
Google Cloud menyatakan peningkatan kapabilitas sumber daya komputasi di cloud-nya.
cloud
Di Jakarta, wilayah pusat kawasan awan Jakarta. Perluasan ini memungkinkan Google Cloud untuk menanggapi permintaan kecerdasan buatan (kecerdasan buatan/ AI) dari berbagai organisasi di Indonesia.
Informasi tersebut disampaikan oleh Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, saat berpartisipasi dalam Google Cloud Summit Jakarta 2025 yang berlangsung pada hari Kamis (22/5). Acara ini sekaligus merayakan ulang tahun kelima keberadaan Google Cloud di Indonesia.
“Minggu ini kita sudah
launch
, kita ekspansi
our
Region Awan Jakarta guna menanggapi permintaan akan teknologi Artificial Intelligence sudah tersedia.
machine learning
,
predictive analytics
,” kata Fanly.
Region Awan Jakarta terdiri dari pusat data dengan kapasitas tinggi (
data center hyperscale
) yang berinteraksi satu sama lain. Google punya tiga bagian tersebut.
data center
di Jakarta.
Data center
Ini dijadikan lokasi penyimpanan server.
chip
Silikon, perangkat penyimpanan, serta alat-alat jaringan, bekerja sebagai fondasi fisik yang menyokong layanan Google Cloud. Strukturnya ini menjadi seperti otak dan rangkaian saraf utama dalam dunia digital, menjamin bahwa seluruh komponen sistem dan aplikasi milik sebuah organisasi tetap terhubung, aman, dan mudah dijangkau.
Dengan penambahan terbarunya, Fanly menggaransikan bahwa kapasitas di wilayah awan Jakarta telah mencukupi dan aman untuk melayani berbagai klien korporat hingga lima tahun mendatang.

Wilayah Awan di Google Cloud Indonesia yang berlokasi di Jakarta sudah sesuai bagi para pemain industri dalam negeri (menyakini keperluan).
data center
AI).
– Fanly Tanto, Direktur Negara Google Cloud Indonesia
Sebagai ilustrasi nyata dari penerapan AI, terdapat kolaborasi bersama Bio Farma. Perusahaan milik negara ini mengaplikasikan teknologi Google Cloud guna mendukung penelitian dan pengembangan vaksin, sambil menjamin pendistribusian vaksin berjalan dengan aman ke setiap sudut Indonesia.
Google Cloud Meluncurkan Program Pendorong Bisnis Startup Kecerdasan Buatan, Bermitra dengan Komdigi
Google Cloud telah meluncurkan program akselerator startup kecerdasan buatan di Indonesia yang disebut ‘Google for Startups Accelerator Southeast Asia: Indonesia AI-Focused’. Kerjasama ini terjalin antara Google dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Program ini untuk mendukung
startup
dengan prospek perkembangan pesat yang berbasis di Indonesia dan mengembangkan solusi inovatif menggunakan kecerdasan buatan generatif (Gen AI) atau kecerdasan buatan agenik sebagai fondasi utamanya. Tujuannya adalah untuk merilis sebanyak 100 produkbaru tersebut.
startup
Potensi AI di masa depan lima tahun mendatang.
Pendaftaran saat ini terbuka untuk 20
startup
pada tahap awal yang akan berpartisipasi dalam program percontohan selama tiga bulan dengan ciri khas tersebut
equity-free
(tanpa harus menjual sahamnya). Program tersebut akan diluncurkan pada September 2025.
Manfaatnya adalah mendapatkan Google Cloud Credit hingga 350 ribu dolar AS setelah lulus.
technical support
untuk
integrated AI tech stack
,
dedicated mentorship
dari Google dan
industry experts
, juga pertemuan dengan
potential investor
tentu saja, kita pasti akan melakukan itu.
connecting our network customers
,” ungkap Fanly.

Indonesia Berdaya, Program Membantu Organisasi Buat Solusi AI Sesuai Kebutuhan
Di samping itu, Google Cloud juga menghadirkan program bernama Indonesia BerdAIa yang bertujuan untuk mendukung organisasi dalam menciptakan serta menerapkan solusi kecerdasan buatan (AI) khusus mereka sendiri. Program ini telah melibatkan sebanyak 15 entitas organisasi awal termasuk di antaranya adalah Angkasa Pura Indonesia, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Dana, Fore Coffee, Indosat Ooredoo Hutchison, Kalbe Farma, MAXStream, Perusahaan Teknologi dan Inovasi Paragon, Sarana AI, Semen Indonesia, Universitas Brawijaya, dan Vidio.
Program ini akan memanfaatkan
technology stack
AI Google Cloud yang terintegrasi sepenuhnya, termasuk model Gemini 2.5 terbaru, dan model media gen AI yang diumumkan di Google I/O, serta dukungan para pakar AI dan ekosistem partner.
Dengan demikian, kita bersama seluruh mitra bisnis dan pemangku kepentingan dari beragam sektor dapat menghasilkan,
building AI use cases
,” ujarnya.
Setiap entitas yang terdaftar dalam program ini akan mendapatkan fasilitas untuk membuat bersama.
roadmap
AI yang dipersonalisasi dan dieksekusi, pengecualian prioritas untuk skenario aplikasi AI yang sesuai, penciptaan pendekatan AI terbuka dan kolaboratif, penerapan indikator yang transparan, pembentukan komite manajemen risiko, serta keterampilan dalam bidang AI
enterprise
melalui program pendidikan seperti Google Cloud Skills Boost bagi Organisasi dan Juara GCP.

