Sabtu, Desember 6, 2025
Berandaartificial intelligenceChina Dorong Maju Industri AI! Nilai Pasarnya Capai Rp1.300 Triliun, Menuju Kepemimpinan...

China Dorong Maju Industri AI! Nilai Pasarnya Capai Rp1.300 Triliun, Menuju Kepemimpinan Global dalam Teknologi


ZONA GADGETTianjin, China –

Ambisi China dalam menjadi pemimpin di bidang teknologi kecerdasan buatan semakin terwujud. Negara ini melaporkan bahwa sektor utama industri AI-nya mencapai nilai yang luar biasa tersebut hingga angka fantastis itu dicapai.

600 miliar yuan

atau sekitar

Rp1.360 triliun

(kurs 1 yuan = Rp2.268) per April 2025. Fakta mencengangkan ini diungkapkan dalam Forum Kerja Sama Kecerdasan Buatan China–Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang digelar di Tianjin, China utara, pada Kamis (29/5).

Dalam pemaparannya,

Huang Ru

, pejabat dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) China, menyebut bahwa China telah membangun

ekosistem industri AI yang komprehensif dan berkembang sangat pesat.

Salah satu petunjuknya adalah jumlah permintaan hak paten kecerdasan buatan dari Cina yang telah meningkatingga

lebih dari 1,5 juta

, atau hampir

40 persen dari total global

—bukti keunggulan intelektual yang susah untuk dikejar.

Bukan hanya itu, China saat ini sedang membangun

Lebih dari 400 perusahaan ‘startup’ besar

, yaitu perusahaan rintisan dan medium-sized yang memiliki keahlian tinggi di bidang niche pasaran AI. Nama salah satunya yang mendapat perhatian adalah

DeepSeek

, pencipta AI yang perlahan meramaikan panggung global.

Acara ini tidak sekadar mengungkapkan kekuatan Tiongkok, namun juga memperjelas tekad negara itu dalam meningkatkan jejak digital AI-nya pada skala global, secara khusus lewat kerja sama bersama negara-negara yang menjadi bagian dari SCO. Organisasi ini merentangi area geografis dan jumlah penduduk terbesar di planet kita, memberikan suatu peluang unik.

kemampuan data serta aplikasi AI yang sangat luas.

Kerjasama di bidang kecerdasan buatan akan menjadi penting.

pendorong kuat pertumbuhan ekonomi dan sosial

di seluruh kawasan. Ini juga menjadi jembatan untuk mengurangi kesenjangan digital global,” ujar Huang.

China menegaskan kesiapannya sepenuhnya untuk berkolaborasi dengan anggota SCO sesuai dengan jiwa “Spirit of Shanghai” — suatu prinsip yang mengutamakan rasa hormat, kedudukan setara, serta kerjasama win-win. Selain itu, mereka juga bersumpah akan mendukung percepatan perkembangan kecerdasan buatan (AI).

aman, adil, dan memberi manfaat luas.

Dengan langkah besar ini,

China tak hanya ingin jadi pemain, tetapi juga pemimpin utama dalam revolusi AI global.

Dunia pun kini menanti: apakah ini awal dari dominasi baru dalam lanskap teknologi dunia?

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular