Manfaat AI dalam Pembelajaran Matematika
Menghadapi soal matematika seringkali menjadi tantangan bagi banyak siswa. Berbagai rumus dan konsep yang kompleks bisa membuat proses belajar terasa melelahkan, terutama jika waktu yang tersedia terbatas. Namun, dengan perkembangan teknologi, kini ada alat bantu berupa artificial intelligence (AI) yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut.
Salah satu contohnya adalah Gemini AI, yang tidak hanya memberikan jawaban akhir dari suatu soal, tetapi juga menampilkan langkah-langkah penyelesaiannya secara detail. Hal ini sangat membantu pengguna dalam memahami alur pemikiran yang benar dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi matematika.
Dengan bantuan AI seperti Gemini, proses belajar matematika menjadi lebih interaktif dan efisien. Siswa tidak hanya menerima jawaban, tetapi juga bisa mempelajari cara menghadapi berbagai jenis soal. Dengan demikian, stres yang biasanya muncul saat menghadapi soal sulit dapat diminimalkan, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri.
Cara Menggunakan Gemini AI untuk Menyelesaikan Soal Matematika
Untuk mulai menggunakan Gemini AI, pertama-tama Anda perlu mengakses aplikasi tersebut melalui laman web atau mengunduhnya di Google Play Store atau App Store. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:
- Masukkan Soal
Pada kolom chat, ketik soal matematika yang ingin Anda selesaikan. Ada beberapa cara untuk memasukkan soal: - Anda bisa mengetik soal secara manual, misalnya: “Selesaikan persamaan kuadrat x² + 5x + 6 = 0.”
- Anda juga bisa menyalin soal dari buku atau sumber digital lain, lalu menempelkannya di kolom chat.
Jika soal dalam bentuk gambar, seperti foto dari buku, Anda bisa mengunggahnya. Gemini akan memindai gambar tersebut dan memahami soalnya.
Tunggu Jawaban
Setelah soal dimasukkan, tekan tombol kirim. Gemini akan memproses permintaan Anda dalam hitungan detik. Setelah itu, ia akan memberikan jawaban lengkap beserta langkah-langkah penyelesaiannya secara terperinci.Pelajari Langkah-Langkahnya
Pastikan untuk memahami setiap langkah yang diberikan. Jika ada bagian yang kurang jelas, Anda bisa langsung bertanya di chat. Misalnya, “Jelaskan lebih rinci langkah kedua.”
Fitur Baru: Guided Learning di Gemini AI
Pada Agustus 2025, Google meluncurkan fitur baru bernama Guided Learning atau Pembimbing Belajar. Fitur ini dirancang agar proses belajar menjadi lebih bertahap dan mendalam. Alih-alih memberikan jawaban instan, Guided Learning mengajukan serangkaian pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir kritis. Selain itu, AI juga menyertakan elemen pendukung seperti gambar, video, hingga kuis singkat untuk membuat proses belajar lebih menarik.
Menurut CEO Google, Sundar Pichai, fitur ini dikembangkan bersama pelajar, guru, dan ahli pendidikan agar tetap sesuai dengan prinsip pembelajaran yang baik. Dengan Guided Learning, siswa bisa mengerjakan soal matematika yang rumit, mempersiapkan ujian, bahkan menyusun argumen untuk esai.
Cara Mengakses Guided Learning
Untuk mengakses fitur ini, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi Gemini AI.
- Login menggunakan akun Google.
- Klik ikon tiga garis (menu).
- Pilih “Jelajahi Gem” lalu klik “Pembimbing Belajar.”
- Buat prompt sesuai soal atau topik yang ingin dipelajari.
Contoh: jika Anda mengetik “Apa itu bilangan biner?”, Gemini tidak langsung menjawab, tetapi memberikan rencana pembelajaran berupa pertanyaan lanjutan agar Anda memahami konsep secara bertahap.
Akses Gratis untuk Mahasiswa Indonesia
Google juga menyediakan akses gratis ke Gemini Advanced (AI Pro Plan) selama 12 bulan bagi pelajar usia 18 tahun ke atas, termasuk di Indonesia. Paket ini mencakup:
- Akses penuh ke Gemini 2.5 Pro
- Fitur Deep Research untuk penelitian mendalam
- NotebookLM untuk mencatat dan menganalisis materi
- Google Veo3 untuk membuat video dari teks atau foto
Pendaftaran dibuka hingga 6 Oktober 2025.
Perbandingan dengan ChatGPT Study Mode
Fitur Guided Learning di Gemini mirip dengan Study Mode milik ChatGPT yang lebih dulu dirilis pada Juli 2025. Keduanya fokus pada pendampingan belajar, bukan sekadar memberikan jawaban instan. Tren ini menunjukkan pergeseran dalam pemanfaatan AI di dunia pendidikan, dari alat pencari jawaban cepat menjadi partner belajar yang interaktif. Dengan begitu, siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis.

