Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedCal AI Menghasilkan Jutaan Rupiah dari Aplikasi Pelacak Kalori yang Dibuat Remaja...

Cal AI Menghasilkan Jutaan Rupiah dari Aplikasi Pelacak Kalori yang Dibuat Remaja 18 Tahun

Remaja 18 Tahun Sukses Membangun Aplikasi AI untuk Pelacak Kalori

Di tengah kompetisi yang ketat dalam dunia teknologi, seorang remaja berusia 18 tahun berhasil menciptakan sebuah perusahaan startup yang menawarkan solusi inovatif dalam bidang kesehatan dan kebugaran. Nama lengkapnya adalah Yadegari, yang saat ini menjabat sebagai pendiri sekaligus CEO dari Cal AI. Aplikasi ini merupakan sebuah layanan pelacak kalori berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diluncurkan pada tahun 2024.

Cal AI telah mampu menarik perhatian pengguna di seluruh dunia dengan fitur utamanya yang memungkinkan pengguna mengunggah foto makanan mereka, dan sistem AI akan memberikan estimasi jumlah kalori secara akurat. Menurut data terbaru, aplikasi ini memiliki tingkat akurasi hingga 90%, sehingga menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin mengontrol asupan makanannya.

Hingga saat ini, Cal AI telah memiliki 30 karyawan dan mampu menghasilkan laba kotor sebesar 1,4 juta dolar AS per bulan atau setara dengan sekitar Rp 23 miliar (dengan kurs Rp 16.471). Angka ini menunjukkan bahwa bisnis yang didirikan oleh Yadegari tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga secara finansial.

Awal Perjalanan: Dari Kecintaan Terhadap Game Hingga Belajar Pemrograman

Kecintaan Yadegari terhadap teknologi dimulai sejak usia muda. Saat berusia tujuh tahun, ia mulai tertarik pada game seperti Minecraft dan mulai belajar tentang pemrograman melalui tutorial online. Ia bahkan aktif mengirim pesan langsung kepada para pembuat kode dan kreator lain untuk meminta saran dan tips.

Awalnya, ide-ide yang ia bangun sering kali gagal, tetapi hal itu tidak membuatnya menyerah. Akhirnya, ia menemukan masalah pribadi yang ingin ia selesaikan, yaitu kesulitan dalam menjaga pola makan dan olahraga. Ketika menggunakan aplikasi pelacak kalori, ia merasa repot karena harus memasukkan semua makanan secara manual.

Bersama dua temannya, ia memutuskan untuk mencoba membangun model AI yang bisa menganalisis foto makanan. Proyek ini membutuhkan biaya sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 32 juta untuk uji coba pemasaran di media sosial. Hasilnya sangat mengesankan, karena dalam bulan pertama, Cal AI mampu menghasilkan pendapatan lebih dari 28 ribu dolar AS atau sekitar Rp 461 juta.

Kehidupan Sehari-hari dan Visi Ke depan

Yadegari bekerja sekitar 40 jam per minggu di Cal AI, termasuk menulis kode dan berdiskusi dengan desainer serta pengembang lainnya tentang fitur-fitur baru yang dapat ditambahkan. Meski masih muda, ia sudah menunjukkan dedikasi dan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa.

Menurutnya, orang tua khususnya ibunya sangat mendukung usaha yang ia jalani. Bahkan, ibunya sendiri rutin menggunakan aplikasi tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.

Meskipun Cal AI terlihat seperti bisnis yang relatif ringan, pengeluaran perusahaan ini nyaris menyamai pendapatannya. Namun, keunggulan utama dari aplikasi ini adalah kemampuannya dalam menghemat waktu pengguna dibandingkan aplikasi sejenis yang lebih tradisional.

Yadegari memiliki rencana jangka panjang untuk Cal AI. Dalam dua tahun ke depan, ia berencana untuk menjual perusahaan atau menyerahkan kendali kepada CEO lain agar bisa fokus pada proyek baru. Baginya, Cal AI bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga bagian dari warisan yang ingin ia tinggalkan.

“Saya berharap, Cal AI benar-benar menjadi bagian dari masa depan saya,” katanya.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular