Jumat, Desember 5, 2025
BerandabusinessHaidar Alwi: Indonesia Tetap Fokus pada Peran Tradisional sebagai Eksportir Bahan Mentah

Haidar Alwi: Indonesia Tetap Fokus pada Peran Tradisional sebagai Eksportir Bahan Mentah


ZONA GADGET, JAKARTA –

Pendiri dari Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menyebutkan bahwa Indonesia mirip dengan warung serba ada berskala internasional yang masih berada dalam zona aman.

Haidar Alwi membayangkan Indonesia sebagai sebuah negeri Zamrud yang memiliki berlian setinggi kepalan tangan, tapi justru menjualnya kepada negara lain dengan harga hanya seperti batu kerikil.

Kemudian, kata Haidar Alwi, tetangga tersebut mengolahnya menjadi kalung mewah dan menjualnya kembali dengan harga 1.000 kali lipat.

Selamat datang di Indonesia. Negara yang dikaruniai kekayaan alam berlimpah ini tetap menjalankan perannya seperti sebelumnya: sebagai ekspor utama untuk barang mentah berkualitas tinggi dan juga dengan bangga mengimpor produk jadi dari negera-negara lain,” ungkap Haidar Alwi, Jumat (29/5/2025).

Haidar mengatakan bahwa negara-negara partner perdagangan dengan gembira menjalankan perannya, contohnya China yang dikenal sebagai pembeli yang murah hati.

China dikatakan sebagai sahabat dekat Indonesia yang senantiasa bersedia menerima batubara dan nikel mentah dari Indonesia.

Nikel di Morowali yang dikuasi China, nyatanya Indonesia hanya mendapat 5 persen dari nilai tambah rantai baterai global, sementara China menguasai 77 persen pasar baterai EV dunia.

“Kita seperti pedagang pasar yang ramah, tetapi diam-diam menyimpan kalkulator di balik senyumnya. Di Morowali, mereka membangun smelter nikel terbesar di dunia, tapi teknologi pengolahan baterai litium tetap dirahasiakan seperti resep mi ayam,” ucapnya.

“Satirnya, Indonesia pemilik tambang, China arsitek yang membangun rumah megah di atas tanah kita, dan kita cuma melongok dari luar pagar,” tuturnya.

Belum termasuk klaim bahwa Jepang dan Korea Selatan disebut mitra dalam ikatan “Tangan Terkunci”.

Jepang dan Korea Selatan sangat menguasai seni untuk memberikan dengan satu tangan namun tidak menyerahkan apa-apa di lain tangannya.

Mereka menggelontorkan dana untuk pabrik baterai mobil lister, namun peralatan pengolah bahan utama penting masih didatangkan dari Osaka dan Seoul.

Akhirnya, kami menjadi pekerja murahan di pabrik milik sendiri. Ironisnya, Indonesia seolah-olah diberikan kalkulator tetapi tidak diajarkan cara menghitung matematikanya,” kata Haidar.

Berikut penjelasan dari Haidar tentang Singapura, sebuah negara kecil yang berperan sebagai perantara global.

Dari data, mereka tak mempunyai tambang, tapi menguasai 30 persen perdagangan batubara Asia via pelabuhan mereka.

Begitu pula 40 persen ekspor minyak sawit Indonesia dilewatkan dulu ke Singapura, baru dijual ke Eropa dengan harga lebih tinggi.

“Singapura ibarat calo tanah yang mengambil untung dari ketidaktahuan pemilik,” ucapnya.

Demikian pula dengan Amerika Serikat dan Australia, yang suka mempromosikan target nol emisi, namun secara diam-diam terus membeli batubara dari Indonesia.

Pada 2022, ekspor batubara Indonesia ke AS naik 15 persen.

Ekspor batubara dari Australia menuju China malah meningkat 18 persen selama tahun 2022.

“Di AS impor minyak kelapa sawit mereka justru naik 20 persen sejak 2020. Dan Australia seperti teman kantor yang mengajak diet, tapi diam-diam makan siang di restoran fast food,” ucapnya.

Karena itu, Haidar menyarankan Indonesia harus meniru negara Turki mewajibkan perusahaan asing membangun pabrik R&D jika ingin mengeksplorasi lithium. Begitu pula Indonesia harius merubah diplomasi dari minta-minta menjadi tawar-menawar.

“Indonesia bisa meniruTurki, jika tak ada transfer teknologi, tak ada izin ekspor. Pertanyaannya. Maukah kita berhenti jadi tukang tambang dan mulai jadi arsitek peradaban? Atau tetap bangga disebut “Negeri Kaya Raya” sambil gigit jari lihat negara lain mengolah kekayaan kita?,” ucap Haidar.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular