Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedDewan Pers: Etika Pengguna Jadi Kunci di Era AI

Dewan Pers: Etika Pengguna Jadi Kunci di Era AI

Teknologi Kecerdasan Buatan dan Etika dalam Era Digital

Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, menyampaikan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) merupakan alat yang mampu bekerja dengan cepat dan efisien tanpa mengenal lelah. Meskipun AI memiliki kemampuan yang sangat tinggi, ia menegaskan bahwa AI tidak memiliki kesadaran, terutama kesadaran etika. Menurutnya, etika adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh manusia sebagai pengguna.

Dalam sebuah diskusi kolaborasi antara GOTO dan Dewan Pers bertema Literasi Media di Era Artificial Intelligence (AI), Komaruddin menjelaskan bahwa AI dapat dibilang sebagai “smart servant” karena kemampuannya yang luar biasa. Namun, ia memperingatkan bahwa masyarakat tidak boleh mengharapkan adanya etika dari AI. Etika, menurutnya, adalah tanggung jawab para penggunanya.

Komaruddin menekankan pentingnya tiga pilar etika dalam kehidupan masyarakat, yaitu moral, etika, dan akhlak. Moral merujuk pada tradisi bersama yang dibangun oleh masyarakat. Perubahan lingkungan dan interaksi lintas budaya di kota-kota besar sering kali menyebabkan pergeseran nilai moral. Di tingkat global, rasionalitas dalam etika lebih dominan dibanding standar moral lokal.

Sementara itu, akhlak berpijak pada ajaran agama. Di Indonesia, ketiganya (moral, etika, akhlak) selalu berdampingan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk memahami dan menjaga nilai-nilai tersebut, terutama dalam penggunaan teknologi seperti AI.

Pentingnya Literasi Digital dan Penalaran Kritis

Dalam penggunaan AI di ranah media dan informasi, Komaruddin menekankan bahwa literasi digital dan penalaran kritis sangat penting. Masyarakat perlu dilatih agar tidak mudah terjebak dalam arus informasi yang hanya mengandalkan emosi tanpa validasi akademik. Hal ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa informasi yang diterima benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Wartawan yang menggunakan AI juga harus memperhatikan aspek etika. Komaruddin menegaskan bahwa AI hanyalah alat, bukan agen bermoral atau berkesadaran. Oleh karena itu, wartawan dan pengguna AI harus bertanggung jawab secara etik dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Dampak Negatif Penggunaan AI Tanpa Etika

Penggunaan AI tanpa etika saat ini sudah terjadi di beberapa negara dan memberikan dampak yang cukup merugikan. Dalam pemilihan umum Filipina 2022, misalnya, politisi memanfaatkan algoritma AI di TikTok untuk manipulasi sosial dan penyebaran propaganda yang menyesatkan generasi muda. Situasi ini memperburuk polarisasi politik dan membuat sulit membedakan berita benar dan palsu.

Studi Ford tentang bahaya AI di media sosial menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam kampanye politik bisa sangat berbahaya jika tidak diawasi. Selain itu, di Amerika Serikat, algoritma prediksi kriminal seperti COMPAS digunakan untuk menilai risiko pelaku kejahatan. Sayangnya, sistem ini memberi skor risiko lebih tinggi kepada individu kulit hitam dibanding kulit putih untuk kejahatan yang sama, akibat bias data historis. Hal ini justru memperburuk diskriminasi rasial dalam sistem peradilan.

Kasus Bunuh Diri Akibat Interaksi dengan Chatbot

Selain itu, ada kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang remaja di AS setelah menjalin hubungan emosional dengan chatbot CharacterAI. Chatbot tersebut gagal menempatkan batas etika dan justru memperparah kondisi remaja tersebut. Akibatnya, perusahaan digugat karena dianggap lalai menjaga keselamatan pengguna muda.

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa penggunaan AI tanpa pertimbangan etika bisa membawa konsekuensi serius. Oleh karena itu, penting bagi pengguna dan pengembang AI untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan tanggung jawab dan sesuai dengan prinsip etika. Dengan demikian, AI dapat menjadi alat yang bermanfaat tanpa melanggar nilai-nilai dasar manusia.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular