Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedChina Kembangkan Robot Hamil, Bisa Melahirkan Bayi

China Kembangkan Robot Hamil, Bisa Melahirkan Bayi

Inovasi Teknologi Reproduksi yang Mencengangkan

Pengembangan teknologi reproduksi terus berkembang pesat, dan kini China dilaporkan sedang merancang robot kehamilan pertama di dunia. Robot ini dirancang dengan memiliki rahim buatan di dalam perutnya, sehingga mampu mengandung janin selama sekitar 10 bulan sebelum melahirkan. Pertanyaannya adalah, bagaimana hal ini bisa terjadi?

Dr. Zhang Qifeng, seorang ahli dari Nanyang Technological University di Singapura dan pendiri Kaiwa Technology di Guangzhou, China, memimpin proyek inovatif ini. Ia menjelaskan bahwa robot ini berbeda dari inkubator yang biasa digunakan untuk merawat bayi prematur. Alasannya, robot humanoid ini akan mereplikasi seluruh proses kehamilan, mulai dari konsepsi hingga persalinan.

“Teknologi rahim buatan ini sudah dalam tahap matang. Kini, kita perlu menanamkannya ke dalam perut robot agar mirip dengan manusia sungguhan,” jelas Dr. Qifeng kepada media lokal. Menurutnya, robot ini dapat ‘berinteraksi’ untuk mencapai kehamilan, sehingga janin bisa tumbuh di dalamnya.

Fungsi Rahim Buatan pada Robot

Rahim buatan yang ditanamkan pada robot akan diisi dengan cairan ketuban, yang memungkinkan janin tumbuh secara alami. Nutrisi akan dialirkan melalui selang, yang fungsinya mirip dengan tali pusar. Selain itu, robot ini juga dirancang untuk berinteraksi dengan manusia dan menjalani proses kehamilan secara real time.

Sebelumnya, para peneliti telah melakukan eksperimen pada hewan. Pada tahun 2017, tim dari Children’s Hospital of Philadelphia berhasil membiarkan seekor domba prematur berkembang di dalam biobag, sebuah rahim buatan. Dalam waktu empat minggu, domba tersebut mulai tumbuh bulu, menunjukkan bahwa kehamilan di luar tubuh induk ternyata memungkinkan.

Tantangan dan Tanggapan Terhadap Inovasi Ini

Inovasi ini menimbulkan banyak pertanyaan. Misalnya, bagaimana sel telur dan sperma akan dibuahi dan dimasukkan ke dalam rahim buatan? Bagaimana robot akan melahirkan bayinya? Selain itu, ada masalah etika dan hukum yang perlu dipertimbangkan.

Dr. Qifeng mengakui adanya kekhawatiran tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan forum diskusi dengan otoritas di Provinsi Guangdong dan mengajukan proposal terkait pembahasan kebijakan dan undang-undang.

Jika rencana berjalan lancar, prototipe robot ini diperkirakan akan dirilis pada tahun 2026 mendatang. Harganya diperkirakan sekitar 100.000 yuan atau setara dengan Rp 226 juta.

Peluang dan Tantangan bagi Pasangan Infertil

Kemajuan teknologi reproduksi ini dianggap memberikan peluang baru bagi pasangan yang menghadapi masalah infertilitas. Bagi beberapa orang, kehadiran robot ini bisa menjadi harapan bagi mereka yang memiliki hambatan fisik atau emosional dalam proses pembuahan.

Namun, hadirnya inovasi ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang hubungan antarmanusia, peran sebagai ibu, dan proses kehamilan yang dijalani. Ikatan unik antara ibu dan bayi selama kehamilan merupakan pengalaman yang sangat manusiawi, dan tidak bisa ditiru oleh mesin apa pun.

Perspektif Masyarakat

Bagaimana pendapat Anda mengenai inovasi teknologi reproduksi ini? Apakah Anda melihatnya sebagai langkah maju dalam ilmu pengetahuan, atau justru membawa tantangan baru bagi etika dan hubungan manusia?

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular