Selasa, Desember 16, 2025
BerandaUncategorizedHarga iPhone Air Bekas Turun Drastis, Jadi yang Terendah di Keluarga iPhone...

Harga iPhone Air Bekas Turun Drastis, Jadi yang Terendah di Keluarga iPhone 17

Inovasi iPhone Air yang Menimbulkan Kekhawatiran

Apple kembali mencatat sejarah dengan peluncuran seri iPhone 17 pada September 2025. Seri ini menghadirkan beberapa varian, termasuk iPhone 17 standar, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan yang paling menarik perhatian: iPhone Air. Model ini digadang-gadang sebagai inovasi baru dengan desain ultra-tipis, bobot ringan, dan teknologi layar mutakhir. Namun, di balik pesona desainnya, iPhone Air justru mencatat rekor yang kurang menyenangkan: harga jual kembali (resale value) paling anjlok dibandingkan saudara-saudaranya dalam keluarga iPhone 17.

Penurunan Harga yang Drastis

Menurut laporan situs pembanding harga SellCell, iPhone Air bekas mengalami depresiasi 40–47% hanya dalam 10 pekan setelah peluncuran. Angka ini jauh lebih dalam dibandingkan rata-rata penurunan harga seri iPhone 17 yang berada di kisaran 34,6%. Sebagai perbandingan:

  • iPhone 17 standar: Penurunan sekitar 30–33% dalam periode yang sama.
  • iPhone 17 Pro dan Pro Max: Penurunan lebih moderat, berkisar 28–32%.
  • iPhone Air: Penurunan paling tajam, hingga hampir setengah dari harga awal.

Depresiasi ini menjadi sorotan karena biasanya iPhone dikenal memiliki nilai jual kembali yang relatif stabil dibandingkan smartphone lain.

Faktor Penyebab Penurunan Harga iPhone Air

Mengapa iPhone Air mengalami penurunan harga paling dalam? Ada beberapa faktor yang memengaruhi:

  • Desain ultra-tipis: Meski terlihat elegan, desain tipis membuat konsumen ragu terhadap ketahanan perangkat. Banyak yang khawatir iPhone Air lebih rentan terhadap kerusakan fisik.
  • Biaya perbaikan tinggi: Komponen yang lebih ringkas dan eksklusif membuat biaya perbaikan iPhone Air lebih mahal dibandingkan model lain. Hal ini menurunkan minat pembeli di pasar seken.
  • Penjualan lesu: Permintaan iPhone Air tidak setinggi ekspektasi Apple. Konsumen lebih memilih model Pro yang dianggap lebih tangguh dan memiliki fitur lengkap.
  • Persepsi pasar: iPhone Air dipandang sebagai eksperimen desain, bukan sebagai model utama. Hal ini membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membeli, terutama di pasar bekas.

Dampak bagi Konsumen dan Pasar Seken

Penurunan harga iPhone Air membawa dampak signifikan bagi konsumen dan pasar smartphone bekas:

  • Konsumen awal dirugikan: Mereka yang membeli iPhone Air saat rilis dengan harga tinggi kini menghadapi kerugian besar jika ingin menjual kembali.
  • Peluang bagi pembeli seken: Di sisi lain, konsumen yang mencari iPhone Air bekas bisa mendapatkan harga jauh lebih murah dibandingkan harga resmi.
  • Pasar seken lebih dinamis: Penurunan drastis ini membuat pasar iPhone bekas semakin kompetitif, dengan iPhone Air menjadi opsi terjangkau bagi mereka yang ingin mencoba desain tipis Apple.

Perbandingan Harga Resmi dan Harga Seken

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut perbandingan harga resmi saat peluncuran dan harga seken setelah 10 pekan:

| Model iPhone 17 | Harga Resmi (256 GB) | Harga Seken (10 pekan) | Depresiasi |
|———————–|———————-|————————|————|
| iPhone 17 | Rp17.249.000 | ±Rp11.800.000 | ~31% |
| iPhone 17 Pro | Rp21.999.000 | ±Rp15.500.000 | ~29% |
| iPhone 17 Pro Max | Rp25.999.000 | ±Rp18.200.000 | ~30% |
| iPhone Air | Rp21.499.000 | ±Rp11.500.000 | ~46% |

Tabel ini menunjukkan betapa dalamnya penurunan harga iPhone Air dibandingkan model lain.

Analisis Tren Depresiasi iPhone

Secara historis, iPhone memang mengalami penurunan harga setelah beberapa bulan rilis. Namun, biasanya penurunan berada di kisaran 20–30% dalam 3 bulan pertama. Kasus iPhone Air menjadi unik karena depresiasi mencapai hampir 50% dalam waktu singkat. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah Apple akan melanjutkan lini iPhone Air di masa depan, atau menjadikannya eksperimen sekali rilis?

iPhone Air dari keluarga iPhone 17 mencatat penurunan harga seken paling tajam, mencapai 40–47% hanya dalam 10 pekan setelah peluncuran. Faktor utama penyebabnya adalah desain ultra-tipis yang menimbulkan keraguan konsumen, biaya perbaikan tinggi, serta penjualan yang tidak sesuai ekspektasi. Bagi konsumen, fenomena ini bisa menjadi kerugian besar bagi pembeli awal, tetapi sekaligus peluang bagi pembeli seken yang ingin mencoba iPhone Air dengan harga lebih terjangkau. Kasus iPhone Air menjadi pelajaran penting bahwa inovasi desain tidak selalu berbanding lurus dengan keberhasilan pasar. Apple mungkin perlu meninjau ulang strategi produk tipis ini agar tidak mengulang depresiasi ekstrem di masa depan.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular