanti bisa menjadi inspirasi untuk membuat AI yang lebih menyerupai manusia.

“Kami ingin memahami proses saraf apa yang memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan canggih ini dengan cepat meskipun tanpa banyak pengalaman,” ujarnya.

Google Memperluas Akses AI di 180 Negara

0

Perluasan Fitur AI Mode di Lebih dari 180 Negara

Google telah memperluas fitur AI Mode ke lebih dari 180 negara. Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia di beberapa wilayah seperti Amerika Serikat, Inggris, dan India. Dengan penyebaran yang semakin luas, pengguna kini bisa merasakan manfaat dari fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan ini.

AI Mode dirancang untuk membantu pengguna mengajukan pertanyaan kompleks serta melanjutkannya dengan pertanyaan tambahan. Pencarian tidak lagi sekadar menampilkan tautan informasi, tetapi juga memberikan jawaban yang sesuai dengan konteks kebutuhan pengguna. Google menyertakan agen pintar dalam peluncuran terbaru, yang memungkinkan pengguna meminta bantuan untuk mencari restoran sesuai dengan kriteria tertentu, seperti jumlah tamu, tanggal, jam, lokasi, hingga jenis masakan favorit.

Pembaruan Fitur AI Mode

Salah satu pembaruan utama dalam AI Mode adalah kemampuannya untuk menelusuri berbagai platform reservasi seperti OpenTable, Resy, hingga Tock. Fitur ini akan menampilkan daftar restoran dengan ketersediaan real time. Pengguna hanya perlu memilih salah satu opsi, dan mereka akan langsung diarahkan ke halaman pemesanan.

Selain itu, Google juga merencanakan perluasan AI Mode untuk membantu mencari janji layanan lokal hingga tiket acara. “Kami ingin AI bukan hanya sekadar menjawab pertanyaan, tetapi juga membantu Anda mengambil tindakan di dunia nyata,” ujar Google dalam pernyataannya.

Fitur Personalisasi dan Berbagi Hasil

Dalam versi terbaru, Google menyediakan fitur personalisasi dalam AI Mode. Pengguna di Amerika Serikat yang mengikuti pengujian melalui Labs kini bisa melihat hasil pencarian yang disesuaikan dengan minat dan kebiasaan mereka. Kontrol penuh tetap ada di tangan pengguna, sehingga setelan personalisasi bisa diatur atau dimatikan kapan saja melalui akun Google masing-masing.

Fitur lain yang diperkenalkan adalah kemampuan berbagi hasil AI Mode. Pengguna dapat menekan tombol Share untuk membagikan hasil percakapan AI dengan orang lain. Penerima tautan bisa langsung melanjutkan percakapan tersebut, menambahkan pertanyaan lanjutan, atau menjelajahi informasi tambahan.

Manfaat dalam Kolaborasi

Fitur ini dinilai sangat berguna dalam konteks kolaborasi, misalnya saat merencanakan perjalanan bersama teman atau menyiapkan pesta ulang tahun keluarga. Pengirim tautan tetap memiliki kontrol penuh, termasuk opsi untuk menghapus tautan yang dibagikan kapan saja.

AI membuat Google Search semakin membantu. Kini, siapa pun bisa mengajukan pertanyaan kompleks, menggali informasi lebih dalam, sekaligus menyelesaikan tugas dalam satu platform. Dengan penyebaran fitur AI Mode ke lebih dari 180 negara, Google semakin mendekatkan pengguna dengan teknologi yang canggih dan efisien.

AI Buat Desain Canva Jadi Keren Otomatis? Coba Alat Ini!

0

Pengalaman Desain yang Lebih Mudah dan Keren dengan AI di Canva

Kadang saat sedang buru-buru membuat desain di Canva, kamu merasa kewalahan karena tidak memiliki ide yang cukup. Atau bahkan sudah mencoba berbagai template, tapi hasilnya terasa biasa saja tanpa ciri khas. Tapi sekarang, Canva telah meluncurkan fitur AI yang bisa membantu proses desain menjadi lebih cepat, mudah, dan tentu saja lebih menarik.

AI di Canva bukan hanya sekadar auto-generate teks atau memberikan saran warna, tetapi sudah mampu bertindak sebagai asisten pribadi yang memahami kebutuhan desainmu. Dari membuat poster, feed Instagram, presentasi, hingga logo, semua bisa dipermudah dengan bantuan AI. Jadi, bagi kamu yang bukan desainer profesional, hasil desain tetap bisa terlihat estetik.

Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana AI dapat mengubah pengalaman menggunakan Canva, fitur andalan apa saja yang tersedia, serta tips agar hasil desain tetap memiliki sentuhan personal meskipun dibantu teknologi. Mari kita bahas semuanya dengan santai namun detail!

Canva Magic Studio: Asisten Desain Serba Bisa

Jika kamu sering menggunakan Canva, pasti sudah familiar dengan fitur yang disebut Magic Studio. Ini adalah pusat dari AI Canva. Bayangkan, kamu cukup memasukkan ide dalam bentuk teks, misalnya: “Buat poster event musik akustik malam minggu dengan nuansa retro.” Dalam hitungan detik, Canva akan langsung menghasilkan draft desain yang bisa kamu edit sesuai keinginan.

Fitur ini sangat cocok untuk orang-orang yang sering menghadapi deadline. Kamu tidak perlu mulai dari nol, cukup melakukan penyesuaian pada hasil yang diberikan. Jadi, jika biasanya kamu membutuhkan 1–2 jam untuk membuat desain dari awal, dengan bantuan AI kamu hanya butuh 10–15 menit saja.

Magic Design: Template yang Benar-Benar Personal

Sebelum adanya AI, template di Canva sudah sangat banyak. Namun, terkadang hasilnya terasa mirip dengan orang lain yang menggunakan template yang sama. Untuk mengatasi hal ini, hadirlah Magic Design. Kamu hanya perlu mengunggah foto atau memasukkan teks ide, lalu Canva akan otomatis membuat desain sesuai dengan gaya yang kamu maksud.

Misalnya, kamu mengunggah foto produk kopi, AI akan langsung membuat beberapa pilihan desain iklan dengan tone warna, tipografi, dan layout yang relevan. Hasilnya jauh lebih personal dan tidak terasa generik.

Magic Write: Copywriting Instan

Desain visual saja tidak cukup, kan? Terkadang yang membuat pusing adalah menulis teks yang menarik. Canva memiliki Magic Write, sebuah fitur seperti ChatGPT versi bawaan Canva. Kamu bisa meminta AI membuat caption Instagram, headline poster, hingga deskripsi produk.

Misalnya, kamu sedang membuat desain promo “Diskon Akhir Tahun”, tapi bingung mencari kalimat yang menarik. Cukup ketik prompt, dan AI akan langsung memberikan beberapa pilihan copywriting. Tinggal pilih yang paling cocok, atau edit sedikit agar sesuai dengan gaya brand kamu. Ini sangat hemat waktu!

AI Photo Editing: Lebih dari Sekadar Filter

Dulu, editing foto di Canva terbatas banget, sekarang AI-nya sudah sangat canggih. Ada fitur Magic Eraser untuk menghapus objek yang tidak diinginkan. Misalnya, ada orang yang tiba-tiba masuk ke background foto produkmu, tinggal hapus, selesai!

Terdapat juga Background Remover yang bisa digunakan dengan sekali klik untuk membuat produkmu terlihat profesional. Bahkan, Canva AI bisa menghasilkan background baru. Jadi, jika kamu mengunggah foto produk sepatu, AI bisa membuat background ala studio, outdoor, atau bahkan tema seperti “di atas awan”.

Auto Style dan Color Palette

Suka bingung memilih kombinasi warna? Canva AI sekarang bisa otomatis membuat palet warna sesuai mood yang kamu tentukan. Misalnya, kamu mengetik “fresh dan energik”, maka AI akan langsung memberikan pilihan warna yang sesuai.

Tidak hanya itu, AI juga bisa memberikan saran gaya desain. Misalnya minimalis, retro, modern, atau playful. Jadi, jika kamu tidak tahu teori desain, AI bisa menjadi jalan pintas agar hasilnya tetap estetik.

Cocok Buat UMKM dan Konten Kreator

Bagi pelaku UMKM, membuat desain promosi setiap hari merupakan tantangan besar. Nah, AI di Canva bisa menjadi solusi hemat waktu dan biaya. Kamu tidak perlu menyewa desainer, cukup belajar sedikit cara menggunakan tools AI, hasilnya sudah cukup untuk branding usaha kecil.

Untuk konten kreator juga sama. AI bisa membantu kamu membuat konten harian lebih cepat. Bayangkan saja, dari membuat thumbnail YouTube, slide presentasi, hingga story Instagram, semuanya bisa lebih cepat selesai. Jadi kamu bisa fokus pada kreativitas dan interaksi dengan audiens, bukan pada hal teknis desain.

Kelebihan dan Kekurangan AI di Canva

Agar lebih adil, kita juga bahas kelebihan dan kekurangan AI di Canva:

Kelebihan:
– Hemat waktu, terutama saat sedang kejar deadline.
– Hasilnya sudah estetik meski kamu bukan desainer.
– Banyak fitur yang mudah digunakan, cukup klik saja.

Kekurangan:
– Kadang hasil AI masih perlu di-touch up agar lebih sesuai.
– Jika terlalu sering menggunakan, desain bisa jadi kurang personal.
– Beberapa fitur AI hanya bisa digunakan di Canva Pro (berbayar).

Tips Biar Desainmu Tetap Unik

Meskipun AI bisa membantu banyak hal, tetap baiknya kamu memberikan sentuhan personal. Misalnya:
– Tambahkan elemen yang khas dari brand kamu, seperti logo atau warna khusus.
– Jangan langsung menggunakan hasil AI mentah-mentah, edit dulu agar lebih unik.
– Eksplor font, icon, dan ilustrasi manual agar tidak 100% hasil mesin.

Dengan cara ini, AI menjadi partner kreatif, bukan pengganti total kreativitasmu.

Masa Depan AI di Canva

Jika melihat tren sekarang, di masa depan Canva akan semakin serius mengintegrasikan AI. Bisa jadi nanti ada fitur yang lebih canggih lagi, seperti auto-generate video, desain 3D, atau bahkan bisa membuat animasi instan.

Bukan tidak mungkin, AI Canva juga bisa memahami gaya desain pribadimu, sehingga hasil yang keluar benar-benar sesuai selera kamu tanpa perlu edit banyak. Jadi, masa depan desain akan semakin aksesibel bagi semua orang.

AI di Canva benar-benar membuat proses desain menjadi lebih mudah, cepat, dan menyenangkan. Mulai dari Magic Design, Magic Write, hingga edit foto canggih, semua bisa membuat desain kamu otomatis keren.

Namun ingat, secerdas-cerdasnya AI, kreativitas manusia tetap tidak tergantikan. AI hanya alat bantu. Jadi jangan takut kreativitasmu hilang, justru dengan AI kamu punya lebih banyak waktu untuk eksplor ide baru.

Jika kamu sering menggunakan Canva, cobalah aktifkan fitur AI ini. Siapa tahu, pekerjaan desain yang biasanya bikin stres malah jadi menyenangkan.

Jadi, menurut kamu, jika AI di Canva semakin canggih, apakah desainer grafis akan tersaingi atau justru semakin terbantu?

10 Pekerjaan yang Paling Terancam Hilang Gara-Gara AI

0