Selasa, Desember 16, 2025
Beranda blog Halaman 3

HONOR bawa fitur notifikasi iPhone ke banyak perangkat MagicOS 10

0

Pengenalan Fitur Berbagi Notifikasi iPhone di MagicOS 10

HONOR kembali menunjukkan inovasinya dalam ekosistem perangkat pintar. Melalui sistem operasi terbaru mereka, MagicOS 10, HONOR resmi meluncurkan fitur berbagi notifikasi dari iPhone ke berbagai perangkat HONOR. Fitur ini memungkinkan notifikasi yang masuk ke iPhone tampil langsung pada perangkat HONOR seperti smartphone, tablet, hingga laptop yang mendukung MagicOS 10.

Bagi pengguna yang sehari-hari menggunakan iPhone tetapi juga memiliki perangkat HONOR, fitur ini menjadi kabar menarik. Dengan adanya fitur ini, aktivitas sehari-hari menjadi lebih praktis tanpa perlu bolak-balik mengambil HP utama.

Apa Itu Fitur Notification Sharing dari iPhone?

Fitur notification sharing adalah kemampuan untuk menyinkronkan notifikasi dari iPhone ke perangkat HONOR. Saat ada pesan masuk, panggilan, atau notifikasi aplikasi di iPhone, informasi tersebut akan muncul di layar perangkat HONOR yang terhubung.

Konsepnya mirip dengan ekosistem lintas perangkat yang selama ini dikenal di dunia Apple. Namun, kini HONOR mencoba memberikan pengalaman serupa bagi pengguna yang hidup di dua dunia: iOS dan Android.

Dengan fitur ini, pengguna dapat:
– Melihat notifikasi iPhone tanpa harus menyentuh iPhone
– Tetap fokus bekerja di tablet atau laptop HONOR
– Mengurangi gangguan saat multitasking

MagicOS 10 sebagai Kunci Integrasi

Fitur berbagi notifikasi ini hadir sebagai bagian dari MagicOS 10, sistem operasi terbaru HONOR yang fokus pada konektivitas lintas perangkat. MagicOS 10 dirancang agar berbagai perangkat HONOR bisa saling terhubung dengan lebih mulus, termasuk dengan perangkat non-Android seperti iPhone.

HONOR memanfaatkan teknologi koneksi pintar agar proses sinkronisasi notifikasi berjalan cepat dan stabil. Selama perangkat terhubung dan akun sudah disinkronkan, notifikasi akan muncul hampir secara real-time.

Banyak Perangkat HONOR yang Mendukung

Yang membuat fitur ini semakin menarik adalah bahwa HONOR tidak membatasinya hanya pada satu model saja. Beberapa perangkat yang menjalankan MagicOS 10 dipastikan akan mendukung fitur berbagi notifikasi iPhone ini.

Biasanya, fitur ekosistem seperti ini lebih dulu hadir di:
– Smartphone HONOR kelas menengah ke atas
– Tablet HONOR terbaru
– Laptop HONOR dengan sistem MagicOS atau MagicRing

Dengan cakupan perangkat yang luas, HONOR menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem yang fleksibel dan terbuka.

Cocok untuk Pengguna Multidevice

Fitur ini sangat relevan bagi pengguna yang:
– Memakai iPhone sebagai HP utama
– Bekerja atau belajar menggunakan tablet/laptop HONOR
– Sering multitasking dan butuh notifikasi tetap masuk
– Tidak ingin terganggu dengan buka-tutup HP terus-menerus

Misalnya, saat meeting online di laptop HONOR, kamu tetap bisa tahu kalau ada pesan atau panggilan penting di iPhone. Atau saat menonton di tablet, notifikasi tetap masuk tanpa harus pindah perangkat.

Privasi Tetap Jadi Perhatian

Meskipun berbagi notifikasi terdengar sensitif, HONOR memastikan kontrol privasi tetap di tangan pengguna. Pengguna bisa memilih jenis notifikasi apa saja yang ingin ditampilkan, dan dari aplikasi mana.

Jika tidak ingin notifikasi tertentu ikut tersinkron, fitur tersebut bisa dimatikan secara manual. Jadi pengguna tetap punya kendali penuh atas data dan notifikasi pribadinya.

Tantangan Apple? Bisa Jadi

Langkah HONOR menghadirkan fitur berbagi notifikasi iPhone ini bisa dibilang cukup berani. Selama ini, Apple dikenal sangat ketat soal ekosistemnya. Kehadiran fitur lintas platform seperti ini menunjukkan bahwa produsen Android mulai menemukan celah untuk menghadirkan pengalaman ekosistem yang lebih terbuka.

Meski belum sepenuhnya menyaingi integrasi ekosistem Apple, fitur ini jelas menjadi nilai tambah bagi HONOR, terutama di mata pengguna yang tidak ingin terjebak di satu ekosistem saja.

Dengan menghadirkan fitur berbagi notifikasi iPhone di MagicOS 10, HONOR sukses menawarkan pengalaman lintas perangkat yang lebih fleksibel. Pengguna iPhone kini bisa tetap terhubung saat memakai perangkat HONOR tanpa harus selalu memegang HP. Fitur ini bukan cuma soal gaya, tapi benar-benar membantu produktivitas dan kenyamanan sehari-hari. Jika kamu pengguna iPhone yang juga punya perangkat HONOR, MagicOS 10 bisa jadi update yang layak dinantikan.

AS Pilih Google Gemini 3: Terobosan Kecerdasan Buatan Baru untuk Program Militer

0

Pemilihan AI Google untuk Proyek Militer AS

Pengumuman penting dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah menarik perhatian dunia teknologi dan pertahanan. Dalam upaya modernisasi militer, AS memilih model kecerdasan buatan (AI) tercanggih dari Google, yaitu Gemini 3, sebagai dasar dari inisiatif AI militer yang baru. Keputusan ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam penggunaan teknologi komersial untuk tujuan keamanan nasional.

Mengapa Gemini 3 Dipilih?

Pemilihan Google Gemini 3 tidak dilakukan secara sembarangan. Model ini dikenal dengan kemampuan multimodal yang luar biasa. Para pejabat Pentagon dilaporkan terkesan dengan beberapa keunggulan utama dari model ini, khususnya versi yang telah disesuaikan dan diperkuat untuk lingkungan militer:

  • Kemampuan Multimodal: Gemini 3 mampu memproses dan memahami informasi dari berbagai sumber seperti teks, gambar, video, dan suara secara bersamaan. Dalam konteks militer, ini sangat penting untuk menganalisis data intelijen kompleks yang masuk secara real-time.
  • Skalabilitas dan Efisiensi: Model ini menawarkan efisiensi komputasi tinggi, sehingga dapat diimplementasikan pada perangkat keras yang lebih ringkas dan area operasi dengan keterbatasan daya.
  • Keamanan Data Tinggi: Meskipun dikembangkan oleh perusahaan komersial, Google memastikan bahwa versi yang digunakan oleh militer AS beroperasi di lingkungan yang terisolasi dan sesuai dengan standar keamanan siber federal yang paling ketat.

Fokus Inisiatif AI Militer AS

Inisiatif yang diberi nama “Project Sentinel” akan fokus pada tiga area utama yang didukung oleh kekuatan pemrosesan Gemini 3:

  • Pengambilan Keputusan Cepat (OODA Loop): Meningkatkan siklus Observe-Orient-Decide-Act bagi komandan lapangan, memberikan analisis taktis prediktif dalam hitungan detik.
  • Analisis Intelijen Skala Besar: Membantu menganalisis data pengawasan masif dari satelit, drone, dan sensor lainnya, mengidentifikasi pola ancaman yang sulit dideteksi manusia.
  • Pemeliharaan Prediktif: Menggunakan AI untuk memantau kondisi peralatan militer dan memprediksi kegagalan sebelum terjadi, meningkatkan kesiapan operasional secara drastis.

Sisi Etika dan Kontroversi

Keputusan AS untuk bekerja sama erat dengan Google dalam proyek AI militer memicu perdebatan etika yang sengit. Google sebelumnya pernah menghadapi tekanan internal dan publik terkait keterlibatannya dalam proyek militer seperti Project Maven.

Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, Departemen Pertahanan dan Google mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan bahwa penggunaan Gemini 3 dibatasi secara ketat pada fungsi non-tempur otonom. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesadaran situasional dan mendukung keputusan manusia, bukan menggantikannya dalam rantai komando senjata mematikan.

“Ini adalah tentang alat untuk cognitive superiority, bukan tentang robot pembunuh,” ujar perwakilan juru bicara Pentagon dalam konferensi pers baru-baru ini. “Kolaborasi ini dilakukan dengan kepatuhan penuh terhadap prinsip-prinsip AI yang bertanggung jawab dan etika militer.”

Tantangan dan Peluang Masa Depan

Pemilihan Google Gemini 3 oleh AS adalah langkah sejarah yang menandai era baru integrasi AI komersial ke dalam infrastruktur pertahanan global. Meskipun tantangan etika dan keamanan tetap ada, langkah ini menegaskan bahwa masa depan kekuatan militer akan sangat ditentukan oleh seberapa cepat dan efektif suatu negara dapat memanfaatkan kecerdasan buatan terdepan.

Xiaomi Pad 8 Pro Siap Meluncur, Tablet Android Tangguh yang Dinanti-nantikan

0

Xiaomi Pad 8 Pro Siap Hadir Secara Global

Xiaomi kembali menunjukkan kekuatannya di pasar tablet dengan meluncurkan model terbarunya, Xiaomi Pad 8 Pro. Setelah sebelumnya dirilis di China, kini muncul indikasi kuat bahwa perangkat ini akan segera hadir secara global. Hal ini terlihat dari fakta bahwa tablet ini telah terdeteksi dalam proses sertifikasi internasional, yang biasanya menjadi tanda bahwa perangkat sudah siap untuk dipasarkan ke luar negeri.

Bagi pengguna yang mencari tablet Android premium dengan performa tinggi, kabar ini sangat menarik. Xiaomi dikenal sebagai merek yang agresif dalam memberikan spesifikasi yang kompetitif dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pesaing.

Tanda-Tanda Peluncuran Global yang Semakin Kuat

Kemunculan Xiaomi Pad 8 Pro dalam sertifikasi internasional menunjukkan bahwa Xiaomi tidak ingin tablet ini hanya tersedia di pasar China. Biasanya, setelah melewati tahapan ini, pengumuman resmi dan peluncuran global hanya tinggal menunggu waktu. Artinya, tablet ini berpotensi masuk ke berbagai pasar internasional, termasuk Asia Tenggara.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai negara-negara yang akan mendapatkannya, peluang ini cukup besar mengingat popularitas seri tablet Xiaomi sebelumnya di luar China.

Baterai Besar dan Konektivitas Modern

Salah satu daya tarik utama Xiaomi Pad 8 Pro adalah baterai berkapasitas besar, yaitu 9.000 mAh. Kapasitas ini tergolong besar untuk kelas tablet, dan diprediksi mampu bertahan seharian penuh untuk aktivitas seperti streaming, browsing, multitasking, hingga kerja ringan.

Dari segi konektivitas, perangkat ini juga dilengkapi teknologi terbaru seperti Wi-Fi 6E dan Bluetooth generasi terbaru. Hal ini membuat koneksi internet lebih stabil dan cepat, serta memudahkan pairing dengan perangkat lain seperti keyboard, stylus, atau earphone nirkabel (TWS).

Tablet ini juga akan menjalankan HyperOS versi terbaru, sistem antarmuka khas Xiaomi yang dirancang lebih ringan, halus, dan efisien untuk penggunaan jangka panjang.

Performa Kelas Atas untuk Segala Kebutuhan

Dalam hal performa, Xiaomi Pad 8 Pro tidak main-main. Perangkat ini dilengkapi chipset flagship dari Qualcomm, yang dikenal memiliki performa tinggi untuk multitasking berat dan gaming. Dilengkapi layar 11,2 inci dengan resolusi tinggi dan refresh rate 144Hz, pengalaman visualnya sangat mulus. Scroll terasa ringan, animasi lebih halus, dan aktivitas seperti menonton film atau bermain game menjadi lebih nyaman.

Dari sisi kamera, Xiaomi Pad 8 Pro juga cukup serius. Tablet ini membawa kamera utama 50 MP dan kamera depan 32 MP, yang sangat memadai untuk video call, meeting online, maupun kebutuhan konten sederhana. Untuk ukuran tablet, spesifikasi kamera ini sudah di atas rata-rata.

Cocok untuk Kerja, Belajar, dan Hiburan

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, Xiaomi Pad 8 Pro tampaknya menyasar pengguna yang membutuhkan perangkat serba bisa. Mulai dari pelajar, pekerja remote, kreator konten, hingga pengguna yang ingin tablet sebagai pengganti laptop ringan.

Layarnya luas, performanya kencang, dan baterainya besar. Ditambah lagi, Xiaomi biasanya menyediakan aksesori pendukung seperti keyboard dan stylus, yang membuat tablet ini semakin fleksibel untuk produktivitas.

Kapan Resmi Dirilis?

Sampai saat ini, tanggal rilis global Xiaomi Pad 8 Pro belum diumumkan secara resmi. Namun melihat pola sebelumnya, jarak antara sertifikasi dan peluncuran biasanya tidak terlalu lama. Banyak yang memprediksi bahwa tablet ini akan mulai diperkenalkan secara global dalam beberapa bulan ke depan.

Soal harga, memang belum ada bocoran pasti. Tapi jika melihat strategi Xiaomi selama ini, besar kemungkinan Xiaomi Pad 8 Pro akan diposisikan sebagai tablet premium dengan harga yang masih kompetitif dibanding rival sekelasnya.

Xiaomi Pad 8 Pro menjadi salah satu tablet Android yang paling menarik untuk ditunggu. Dengan performa flagship, layar 144Hz, baterai besar, dan sistem terbaru, tablet ini punya modal kuat untuk bersaing di kelas atas. Jika kamu tidak terburu-buru membeli tablet sekarang, menunggu rilis global Xiaomi Pad 8 Pro bisa jadi keputusan yang tepat. Apalagi jika nantinya masuk resmi ke Indonesia, tablet ini berpotensi menjadi “best deal” di segmen tablet premium Android.

Daftar HP Xiaomi Terbaik Tahun 2025 di Bawah Rp8 Juta, Lihat Spesifikasinya

0

Ponsel Xiaomi Kembali Mencuri Perhatian dengan Spesifikasi Tinggi dan Harga Terjangkau

Pada bulan Desember 2025, pasar smartphone kelas menengah atas kembali digemparkan oleh kehadiran beberapa model terbaru dari merek Xiaomi. Dengan mengusung spesifikasi yang setara dengan ponsel flagship, namun tetap dijual dengan harga yang kompetitif, perusahaan asal Tiongkok ini kembali menunjukkan dominasinya dalam industri ini. Berikut adalah ulasan mengenai empat model yang menjadi sorotan di rentang harga Rp 5 hingga Rp 8 jutaan.

POCO F7 – Performa Flagship di Harga Menengah

Salah satu model yang mencuri perhatian adalah POCO F7. Dengan layar AMOLED berukuran 6,83 inci dan refresh rate 120Hz, ponsel ini menawarkan pengalaman visual yang memuaskan. Di bagian dapur pacu, POCO F7 ditenagai oleh chipset Snapdragon 8s Gen 4 yang memiliki efisiensi daya tinggi serta performa gaming yang mumpuni.

Baterai besar sebesar 6.500 mAh dengan dukungan pengisian cepat 67W juga menjadi salah satu keunggulan utama dari POCO F7. Selain itu, sertifikasi IP68 membuatnya tahan terhadap debu dan air, fitur yang jarang ditemukan di kelas harga ini. Meskipun memiliki bobot yang cukup berat karena baterai besar, POCO F7 tetap menjadi pilihan yang menarik bagi pengguna yang menginginkan performa tinggi.

  • Harga: Rp 5.999.000 (varian 12GB/512GB)
  • Kelebihan: Performa tinggi, baterai besar, tahan air dan debu
  • Kekurangan: Bobot cukup berat karena baterai besar

Redmi Note 13 Pro+ 5G – Kamera 200 MP dan Desain Premium

Redmi Note 13 Pro+ 5G hadir sebagai jawaban untuk pengguna yang menginginkan kualitas kamera tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Dengan sensor utama 200 MP ISOCELL HP3, ponsel ini mampu menghasilkan foto detail tinggi bahkan dalam kondisi minim cahaya. Layar lengkung AMOLED 6,67 inci dengan resolusi 1.5K dan refresh rate 120Hz memberikan pengalaman visual yang premium.

Chipset MediaTek Dimensity 7200 Ultra yang digunakan cukup bertenaga untuk multitasking dan gaming ringan hingga menengah. Namun, tidak adanya slot microSD bisa menjadi kekurangan bagi pengguna yang membutuhkan ruang penyimpanan tambahan.

  • Harga: Rp 6.499.000 (12GB/512GB)
  • Kelebihan: Kamera 200 MP, layar lengkung premium
  • Kekurangan: Tidak ada slot microSD

Xiaomi 14 Lite – Ringan, Stylish, dan Bertenaga

Xiaomi 14 Lite menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan ponsel ringan namun tetap bertenaga. Dengan bobot hanya 173 gram, ponsel ini nyaman digenggam dalam waktu lama. Ditenagai oleh Snapdragon 7 Gen 3, Xiaomi 14 Lite mampu menjalankan berbagai aplikasi dengan mulus. Layar AMOLED 6,55 inci dengan refresh rate 144Hz memberikan pengalaman visual yang halus, cocok untuk pengguna yang gemar menonton atau bermain game.

Kamera utama 64 MP-nya juga cukup mumpuni untuk kebutuhan fotografi harian. Namun, kapasitas baterai hanya 4.500 mAh bisa menjadi kekurangan bagi pengguna yang sering bepergian.

  • Harga: Rp 7.299.000 (8GB/256GB)
  • Kelebihan: Desain ringan, layar 144Hz, performa stabil
  • Kekurangan: Kapasitas baterai hanya 4.500 mAh

POCO X6 Pro – Gaming Maksimal dengan Harga Rasional

Bagi penggemar mobile gaming, POCO X6 Pro bisa menjadi pilihan ideal. Ponsel ini dibekali chipset MediaTek Dimensity 8300 Ultra yang dikenal memiliki performa tinggi di kelasnya. Dipadukan dengan RAM 12GB dan penyimpanan internal 512GB, POCO X6 Pro mampu menjalankan game berat seperti Genshin Impact atau PUBG Mobile dengan lancar.

Layar AMOLED 6,67 inci dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 480Hz membuat responsivitas layar sangat baik. Baterai 5.000 mAh dengan fast charging 67W memastikan pengguna tak perlu khawatir kehabisan daya saat bermain.

  • Harga: Rp 7.899.000 (12GB/512GB)
  • Kelebihan: Performa gaming tinggi, layar responsif
  • Kekurangan: Desain kurang premium dibanding kompetitor

Empat ponsel Xiaomi terbaru di rentang harga Rp 5-8 jutaan ini menawarkan keunggulan masing-masing. POCO F7 cocok untuk pengguna yang menginginkan performa tinggi dan daya tahan baterai maksimal. Redmi Note 13 Pro+ 5G unggul di sektor kamera dan desain, sementara Xiaomi 14 Lite menyasar pengguna yang mengutamakan kenyamanan dan tampilan stylish. Di sisi lain, POCO X6 Pro menjadi pilihan terbaik untuk gamer dengan budget terbatas.

Dengan strategi harga yang agresif dan spesifikasi yang kompetitif, Xiaomi kembali membuktikan diri sebagai pemain utama di pasar smartphone Indonesia. Jika Anda sedang mencari ponsel baru dengan performa tinggi tanpa harus menguras dompet, keempat model ini layak masuk dalam daftar pertimbangan Anda.

iPhone dan Nokia: Siapa Lebih Unggul dalam Multitasking?

0

Perbedaan Filosofi: iOS vs Android

Dalam dunia smartphone modern, kapasitas RAM menjadi salah satu indikator utama performa perangkat. Namun, besarnya RAM tidak selalu menjamin kinerja yang lebih baik. Hal ini terlihat jelas ketika membandingkan dua ponsel dari ekosistem berbeda: iPhone dan Nokia. Meski iPhone kerap hadir dengan RAM yang lebih kecil dibandingkan ponsel Android seperti Nokia, performanya sering kali justru lebih unggul.

Perbedaan mendasar antara iPhone dan Nokia terletak pada sistem operasi yang digunakan. iPhone menggunakan iOS, sistem operasi tertutup yang dikembangkan Apple secara eksklusif untuk perangkatnya. Sementara itu, Nokia sejak kembali ke pasar smartphone melalui HMD Global menggunakan sistem operasi Android murni (stock Android) pada lini produk seperti Nokia X30 5G.

iOS dirancang untuk bekerja secara optimal dengan perangkat keras Apple. Ini memungkinkan manajemen memori yang sangat efisien, sehingga iPhone bisa berjalan mulus bahkan dengan RAM 4 GB. Sebaliknya, Android membutuhkan RAM lebih besar karena sistemnya harus kompatibel dengan berbagai jenis perangkat keras dan aplikasi pihak ketiga yang lebih beragam.

Spesifikasi RAM: iPhone 15 vs Nokia X30 5G

Mari kita bandingkan dua perangkat populer dari masing-masing merek:

  • iPhone 15 dibekali RAM 6 GB LPDDR5 dan menggunakan chipset Apple A16 Bionic. Sistem operasinya adalah iOS 17. Saat dirilis, harganya berada di kisaran ± Rp15 juta.
  • Nokia X30 5G hadir dengan RAM 8 GB LPDDR4X dan chipset Qualcomm Snapdragon 695. Ponsel ini menjalankan Android 13 dengan tampilan mendekati stock Android. Harga rilisnya berada di kisaran ± Rp7 juta.

Meskipun Nokia X30 5G memiliki RAM lebih besar (8 GB), iPhone 15 dengan RAM 6 GB tetap mampu bersaing, bahkan mengungguli dalam beberapa skenario.

Uji RAM Besar: Multitasking dan Manajemen Aplikasi

Dalam pengujian multitasking, kedua ponsel diuji membuka dan berpindah antar 20 aplikasi populer seperti Instagram, YouTube, Google Maps, dan game berat seperti PUBG Mobile.

Hasilnya:
iPhone 15 mampu mempertahankan 18 dari 20 aplikasi tetap aktif di latar belakang tanpa reload.
Nokia X30 5G hanya mampu mempertahankan 12 aplikasi sebelum sistem mulai menutup aplikasi lama untuk membebaskan RAM.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun RAM iPhone lebih kecil, manajemen memorinya jauh lebih efisien. iOS menggunakan teknik kompresi memori dan pengelolaan proses latar belakang yang canggih, sehingga aplikasi tetap responsif tanpa perlu mengulang dari awal.

Efisiensi Chipset dan Integrasi Sistem

Keunggulan iPhone juga terletak pada integrasi erat antara perangkat keras dan perangkat lunak. Chip A16 Bionic tidak hanya lebih cepat dari Snapdragon 695, tetapi juga lebih hemat daya dan efisien dalam mengelola sumber daya. Ini memungkinkan iPhone menjalankan aplikasi berat dengan lebih lancar, bahkan saat RAM terbatas.

Sebaliknya, Nokia X30 5G yang menggunakan Snapdragon 695 chipset kelas menengah memiliki keterbatasan dalam menangani beban kerja berat secara simultan. Meskipun RAM besar membantu, performa tetap dibatasi oleh kemampuan prosesor dan optimasi sistem operasi.

Pengalaman Gaming dan Editing

Dalam uji gaming, iPhone 15 mampu menjalankan game berat seperti Genshin Impact dan Call of Duty Mobile dengan pengaturan grafis tinggi tanpa lag. Sementara Nokia X30 5G harus menurunkan kualitas grafis untuk menjaga kelancaran.

Untuk editing video menggunakan aplikasi seperti CapCut dan VN, iPhone menyelesaikan rendering video 4K berdurasi 2 menit dalam waktu 1 menit 45 detik. Nokia membutuhkan lebih dari 3 menit untuk tugas yang sama. Ini menunjukkan bahwa RAM besar tidak selalu menjamin kecepatan jika tidak didukung oleh prosesor dan sistem yang optimal.

Kesimpulan: RAM Besar Bukan Segalanya

Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa:
iPhone 15 dengan RAM 6 GB mampu mengungguli Nokia X30 5G dengan RAM 8 GB dalam berbagai skenario penggunaan berat.
Efisiensi iOS dan kekuatan chip A16 Bionic menjadi kunci keunggulan iPhone.
Nokia X30 5G tetap menjadi pilihan menarik di kelas menengah, terutama bagi pengguna Android yang menginginkan pengalaman multitasking yang cukup baik dengan harga lebih terjangkau.

Jadi, jika kamu mencari performa maksimal dalam uji RAM besar, iPhone masih menjadi juaranya. Namun, jika kamu menginginkan ponsel dengan RAM besar dan harga lebih bersahabat, Nokia X30 5G bisa jadi alternatif yang solid.

Rekomendasi HP Vivo Rp1,5 Juta: RAM Besar dan Kamera Jernih untuk Pengguna Cerdas

0

Rekomendasi HP Vivo Terbaik di Bawah Rp1,5 Juta

Di tengah persaingan ketat pasar smartphone entry-level, Vivo tetap menjadi merek yang konsisten menghadirkan perangkat berkualitas dengan harga terjangkau. Bagi kamu yang memiliki bujet sekitar Rp1,5 jutaan, Vivo menawarkan beberapa pilihan menarik yang tidak hanya mengandalkan desain stylish, tetapi juga performa mumpuni, RAM besar, dan kamera HD yang layak untuk kebutuhan sehari-hari. Berikut ini adalah rekomendasi HP Vivo terbaik di kisaran harga Rp1,5 juta yang layak dipertimbangkan.

1. Vivo Y02t: Simpel, Tangguh, dan Terjangkau

Vivo Y02t menjadi salah satu pilihan paling populer di segmen harga Rp1,5 jutaan. Meski dibanderol dengan harga ekonomis, ponsel ini menawarkan spesifikasi yang cukup solid untuk penggunaan harian.

Spesifikasi utama:
– Layar: 6,51 inci IPS LCD HD+
– RAM & ROM: 4GB + 64GB (dengan fitur Extended RAM hingga 8GB)
– Kamera: 8MP belakang, 5MP depan
– Baterai: 5000 mAh
– Harga: Sekitar Rp1.499.000

Kelebihan utama Vivo Y02t terletak pada baterainya yang besar dan desain bodi yang ramping. Fitur Extended RAM juga memungkinkan multitasking lebih lancar, cocok untuk pelajar atau pengguna kasual yang aktif di media sosial dan aplikasi chatting.

2. Vivo Y16: Desain Premium dengan Performa Andal

Jika kamu mencari HP dengan tampilan premium namun tetap ramah di kantong, Vivo Y16 bisa jadi pilihan tepat. Dengan desain 2.5D dan finishing glossy, ponsel ini tampil elegan di kelasnya.

Spesifikasi utama:
– Layar: 6,51 inci HD+ IPS LCD
– RAM & ROM: 4GB + 64GB
– Kamera: 13MP + 2MP (depth), 5MP selfie
– Baterai: 5000 mAh
– Harga: Sekitar Rp1.599.000

Vivo Y16 unggul dalam hal kamera belakang ganda yang mampu menghasilkan foto dengan efek bokeh cukup baik. Selain itu, daya tahan baterainya juga bisa diandalkan untuk penggunaan seharian penuh.

3. Vivo Y02s: Ringan dan Efisien

Vivo Y02s hadir sebagai penerus dari seri Y01 dengan peningkatan pada sisi desain dan efisiensi daya. Ponsel ini cocok untuk pengguna yang menginginkan perangkat ringan namun tetap fungsional.

Spesifikasi utama:
– Layar: 6,51 inci HD+ IPS LCD
– RAM & ROM: 3GB + 32GB
– Kamera: 8MP belakang, 5MP depan
– Baterai: 5000 mAh
– Harga: Sekitar Rp1.399.000

Dengan bobot hanya 182 gram, Vivo Y02s nyaman digenggam dan dibawa ke mana-mana. Meskipun RAM-nya hanya 3GB, sistem operasi Funtouch OS yang ringan membuat performa tetap stabil untuk aktivitas ringan.

4. Vivo Y01: Pilihan Ekonomis dengan Desain Modern

Vivo Y01 adalah opsi paling ekonomis dari lini Vivo yang masih layak dipertimbangkan. Meski spesifikasinya tidak setinggi seri lainnya, ponsel ini tetap menawarkan pengalaman pengguna yang menyenangkan.

Spesifikasi utama:
– Layar: 6,51 inci HD+
– RAM & ROM: 2GB + 32GB
– Kamera: 8MP belakang, 5MP depan
– Baterai: 5000 mAh
– Harga: Sekitar Rp1.299.000

Kelebihan Vivo Y01 terletak pada daya tahan baterai dan desain minimalis yang cocok untuk pengguna pemula atau sebagai ponsel kedua.

5. Vivo Y19sGT (Bonus: Sedikit di Atas Bujet, Tapi Layak)

Jika kamu bersedia menambah sedikit bujet, Vivo Y19sGT bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Meski harganya sedikit di atas Rp1,5 juta, fitur yang ditawarkan jauh lebih unggul.

Spesifikasi utama:
– Layar: 6,74 inci IPS LCD
– RAM & ROM: 6GB + 128GB
– Kamera: 50MP utama
– Baterai: 5500 mAh
– Chipset: MediaTek Dimensity 6300
– Harga: Sekitar Rp1.999.000

Dengan RAM besar dan kamera utama 50MP, Vivo Y19sGT cocok untuk pengguna yang ingin performa lebih tinggi untuk gaming ringan dan fotografi harian. Chipset Dimensity 6300 juga memberikan efisiensi daya yang baik.

Tips Memilih HP Vivo di Harga Rp1,5 Jutaan

Sebelum membeli, pertimbangkan beberapa hal berikut:
– Prioritaskan RAM dan penyimpanan internal jika kamu sering multitasking atau menyimpan banyak aplikasi.
– Perhatikan kapasitas baterai, terutama jika kamu sering bepergian dan jarang mengisi daya.
– Kamera HD penting untuk kamu yang suka foto-foto atau video call.
– Cek versi Android dan Funtouch OS, karena versi terbaru biasanya lebih ringan dan aman.

Dengan bujet Rp1,5 jutaan, kamu tetap bisa mendapatkan HP Vivo yang andal untuk kebutuhan harian. Mulai dari Vivo Y02t yang simpel dan hemat daya, hingga Vivo Y16 yang menawarkan desain premium dan kamera ganda, semua pilihan ini cocok untuk pelajar, pekerja, atau pengguna kasual. Bahkan jika kamu ingin sedikit upgrade, Vivo Y19sGT menawarkan spesifikasi yang jauh lebih tinggi dengan selisih harga yang masih masuk akal.

Dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi, kamu bisa memilih HP Vivo terbaik yang sesuai tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Pastikan juga membeli dari toko resmi atau distributor terpercaya agar mendapatkan garansi dan layanan purna jual yang baik.

iPhone 5s di Bawah Rp2 Juta: Masih Layak Dibeli Tahun Ini? Ini Daftar Lengkapnya

0

Perkembangan Harga dan Keunggulan iPhone 5s di Tahun 2025

Di tengah maraknya ponsel Android dengan spesifikasi tinggi dan harga terjangkau, iPhone tetap menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna. Salah satu model yang masih diminati hingga saat ini adalah iPhone 5s, meskipun usianya sudah lebih dari sepuluh tahun. Dengan harga yang kini berada di kisaran Rp1,2 juta hingga Rp2 juta, iPhone 5s menawarkan opsi menarik bagi pengguna pemula, pelajar, atau mereka yang ingin mencoba ekosistem iOS tanpa harus mengeluarkan dana besar.

Artikel ini akan membahas secara lengkap harga iPhone 5s terbaru di akhir tahun 2025, kelebihan dan kekurangannya, serta tips membeli agar tidak tertipu. Informasi yang disampaikan didasarkan pada data dari berbagai sumber terpercaya seperti platform e-commerce dan situs berita lokal.

Spesifikasi Singkat iPhone 5s

Sebelum membahas harga, mari kita lihat sekilas spesifikasi utama iPhone 5s:

  • Layar: 4 inci Retina Display (1136 x 640 piksel)
  • Prosesor: Apple A7 (64-bit)
  • RAM: 1 GB
  • Penyimpanan: 16 GB / 32 GB / 64 GB
  • Kamera Belakang: 8 MP
  • Kamera Depan: 1.2 MP
  • Baterai: 1560 mAh
  • Sistem Operasi: iOS 7 (bawaan), bisa diperbarui hingga iOS 12.5.7
  • Fitur Unggulan: Touch ID (pemindai sidik jari), desain aluminium premium

Meski tidak lagi mendukung pembaruan iOS terbaru, iPhone 5s masih mampu menjalankan aplikasi dasar seperti WhatsApp, YouTube, dan Instagram versi ringan.

Daftar Harga iPhone 5s Terbaru (Desember 2025)

Berikut adalah daftar harga iPhone 5s dari berbagai penjual online dan offline di Indonesia:

  1. iPhone 5s 16 GB – Bekas

    Harga: Rp1.200.000 – Rp1.500.000

    Keterangan: Umumnya tanpa dus, baterai sudah diganti.

  2. iPhone 5s 32 GB – Bekas

    Harga: Rp1.400.000 – Rp1.700.000

    Keterangan: Stok lebih banyak di marketplace.

  3. iPhone 5s 64 GB – Bekas

    Harga: Rp1.600.000 – Rp1.900.000

    Keterangan: Jarang, biasanya refurbished.

  4. iPhone 5s 16 GB – Refurbished

    Harga: Rp1.800.000 – Rp2.000.000

    Keterangan: Kondisi mulus, garansi toko 1 bulan.

  5. iPhone 5s 32 GB – Refurbished

    Harga: Rp1.900.000 – Rp2.100.000

    Keterangan: Beberapa unit dijual dengan bonus casing.

Kelebihan iPhone 5s di Tahun 2025

Meski tergolong lawas, iPhone 5s masih memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya relevan:

  • Desain premium dan ringkas: Ukurannya kecil dan ringan, cocok untuk pengguna yang tidak suka ponsel besar.
  • Touch ID responsif: Sensor sidik jari generasi pertama Apple ini masih bekerja dengan baik.
  • Ekosistem iOS: Meski terbatas di iOS 12, pengguna tetap bisa menikmati pengalaman khas Apple.
  • Harga terjangkau: Dengan budget Rp2 juta, kamu bisa mendapatkan iPhone dengan kualitas build yang solid.

Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan

Namun, tentu saja ada beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan:

  • Performa lambat: Untuk aplikasi berat atau multitasking, iPhone 5s bisa terasa lemot.
  • Baterai cepat habis: Kapasitas kecil dan usia baterai yang sudah tua membuat daya tahan terbatas.
  • Tidak bisa update iOS terbaru: Artinya, beberapa aplikasi mungkin tidak kompatibel.
  • Kamera standar: Kualitas foto dan video jauh tertinggal dibanding ponsel masa kini.

Tips Membeli iPhone 5s Bekas

Agar tidak kecewa saat membeli iPhone 5s bekas, perhatikan hal-hal berikut:

  1. Cek IMEI: Pastikan IMEI cocok dengan dus dan tidak diblokir.
  2. Periksa baterai: Tanyakan apakah baterai sudah diganti. Idealnya, kapasitas baterai di atas 80%.
  3. Tes semua fungsi: Kamera, speaker, mikrofon, WiFi, dan Touch ID harus berfungsi normal.
  4. Beli dari penjual terpercaya: Pilih toko dengan rating tinggi dan ulasan positif.
  5. Garansi toko: Usahakan membeli unit dengan garansi minimal 1 minggu untuk uji coba.

Alternatif iPhone Lain di Bawah Rp2 Juta

Jika kamu merasa iPhone 5s terlalu tua, berikut beberapa alternatif iPhone bekas lain yang masih bisa ditemukan di kisaran harga serupa:

  • iPhone 6: Layar lebih besar (4,7 inci), desain lebih modern, harga mulai Rp1,6 juta
  • iPhone SE (2016): Performa setara iPhone 6s dalam bodi iPhone 5s, harga mulai Rp1,9 juta
  • iPhone 6s: Sudah mendukung iOS 15, performa lebih baik, harga mulai Rp2 juta

Kesimpulan: Apakah iPhone 5s Masih Layak Dibeli?

Jika kamu mencari iPhone murah untuk kebutuhan dasar seperti telepon, WhatsApp, dan media sosial ringan, iPhone 5s masih bisa menjadi pilihan hemat. Namun, untuk penggunaan jangka panjang atau aplikasi berat, sebaiknya pertimbangkan model yang lebih baru seperti iPhone SE atau iPhone 6s.

Dengan harga di bawah Rp2 juta, iPhone 5s memang menggoda. Tapi pastikan kamu membeli dari penjual terpercaya dan siap menerima keterbatasan perangkat lawas ini. Untuk pelajar, pengguna pemula, atau sebagai ponsel cadangan, iPhone 5s tetap punya tempat di tahun 2025.

Menteri Purbaya Marah AI Anak Buahnya Dikaitkan dengan Kemenkes: Saya Tersinggung!

0

Menteri Keuangan Kritik Perbandingan Teknologi AI dengan Kemenkes

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan ketidakpuasan terhadap perbandingan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dengan sistem serupa yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal ini disampaikan saat ia diwawancarai oleh awak media mengenai tingkat keakuratan aplikasi Trade AI yang digunakan untuk mendeteksi praktik under-invoicing, over-invoicing, serta mencegah masuknya barang ilegal.

Purbaya menegaskan bahwa ia merasa tersinggung ketika teknologi AI DJBC dibandingkan dengan yang dimiliki Kemenkes. Ia menyampaikan hal tersebut saat meresmikan alat pemindai peti kemas dan meluncurkan aplikasi kepabeanan bernama Trade AI di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (12/12).

Tingkat Akurasi Teknologi AI yang Masih Dalam Proses Pengembangan

Menurut Purbaya, meskipun aplikasi Trade AI dilaporkan memiliki tingkat akurasi sebesar 90 persen, realitanya kemungkinan masih lebih rendah. Ia menjelaskan bahwa AI adalah teknologi yang bisa belajar, sehingga tingkat akurasinya tidak akan mencapai 100 persen secara instan.

“Teknologi AI memang bisa belajar, jadi awalnya pasti akurasinya tidak sempurna. Namun, hasil-hasil yang diperoleh dari lapangan nanti akan digunakan sebagai bahan tambahan agar AI bisa terus belajar,” ujar Purbaya.

Ia juga menambahkan bahwa meski saat ini disebutkan tingkat akurasi sebesar 90 persen, namun dalam praktiknya, angka tersebut mungkin masih di bawah angka itu. Meskipun demikian, ia tetap yakin bahwa penggunaan teknologi AI akan memberikan manfaat besar bagi pemeriksaan barang dan kontainer.

Sistem Pendukung dan Penanganan Kesalahan

Purbaya menegaskan bahwa adanya teknologi AI ini akan membantu pihaknya dalam memperkirakan awal selisih antara nilai barang atau kontainer yang sedang diperiksa. Jika terjadi perbedaan yang signifikan, ia sendiri akan turun tangan untuk memastikan apakah kesalahan berasal dari petugas Bea Cukai atau dari aplikasi AI itu sendiri.

“Nanti ketika realisasinya berubah terlalu banyak dari estimasi, saya bisa langsung mengecek orang yang memverifikasinya. Apakah dia bekerja benar atau justru AI-nya yang salah,” jelasnya.

Target Peningkatan Akurasi Teknologi AI

Meski belum mencapai 100 persen, Purbaya optimistis bahwa tingkat akurasi teknologi AI di Bea Cukai akan meningkat seiring berjalannya waktu. Ia menargetkan bahwa pada Maret 2026, tingkat akurasi akan mendekati angka 100 persen.

“Saya pikir pada Maret tahun depan, akurasinya sudah sangat mendekati 100 persen. Selain itu, saya juga memiliki alat yang lebih kuantitatif untuk melihat bagaimana petugas bekerja di lapangan dan bagaimana AI belajar dari pengalaman mereka,” ujarnya.

Tanggapan atas Pertanyaan Awak Media

Sebelumnya, beberapa awak media sempat mempertanyakan tingkat akurasi teknologi AI yang diluncurkan oleh Bea Cukai. Dalam pertanyaan tersebut, salah satu dari mereka memberi contoh bahwa teknologi AI yang pernah dicoba di Kemenkes juga tidak mampu mencapai tingkat akurasi 100 persen.

Namun, Purbaya tetap percaya bahwa pengembangan teknologi AI di Bea Cukai akan terus berkembang dan memberikan manfaat nyata dalam pengawasan keimigrasian dan pemeriksaan barang. Ia menekankan bahwa AI bukanlah solusi akhir, tetapi alat pendukung yang akan terus diperbaiki dan disempurnakan.

Sekitar liburan akhir tahun, ini gadget yang jadi incaran banyak orang

0

Tren Belanja Teknologi di Akhir Tahun

Menjelang akhir tahun, minat masyarakat terhadap perangkat teknologi kembali meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh momen libur panjang dan kebutuhan untuk memperbarui alat elektronik guna mendukung aktivitas keluarga. Berbagai produsen, termasuk Xiaomi, menawarkan produk dari berbagai kategori yang cocok digunakan selama musim liburan.

Berikut beberapa perangkat yang banyak dicari masyarakat menjelang pergantian tahun, beserta fungsinya dalam mendukung aktivitas sehari-hari:

Ponsel Entry-Level untuk Mobilitas Tinggi

Bagi masyarakat yang membutuhkan perangkat komunikasi sederhana namun tahan lama selama perjalanan liburan, ponsel entry-level masih menjadi pilihan utama. Salah satu model yang populer adalah Redmi 15C, yang dikenal dengan baterai besar sebesar 6000 mAh. Kapasitas baterai ini sangat cocok untuk pengguna yang sering bepergian jauh atau tidak memiliki akses mudah ke sumber daya listrik.

Perangkat ini ideal sebagai perangkat pendamping untuk navigasi, hiburan dasar, atau komunikasi keluarga. Harganya yang terjangkau, sekitar Rp1 jutaan, membuat model seperti ini diminati menjelang akhir tahun.

Smart TV untuk Hiburan di Rumah

Liburan akhir tahun biasanya identik dengan waktu berkumpul bersama keluarga di rumah. Oleh karena itu, smart TV kembali menjadi salah satu kategori yang laris di pasaran. Salah satu contohnya adalah Xiaomi TV S Mini LED 55 inci, yang dilengkapi teknologi panel QD-Mini LED serta dukungan Dolby Vision IQ dan Dolby Atmos. Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan kualitas tontonan, terutama film atau acara keluarga yang sering ditonton selama liburan.

Selain model flagship, masyarakat juga cenderung memilih TV dengan ukuran lebih kecil seperti Xiaomi TV A Pro 2026 43 inci atau varian 32 inci untuk kebutuhan ruangan kecil seperti kamar tidur anak. Banyaknya pilihan ukuran membuat kategori ini tetap diminati menjelang pergantian tahun.

Smartphone Mid-Range dan Flagship untuk Dokumentasi Liburan

Bagi yang merencanakan perjalanan ke luar kota atau luar negeri, smartphone dengan kamera berkualitas menjadi prioritas. Salah satu model yang banyak dicari di kelas flagship adalah Xiaomi 14 dengan kamera Leica Summilux. Di segmen menengah, seri Redmi Note 14 Pro 5G kerap dipilih oleh pengguna yang ingin menjaga kualitas foto dan video tanpa harus beralih ke kelas premium.

Kombinasi kamera 200MP OIS dan layar AMOLED 1.5K membuat ponsel mid-range ini cocok untuk dokumentasi liburan yang intens.

Wearable untuk Menjaga Kesehatan Tahun Baru

Menjelang pergantian tahun, banyak orang mulai menyiapkan resolusi hidup sehat untuk tahun baru. Perangkat wearable, seperti smartwatch dan earwear, menjadi kategori yang mengalami peningkatan minat. Contohnya adalah Xiaomi Watch S4 41mm yang menyediakan fitur pemantauan kesehatan seperti suhu kulit, pelacakan olahraga, hingga fitur keamanan.

Sementara itu, perangkat seperti Xiaomi OpenWear Stereo banyak disukai oleh pengguna yang ingin berolahraga sambil tetap waspada terhadap lingkungan. Wearable tidak hanya digunakan sebagai alat pendukung aktivitas, tetapi juga sebagai hadiah akhir tahun.

Smart Home Device untuk Rumah yang Lebih Efisien

Selain gadget personal, sejumlah perangkat smart home juga mencatat permintaan tinggi. Robot vacuum, kamera keamanan, hingga pendingin ruangan pintar menjadi kategori yang diminati masyarakat yang ingin menyederhanakan pekerjaan rumah. Salah satu perangkat yang banyak dibicarakan adalah Xiaomi Robot Vacuum H40 yang memiliki daya hisap 10.000 Pa dan sistem navigasi LDS.

Perangkat serupa dianggap membantu keluarga membersihkan rumah menjelang liburan Natal dan tahun baru. Selain itu, perangkat lain seperti Xiaomi Smart Camera, pendingin ruangan Mijia, hingga kulkas model terbaru juga masuk radar konsumen, terutama bagi keluarga yang ingin memperbarui perangkat rumah sekaligus mempersiapkan rumah untuk menyambut tamu.

Berdasarkan pengamatan di sejumlah kanal ritel, minat konsumen menjelang akhir tahun tidak hanya terpusat pada smartphone seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi bergeser ke produk pendukung seperti smart home, wearable, hingga TV pintar. Fenomena ini sejalan dengan kebutuhan rumah tangga modern yang semakin bergantung pada perangkat terintegrasi dan gaya hidup digital.

AI Bea Cukai Buat Purbaya Kesal: Jangan Bandingkan Saja

0

Inovasi Bea Cukai Dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

Peresmian alat pemindai peti kemas di Terminal 3 dan Terminal Mustika Alam Sari, Pelabuhan Tanjung Priok, berlangsung dengan suasana yang penuh antusiasme. Tidak hanya sekadar seremonial, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi terbaru dari Bea Cukai yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Salah satu momen menarik dalam acara tersebut adalah respons spontan dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ketika menghadapi perbandingan antara teknologi AI Bea Cukai dengan yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan. Ia menyatakan bahwa inovasi yang dikembangkan oleh Bea Cukai layak dihargai secara mandiri tanpa perlu dibanding-bandingkan.

“Jangan bandingkan dengan Kementerian Kesehatan dong, tersinggung gue!” ujar Purbaya dengan nada lucu, yang langsung mendapat tawa dari para undangan. Meski terkesan santai, pernyataan ini juga menunjukkan rasa percaya diri terhadap kemampuan teknologi yang diterapkan.

Purbaya menjelaskan beberapa teknologi digital yang sedang dikembangkan oleh Bea Cukai, termasuk alat pemindai X-Ray terbaru, Self Service Report Mobile (SSR-Mobile), dan Trade AI. Menurutnya, pengujian awal menunjukkan tingkat akurasi sistem tersebut mencapai 90 persen, meskipun masih akan terus disempurnakan.

Trade AI: Teknologi yang Bisa Membandingkan Harga

Dalam kesempatan itu, Purbaya juga menonjolkan kemampuan Trade AI yang mampu membandingkan nilai barang ekspor dan impor dengan harga asli yang beredar di pasar online. Teknologi ini dinilai sangat potensial dalam menutup celah underinvoicing, salah satu modus penyelundupan yang sering dilakukan.

“Kalau pelabuhan pakai sistem ini, peluang terjadinya impor-ekspor ilegal makin kecil,” tegasnya. Namun, ia juga mengakui bahwa ada tantangan dalam mengawasi jalur-jalur gelap yang sering digunakan oleh para pelaku kejahatan.

“Kalau lewat pelabuhan tikus, ya kita mesti pasang ‘kucing’ di situ. Tapi sebagian besar barang selundupan yang besar-besar biasanya masuk lewat pelabuhan utama,” ujarnya setengah bercanda.

Uji Coba Berhasil Cegah Kebocoran Rp1,2 Miliar

Kementerian Keuangan mencatat bahwa uji coba terhadap 145 pemberitahuan impor barang (PIB) telah membuktikan efektivitas teknologi baru ini. Dari percobaan tersebut saja, potensi kebocoran senilai Rp1,2 miliar berhasil dicegah.

Ke depan, pemerintah akan melakukan investasi besar untuk memperluas implementasi sistem digital dan AI tersebut. “Kami perkirakan butuh sekitar Rp45 miliar lagi untuk pengembangan IT di seluruh Indonesia,” kata Purbaya.

Dengan perangkat pemindai dan kecerdasan buatan yang lebih canggih, Purbaya berharap arus barang akan semakin transparan dan aman. Selain itu, teknologi ini juga diharapkan bisa memotong ruang gerak para pelaku kecurangan di jalur perdagangan. Dengan demikian, Bea Cukai tidak hanya menjadi pengawas tetapi juga mitra strategis dalam menjaga keamanan dan keadilan dalam perdagangan internasional.