Zona Gadget.CO.ID – JAKARTA.
Penggunaan teknologi digital serta kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi faktor penting untuk menurunkan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi proses operasional. Mengenali tren ini, forwarder.ai meluncurkan solusi revolusionernya yang dikenal sebagai Forsis dan Fordex.
Forsis, yang merupakan akronim untuk Forwarder Scalable Intelligence System, adalah sebuah sistem manajemen transportasi berbasis SaaS yang meliputi semua aspek logistik dari awal hingga akhir, termasuk database klien, penanganan pesanan, dan pembuatan faktur.
Diperkuat oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), Forsis dapat memperbaiki jalur pengiriman secara real-time dan menawarkan layanan pusat bantuan yang didukung AI, sehingga menjadi satu paket lengkap bagi transportasi darat, laut, atau udara.
Sementara itu, Fordex atau
Forwarder Data Exchange,
berfungsi sebagai API (
Application Programming Interface
yang mendukung kesinambungan lancar di antara berbagai sistem.
Melalui Fordex, jaringan logistik dari klien bisa secara langsung tersambung dengan panel utama forwarder.ai, mencakup pasar dalam negeri serta metode pembayaran elektronik, sehingga menghapuskan langkah-langkah manual yang sebelumnya menjadi sumber ketidakefisienan.
Chief Operations Officer
forwarder.ai, Ferna Arga Wijaya, menjelaskan bahwa produk ini hadir menjawab tiga tantangan utama logistik, yakni visibilitas, proses manual, dan sistem yang terfragmentasi.
Dia mencontohkan, salah satu biang kerok kemacetan di pelabuhan adalah minimnya visibilitas informasi. “Bayangkan kalau kita bisa tahu secara real time bahwa dermaga A sudah penuh—maka kapal bisa langsung diarahkan ke dermaga lain sebelum antrean menumpuk. Itulah kekuatan visibilitas digital,” jelasnya, Kamis (8/5)
Ferna juga menyoroti masih banyaknya perusahaan logistik skala menengah ke bawah yang belum punya sistem digital mumpuni. Akhirnya semua dikerjakan manua, dari booking sampai pelaporan. Ini bukan cuma bikin lambat, tapi juga bikin alur kerja jadi kabur.
Selain menonjol dalam aspek teknologi, Forsis dan Fordex juga memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan efisiensi biaya. Berkat adanya fitur optimasi rute, Ferna mengatakan bahwa biaya operasional para penggunanya dapat dikurangi sampai dengan 30 persen.
Chief Eksekutif dari forwarder.ai, Stephanus Sugiharti, mengatakan bahwa dengan menggunakan sistem mereka, efisiensi dalam pengiriman barang antarpulau dapat mengurangi biaya hingga 20% mulai dari pintu ke pintu atau door-to-door.
Dari sisi keamanan, forwarder.ai menjamin perlindungan data melalui perjanjian kerahasiaan (NDA), serta menyuguhkan ekosistem logistik yang transparan dan kolaboratif.
Stephanus bilang, pihaknya ingin jadi platform logistik yang kompeten dan terpercaya. Kami sajikan rute terbaik, harga transparan, dan konektivitas yang luas—berdasarkan pengalaman dan data yang dimiliki perusahaan.
Menariknya, transformasi digital ini tidak hanya memfasilitasi hubungan antara pelanggan dan layanan, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk kerja sama strategis. “Pada awalnya, kami berpikir bahwa hal ini akan merombak industri. Namun seiring waktu, banyak dari para pelanggan kami telah beralih menjadi mitra,” demikian katanya.

