Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceDuolingo Beralih ke AI untuk Pekerja Kontrak: Tujuan di Balik Perubahan Ini?

Duolingo Beralih ke AI untuk Pekerja Kontrak: Tujuan di Balik Perubahan Ini?


Zona Gadget

– Aplikasi belajar bahasa, Duolingo, berencana untuk perlahan-lahan mengecerkan para karyawan kontrak atau mitra kontrak mereka dengan
artificial intelligence
(AI),

Dilansir dari
Entrepreneur
, Selasa (29/4/2025), Duolingo menggunakan metode
“AI-first”
yang berarti akan memberikan tanggung jawab kecerdasan buatan kepada pekerja manusia yang tadinya sudah dikerjakan secara manual.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pendirinya sekaligus CEO, Luis von Ahn, lewat surel yang diposting di profil LinkedIn Duolingo, pada hari Senin (28/4/2025).

“AI telah merombak dunia pekerjaan,” demikian tertulis dalam surel yang diberikan oleh von Ahn.

“Bukan soal apakah atau kapan lagi. Hal ini sudah berlangsung saat ini. Dalam menghadapi perubahan besar seperti itu, tindakan paling merugikan adalah dengan membiarkannya begitu saja,” tambahnya.

Maka, bagaimana AI akan melaksanakan tugas di Aplikasi Duolingo?

Perusahaan utamakan AI, tetapi tetap peduli terhadap karyawan

Dilansir dari
The Verge
, Selasa (29/4/2025), von Ahn mengatakan bahwa “mengutamakan AI” berarti perusahaan perlu menata ulang cara kerjanya.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan AI dalam proses perekrutan dan penilaian pekerja.

Walaupun begitu, pekerja manusia akan ditambahkan apabila AI tidak dapat melakukan pekerjaan dengan otomatis secara lebih banyak.

“Duolingo akan tetap menjadi perusahaan yang sangat peduli terhadap karyawannya,” tulis von Ahn.

“Ini bukan tentang mengganti Duos dengan AI,” lanjutnya.

Hal ini berarti bahwa tujuan aplikasi ini menggunakan AI adalah untuk menghilangkan hambatan saja.

Dengan begitu, von Ahn mengatakan bahwa karyawan dapat berfokus pada pekerjaan kreatif dan tidak terjebak pada tugas yang berulang-ulang.

Selain itu, menurut dia, AI bukan sekadar pendorong produktivitas. Akan tetapi, AI juga membantu mencapai misi perusahaan.

“Untuk mengajar dengan baik, kami perlu membuat konten dalam jumlah besar, dan melakukannya secara manual tidak akan berhasil,” kata von Ahn.

“Salah satu keputusan terbaik yang kami buat baru-baru ini adalah mengganti proses pembuatan konten manual yang lambat dengan yang didukung oleh AI,” lanjutnya.

Dia lalu menjelaskan bahwa peningkatan konten tanpa AI akan membutuhkan waktu puluhan tahun.

Dengan begitu, pembuatan konten menggunakan AI dapat membuat
platform
menjangkau lebih banyak pelajar.

Sebelumnya, Duolingo telah memangkas 10 persen pekerja kontrak dan menggantikannya dengan AI terkait bidang penerjemahan.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

New Post

Most Popular