Jumat, Desember 5, 2025
BerandaislamDakwah Digital Melalui Aplikasi Mahabbah: Menghubungkan Umat Islam dengan Nilai-nilai Ketuhanan

Dakwah Digital Melalui Aplikasi Mahabbah: Menghubungkan Umat Islam dengan Nilai-nilai Ketuhanan


ZONA GADGET

Perkembangan teknologi digital mirip dengan sebuah pisau bermata dua. Di satu sisinya dapat digunakan untuk tujuan baik, misalnya dalam menyebarkan ajaran agama. Namun di sisi yang lain, ia juga bisa menjadi sarana bagi tindakan kriminal, contohnya baru-baru ini beredarnya grup Facebook bertajuk Fantasi Sedarah.

Jamiyah Ahlith Thariqah Al Mutabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (Jatma Aswaja) mencoba menggunakan teknologi digital sebagai alat dakwah. Mereka meluncurkan sebuah aplikasi yang disebut Mahabbah guna mengeksploitasi area digital dengan menyisipkan nilai-nilai rohani dari tarekat tersebut serta pemahaman agama yang sejuk dan konservatif demi meningkatkan keharmonisan negeri ini.

Aplikasi Mahabbah pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat umum selama acara Kliwonan di Pekalongan pada hari Jumat (23/5) malam. Menurut Sekretaris Jenderal Jatma Aswaja Helmy Faishal Zaini, aplikasi ini dirilis untuk menjadi bagian dari upaya dakwah melalui media digital. Ini sesuai dengan tujuan utama Jatma Aswaja yaitu memperkuat penerapan agama secara moderat serta melestarikan persatuan nasional.

“Teknologi perlu digunakan untuk menghubungkan masyarakat dengan nilai-nilai keagamaan,” ujar Helmy dalam rilisnya pada hari Sabtu (24/5). Seharusnya tidak justru memisahkan masyarakat dari keyakinan spiritual tersebut.

Dia menyebutkan bahwa Mahabbah merupakan wujud dari jihad intelektual serta spiritual di tengah revolusi digital. Dengan adanya akses ke aplikasi Mahabbah, dia berharap agar mereka yang menjalankan tarekat dapat semakin mendekat kepada Allah, Nabi Muhammad SAW, dan para pemimpin tarekat tersebut.

Pada masa kini, aplikasi Mahabbah menyediakan bermacam-macam fasilitas yang bertujuan agar penggunanya dapat mempelajari kegunaan tarekat dalam aktivitas sehari-hari. Beberapa di antara fiturnya adalah layanan siaran langsung acara dzikir dan sholawat, serta rangkaian wirid dan doa sepanjang hari. Semua konten tersebut disusun dengan merujuk pada jejak para ulama dari tarekat al mu’tabaroh.

Terdapat pula fitur Kajian Aswaja serta bimbingan dari para ulama, yang membantu meningkatkan pengetahuan agama secara moderat dan rahmatan lil ‘alamin. Di samping itu, terdapat juga fasilitas forum komunikasi antara santri dengan alumni guna mengeratkan tali persaudaraan dan mengembangkan jejaring kebaikan bagi santri di berbagai belahan dunia.

Helmy menyatakan bahwa respons yang baik dari masyarakat memberikan dorongan bagi timnya. Terutama dalam upaya melanjutkan pengembangan aplikasi Mahabbah agar lebih memenuhi keperluan rohani masyarakat dan negara.

“Ribuannya pengguna aktif saat peluncuran awal menjadi indikator bahwa inovasi Jatma Aswaja lewat aplikasi Mahabbah disambut positif. Hal ini merupakan ungkapan rasa syukur kami beramai-ramai untuk terus menyebarkan nilai-nilai kebajikan sesuaiajaran tarekat seperti ditunjukkan oleh para mursyid,” papar Helmy.

Mahabbah sendiri berarti kasih sayang. Menjadi bukti nyata bahwa ruang digital yang diisi dengan rasa kasih sayang dan cinta kasih. Supaya bisa menjadi detoks bagi manusia di tengah banjir informasi yang datang silih berganti.

“Aplikasi Mahabbah bukan sekadar platform digital,” tegasnya. Tetapi adalah wasilah (jembatan) untuk menghidupkan kembali ruh spiritualitas Ahlussunnah wal Jama’ah dalam kehidupan modern. Di dalamnya ada cinta kepada Allah, Rasulullah, dan para Ulama dan Aulia tak lekang oleh zaman.

(wan)

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular