Warta Bulukumba
-Pagi yang hangat di Seoul, suatu proyek teknologi akhirnya meninggalkan laboratorium Samsung. Merek ternama global HP berani menghadapi persaingan pasaran dengan penuh keyakinan.
Samsung meluncurkan Galaxy Z Flip7. Ponsel ini bukan saja dirancang dengan desain lipat yang stylish, tetapi juga menampilkan Exynos 2500, prosesor besutan Samsung yang telah ditunggu-tunggu.
Ini bukan hanya tentang peluncuran chipset saja. Samsung mengungkapkan kisah penting yang panjang.
Bangkitnya Exynos: Dari Kegagalan di S25 Menuju Harapan Baru di Flip7
Pada awalnya, Exynos 2500 dianggap akan menjadi pemuncak dari seri Galaxy S25. Namun, harapan tersebut sirna.
Permasalahan dalam proses produksi menyebabkan Samsung beralih, mengakibatkan penyerahan posisi singkatnya ke Snapdragon 8 Gen 3 “Elite” yang dikeluarkan oleh Qualcomm.
Tetapi saat ini, berdasarkan kabar dari whistleblower terkemuka serta laporan GSM Arena pada hari Kamis, 22 Mei 2025 disebutkan: Exynos kembali berkibar.
Dan Galaxy Z Flip7 jadi saksi debutnya. Diluncurkan bersamaan dengan Galaxy Z Fold7, ponsel ini siap tampil awal Juli mendatang.
Bukan hanya Chip: Inilah saat-saat bersejarah
Apabila memang demikian, Galaxy Z Flip7 bakal jadi smartphone lipat pertama dari Samsung yang menggunakan prosesor Exynos.
Dan ini bukan sekadar chip—itu adalah sistem-on-chip (SoC) dengan desain arsitektur sendiri, termasuk GPU yang dihasilkan dari kerja sama dengan AMD.
Exynos 2500 dilengkapi dengan CPU 10 inti:
– 1x Cortex-X925 @ 3,3 GHz
– 2x Cortex-A72 dengan kecepatan 2,75 GHz
– 5x Cortex-A725 @ 2,36 GHz
– 2x Cortex-A520 @ 1,8 GHz
Dan didukung oleh GPU Xclipse 950 yang ber basis pada arsitektur AMD RDNA 3.5, hal ini memberikan janji peningkatan kinerja grafis—terutama untuk keperluan gaming dan multitasking.
Pasaran yang dipilih: India serta Korea akan mendapatkan Exynos, sementara AS dan China masih menggunakan Snapdragon.
Samsung tidak sepenuhnya terlepas dari Qualcomm. Di pasaran Amerika Utara dan China, versi Snapdragon 8 Gen 3 Elite masih dipersiapkan.
Pengguna di India dan Korea Selatan akan menjadi yang pertama merasakan Exynos 2500 secara masif.
Tindakan tersebut dianggap aman, karena penjualan ponsel lipat diprediksi akan lebih rendah daripada seri S, sehingga memberi kesempatan untuk bereksperimen tanpa ada resiko yang signifikan.
Inovasi brilian atau taktik cerdas?
Peluncuran Galaxy Z Flip7 bukan hanya tentang tampilan saja.
Inilah arena pembuktian. Bagi Exynos. Bagi Samsung. Dan untuk mewujudkan ambisi kemandirian chipset.
Bila berhasil, Exynos mungkin akan kembali meramaikan persaingan di puncak pasar global. Bila gagal, minimal dunia telah melihat bahwa Samsung tidak takut mengambil risiko besar.
Dan taruhannya, tak kecil.***

