
CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan bahwa Meta sedang berupaya menarik karyawan mereka dengan janji bonus tandatangan.
signing bonus
Hingga 100 juta dolar AS atau kira-kira Rp 1,6 triliun (dengan kursRp 16.380), ditambah dengan paket kompensasi tahunan yang lebih baik. Akan tetapi, usaha tersebut sampai saat ini belum berhasil mencapai tujuannya.
Pernyataan tersebut sampaikan Altman di
podcast
‘
Uncapped’
yang dipandu saudaranya, Jack Altman.
Hingga saat ini, belum ada satupun dari tim elit kami yang memilih untuk menerima tawaran tersebut dari Meta.
– Sam Altman, Kepala Eksekutif OpenAI –
Altman mengatakan bahwa perusahaan induk Facebook tersebut melihat OpenAI sebagai pesaing terbesarnya dalam bidang kecerdasan buatan.
artificial intelligence
/Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap strategi agresif yang diimplementasikan oleh Mark Zuckerberg, sang CEO dari Meta./
“Ia menyatakan bahwa Meta menilai kita sebagai rival utama mereka,” demikian ucapnya.
podcast
Yang diluncurkan pada Rabu (18/6). “Usaha kecerdasan buatan mereka masih belum berhasil sesuai ekspektasi dan saya menghormati pendekatannya yang proaktif serta terus menerobos batas dengan mencoba konsep-konsep baru.”
Meta belum memberikan komentar soal isu ini.

Sebelumnya, diketahui bahwa Zuckerberg sudah menanamkan miliaran dolar AS untuk mendirikan lab AI ”
superintelligence
”-nya. Salah satu langkah besar terbarunya adalah mengakuisisi 49% saham Scale AI senilai 14,3 miliar dolar AS
Investasi itu disertai dengan kepindahan pendiri Scale AI, Alexandr Wang, ke Meta. Sebagian kecil tim Scale AI juga turut bergabung.
Selain Wang, Meta juga merekrut Jack Rae, peneliti utama dari DeepMind milik Google. Menurut
Bloomberg
, Zuckerberg bahkan terlibat langsung dalam proses perekrutan tersebut.
Namun demikian, Altman menyuaratkan kritikan terhadap pendekatan Meta yang berfokus pada imbalan tinggi dan dianggapnya bukanlah cara untuk membentuk lingkungan inovatif sejati. Dia meyakini bahwa upaya menjiplangkan OpenAI tidak akan membuahkan hasil positif.
“Saya pikir ada banyak orang, dan Meta akan menjadi yang baru, yang mengatakan ‘kami akan mencoba meniru OpenAI’,” imbuhnya. “Itu pada dasarnya tidak akan pernah berhasil. Anda akan selalu kembali ke tempat pesaing Anda berada, dan Anda tidak membangun budaya untuk mempelajari seperti apa berinovasi.”

