Penguatan Lini Bisnis Solusi TI dengan Kecerdasan Buatan
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) melalui anak perusahaan Astra Graphia Information Technology (AGIT) kembali memperkuat komitmennya dalam pengembangan solusi private cloud berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kerja sama ini dilakukan bersama dua perusahaan ternama, yaitu Hewlett Packard Enterprise (HPE) dan Equinix Inc. Dengan kolaborasi ini, AGIT bertekad untuk memberikan layanan yang lebih inovatif dan efisien bagi pelanggannya.
Direktur ASGR, Trivena Nalsalita, menjelaskan bahwa HPE akan menjadi penyedia alat atau tools AI yang digunakan dalam proyek ini. Sementara itu, Equinix akan berperan sebagai penyedia infrastruktur dan pusat data. Di sisi lain, AGIT akan mengambil peran utama dalam menyediakan layanan end-to-end yang mencakup konsultasi, desain sistem, pengembangan infrastruktur, hingga layanan manajemen.
Ekspansi bisnis ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat lini bisnis solusi teknologi informasi (TI). Sebelumnya, bisnis solusi dokumen menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan. Namun, saat ini, segmen solusi TI mulai menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Pada semester I-2025, bisnis solusi TI berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 891,09 miliar, yang setara dengan 57,67% dari total pendapatan perseroan. Angka ini menggeser posisi segmen solusi dokumen yang sebelumnya mendominasi, tetapi kini hanya menyumbang 40,88% atau sebesar Rp 631,65 miliar.
Trivena menjelaskan bahwa sektor solusi TI memang dinamis dan terus berkembang. Oleh karena itu, AGIT fokus pada pengembangan layanan one stop solution yang dapat membantu perusahaan menciptakan strategi digital, menyusun roadmap, dan menentukan prioritas skala. Layanan ini juga dirancang untuk mendukung industri manufaktur dalam era industri 4.0.
Selain itu, AGIT juga menyediakan berbagai teknologi seperti server storage, keamanan, dan teknologi terkait AI. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar yang semakin kompetitif.
Meskipun segmen solusi TI masih memiliki tingkat profitabilitas yang rendah, dengan rasio beban operasional sebesar 92,05%, laba bruto yang diperoleh hanya sebesar Rp 70,84 miliar, atau setara 22,04% dari total laba kotor. Sementara itu, laba bersihnya mencapai Rp 26,97 miliar, yang setara 19,63% dari total laba periode berjalan.
Dengan adanya kerja sama ini, AGIT berharap dapat meningkatkan kinerja finansial perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi ASGR di pasar teknologi informasi, khususnya dalam pengembangan solusi berbasis AI.

